PENDAHULUAN
Menurut Lay (1994) cara untuk menentukan jumlah bakteri dalam suatu
medium dapat dilakukan dengan :
1. Jumlah bakteri secara keseluruhan (tottal cell counts), bila menggunakan cara
ini maka semua bakteri dalam medium tersebut akan terhitung baik yang
hidup maupun mati
2. Jumlah bakteri hidup (viable counts), bila menggunakan cara ini maka sel
hidup daja yang di hitung sehingga lebih akurat
Perhitungan secara langsung dilakukan secara mikroskopis, yaitu dengan
menghitung sel dibawah mikroskop. Setiap sel dalam suspensi contoh dengan
volume yang sangat sedikit dan telah diukur secara teliti, diukur dengan
menggunakan slide khusus yaitu kotak penghitung (counting chamber). Volume
cairan yang terdapat pada tiap kotak kecil pada kotak hitung dapat diketahui
secara pasti sehingga jumlah sel dalam tiap kotak dapat terlihat dan dihitung, jadi
jumlah sel/ml larutan sel dapat diketahui (Buckle dkk, 1987).
Menurut Juntono dkk (1980), perhitungan mikrobia secara langsung
dilakukan dengan cara menghitung jumlah sel yang hidup dan yang mati.
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain :
1. Counting chamber
Pada perhitungan ini menggunakan haemocytometer dimana 1 tetes
suspensi biakan mikrobia pada alat ini ditutupi dengan gelas penutup dan
diamati dibawah mikroskop. Jumlah sel mikrobia tiap cc dapat ditentukan
dengan cara menentukan jumlah dari sel rata-rata pada tiap petak yang
volumenya telah diketahu
2. Pengecatan dan pengamatan mikroskopik
Pada cara ini, preparat mikroskopik dibuat pada gelas benda kemudian
suspensi bahan atau biakan mikrobia yang volumenya telah diketahui diratakan
diatas gelas benda pada luas tertentu. Preparat di cat dan dihitung dengan cara
mengukur garis tengahnya sehingga jumlah mikrobia yang terdapat pada gelas
benda dapat dihitung seluruhnya.
Filter membran
Pada cara ini, suspensi bahan atau biakan mikrobia disaring, lalu disaring
lagi dnegan menggunakan filter membran yang telah disterilkan. Jumlah sel dari
volume yang disaring dapat dihitung dari jumlah sel rata-rata tiap kesatuan luas
pada filter membran.
Haemocytometer
Perhitungan langsung merupakan perhitungan yang dilakukan secara
mikroskopis dengan cara menghitung jumlah bakteri dalam satuan isi yang sangat
kecil. Perhitungan ini menggunakan alat yang di sebut haemocytometer (Ferdiaz,
1992). Hemocytometer adalah ruang kaca atau gelas yang meliliki sisi-sisi
ditinggikan dengan penutup kecil tembus cahaya yang tepat 0,1mm diatas lantai
ruang (Hansen, 2013).Cairan yang digunakan dalam perhitungan tersebut
memiliki volume tertentu, hingga gelas penutup dapat terpenuhi. Pada alat ini
terdapat 9 kotak besar dengan luas 1 mm 3, dalam 1 kotak besar ditengah terbagi
menjadi 26 kotak sedang dengan panjang 0,2 mm. Sehingga dalam 1 kotak besar
terdapat 400 kotak kecil. Tiap ruang hitung memiliki lebar 0,1 mm, tinggi sampel
yag terletak antara gelas objek dan gelas penutup adalah 0,2 mm (Ferdiaz, 1992).
Menurut Carol dan Freund (1964), pada haemocytometer terdapat celah
yang dipergunakan sebagai wadah untuk larutan dengan tinggi 0,1 mm, oleh
karena itu volume larutan yang dapat masuk ke celah kotak hitung besar
(counting grid) adalah 0,1 mm3. Perhitungan ini menggunakan teknik sampling,
dimana 5 kotak diambil dari 25 kotak yang ada kemudian hasil di hitung rata-rata
dan dianggap sebagai jumlah bakteri perkotak. Jumlah dari bakteri per kotak
dikalikan dengan 25, hal ini dilakukan untuk mendapatkan jumlah bakteri per
volume haemocytometer (0,1 mm-3). Volume pada haemocytometer memiliki
satuan yang dikonversi ke cm3 dengan mengalikan 1000 lalu dikalikan dengan
kebalikan dari faktor pengenceran hal ini disebabkan pengenceran berbanding
terbalik dengan jumlah bakteri. Rumus perhitungan langsung dapat dituliskan :
Gambar 1. Haemocytometer
4.2 Perhitungan
4.2.1 Metode Haemocytometer
Didapatkan sel yang mati 3 sel dan yang hidup 54 sel. Berapakah presentase total
sel yang hidup, rata-rata sel didalam 1 kotak dari 5 kotak, faktor pengenceran, dan
konsentarsinya?
Dik : Sel yang mati = 3 sel Volume total = 200 µL
Sel yang hidup = 54 sel Volume bakteri yang diambil =100 µL
Kotak yang dilihat = 5
Dit : a. Presentase total sel yang hidup
b. Rata-rata sel
c. Faktor pengenceran
d. Konsentrasi
Jawab :
a. Presentase total sel yang hidup
Ʃ sel yang hidup
= X 100 %
Ʃ sel mati dan hidup
54
= x 100 %
57
¿ 94,7 %
b. Rata-rata sel
Ʃ sel yang hidup
=
kotak yang dilihat
54 sel
=
5 kotak
¿ 10,8 sel /kotak
c. Faktor Pengenceran
Volume total
=
Volume bakteri yang diambil
200 µL
¿ =2
100 µL
d. Konsentrasi
= Rata-rata sel X Faktor Pengenceran X 104
= 10,8 sel/kotak X 2 X 104
= 2,16 X 105 sel/ml
4.2.2 Metode Plate Count
Setelah bakteri diinkubasi lalu dihitung jumlah koloninya menggunakan alat plate
count dengan hasil 34 cfu/ml pada tabung dengan pengenceran 10-3.
Jawab :
1
= Jumlah Koloni X
Faktor Pengenceran
1
= 34 CFU/ml X
10−3
= 34.000 sel / ml