Kelompok D1
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat limpahan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum II Bakteriologi dan
Mikologi Veteriner dengan baik.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Hasil
NO HASIL PRAKTIKUM PENGHITUNGAN
1. Pengenceran 10-4 Rumus hitung bakteri
1 𝐶𝑓𝑢
𝑗𝑘 𝑥 ( )
Fp x VI 𝑚𝑙
1 𝐶𝑓𝑢
300 𝑥 ( )
Fp x VI 𝑚𝑙
3.2 Pembahasan
Hasil praktikum yang dilakukan menggunakan 2 metode yaitu total
count dan plate count. Masing – masing dari metode diatas memiliki
menggunakan pengenceran 10-2 hingga 10-4. Pengenceran yang dilakukan
bermaksud untuk mengetahui koloni bakteri lebih jelas, karena semakin
banyak dilakukan pengenceran maka koloni bakteri yang dilihat akan
semakin sedikit.
Hasil perhitungan menggunakan metode total plate count atau metode
tuang mendapatkan hasil bahwa melalui pengenceran 10-3 hingga 10-4 koloni
bakteri jumlahnya diatas rata – rata. Namun, pada pengenceran 10-4 koloni
terlihat jauh lebih jelas dibandingkan pada pengenceran 10-3. Maka
diperlukan pengenceran ulang hingga koloni bakteri lebih mudah untuk
dihitung. Selain itu, penghitungan menggunakan metode ini juga akan
menimbulkan sejumlah koloni mengalami difus dimana koloni terlihat
bersambung menjadi satu dan besar. Metode tuang ini termasuk dalam media
umum sehingga tidak bisa mendeteksi jenis bakteri yang ada. Koloni yang
tebentuk berwarna putih, titik titik pada seluruh permukaan media. Diameter
koloni yang tumbuh pada media terlihat lebih besar pada pengenceran 10-4
dibandingan pada pengenceran 10-3.
Dilihat pada hasil penghitungan melalui metode plate count, jumlah
bakteri coliform dan E. coli dapat tumbuh dengan baik pada media EMBA.
Koloni bakteri coliform ditandai dengan adanya warna pink ditepinya dan
hijau metalik khusus untuk bakteri E. coli. Bakteri non coliform berbentuk
sama dengan yang lain yaitu mucoid, dan berwarna hitam tetapi tidak
memiliki warna di tepi. Pada pengenceran 10-3 dan 10-4 terhitung jumlah
bakteri lebih banyak pada pengenceran 10-3 dibandingkan dengan
pengenceran 10-4. Diameter koloni bakteri jauh lebih besar pada pengenceran
10-3 sekitar 0,3 – 0,5 mm dibandingkan pada pengenceran 10-2. Hal ini
membenarkan daripada teori yang ada bahwa semakin banyak pengenceran
makan bakteri yang dapat terlihat semakin sedikit dan jelas.
Semua hasil praktikum telah sesuai dengan teori yang selama ini ada.
Hanya saja sejumlah faktor external tetap mempengaruhi akurasi akan hasil
praktikum. Maka perlu ditingkatkan sterilitas alat yang akan digunakan dan
seorang yang melakukan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Adapun simpulan daripada praktikum yaitu pada media plate count
koloni yang ada lebih dari 300CFU/ml dan pada
4.2 Saran