Anda di halaman 1dari 14

Mikrobiologi

pewarnaan gram bakteri


KELOMPOK 1
Deni Ramdani
Putri Nadya S N
Fika Virgiani R
Putriana Rahayu
Novaria Stevani
Tujuan

Mengamati dua kelompok bakteri yaitu Gram positif dan


Gram negatif , dengan menggunakan prosedur
pewarnaan Gram, Memahami setiap langkah dan reaksi-
reaksi kimia yang terjadi dalam prosedur tersebut.

.
PRINSIP

01 02 03 04

Pewarnaan Ikatan Ion Absorbsi


Teknik Aseptis Diferensial
DASAR TEORI

Pewarnaan gram atau metode gram adalah suatu metode


empiris untuk membedakan spesies bakteri mejadi dua
kelompok besar, yaitu gram positif dan gram negatif,
berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka. Metode
tersebut diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuwan
Denmark Hans Christian Gram (1853-1938) yang
mengembangkan teknik tersebut pada tahun 1884 untuk
membedakan antara Pneumococcus mdan bakteri m Klebsiella
Pneumonia (Karmana,2008). Pewarnaan gram dibagi menjadi
dua hasil yaitu gram positif dan gram negatif, tergantung dari
reaksi dinding sel terhadap tinta safranin atau Kristal violet.
Contoh dari bakteri gram positif adalah Clostridium
perfringens, Staphylococcus aureas, sedangkan bakteri gram
negatif misalnya adalah Eschericia Coli.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Bunsen
2. Mikroskop
3. Kaca Objek
4. Ose
5. Kertas tissue
 
Bahan :
6. Bakteri S.Aureus
7. Bakteri E.Coli
8. Alkohol 70%
9. Aquadest
10. Zat pewarna Kristal violet
11. Zat pewarna lugol
12. Zat pewarna safranin
PROSEDUR KERJA
1. Buat preparate ulas (smear) yang telah difiksasi dari bakteri gram negatif misal E. coli dan gram positif misalnya S.
Aureus
2. Teteskan kristal violet sebagai pewarna utama kedalam preparate. Usahakan semua ulasan terwarnai dan tunggu
selama 1 menit.
3. Cuci dengan akuades mengalir
4. Teteskan mordant (lugol) lalu tinggu selama 1 menit,
5. Cuci dengan akuades mengalir
6. Beri larutan pemucat (alcohol 96%) setetes demi setetes hingga etanol yang berwarna jernih, jangan sampai terlalu
banyak.
7. Cuci dengan akuades mengalir
8. Teteskan safranin dan tunggu selama 45 detik.
9. Cuci dengan akuades mengalir
10. Keringkan preparate dengan kertas tissue yang ditempelkan di sisi ulasan (jangan sampai merusak ulasan) lalu
biarkan mengering di udara.
11. Lakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop
HASIL PENGAMATAN

1. Sel bakteri tertempel 2. Kristal ungu akan 3. Adanya lugol


pada permukaan kaca mewarnai seluruh Menyebabkan
(object glass) permukaan sel Adanya ikatan CV
bakteri gram dengan iodin yang akan
positif dan negatif Meningkatkan Afinitas
Pengikatan zat warna oleh
bakteri. Pada gram posotif
dapat terbentuk CV iodin
ribokluneat pada dinding
sel.
HASIL PENGAMATAN

4. Penetesan etanol absolut


5. Safranin akan mewarnai sel gram
menyebabkan terbentuknya pori-pori
negatif menjadi berwarna merah,
pada gram negatif yang memiliki banyak
sedangkan gram positif tidak
lapisan lemak (lipid larut dalam etanol),
berpengeruh. Counterstain hanya
sehingga komplek CV-Iodin tetap
berfungsi sebagai pengontras saja.
menempel di dinding sel, sel gram negatif
menjadi bening.
KETERANGAN HASIL

Sampel suspense bakteri gram positif S.


Aureus dengan menggunakan
mikroskop, menghasilkan warna violet

Sampel suspense bakteri gram negatif


E. Coli dengan menggunakan
mikroskop, menghasilkan warna merah
PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan mikroskop sampel suspensi bakteri E. coli dan S. Aureus
dapat teramati dengan ciri S. Aureus berbentuk coccus dengan warna violet yang
menandakan bakteri tersebut bakteri gram positif, sedangkan E. coli berbentuk basil
dengan warna merah yang menandakan bakteri tersebut bakteri gram negatif.
Beberapa perbedaan sifat yang terlihat antara bakteri gram positif dan bakteri gram
negatif yaitu bakteri gram positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna
violet sewaktu proses pewarnaan gram. Bakteri ini akan berwarna biru atau violet di
bawah mikroskop, sedangkan bakteri gram negatif akan berwarna merah atau merah
muda. Perbedaan klasifikasi antara kedua jenis bakteri ini di dasarkan pada perbedaan
struktur dinding sel bakteri. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal di
banding bakteri gram negatif sehingga bakteri gram positif dapat mempertahan warna
ungu.
KESIMPULAN
Dapat mengamati dua kelompok bakteri
yaitu gram positif dan gram negatif dengan
menggunakan prosedur pewarnaan gram,
dengan hasil bakteri S. Aureus sebagai
bakteri gram positif, lalu bakteri E. coli
sebagai gram negatif.
Dapat memahami setiap langkah dan reaksi
– reaksi kimia yang terjadi dalam proses
tersebut yang dapat di lihat dari pewarna
yang bereaksi dengan sel bakteri.
Daptar pustaka

● https://www.academia.edu/11703944/Pewarnaan_Gram

Anda mungkin juga menyukai