Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putriana Rahayu

NIM : 21442381015

Kelas : XI B Sore

Farmasi Rumah Sakit

Contoh Kasus Drug related problems (DRPs) !

Pengobatan terjadi pada pasien penyakit diabetes mellitus dengan komplikasi hipertensi.

ANALISA :

Pemberian furosemida tidak tepat karena berpotensi menimbulkan interaksi dengan obat
diabetes dimana furosemida akan menyebabkan efek obat diabetes akan dilawan. Akibatnya,
kadar gula darah pasien pada hari ke-3 tetap tinggi dan bara mengalami penurunan setelah
diberikan kombinasi terapi dengan glikazida. Sebaiknya penggunaan furosemida diganti
dengan penggunaan ACEI

Kesalahan terbanyak pemberian obat adalah dalam pemilihan diuretik yang tidak tepat pada
pasien diabetes mellitus dengan komplikasi hipertensi. Diuretik yang paling banyak
digunakan adalah jenis diuretik lengkungan yaitu furosemida dimana diuretik jenis ini
berkhasiat kuat dan berpotensi menimbulkan interaksi dengan obat diabetes. Furosemida
akan menyebabkan efek obat antidiabetes dilawan sehingga kadar gula darah pasien tetap
tinggi dan tidak mencapai tujuan terapi yang 41 diharapkan. Kesalahan pemberian obat yang
lain terletak pada kesalahan pemberian obat diabetes yang tidak sesuai dengan patologi dan
fisiologi pasien, misalnya pemberian metformin pada pasien anorexia, pemberian metformin
dan akarbose pada pasien yang tidak nafsu makan, penggunaan metformin pada pasien
dengan kelainan ginjal dan penggunaan glibenklamid untuk pasien hiperlipidemia. Terjadinya
kesalahan dalam pemilihan obat dapat ditanggulangi dengan lebih memperhatikan fisiologi
dan patologi pasien, mengetahui dengan jelas kondisi pasien, riwayat penyakit, riwayat
pengobatan, riwayat alergi pasien dan memperhitungkan terjadinya interaksi dan efek
samping obat yang tidak diinginkan sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam pemilihan obat kepada pasien. Untuk mengurangi terjadinya DRPs pada
pasien, sangat dibutuhkan adanya pharmaceutical care termasuk kerjasama kooperatif antara
dokter, pharmacist, perawat maupun pasien sendiri. Terbatasnya informasi yang bisa
didapatkan penyusun pada data rekapitulasi pasien menjadi salah satu kendala dalam
melakukan penelitian ini. Informasi mengenai riwayat penyakit, riwayat alergi dan riwayat
pengobatan pasien seringkali tidak terdapat pada medical record pasien secara jelas. Sehingga
penyusun harus melakukan observasi ulang pada catatan perawat dan polifarmasi yang ada
pada Rumah Sakit setempat. Hal inilah yang mungkin mempengarahi terjadinya DRPs pada
pasien, karena tanpa informasi detail mengenai kondisi pasien tidak dapat dilakukan evaluasi
terapi secara optimal yang dapat meminimalisir terjadinya DRPs pada pasien.

SARAN :

1. Hendaknya dilakukan penelitian lain dengan jenis Drug Related Problems yang lebih
spesifik.

2. Hendaknya dilakukan penelitian lain mengenai Drug Related Problems dengan metode
prospekfif.

3. Untuk para praktisi kesehatan terkait sebaiknya mencantumkan informasi detail dan jelas
pada data rekapitulasi medis pasien sehingga dapat dilakukan evaluasi terapi pasien secara
optimal dan meminimalisir terjadinya Drug Related Problems pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai