Anda di halaman 1dari 9

PEWARNAAN

A. PEWARNAAN NEGATIF
i. Tujuan Percobaan
a. Mengidentifikasi bermacam-macam morfologi bakteri.
b. Membuat preparat bakteri untuk dapat diwarnai dengan baik dan benar.
c. Mewarnasi bakteri dengan pewarnaan negative secara baik dan benar.
ii. Prosedur Percobaan
Sumber: modul praktikum bioproses

iii. Hasil percobaan

Bakteri Streptococcus thermophillus Keterangan

Bentuk bakteri adalah coccus,


yaitu berbentuk bulat.
Reagen yang digunakan yaitu
nigrosine.
Fungsi nigrosine: memberikan
warna pada latar belakang.

iv. Pembahasan
Pewarnaan negatif adalah pewarnaan yang tidak langsung mewarnai
bakteri, melainkan mewarnai latar belakang preparat bakteri tersebut.
Pewarnaan ini dilakukan dengan menggunakan pewarna yang bersifat asam
seperti nigrosin, tinta india atau eorsin. Pewarna dicampur dengan bakteri dan
kemudian campurannya disebar diatas cover glass. Pewarna ini tidak akan
menembus atau berikatan dengan dinding sel bakteri karena daya tolak
menolak antara muatan negatif pewarna dan muatan negatif dinding sel
bakteri. Pewarna akan membentuk deposit di sekitar bakteri atau
menghasilkan latar belakang hitam sehingga bakteri tampak tidak berwarna,
sementara latar belakangnya berwarna gelap (Harley dan Presscot, 2002).
Pewarnaan negatif dilakukan pada bakteri yang sukar diwarnai oleh
pewarna sederhana seperti spirochaeta. Pewarnaan negatif bertujuan untuk
memberi warna gelap pada latar belakang dan tidak memberi warna pada sel
bakteri. Hal tersebut dapat terjadi karena pada pewarnaan negatif, pewarna
yang digunakan adalah pewarna asam dan memiliki komponen kromoforik
yang bermuatan negatif, yang juga dimiliki oleh sitoplasma bakteri. Sehingga
pewarna tidak dapat menembus atau berpenetrasi ke dalam sel bakteri
karena negatif charge pada permukaan sel bakteri. Pada pewarnaan negatif ini,
sel bakteri terlihat transparan (tembus pandang).
Pada pengamatan kali ini, kami melakukan pewarnaan negatif pada
bakteri streptococcus thermophillus. Tujuan kami adalah mewarnai latar
belakang bakteri dengan pewarna nigrosine. Fungsi pewarna nigrosine adalah
sebagai pewarna latar belakang bakteri dan bukan mewarnai bakteri itu
sendiri. Pada pewarnaan ini bakteri berwarna putih dan latar belakangnya
berwarna merah muda sedikit keunguan karena diwarnai oleh nigrosine.

v. Kesimpulan
Pewarnaan negatif adalah pewarnaan yang tidak langsung mewarnai
bakteri, melainkan mewarnai latar belakang preparat bakteri tersebut.
Pewarnaan ini dilakukan dengan menggunakan pewarna yang bersifat asam
seperti nigrosin, tinta india atau eorsin. . Pewarnaan negatif bertujuan untuk
memberi warna gelap pada latar belakang dan tidak memberi warna pada sel
bakteri. Pada pewarnaan ini bakteri berwarna putih dan latar belakangnya
berwarna merah muda sedikit keunguan karena diwarnai oleh nigrosine.

vi. Daftar Pustaka


Maryanti, Y., Dwina, M., Sri, Rulianah, Nanik, H., Khalimatus, S., Mutia, D.,
Noor, I., Dyah, R. (2020). Buku Ajar Praktikum Bioproses. Malang:
Polinema Press.
Harley, J.P. and L.M. Prescott. 2002. Laboratory Exercise in Microbiology 5th
edition. McGraw-Hill. New York

B. PEWARNAAN SEDERHANA
i. Tujuan Percobaan
a. Membuat preparasi bakteri untuk dapat diwarnai dengan baik dan benar.
b. Mewarnai bakteri dengan metode pewarnaan sederhana dengan baik dan
benar.
c. Mengidentifikasi bermacam-macam morfologi bakteri berdasar sifatnya
terhadap pewarna sederhana.

ii. Prosedur Percobaan


Sumber: modul praktikum bioproses

iii. Hasil Percobaan

Bakteri Streptococcus thermophillus Keterangan

Bentuk bakteri adalah coccus,


yaitu berbentuk bulat.
Reagen yang digunakan yaitu
karbol fuchsin.
Fungsi karbol fuchsin:
membantu memasukkan zat
warna ke dalam sel bakteri
sewaktu proses pemanasan.
Bakteri Streptococcus thermophillus Keterangan
Bentuk bakteri adalah coccus,
yaitu berbentuk bulat.
Reagen yang digunakan yaitu
metilen blue.
Fungsi metilen blue: membantu
sel menjadi terlihat, bentuknya
akan membantu morfologi
specimen yang diamati.

iv. Pembahasan
Pewarnaan sederhana merupakan teknik pewarnaan yang paling
banyak digunakan. Disebut sederhana karena hanya menggunakan satu jenis
zat warna untuk mewarnai organisme tersebut. Kebanyakan bakteri mudah
bereaksi dengan pewarnaan-pewarnaan sederhana karena sitoplasmanya
bersifat basofilik (suka dengan basa). Zat-zat warna yang digunakan untuk
pewarnaan sederhana umumnya bersifat alkolin. Dengan pewarnaan sederhana
dapat mengetahui bentuk dan rangkaian sel-sel bakteri. Pewarna basa yang
biasadigunakan untuk pewarnaan sederhana ialah metilen biru, kristal violet,
dan karbol fuehsinyang mana pewarnaan sederhana ini dibagi lagi menjadi dua
jenis pewarnaan.
Pewarnaan sederhana asam merupakan pewarnaan yang menggunakan
satu macam zat warna untuk melihat morfologidari suatu bakteri, sedangkan
pewarnaan sederhana basa merupakan pewarnaanuntuk mewarnai lingkungan
di sekitar bakteri (Yodong, 2017)
Pada pengamatan kali ini, kami melakukan pewarnaan sederhana pada
bakteri streptococcus thermophillus. Tujuan kami adalah mewarnai bakteri
dengan pewarna karbol fuchsin dan metilen blue sehingga bisa mengetahui
morfologi bentuk dari bakteri. Fungsi karbol fuchsin adalah membantu
memasukkan zat warna ke dalam sel bakteri sewaktu proses pemanasan.
Sedangkan metilen blue berfungsi membantu sel menjadi terlihat, bentuknya
akan membantu morfologi specimen yang diamati. Pada pewarnaan ini bakteri
berwarna pink dan biru karena diwarnai oleh karbol fuchsin dan metilen blue,
latar belakangnya berwarna putih.

v. Kesimpulan
Pewarnaan sederhana merupakan teknik pewarnaan yang paling
banyak digunakan. Disebut sederhana karena hanya menggunakan satu jenis
zat warna untuk mewarnai organisme tersebut. Zat-zat warna yang digunakan
untuk pewarnaan sederhana umumnya bersifat alkolin. Dengan pewarnaan
sederhana dapat mengetahui bentuk dan rangkaian sel-sel bakteri. Pada
pengamatan kali ini, kami melakukan pewarnaan sederhana pada bakteri
streptococcus thermophillus. Tujuan kami adalah mewarnai bakteri dengan
pewarna karbol fuchsin dan metilen blue sehingga bisa mengetahui morfologi
bentuk dari bakteri.

vi. Daftar Pustaka


Maryanti, Y., Dwina, M., Sri, Rulianah, Nanik, H., Khalimatus, S., Mutia, D.,
Noor, I., Dyah, R. (2020). Buku Ajar Praktikum Bioproses. Malang:
Polinema Press.
Putri HM, Sukini, Yodong. (2017). Mikrobiologi Bahan Ajar Keperawatan
Gigi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. p: 11, pp: 18-20, p:
24, p: 37, p: 220. Diakses tanggal 16 Oktober 2022.

C. PEWARNAAN GRAM
i. Tujuan Percobaan
a. Membuat preparat bakteri untuk dapat diwarnai dengan baik dan benar.
b. Mewarnai bakteri dengan metode pewarnaan gram secara baik dan benar.
c. Mengidentifikasi bermacam-macam morfologi berdasarkan sifatnya
terhadap pewarna gram.
ii. Prosedur Percobaan
iii. Hasil Percobaan

Bakteri Streptococcus thermophillus Keterangan


Bentuk bakteri adalah coccus, yaitu
berbentuk bulat.
Reagen yang digunakan yaitu
kristal violet, larutan iodine, dan
safranine.
Fungsi kristal violet: memberi
warna ungu pada bakteri sebagai
warna primer.
Fungsi larutan iodine: memperkuat
pengikatan warna oleh bakteri.
Fungsi safranine: membuktikan
bahwa bakteri merupakan gram
positif atau gram negatif.

iv. Pembahasan
Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode empiris
untukmembedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, yakni gram
positif dan gram negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka.
Bakteri Gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat
warna metil ungu pada metode pewarnaan Gram. Bakteri gram positif akan
mempertahankan zat warna metil ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol,
sementara bakteri gram negatif tidak. Pada uji pewarnaan Gram,
suatu pewarna penimbal (counterstain) ditambahkan setelah metil ungu, yang
membuat semua bakteri gram negatif
menjadi berwarna merah atau merah muda. Pengujian ini berguna untuk meng
klasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding
sel mereka.
Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat
warna metil ungu pada metode pewarnaan gram. Bakteri gram positif akan
mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci dengan alcohol, sementara
bakteri gram negatif tidak. 
Bakteri gram positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna
metil ungu sewaktu proses pewarnaan gram. Bakteri jenis ini akan berwarna
biru atau ungu di bawah mikroskop, sedangkan bakteri gram negative akan
berwarna merah muda. Perbedaan klasifikasi antara kedua jenis bakteri ini
terutama didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel bakteri. Bakteri gram
negatif memiliki 3 lapisan dinding sel. Lapisan terluar yaitu lipoposakarida
(lipid) kemungkinan tercuci oleh alkohol, sehingga pada saat diwarnai dengan
safranin akan berwarna merah. Bakteri gram positif memiliki selapis dinding
selberupa peptidoglikan yang tebal. Setelah pewarnaan dengan kristal violet, 
pori-pori dinding sel menyempit akibat dekolorisasi oleh alkohol sehingga
dinding sel tetap menahan warna biru (Fitria, 2009). Sel bakteri gram positif
mungkin akan tampak merah jika waktu dekolorisasi terlalulama. Sedangkan
bakteri gram negatif akan tampak ungu bila waktu dekolorisasi terlalu pendek
(Fitria, 2009).
Pada pengamatan yang kami lakukan, terbukti bahwa bakteri
streptococcus thermophillus adalah bakteri gram negatif karena tidak bisa
mempertahankan warna ungunya dan berwarna merah muda.

v. Kesimpulan
Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode empiris
untukmembedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, yakni gram
positif dan gram negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka.
Bakteri Gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna
metil ungu pada metode pewarnaan Gram. Bakteri gram positif akan
mempertahankan zat warna metil ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol,
sementara bakteri gram negatif tidak.

vi. Daftar Pustaka


Maryanti, Y., Dwina, M., Sri, Rulianah, Nanik, H., Khalimatus, S., Mutia, D.,
Noor, I., Dyah, R. (2020). Buku Ajar Praktikum Bioproses. Malang:
Polinema Press.
Fitria, Bayu. 2009. Pewarnaan Gram (Gram positif dan GramNegatif).
http://biobakteri.wordpress.com/2009/06/07/7-pewarnaan-gram-gram-
positif-dan-gram-negatif. 16 Oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai