Anda di halaman 1dari 3

PERHITUNGAN MIKROORGANISME

(COLONY COUNTER)
i. Tujuan percobaan
a. Mengetahui jumlah mikroorganisme dengan menggunakan metode yang
sesuai.
b. Mengoperasikan colony counter dengan baik dan benar.
c. Menentukan jumlah mikroorganisme dengan menggunakan colony counter.
ii. Prosedur Percobaan

Mulai

Hidupkan colony
counter

Tekan titik koloni


dengan spidol

Perkalian angka
dengan faktor
pengencer

Selesai

Sumber: Modul Praktikum Bioproses


iii. Hasil Percobaan

No Konsentrasi ∑ mikroba ∑ koloni


.
1. 10⁻² 86 8,6 × 10³
2. 10⁻³ 14 1,4×10⁴
3. 10⁻⁵ 2 2×10⁵
a. Form
No Konsentrasi ∑ mikroba Form
.
1. 10⁻² 86 3 cicrcular, 83 punctiform
2. 10⁻³ 14 1 irregular, 13 circular
3. 10⁻⁵ 2 2 circular

b. Elevation
No Konsentrasi Elevation
.
1. 10⁻² Raised
2. 10⁻³ Raised
3. 10⁻⁵ Raised

c. Margin
No Konsentrasi Margin
.
1. 10⁻² 86 entire
2. 10⁻³ 1 fillamentus, 13 entire
3. 10⁻⁵ 1 undulate, 1 entire

iv. Pembahasan
Colony counter adalah alat yang digunakan untuk menghitung jumlah koloni
bakteri yang tampak oleh mata pada cawan petri serta menampilkan hasil perhitungan
pada display berupa LCD (liquid crystal display) yang terdapat pada alat colony
counter sehingga hasil perhitungan akhir oleh alat ini, perlu untuk diolah lagi untuk
mengetahui jumlah bakteri ml/gr. Sistem kerjanya hanya memanfaatkan sensor
mekanik berupa limit switch yang berada pada bawah cawan petri dan pen digunakan
untuk melakukan penandaan perhitungan sekaligus sebagai daya tekan dari cawan
petri sehingga akan memberikan logika high pada Atmega16 untuk melakukan
Counter up dan LCD sebagai penampil hitungan pada alat.
Colony bakteri terdiri dari beberapa bakteri sejenis yang berkelompok menjadi
satu dan membentuk sekumpulan colony-colony. Untuk mengetahui pertumbuhan dari
suatu bakteri dapat dilakukan dengan menghitung jumlah colony bakteri, salah satu
metode yang dapat digunakan adalah metode pour plate. Metode pour plate
merupakan suatu teknik dalam menumbuhkan mikroorganisme di media NA
(Nutrient Agar) dengan cara mencampurkan media NA yang masih cair dengan kultur
bakteri sehingga sel-sel tersebut tersebar merata dan diam baik di permukaan agar-
agar atau di dalam agar-agar (Setiyono,2013). Metode ini memerlukan perlakuan
pengenceran sebelum ditumbuhkan pada media NA di dalam cawan petri, sehingga
setelah di inkubasi akan terbentuk colony pada cawan tersebut dalam jumlah yang
dapat dihitung. Pengenceran biasanya dilakukan secara desimal yaitu 1:10, 1:100,
1:1000, dan seterusnya, atau 1:100, 1:10000, 1:1000000 dan seterusnya
(Dwidjoseputro,D, 2005).
Metode ini mengasumsikan jumlah bakteri yang ditanam pada suatu cawan
sama dengan jumlah colony pada cawan tersebut. Untuk memudahkan menghitung
colony yang berjumlah ratusan pada metode ini perhitungan dapat dilakukan dengan
cara menghitung hanya seperempat pada bagian cawan dengan hasil perhitungan
jumlah perhitungan tersebut dikalikan empat perhitungan pada metode ini juga
dibantu dengan alat yang disebut colony counter (Hadietomo, Ratna, 1990).
Jumlah colony merupakan perkalian dari hasil perhitungan dengan angka
pengencerannya (Maryanty dkk, 2020). Jumlah colony yang kami dapatkan pada
konsentrasi 10⁻² dengan 86 mikroba yaitu 8,6 × 10³ mikroba per ml biakan. Pada
konsentrasi 10⁻³, kami mendapatkan jumlah colony yaitu 1,4×10⁴ mikroba per ml
biakan. Dan pada konsentrasi 10⁻⁵ kami mendapatkan jumlah colony yaitu 2×10⁵
mikroba per ml biakan.
Kami juga melakukan pengamatan secara fisik untuk menentukan bentuk,
elevasi, dan tepian pada mikroba. Pada konsentrasi 10⁻², 3 mikroba berbentuk
circular dan 83 lainnya berbentuk punctiform. Elevasi pada konsentrasi ini yaitu
raised dan margin pada 86 mikroba adalah entire. Pada konsentrasi 10⁻³, 1 mikroba
berbentuk irregular dan 13 mikroba berbentuk circular. Elevasi pada konsentrasi
10⁻³ yaitu raised dan tepiannya berbentuk fillamentus pada 1 mikroba dan entire
untuk 13 sisanya. Dan pada konsentrasi 10⁻⁵, 2 mikroba berbentuk circular. Elevasi
untuk konsentrasi ini yaitu raised dan margin berbentuk undulate dan entire.

v. Kesimpulan
Colony counter adalah alat yang digunakan untuk menghitung jumlah koloni
mikroba yang tampak oleh mata pada cawan petri serta menampilkan hasil
perhitungan pada display sehingga hasil perhitungan akhir oleh alat ini perlu diolah
lagi untuk mengetahui jumlah bakteri ml/gr. Jumlah colony didapatkan dari perkalian
hasil perhitungan dengan angka pengencerannya. Pengenceran biasanya dilakukan
secara desimal yaitu 1:10, 1:100, 1:1000, dan seterusnya, atau 1:100, 1:10000,
1:1000000 dan seterusnya.

vi. Daftar Pustaka


Maryanti, Y., Dwina, M., Sri, Rulianah, Nanik, H., Khalimatus, S., Mutia, D., Noor,
I., Dyah, R. (2020). Buku Ajar Praktikum Bioproses. Malang: Polinema Press.
http://www.scribd.com/doc/198994628/Laporan-Resmi-Praktikum-Mikrobiologi
(2013). Oleh Setiyono, M.R. (Diakses pada 15 Oktober 2022).
Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatani.
Hadietomo, Ratna. 1990. Mikrobiologi Dalam Praktek. Jakarta : PT. Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai