Memar
Efek Stres dan Memar adalah hilangnya darah dari saluran darah yang rusak,
Luka terhadap masuk ke dalam
serat otot. Daging yang memar tidaklah baik untuk bahan
Kualitas Daging makanan karena:
dan Produk - tidak dapat diterima oleh para konsumen,
- tidak dapat dipakai untuk pemrosesan atau pabrik, dan
Sampingan - cepat rusak, karena daging yang berdarah adalah tempat
yang baik
untuk berkembangnya bakteria.
KERUSAKAN PADA DAGING
Luka luka
Efek Stres dan Luka-luka seperti tersobek, perdarahan pada otot, dan patah
Luka terhadap tulang, yang terjadi selama proses penangkapan, pengiriman,
dan pengurungan, sangatlah mengurangi nilai daging karena
Kualitas Daging bagian-bagian yang terluka atau dalam kasus kasus terburuk,
dan Produk daging secara keseluruhan tidak dapat dipakai dan harus
Sampingan disingkirkan
KERUSAKAN LAPISAN KULIT DAN
KULIT
Lapisan kulit dan kulit memiliki nilai tertinggi dari setiap
Efek Stres dan produk hewan ternak, selain bagian dagingnya, khususnya
untuk kulit sapi dan burung onta. Kulit dari ternak potong
Luka terhadap dapat rusak karena penanganan yang buruk terhadap ternak
Kualitas Daging ini seperti dalam hal berikut ini.
dan Produk Sebelum pemotongan : pengecapan yang buruk, luka karena
Sampingan tanduk, pecut, tongkat, pagar berduri, fasilitas penangkaran
yang tidak sesuai, dan kendaraan pengiriman yang dirancang
dan dibuat dengan buruk.
Selama Pemotongan :karena binatang panik sehingga
melukai dirinya sendiri, pemukulan atau mendorong binatang
secara paksa, dan menyeret binatang.
Salah satu kewajiban dalam
melakukan perubahan dari hewan
ternak menjadi bahan makanan
lainnya adalah memotong atau
Pemotongan menjagal hewan itu dengan cara
Hewan yang manusiawi serta memproses
daging yang didapatkan dengan
cara yang higienis dan efisien.
Pada saat pemotongan, hewan harus
berada pada kondisi sehat dan secara
Menyiapkan psikologi normal. Hewan jagalan
Hewan untuk sebelumnya harus telah beristirahat
Dipotong dengan baik. Hewan ini harus
diistirahatkan, sebaiknya selama satu
malam.
Sangat penting kalau hewan
yang akan dijagal dikurung
Kandang dalam pilah-pilah atau kotak
Penahanan
penahanan khusus sebelum
dipingsankan atau dipotong
Baik sekali kalau hewan dibuat pingsan terlebih dahulu
sebelum mereka dijagal untuk mengurangi rasa sakit, rasa
ketidaknyamanan, dan stres. Pemingsanan hewan dapat
dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
Pemingsanan Pemingsanan dengan pemukulan
Hewan atau Captive Bolt
Stunning Tembakan Senapan
Pemingsanan Elektronik
Pemingsanan dengan gas karbon dioksida
Lokasi Pemingsanan dengan Senapan Captive Pistol
Metode Stunning Listrik Metode Gas Metode Pemukulan
Pemotongan adalah salah satu bagian dari
proses penjagalan di mana saluran darah
terutama pada laher dipotong, yang membuat
darah mengalir dari tubuh hewan sehingga
hewan menjadi mati.
Pemotongan
Untuk semua pemotongan, vena jugularis dan
arteri carotis harus benar-benar tertembus. Jika
semua pembuluh darah tidak terpotong,
pengeluaran darah mungkin belum berakhir,
yang menyebabkan penggumpalan darah dalam
jaringan tubuh, sehingga dapat mengakibatkan
kerusakan pada daging secara cepat.
Orang–orang yang menangani
beratus–ratus penjagalan hewan,
Menjaga akan menjadi tidak peka terhadap
Standar penderitaan, dan memiliki
Perlakuan kecenderungan menjadi kasar
terhadap terhadap pekerjaannya, maka
Hewan mereka harus selalu dimonitor.
Sangat dianjurkan untuk memakai sistem dengan tipe HACCP untuk
mengukur dan memonitor efesiensi dan pelaksanaan petugas
penanganan hewan dan pemotongannya. HACCP atau Hazard
Analysis and Critial Control Points adalah suatu sistem yang secara
mendasar dipakai pada berbagai perusahaan yang berkaitan dengan
hewan potong untuk memastikan keamanan bahan makanan.
Lima Titik Lima kontrol utama dalam menangani dan pemotongan hewan adalah
Kontrol :
Kebersihan pemingsanan
Utama
Tingkat pingsan pada rel pemotongan
Suara
Terpeleset dan terjatuh
Jepitan listrik