Anda di halaman 1dari 27

MAKROMOLEKUL (Karbohidrat, Protein dan Lemak)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komponen sel makhluk hidup terdiri atas bermacam-macam molekul. Berdasarkan atas
ukurannya, secara umum molekul yang ada di dalam sel makhluk hidup dibedakan atas dua
kelompok, yaitu molekul kecil dan makromolekul. Molekul-molekul kecil mempunyai berat
molekul kurang dari 1000, misalnya asam amino (leusin), nukleotida (ATP), dan monosakarida
(glukosa). Makromolekul mempunyai berat yang sangat tinggi antara 104 sampai 1012, misalnya
protein,
asam
nukleat,
karbohidrat,
dan
lipid.
Makromolekul mempunyai peranan khusus dan sangat penting bagi makhluk hidup. sifat-sifat
genetic makhluk hidup tersimpan di dalam untaian DNA yang merupakan polimer nukleotida.
Sebagian energi yang diperlukan oleh makhluk hidup tersimpan dalam molekul karbohidrat dan
juga merupakan penyusun dinding sel tanaman dan jasad renik. Protein merupakan
makromolekul yang mempunyai fungsi sangat penting, misalnya sebagai biokatalisator atau
enzim, reaksi-reaksi fisiologis, sebagai bagian dari system pengaturan ekspresi genetic atau
protein regulator, serta sebagai komponen penyusun sel.
Sel-sel makromolekul terbentuk melalui rangkaian molekul-molekul relatif kecil,
membentuk suatu rantai yang dinamakan polimer. Molekul-molekul penyusun polimer harus
merupakan sub unit yang sama atau menyerupai. Setiap molekul penyusun polimer dinamakan
monomer.

BAB II
KARBOHIDRAT
A. DEFINISI
Salah satu makromolekul penyusun makhluk hidup yang penting adalah karbohidrat.
Karbohidrat digolongkan menjadi beberapa kelompok, dari yang paling sederhana adalah
monosakarida, selanjutnya disakarida yang mempunyai dua molekul monosakarida, serta
polisakarida yang terbentuk dari banyak monosakarida.
1. Monosakarida
Rumus umum monosakarida adalah (CH2O)n. Terdapat dua golongan monosakarida yaitu aldosa
dan ketosa. Monosakarida golongan aldosa memiliki gugus karbonil yang terletak pada ujung
rantai karbon, jika gugus karbonil berada pada posisi lain, disebut ketosa. Golongan aldehida

2.

a.

b.
c.

dapat membentuk struktur D dan L karena memiliki atom C asimetris, namun pada ketosa tidak
memiliki atom C asimetris.
Disakarida
Disakarida adalah gula yang tersusun atas dua molekul monosakarida. Gula yang termasuk
disakarida adalah sukrosa, maltose, dan laktosa.
Sukrosa
Disakarida yang paling banyak ditemukan dalam makhluk hidup adalah surosa. Fotosintesis di
alam selain menghasilkan oksigen juga menghasilkan karbohidrat yang berupa sukrosa. Sukrosa
tersusun dari dua molekul glukosa.
Laktosa
Laktosa adalah disakarida yang tersusun atas molekul glukosa dan galaktosa.
Maltosa
Disakarida yang tersusun atas molekul glukosa dan fruktosa adalah maltosa.

3. Polisakarida
Polisakarida merupakan gula yang tersusun atas banyak monosakarida. Contoh dari polisakarida
adalah amilum, kitin, selulosa, dekstrin, dan glikogen.
B. FUNGSI
Fungsi utama dari karbohidrat adalah menyediakan keperluan energi tubuh, selain itu
karbohidrat juga mempunyai fungsi lain, yaitu karbohidrat diperlukan bagi kelangsungan proses
metabolisme lemak. Juga karbohidrat mengadakan suatu aksi penghematan terhadap protein.
1. Karbohidrat Sebagai Sumber Energi Utama.
Sel-sel tubuh membutuhkan ketersediaan energi siap pakai yang konstan (selalu ada), terutama
dalam bentuk glukosa serta hasil antaranya. Lemak juga merupakan sumber energi, tetapi
cadangan lemaknya tidak dapat segera dipergunakan sebagai sumber energi siap pakai. 1 gram
karbohidrat menyediakan 4 kalori, dan diketahui hanya 10 gram glukosa beredar dalam darah
atau 70-100 miligram glukosa per 100 ml darah. Kadar glukosa ini harus dapat dipertahankan.
2. Pengatur Metabolisme Lemak.
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna. Bila energi tidak cukup
tersedia maka akan mengakibatkan terjadinya peningkatan katabolisme lemak, akibatnya terjadi
penumpukan/akumulasi badan-badan keton, dan terjadi keasaman pada darah (Asidosis). Dalam
hal ini karbohidrat berfungsi sebagai fat sparer.
3. Penghemat Fungsi Protein (Protein Sparer)
Energi merupakan kebutuhan utama bagi tubuh, sehingga bila karbohidrat yang berasal dari
makanan tidak mencukupi maka protein akan dirombak untuk menghasilkan panas dan sejumlah
energi. Padahal protein mempunyai fungsi yang lebih utama yaitu sebagai zat pembangun dan
memperbaiki jaringan. Agar dapat dipergunakan sesuai fungsinya maka kebutuhan karbohidrat
harus dipenuhi dalam susunan menu sehari-hari.

4. Karbohidrat Sebagai Sumber Energi Utama Bagi Otak dan Susunan Saraf
Otak dan susunan saraf hanya dapat mempergunakan glukosa sebagai energi, sehingga
ketersediaan glukosa yang konstan harus tetap terjaga bagi kesehatan jaringan tubuh/organ
tersebut. Demikian juga kekurangan glukosa dan oksigen akan menyebabkan kerusakan
otak/kelainan syaraf yang tidak dapat diperbaiki.
5. Simpanan Karbohidrat Sebagai Glikogen.
Tidak seperti halnya dengan simpanan lemak dalam jaringan adipose, glikogen menyediakan
energi siap pakai. Lebih kurang 355 gram glikogen disimpan dalam hati dan otot, sehingga
dalam tubuh orang dewasa, terdapat 365gram karbohidrat (355 gram dalam bentuk glikogen dan
10 gram dalam bentuk glukosa) jumlah ini sanggup menyediakan energi untuk melakukan
aktivitas sedang selama 3 jam. Berarti ketersediaan energi dari menu sehari-hari amatlah
diperlukan.
6. Pengatur Peristaltic Usus dan Pemberi Muatan Pada Sisa Makanan.
Sellulosa (serat) merupakan polisakharida yang tidak dapat dicerna, tetapi mempunyai fungsi
yang penting bagi kesehatan yang mengatur peristaltic usus (memungkinkan terjadinya gerakan
usus yang teratur), karena serat memberi muatan/pemberat pada sisa-sisa makanan pada bagian
usus
besar.
Hemisellulosa, agar-agar serta pectin juga memberi fungsi serupa yaitu memberi dan menyerap
sejumlah air dalam kolon (bagian usus besar).
C. SUMBER
1.
Beras Merah
Kandungan tinggi seratnya yang membuat nasi merah dianggap sebagaisumber karbohidrat yang
baik dan sehat. Nasi merah juga mengandung magnesium, zat besi, vitamin B, vitamin B2,
vitamin B3 dan vitamin B6. Beras merah juga bisa mnegurasi kolesterol jahat LDL tanpa
mengurangi kolesterol baik HDL. Makan dua porsi atau lebih beras merah juga mengurangi
resiko diabetes;
Roti Gandum
Roti gandum adalah sumber karbohidrat sehat yang terbuat dari biji gandum. Tidak seperti roti
putih, roti gandum mengandung nutrisi dari biji-bijian yang bisa mencegah penyakit jantung dan
meningkatkan metabolisme tubuh;
3.
Kacang
Kacang digunakan sebagai sumber protein utama khususnya bagi pelaku diet vegetarian.
Kacang-kacangan merupakan sumber karbohidrat yang sehat, mengandung tinggi serat yang
membantu sistem pencernaan karena dicerna secara perlahan;
4.
Buah Berry
2.

Tingginya kadar vitamin C dan vitamin E membuat jenis buah ini termasuk dalam sumber
karbohidrat sehat. Selain sumber vitamin, fitonutrien dalam buah berry juga berfungsi sebagai
antioksidan yang memberikan banyak manfaat bagi tubuh;
5.
Sayuran berdaun hijau
Bayam, kubis, brokoli dan semua jenis sayuran berdaun hijau merupakansumber
karbohidrat sehat dan berkalori rendah. Sayuran hijau juga mengandung kalsium dan vitamin K
serta merupakan jenis karbohidrat yang direkomendasikan untuk penderita diabetes. Sayuran ini
juga dikenal bisa mengurangi resiko penyakit jantung dan kanker. Nutrisi penting dalam sayuran
berdaun hijau adalah vitamin C, kalium, magnesium dan asam folat;
6.
Ubi jalar
Ubi jalar adalah sumber karbohidrat yang sehat untuk penderita sakit maag, diabetes, masalah
berat badan dan radang sendi. Nutrisi yang terkandung di dalamnya adalah serat, mangan,
tembaga, potasium, zat besi, vitamin A, vitamin C dan vitamin B6. Ubi jalar juga kaya akan betakaroten yang merupakan antoiksidan yang banyak ditemukan pada sayuran berdaun hijau;
Kacang Polong
Seperti halnya kacang, kacang polong juga jenis karbohidrat sehat yang proses pencernaannya
lambat sehingga sangat baik dikonsumsi oleh orang yang tidak dapat memproses gula dengan
baik. Kacang polong mengandung vitamin K, mangan, vitamin C dan tinggi serat
8.
Oatmeal
serat larutnya bisa menurunkan kolesterol LDL, bersifat melawan kanker, memperlambat
pencernaan gula pati jadi sangat baik sebagai sumber karbohidrat bagi penderita diabetes;
9.
Sereal Gandum
Seperti halnya roti gandum, sereal gandum menyediakan sumber vitamin dan nutrisi yang
bertindak sebagai sumber karbohidrat yang sehat;
10.
Apel
Buah apel adalah karbohidrat yang sehat dan rendah kalori. Nutrisi yang terkandung di dalamnya
seperti kalsium, vitamin C, vitamin A, folat, vitamin K dan kalium. Apel sangat baik dimakan
bagi penderita asma, mengurangi resiko kanker dan penyakit jantung serta menyehatkan
pencernaan.
7.

BAB III
PROTEIN
A. DEFINISI
Protein adalah molekul pembangun sel. Protein tidak memiliki bentuk dan struktur
baku,karena sel paling sederhanapun memiliki kurang lebih 2.000 jenis protein yang berbeda. Sel

tetap dapat melangsungkan kehidupan karena berfungsinya beragam protein yang berbeda ini
secara
sangat
harmonis.
Protein terbuat dari molekul-molekul lebih kecil yang disebut "asam amino" yang terbentuk oleh
beragam kombinasi berbeda dari atom karbon, nitrogen dan hidrogen. Terdapat 500-1.000 asam
amino dalam sebuah protein berukuran rata-rata. Sejumlah protein berukuran jauh lebih besar.
Asam Amino sebagai penyusun protein memiliki 1 atom c, yang mengikat gugus COOH
dan NH2, serta mengikat 1 atom H, dan mempunyai 1 rantai samping yang bisa mengikat gugus
atau atom lain.
Hal yang penting adalah bahwa asam-asam amino harus tersusun dalam urutan tertentu
untuk membentuk sebuah protein. Terdapat 20 jenis asam amino berbeda yang menyusun
makhluk hidup. Asam-asam amino ini tidak bergabung secara acak untuk membentuk protein.
Setiap protein memiliki urutan asam amino tertentu dan urutan ini harus benar-benar tepat.
Bahkan pengurangan atau penggantian satu asam amino saja mampu menjadikan protein tersebut
gumpalan molekul tak berguna. Dengan alasan ini, setiap asam amino haruslah berada pada
tempat yang benar dan urutan yang tepat. Urutan ini berdasarkan pada perintah yang disimpan
dalam DNA sel, dan protein dihasilkan berdasarkan informasi yang terdapat dalam DNA
tersebut.

B. FUNGSI
Tersedianya protein dalam tubuh, mencukupi atau tidaknya bagi keperluan- keperluan
yang harus dipenuhinya, sangat tergantung pada susunan (komposisi) bahan makanan yang
dikonsumsi oleh seseorang setiap harinya.
Menurut Aminah (2005) yang mengutip dari Marsetyo dan Kartasapoetra fungsi protein
di dalam tubuh yaitu:
1. Protein sebagai Zat Pembangun
Maksud zat pembangun di sini adalah bahwa protein itu merupakan bahan pembentuk berbagai
jaringan tubuh baru, di mana proses pembentukan jaringan baru selalu terjadi di dalam tubuh,
antara lain:
a. Pada masa pertumbuhan. Proses ini terjadi mulai lahir sampai menjadi dewasa muda. Dalam
masa ini proses pembentukan jaringan terjadi secara besar- besaran.
b. Dalam masa hamil. Di dalam tubuh wanita yang sedang hamil terjadi pembentukan jaringan
jaringan baru janin yang sedang dikandungnya dan jaringan uri. Pembentukan jaringan baru pada
waktu hamil terjadi lebih cepat mulai pertengahan kehamilan.
c. Penggantian jaringanjaringan yang rusak dan dirombak. Pada waktu orang sakit keras atau pada
berbagai penyakit menahun terlihat orang menjadi kurus disebabkan banyak jaringannya yang
rusak.
d. Waktu latihanlatihan dan olah raga terjadi pula pembentukan jaringan baru, terutama jaringan
otot

2. Protein sebagai Zat Pengatur


Protein termasuk pula kedalam golongan zat pengatur, karena protein ikut pula mengatur
berbagai proses tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai bahan pembentuk
zatzat yang mengatur berbagai proses tubuh.
3. Protein sebagai Pemberi Tenaga
Para peneliti telah menemukan bahwa komposisi protein mengandung unsur karbon, dengan
demikian maka jelas protein dapat berfungsi sebagai sumber energi pula. Dalam keadaan
tersedianya karbohidrat tidak mencukupi, maka untuk menyediakan energi sejumlah karbon yang
terkandung dalam protein akan dimanfaatkan seperlunya sehingga berlangsung pembakaran dan
sejumlah protein lainnya digunakan memenuhi fungsi yang sebenarnya yaitu untuk pembentukan
jaringan.
C. SUMBER
1.
a.

Makanan Sumber Protein Hewani


Red Meat (Daging Merah)
Konsumsi red meat seperti daging sapi, kambing dan domba baik untuk tubuh. Selain sebagai
sumber protein, red meat juga penting sebagai sumber vitamin B12 and zat besi heme. Vitamin
B12 merupakan vitamin yang sulit ditemui pada tumbuhan. Oleh sebab itu, orang yang hanya
mengkonsumsi protein nabati memiliki resiko kekurangan vitamin B12. Zat besi terdapat dalam
2 bentuk; heme dan non-heme. Zat besi heme adalah tipe zat besi yang lebih mudah untuk
diserap oleh tubuh dibandingkan dengan non-heme. Oleh sebab itu, konsumsi red meat baik
untuk memastikan kecukupan zat besi pada tubuh.
b. White Meat (Daging Putih)
Ayam merupakan salah satu contoh sumber protein dari white meat. Sama halnya dengan red
meat, ayam juga mengandung lemak dan kolesterol. Lemak ayam banyak terdapat pada kulit
dan bagian paha ayam, oleh sebab itu pilihlah bagian dada ayam.
c. Fish (Ikan)
Tentunya kita semua sudah tahu kalau ikan merupakan makanan tinggi protein. Namun,
berbeda dengan daging, kita tidak perlu kuatir akan kandungan lemak pada ikan. Beberapa
jenis ikan, seperti gindara memiliki kadar lemak yang sangat rendah. Ikan lainnya seperti
salmon dan tuna memiliki kandungan lemak yang cukup banyak, namun jangan kuatir karena
lemak yang terkandung di dalamnya merupakan lemak baik Omega3.
d. Susu dan produk olahannya.
80% protein pada whole milk merupakan protein kasein, sedangkan 20% sisanya adalah
protein whey. Kombinasi kedua jenis protein ini akan mengoptimalkan latihan sixpack Anda.
Protein whey dapat diserap dengan cepat oleh tubuh sehingga cocok untuk dikonsumsi
sebelum latihan. Sebaliknya, efek slow release dari protein kasein baik untuk mempertahankan
kandungan protein selama Anda tidur. Susu tinggi protein kasein dapat ditemukan pada L-Men
Regular Slow Release Formula.

e.

f.

2.
a.

b.

c.

d.

e.

Telur
Telur adalah salah satu makanan yang lazim untuk dikonsumsi oleh penggemar fitnes untuk
memenuhi kebutuhan protein yang tinggi sejak dahulu kala. Why is that? Kualitas protein dinilai
dengan beberapa parameter, salah satunya adalah biological value (BV). Semakin tinggi nilai
BV artinya protein semakin mudah protein terserap dalam tubuh. Dibandingkan dengan sumber
protein lainnya, nilai BV (whole eggs) adalah yang paling tinggi, yaitu 100.
Ikan Teri.
Mungkin Anda akan terkejut dengan fakta ini. Yes, makanan yang sering kali disepelekan ini
(sering mendapatkan predikat makanan rakyat) ternyata tinggi kandungan proteinnya.
Walaupun ukurannya kecil, ternyata kandungan proteinnya mencapai 10%. Selain protein, Anda
juga bisa mendapatkan kalsium dari konsumsi ikan teri. Kecil-kecil cabe rawit!
Makanan Sumber Protein Nabati
Kedelai (Beans).
Kacang kedelai (soybean) merupakan protein nabati yang paling digemari. Hal ini disebabkan
oleh kandungan proteinnya yang tinggi, namun harganya yang lebih terjangkau. Susu kedelai
juga mempunyai manfaat bagi orang yang memiliki lactose intolerance atau alergi terhadap
susu sapi. Selain itu, kacang kedelai juga mengandung antioksidan yang dapat menangkal
radikal bebas.
Kacang hijau (mungbean).
Masih dalam kategori beans, kacang hijau (mungbean) juga merupakan alternatif makanan
tinggi protein. Selain protein, kacang hijau juga memberikan nutrisi lain, seperti: vitamin,
mineral, dan serat.
Kacang-kacangan
Selain rasanya yang enak, ternyata kacang tinggi akan protein. Namun bagaimana dengan
lemaknya? Anda tidak perlu kuatir karena lemak pada kacang merupakan lemak yang baik
untuk kesehatan jantung. Namun dengan segala kebaikannya, bukan berarti Anda bisa
mengkonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak, bisa-bisa malah mengantarkan Anda ke
perut one pack daripada sixpack.
Biji-bijian (Grains).
Biji-bijian atau grains, seperti misalnya gandum, memang lebih banyak dikenal sebagai sumber
karbohidrat. Namun, tahukah Anda kalau biji-bijian juga mengandung protein? Pada gandum,
kandungan protein bisa mencapai sekitar 9%. Surprising fact, yes? Namun demikian, konsumsi
grains sebaiknya dibatasi, terutama bagi Anda yang sedang menjalani diet rendah karbo.
Polong-polongan (Peas).
Peas atau polong-polongan (misalnya seperti kacang polong) bukanlah sayuran yang biasa
dikonsumsi oleh orang Indonesia. Namun, Anda mungkin saja tertarik untuk memvariasikan diet
Anda dengan kacang polong setelah mengetahui bahwa kacang polong juga mengandung
protein selain serat, vitamin, dan mineral.

BAB IV
LEMAK
A. DEFINISI
Lipid merupakan senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut dalam air,
yang dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut nonpolar, seperti kloroform, benzol atau
eter.
Lipid
disimpan
didalam
tubuh
dalam
bentuk
trigliserida
Struktur molekulnya kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2-CH2-)sehingga lemak
mempunyai sifat hydrophob.
B. FUNGSI
1. Lemak di dalam makanan berfungsi:
Memberi rasa gurih, sedap, sehingga makanan menjadi lebih enak. Pada waktu dimasak pun,
makanan berlemak lebih beraroma. Menghasilkan kekenyangan lebih lama dari pada karbohidrat
dan protein karena waktu untuk mencernakannya paling lama. Memperkecil volume makanan
sumber energi karena kandungan energi di dalam lemak lebih dari dua kalikandungan lemak di
dalam karbohidrat dan protein. Hal ini sangat penting dalam pembuatan makanan bayi dan anak.
Kapasitas lambung bayi dan anak terbatas, karena itumakanan mereka harus padat energi.
Sebagai sumber zat yang diperlukan oleh tubuh, terutama asam lemak esensial dan vitamin A, D,
E, K yang larut dalam lemak. Menghasilkan penampilan dan tekstur makanan yang disukai. Es
krim yang mengandung lemak tampil beda dari es loli yang dibuat dari larutan gula saja. Tekstur
makanan dipengaruhi oleh jenis dan jumlah lemak yang digunakan pada pembuatannya.
Bandingkan tekstur roti, kue bolu danklik (cake). Hal ini sangat penting dalam pembuatan
makanan untuk bayi dananak balita yang kapasitas lambungnya masih kecil. Penggunaan
lemak menghasilkan makanan padat energi, yaitu mengandung banyak energidalam volume
kecil.
2. Lemak di dalam tubuh mempunyai berbagai fungsi
Lemak merupakan sumber energi setelah karbohidrat. Kebutuhan energi tubuh hendaknya
dipenuhi oleh konsumsi karbohidrat dan lemak agar protein dapat menjalankanfungsinya sebagai
zat pembangun. Sebagai sumber energy lemak menghemat protein yaitu mengurangi jumlah
protein yang digunakan sebagai sumber energi. Lemak dapat disimpan sebagai cadangan energi
berupa jaringan lemak. Lapisan lemak di bawah kulit merupakan insulator sehingga tubuh dapatn
mempertahankan suhu normal. Apabila lapisan lemak terlalu tebal, karena terlalu gemuk, pada
cuaca panasorang akan kegerahan. Sebaliknya pada orang kurus, lapisan lemak dibabah kulit

sangat tipis, pada cuaca dingin orang kurus akan kedinginan. Lemak merupakan bantal pelindung
bagi organ vital seperti bola mata dan ginjal. Lemak diperlukan dalam penyerapan vitamin A, D,
E, K yang larut dalam lemak. Penyerapan karoten dari sayuranyang dimasak sebagai sayur asam
lebih sedikit dari pada apabila dimasak sebagai sayur lodeh.
C. SUMBER
Lemak yang kita gunakan dalam hidangan makanan ada yang jelas tampak, seperti
minyak goreng, margarin, mentega, lemak pada sate,lemak diantara otot daging, lapisan lemak di
bawah kulit ayam. Lemak lain tidak jelas tampak, seperti lemak dalam telur, ikan, susu, dan
makanan berlemak.
1. Lemak susu
Lemak susu terutama terdiri atas trigliserida dalam bentuk emulsi. Globula lemak distabilkan
oleh membran yangmeliputinya, terdiri atas protein, fosfolipida, dan kolesterol. Globula lemak
juga mengandung ester kolesterol dan vitamin larutdalam lemak terutama vitamin A, D, dan
Karoten. Asam lemak susu sebagian besar terdiri atas asam lemak jenuh berantai pendek dan
sedang, asam lemak berantai panjang, jenuh dan tak jenuhtunggal, dan sedikit sekali asam lemak
tak jenuh majemuk.

2. Lemak Telur
Bagian terbesar (45%) lemak telur terdiri atas asam lemak tak jenuh tunggal, kemudian asam
lemak jenuh (40%) dan sisanya asam lemak tak jenuh majemuk. Telur juga mengandung
kolesterol, pada kuning telur, yang jumlahnya sekitar 200 mg per butir telur ukuran besar (56 gram)
3. Lemak Ikan
Ikan dibedakan atas ikan berlemak dan ikan tidak berlemak.Pada ikan berlemak, lemak terdapat
pada dagingnya sedangkan pada ikan tidak berlemak, lemak terdapat pada hatinya
sebagaitrigliserida. Lemak ikan terdiri atas asam lemak berantai panjang,20 atau lebih atom
karbon, dengan 5 atau 6 ikatan rangkap danmerupakan asam lemak omega-3.
4. Lemak kacang-kacangan
Kacang-kacangan yang banyak digunakan dalam pembuatanmakanan bayi dan anak ialah kacang
hijau dan kacang kedelai berupa tempe. Lemak kacang kedelai sebagian besar terdiri atas asam
lemak tak jenuh majemuk (62%), asam lemak tak jenuh tunggal(22%)sisanya asam lemak jenuh.
5. Minyak Nabati
Jika masukkan asam lemak esensial dari makanan tersebutdiatas tidak mencapai jumlah yang
dinjurkan ke dalam makanan bayi dan anak dapat ditambahkan minyak nabati. Minyak
kedelaidan minyak kacang tanah merupakan sumber asam lemak tak jenuhtunggal (asam oleat)
dan asam linoleat. Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit merupakan sumber asam lemak jenuh
berantai sedang(C-8-C-14) yang mudah dimanfaatkan tubuh. Inilah keunikanminyak kelapa dan

minyak kelapa sawit, karena makanan lain yang mengandung asam lemak jenuh berantai sedang
hanyalah susu.

DAFTAR PUSTAKA
Fressenden, Ralp J dan Fressenden Joan S. Kimia Organik. 1999. Jakarta: Erlangga.
Lehninger, Aloert. 1982. Dasar-dasar Biokimia Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Murray, Robert K. 2006. Biokimia Harper. Jakarta: EGC.
Suryani, Yoni. 2004. Biologi Sel dan Molekuler. Yogyakarta: F. MIPA UNY.
Yuwono, Triwibowo. 2002. Biologi Molekuler. Jakarta: Erlangga

makalah kimia (KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN)

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Karbohidrat, protein dan lemak merupakan pembahasan yang amat penting dalam
ilmu kimia. Dimana melalui makalah ini, saya berusaha memperjels lagi tentang
hal-hal yang menyangkut karbohidrat, protein dan lemak. Dalam makalah ini
berbagai macam seluk-beluk yang dibahas sesuai dengan kemampuan yang saya
miliki. Dan kita ketahui bahwa karbohidrat merupakan sumber energi bagi tubuh
kita.
TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui secara
mendetail tentang karbohidrat, protein, dan lemak, serta peranannya dalam tubuh
kita sekaligus fungsinya masing-masing.
MANFAAT
Mudah-mudahan setelah saya mempelajari materi karbohidrat, protein, dan lemak,
saya lebih mudah dalam mengenali sifat-sifat monosakarida, diisakarida, dan yang
lain.
BAB II
PEMBAHASAN
KARBOHIDRAT
Istilah karbohidrat semula timbul karena analisis dari beberapa gula menghasilkan
senyawa dengan rumus empiris CH2O sehingga rumus molekulnya Cx(H2O)y.
misalnya, glukosa (C6H12O6) diartikan sebagai C6(H2O)6 sehingga para ilmuan
menyimpukan bahwa gula adalah karbon terhidrat yang disebut karbohidrat.
Penggolongan karbohidrat dapat ditulis sebagai berikut:
Polisakarida (> 10 unit sakarida)
H2O
Karbohidrat Olisakarida (2-10 unit sakarida)
H2O
Monosakarida (satu unit sakarida)
Monosakarida
Monosakarida adalah polihidroksi aldehida dan kiton yang tidak dapat dihidrolisis
menjadi karbohidrat yang lebih kecil, sehingga merupakan suatu monomer.
Disakarida adalah struktur yang terdiri atas dua monosakarida yang terikat satu
samalain. Oligosakarida adalah kerbohidrat yang terdiri atas 2 sampai 10
monosakarida.
Sifat-sifat monosakarida
Sifat optis aktif

Oksidasi
Reduksi
Beberapa monosakarida penting
Contoh monosakarida yang penting adalah:
Glukosa
Fliktosa
Ribosa
2-deoksiribosa
Disakarida
Yang termasuk disakarida adalah:
Sukrosa disebut juga gula tebu
Maltosa disebut juga gula pati
Laktosa disebut juga susu
Rumus molekul disakarida adalah C12H22O11. Sukrosa terdapat dalam sari buahbuahan, madu, gula, tebu, bit. Sukrosa dapat terhidrolisis karena pengaruh enzim
investese dan akan terjadi perubahan arah putaran. Bidang polarisasi dari arah
kanan (+) menjadi ke kiri (-). Eristiwa ini disebut inversi.
Maltosa rasanya manis, mudah larut dalam air, dan digunakan untuk makanan bayi.
Maltosa tersusun atas dua molekul D-(+)-glukosa.
Polisakarida
Polisakarida adalah polinus yang terbentuk dari pengulangan monosakarida dengan
ikatan glikosida. Yang termasuk polisakarida adalah amilum, glikogen, dan selulosa.
Amilum (pati)
Amilum merupakan cadangan nergi utama dalam tanaman. Amilum terdiri atas
santai lurus yang panjang dari glukosa, terikat bersama dengan ikatan 1,4 dan
panjangnya antara 100 hingga 100.000 unit glukosa.
Rumus Haworth amilosa adalah sebagai berikut:
CH2OH CH2OH
00
O
OH
OH
Jika dilarutkan dalam air, amolase akan membentuk micele yang dapat menangkap
yodium dan memberikan warna biru yag khas. Warna ini merupakan uji iodium
dalam larutan.
PROTEIN
Istilah protein barasal dari bahasa Yunani proteis, yang berarti pertama. Istilah itu
pertama kali digunakan pada tahun 1838. Dalam kehidupan, fungsi protein sangat

penting. Msalnya, semua enzim tumbuhan dan hewan merupakan protein. Bersama
lipida dan tulang, protein membentuk rangka tubuh. Selain itu, protein juga
membentuk otot, antibodi, hemoglobin dan berbagai hormon.
Protein merupakan polimer dari sekitar 20 asam - amino. Massa molekul relatifnya
adalah sekitar 6.000 hingga beberapa juta. Unsur utama penyusun protein adalah
C, H, O, dan N. beberapa protein mengandung unsur belerang (s). fosforus (p), besi
(Fe), mangan (Mn), tembaga (Cu), dan iodin (I). pada akhir tahun 1800, unit protein
terkecil yang berup asap -amino berhasil didefinisikan.
Secara struktur asam amino digambarkan sebagai berikut:
Karbon O
R CH C
NH2 OH
Asam amino berbeda dalam gugus alkoholnya
Asam Amino Sebagai Ion Dipolar
Asam amino memiliki sebuah gugus asam karboksilat dan gugs amino dalam
sebuah molekul. Akibatnya suatu asam amino mengalami reaksi asam-basa untuk
membentuk ion dipolar, yaitu suatu ion yang memiliki muatan positif dan negative.
Ion dipolar memiliki sebuah muatan positif dan muatan negative sehingga muatan
listrik netral. Ion dipolar bersifat amfoter, yaitu dapat bereaksi dengan asam dan
asam. Sifat itu disebabkan karena adanya muatan positif dan negative.
Klasifikasi Asam Amino Berdasarkan Rantai Samping
Berdasarkan rantai sampingannya, asam amino dibedakan menjadi 3 yaitu:
Asam amino netral
Asam amino netral dibedakan menjadi asam amino polar dan asam amino nonpolar.
Asam amino netral yang bersifat plar ada 6, yaitu asparagin, sistein, qlutamin,
serin, trenoin dan tirosin. Kapolar ini terjadi karena rantai cabangnya mengandung
gugus polar, misalnya OH. Karena sifatnya yang polar, maka asam amino ini larut
dalam air.
Asam amino netral nonpolar ada9 yaitu alanin, qlisin, isolevsin, levsin, metionin,
fenilalanin, prolin, triptofan, dan valin. Empat dari Sembilan asam amino ini yaitu
alanin, valin, levsin, dan isolevin memiliki rantai karbon.
Titik Isolistrik
Jika asam amino alanin dimasukkan dalam larutan asam (PH rndah) alanin berubah
menjadi bermuatan positif (kation). Jika PH terus dinaikkan, kation akan berubah
menjadi ion dipolar netral, dan akhirnya berubah menjadi bermuatan negative.
Harga PH yang menyebabkan asam amino memiliki muatan listrik netral disebut
titik isolistrik. Titik isolistrik untuk alanin adalah pada PH 6,0. Pemisah asam amino
disebut elektroforesis.
Urutan Asam Amino dalam Peptida
Dua asam amino dapat membentuk dua peptide yang berlainan. Misalnya, glisin
dan alanin dapat membentuk dua dipeptida dengan kependekan Gly-Ala dan AlaGly.

Dari glisin dari alanin dari alanin dari glisin


OOOO
H2NCH2C NHCHCOH dan H2NCHC NHCH2COH
CH3 CH3
Menurut perjanjian, sisa asam amino dengan gugus karboksil yang bebas ditulis de
sebelah kanan dari rumus dab di sebut asam amini C terminal. Adapunsisa asam
amino dengan gugus - amino bebas yang ditulis di sebalah kiri disebut asam
amino N terminal.
Sifat-sifat protein
Protein sangat sukar dimurnikan karena terdapat dalam bentuk kompleks bersama
dengan lemak, karbohidrat, dan campuran protein lainnya. Factor lain yang
membuat sukar dimurnikan adalah protein sangat mudah rusak oleh panas, asam,
basa, dan pelarut organic. Pada tahun 1940, protein mulai dapat dipisahkan dan
dimurnikan sehingga para ahli kimia dapat mempelajari urutan asam amino dari
protein.
Klarifikasi Protein
Protein sederhana merupakan protein yang terdiri atas amino tanpa ada gugus
kimia lain, misalnya, enzim, robonuklease. Nmunprotein kompleks merupakan
protein-protein yang mengandung gugus kimia lain yang disebut gugus prostetik
protein kompleks lainnya adalah nucleoprotein, mukoprotein, dan lipoprotein.
Protein sirat adalah bentuk protein yang tidak dapat larut dalam air yang ditemukan
dalam kulit, rambut, dan jaringan pengikat tulang.
Klasifikasi Protein Berdasarkan Fungsi Biologisya
Berdasarkan fungsi biologis, protein, transor, protein, nutrient (penyimpan), protein
kontraktil, protein structure, protein pertahanan, dan protein pengatur. Enzim
merupakan protein yang berfungsi sebagai kataisator brokimia. Hamper semua
reaksi organic dapat di katalisis oleh enzim. Aktivitas enzim bergantung pada
ketahanan struktur sekunder, tersier, dan kuarter. Suatu enzim merupakan protein
elips yang sisa asam amino polarnya ada bagian luar sehingga dapat dipastikan
larutan dalam cairan tubuh.
Protein transport merupakan protein yang mengikat dan memindahkan molekul
atau sel darah merah mengikat oksigen di paru-paru dan mengedarkannya ke
seluruh tubuh.
Protein natrium (penyimpan) adalah proteinyang berfungsi mengubah energi kimia
menjadi energy gerak. Misalnya, aktin dan myosin yang berperan dalam system
kontraksi otot rangka.
Protein struktur adalah protein yang berperan dalam kekuatan struktur biologi atau
perlindungan. Misalnya, kalagen (banyak terdapat pada rambut, kuku, bulu burung),
fibrion (komponen utama pada serat surat dan jarring laba-laba).
Protein pertahanan (antibody) adalah protein yang melindungi organisme terhadap
serangan organisme lain (penyakit). Misalnya, imunoglobin atau anti bodi dapat
menetralkan protein asing ilepaskan oleh bakteri dan virus.

LEMAK
Istilah lemak berasal dari kata Yunani, yitu lipos. Lemak adalah senyawa yang tidak
larut dalam air sehingga dapat dipisahkan dari sel dan jaringan dengan pelarut
nonpolar, misalnya dietil eter dan ktoroform.
Struktur dan Tata Nama Lemak dan Minyak
Struktur lemak pada umumnya memiliki perbedaan yang tidk mencolok. Misalnya,
lemak daging dengan minyak jagung merupakan trimester yang terbentuk dari triol
qliseral dan asam karboksilat yang memiliki tiga rantai panjang dan disebut asam
lemak. Senyawa trimester itu disebut triasigliserol atau trigliserida tanpa
memerhatikan senyawa itu diambil ari lemak atau minyak.
CH2OH HOOCR CH2 Ooc R
CHOH + HOOCR1 - 3OH CH OOC R1
Ch2OH HOOCR11 CH2 OOC R11
Gliserol asam lemak suatu triasilqliserol
Klasifikasi Lemak
Berdasarkan asalnya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati dan lemak hewani.
Lemak nabati biasanya disebut minyak, sdangkan lemak hewani basanya disebut
lemak. Lemak dan minyak dapat juga dibedakan berdasarkan wujudnya pada suhu
kamar. Lemak wujud padat dan minyak berwujud cair pada suhu kamar. Lemak
hewani menngandung banyak sterol yang disebut kolesterol, sedangkan lemak
nabati mengandung firosterol dan lebih banyak mengandung asam lemak dari
hewan darat, seperti lemak sapi, lemak babi, lemak susu biasanya berwujud padat.
Sifat Fisik dan Kimia Lemak dan Minyak
Lemak dan minyak memiliki sifat yang spesifik, yaitu memiliki gugus hidrokarbon
hidrofob yang sangat banyak dan memiliki gugus hidrokarbon hidrofil yang sangat
sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
larutan nonpolar. Minyak dan lemak terdiri atas berbagai macam trigliserida
sehingga titik cairannya tidak tajam, tetapi merupakan suatu kisaran tertentu.
Kekuatan ikatan antarradikal asam lemak mempengaruhi titik cairannya. Maka kuat
ikatan antarmolekul makin banyak panas yang di perlukan untuk mencairkannya.
Contoh:
Asam butirat dengan C = 14 titik cair = -7,9oC
Asam sitrat dengan C = 18 titik cair = 64,5oC
Lemak atau minyak dapat bereaksi dengan NaOH dan KOH membentuk sabun.
Akibatnya, reaksi antarlemak atau minyak dengan NaOH atau KOH disebut reaksi
pebunan.
Kegunaan Lemak dan Minyak
Lemak dan minyak merupakan zat makanan yang enting untuk menjaga kesehatan
dan sebagai sumber energi yang lebih efektif daripada karbohidrat dan protein.
Dalam pengelolaan bahan pangan minyakdan lemak berfungsi sebagai pengantar

panas, misalnya minyak goreng. Minyak goreng berfungsi sebagai pengantar panas,
penambah gurih, dan penambah kalori bahan pangan. Mutu minyak goreng
ditentukan oleh titik asapnya, yaitu suhu pemanasan minyak sampai terbentuk
akrolin yang dapat menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan.
OH OH OH O
H C C C H H C CH = CH2 + 2H2O
H H H Akrolin Air
Gliserol
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Secara sederhana, penggolongan karbohidrat dapat ditulis:
Penggolongan karbohidrat dapat ditulis sebagai berikut:
Polisakarida (> 10 unit sakarida)
H2O
Karbohidrat Olisakarida (2-10 unit sakarida)
H2O
Monosakarida (satu unit sakarida)
Sifat monosakarida yaitu bersift optis aktif, oksidasi, dan reduksi.
Polisakarida adalah polinus yang terbentuk dari pengulangan monosakarida dengan
ikatan glikosida.
Dalam kehidupan, fungsi protein sangat penting misalnya, semua tumbuhan dan
hewan merupakan protein.
Protein transpor merupakan protein yang mengikat dan memindahkan molekul atau
ion yang spesifik.
Protein pengatur adalah protein yang berfungsi mengatur aktivtas fisiologi.
Berdasarkan asalnya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati dan lemak hewani.
Lemak nabati bisa disebut minyak, sedangkan lemak hewani bisa disebut lemak.
Kerusakan yang utama dari lemak dan minyak adalah timbulnya bau dan rasa
tengik yang disebut proses ketengikan.
Shortening merupakan lemak padat yang memiliki sifat plastis dan kestabilan
tertentu, umumnya berwarna putih sehingga disebut mentega putih.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.wartametika.com/2008/08/obatpanu
Nugrohadi Saprono, Martono. 2006. Kimia SMA/Ma kelas XII. Surakarta: Nrimakarya.
http;//id.wikepedia.org/wiki/karbohidrat
http;//id.wikepedia.org/wiki/lemak
http;//id.wikepedia.org/wiki/protein

metabolisme KARBOHIDRAT, LIPID


DAN PROTEIN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Makhluk hidup pasti melakukan metabolisme dalam hidupnya. Siklus metabolisme ini terdiri
atas pembentukan ataupun penguraian. Pembentukan senyawa yang sederhana menjadi senyawa
yang lebih kompleks dengan menggunakan energi disebut sebagai anabolisme, sedangkan
mtabolisme yang merombak zat simpan (karbohidrat) dan menghasilkan energi untuk melakukan
aktifitas disebut dengan katabolisme. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia dimana terjadi
proses pembentukan zat makanan atau energi simpanan yaitu glukosa yang dilakukan oleh
tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan
air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Sedangkan respirasi adalah bagian tak
terpisahkan dalam siklus metabolisme makhluk hidup. Respirasi merupakan suatu proses dimana
energi yang disimpan dalam bentuk karbohidrat, lemak dan protein diubah menjadi energi ATP
untuk dapat melakukan kegiatan misalkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman yang bersangkutan. Bila fotosintesis dan respirasi terganggu maka itu artinya seluruh
siklus metabolisme tidak akan terjadi dengan baik. Apabila respirasi tidak berlangsung maka
tidak akan terjadi pertumbuhan, selain itu energi juga tidak dihasilkan untuk dapat mengadakan

pembentukan zat simpan misalkan pada fotosintesis. Mengingat pada pentingnya peran keduanya
berkaitan dengan metabolisme pada tanaman budidaya, maka kita harus terus mengembangkan
pembahasan terkait fotosintesis dan respirasi. Dengan harapan akan ditemukan cara untuk
meningkatkan efisiensi dari metabolisme sehingga dengan substrat yang sedikit dapat
menghasilkan energi yang maksimal dan mendukung pertumbuhan tanaman budidaya dengan
baik.
1.2.

Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1.
1.

Mengetahui pengetahuan tentang metabolisme energi secara umum


Mengetahui pengertian dan definisi energi,proses pembentukan dan penguraian

energi dan contoh reaksi yang menghasilkan energy.

1.3.

2.

Peranan Karbohidrat, Lemak dan Protein dalam metabolism

3.

Memenuhi tugas mata kuliah biologi dasar (Biokimia)

Rumusan Massalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah pengertian dan definisi metabolism, peranan
Karbohidrat, Lemak dan Protein dalam metabolime tubuh.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.

Fungsi Glukosa
Merupakan karbohidrat terpenting. Dalam bentuk glukosalah massa karbohidrat
makanan diserap ke dalam aliran darah, atau ke dalam bentuk glukosalah karbohidrat dikonversi
di dalam hati, serta dari glukosalah semua bentuk karbohidrat lain dalam tubuh dapat dibentuk.
Glukosa merupakan bahan bakar metabolik utama bagi manusia dan bahan bakar universal bagi
janin. Glukosa diubah menjadi karbohidrat lain misalnya glikogen untuk simpanan, ribose untuk
membentuk asam nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, bergabung dengan lipid atau dengan
protein, contohnya glikoprotein dan proteoglikan.
a.

Jalur-jalur metabolisme karbohidrat


Terdapat beberapa jalur metabolisme karbohidrat yaitu : glikolisis, oksidasi piruvat, siklus
asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesis.

2.2.

PROSES METABOLISME KARBOHIDRAT


Lintasan metabolisme dapat digolongkan menjadi 3 kategori:
1. Lintasan anabolik (penyatuan/pembentukan)
2. Lintasan katabolik (pemecahan).
3. Lintasan amfibolik (persimpangan)

2.3.

TAHAP METABOLISME KARBOHIDRAT


Glikolisis

Glikolisis adalah katabolisme glukosa yang berlangsung di dalam sitosol semua sel, menjadi:
1. asam piruvat, pada suasana aerob (tersedia oksigen)
2. asam laktat, pada suasana anaerob (tidak tersedia oksigen)
Satu siklus Krebs akan menghasilkan energi 3P + 3P + 1P + 2P + 3P= 12P.
Kalau kita hubungkan jalur glikolisis, oksidasi piruvat dan siklus Krebs, akan dapat kita hitung
bahwa 1 mol glukosa jika dibakar sempurna (aerob) akan menghasilkan energi dengan rincian
sebagai berikut:
1.

Glikolisis

: 8P

2.

Oksidasi piruvat (2 x 3P)

: 6P

3.

Siklus Krebs (2 x 12P)

: 24P

Jumlah

: 38P

Glikogenesis
Tahap pertama metabolisme karbohidrat adalah pemecahan glukosa (glikolisis) menjadi piruvat.
Selanjutnya piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Akhirnya asetil KoA masuk ke dalam
rangkaian siklus asam sitrat untuk dikatabolisir menjadi energi.

Glukoneogenesis
Glukoneogenesis terjadi jika sumber energi dari karbohidrat tidak tersedia lagi. Maka
tubuh adalah menggunakan lemak sebagai sumber energi. Jika lemak juga tak tersedia, barulah
memecah protein untuk energi yang sesungguhnya protein berperan pokok sebagai pembangun
tubuh.

2.4.

Peran Protein dalam Metabolisme

Protein diperlukan oleh setiap sel hidup dalam badan. Selain air, protein membentuk
bahagian terbesar berat badan kita. Dalam tubuh manusia, protein membentuk otot, ligamen,

tendon, organ, kelenjar, kuku, rambut dan tulang. Enzim dan hormon yang menjadi pemangkin
dan mengawal selia semua proses badan adalah protein. Protein membantu untuk mengawal
keseimbangan air dalam tubuh dan mengekalkan pH dalaman yang sepatutnya.
2.5.

MACAM PROTEIN

Peptide: 2 10 asam amino

Polipeptide: 10 100 asam amino

Protein: > 100 asam amino

Antara asam amino saling berikatan dengan ikatan peptide

Glikoprotein: gabungan glukose dengan protein

Lipoprotein: gabungan lipid dan protein


2.6.

PEMECAHAN PROTEIN

1. Transaminasi:

Alanin + alfa-ketoglutarat piruvat + glutamat

2. Diaminasi:

Asam amino + NAD+ asam keto + NH3.

NH3 merupakan racun bagi tubuh, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal harus diubah
dahulu

jadi

urea

(di

hati)

agar

dapat

dibuang

oleh

ginjal

EKSKRESI NH3.

NH3 tidak dapat diekskresi oleh ginjal.

NH3 harus dirubah dulu menjadi urea oleh hati.

Jika hati ada kelainan (sakit) proses perubahan NH3 urea terganggu penumpukan NH3
dalam darah uremia.

NH3 bersifat racun meracuni otak coma.

Karena hati yang rusak disebut Koma hepatikum

PEMECAHAN PROTEIN

Deaminasi maupun transaminasi merupakan proses perubahan protein zat yang dapat masuk
kedalam siklus Krebs.

Zat hasil deaminasi/transaminasi yang dapat masuk siklus Krebs adalah: alfa ketoglutarat,
suksinil ko-A, fumarat, oksaloasetat, sitrat.
2.7.

METABOLISME LEMAK

Ada 3 fase:

1. oksidasi
2. Siklus Kreb
3. Fosforilasi Oksidatif
SIKLUS KREBS

Proses perubahan asetil ko-A H + CO2

Proses ini terjadi didalam mitokondria.

Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat proses pengambilan ini
terus berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis.

Oksaloasetat berasal dari asam piruvat.

Jika asupan nutrisi kekurangan KH kurang as. Piruvat kurang oxaloasetat

KETOSIS

Degradasi asam lemak Asetil KoA terjadi di Hati, tetapi hati hanya mengunakan sedikit asetil
KoA akibatnya sisa asetil KoA berkondensasi membentuk Asam Asetoasetat.

Asam asetoasetat merupakan senyawa labil yang mudah pecah menjadi: Asam hidroksibutirat
dan Aseton.

Ketiga senyawa diatas (asam asetoasetat, asam hidroksibutirat dan aseton) disebut BADAN
KETON.

Adanya badan keton dalam sirkulasi darah disebut: ketosis.

Ketosis terjadi saat tubuh kekurangan karbohidrat dalam asupan makannya kekurangan
oksaloasetat.

Jika Oksaloasetat menurun maka terjadi penumpukan Asetil KoA didalam aliran darah
jadi badan keton keadaan ini disebut KETOSIS.

Badan keton merupakan racun bagi otak mengakibatkan Coma, karena sering terjadi pada
penderita DM disebut Koma Diabetikum.

Ketosis terjadi pada keadaan :

Kelaparan

Diabetes Melitus

Diet tinggi lemak, rendah karbohidrat

Lemak biologis yang terpenting: lemak netral (trigliserida), fosfolipid, steroid.

Asam lemak :

1. Asam palmitat: CH3(CH2)14-COOH


2. Asam stearat: CH3(CH2)16-COOH
3. Asam oleat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH

Trigliserida: ester gliserol + 3 asam lemak.

Fosfolipid: ester gliserol + 2 asam lemak + fosfat.

Steroid: kolesterol dan turunanya (hormon steroid, asam lemak dan vitamin)

2.8.

ABSORPSI LEMAK

Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron diabsorpsi usus halus masuk ke limfe (ductus
torasikus) masuk darah.

Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati.

Proses penyimpananya: kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase (dalam membran sel)
asam lemak dan gliserol.

Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak)

MACAM LEMAK PLASMA

Asam lemak bebas (FFA= free fatty acid) ada dalam plasma darah dan terikat dengan
albumin.

Kolesterol, trigliserida dan fosfolipid dalam plasma berbentuk lipoprotein. Macam-macam


lipoprotein, yaitu :

1. Kilomikro
2. VLDL: very low density lipoprotein
3. IDL: intermediate density lipoprotein
4. LDL: low density lipoprotein
5. HDL: high density lipoprotein

ASAM LEMAK BEBAS

PENGGUNAAN FFA SEBAGAI ENERGI

FFA dalam plasma dibawa ke mitokondria dengan carrier Karnitin.

FFA dalam sel dipecah menjadi asetil koenzim-A dengan beta oksidasi.

Asetil koenzim-A hasil beta oksidasi masuk siklus Krebs untuk diubah menjadi H dan CO2

RANTAI RESPIRASI

H adalah hasil utama dari siklus Krebs ditangkap oleh carrier NAD menjadi NADH.

H dari NADH ditransfer ke Flavoprotein Quinon sitokrom b sitokrom c sitokrom


aa3 terus direaksikan dengan O2 H2O + Energi.

Rangkaian transfer H dari satu carrier ke carrier lainya disebut Rantai respirasi.

Rantai Respirasi terjadi didalam mitokondria transfer atom H antar carrier memakai enzim
Dehidrogenase sedangkan reaksi H + O2 memakai enzim Oksidase.
Urutan carrier dalam rantai respirasi adalah: NAD Flavoprotein Quinon sitokrom b
sitokrom c sitokrom aa3 direaksikan dengan O2 H2O + Energi

FOSFORILASI OKSIDATIF

Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi energi tsb ditangkap oleh ADP
untuk menambah satu gugus fosfat menjadi ATP.

Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam
proses rantai respirasi.

Fosforilasi oksidatif proses merubah ADP ATP (dengan menngunakan energi hasil reaksi
H2 + O2 H2O + E)

SINTESIS TRIGLISERIDA DARI KARBOHIDRAT

Bila KH dalam asupan lebih banyak dari yang dibutuhkan KH diubah jadi glikogen dan
kelebihanya diubah jadi trigliserida disimpan dalam jaringan adipose.

Tempat sintesis di hati, kemudian ditransport oleh lipoprotein ke jaringan disimpan di jaringan
adiposa sampai siap digunakan tubuh

SINTESIS TRIGLISERIDA DARI PROTEIN

Banyak asam amino dapat diubah menjadi asetil koenzim-A.

Dari asetil koenzim-A dapat diubah menjadi trigliserida.

Jadi saat asupan protein berlebih, kelebihan asam amino disimpan dalam bentuk lemak di
jaringan adipose

PENGATURAN HORMON ATAS PENGGUNAAN LEMAK

Penggunaan lemak tubuh terjadi pada saat kita gerak badan berat.

Gerak badan berat menyebabkan pelepasan epineprin dan nor epineprin.

Kedua hormon diatas mengaktifkan lipase trigliserida yang sensitif hormon pemecahan
trigliserida asam lemak.

Asam lemak bebas (FFA) dilepas ke darah dan siap untuk dirubah jadi energi

BAB III
PENUTUP
3.1.

Kesimpulan
Dalam tubuh manusia terdapat berbagai macam reaksi kimia guna melangsungkan

kehidupan, yang kita bahas adalah reaksi-reaksi yang bersifat enzimatis seperti metabolism
tubuh.
Glukosa merupakan karbohidrat terpenting. Glukosa merupakan bahan bakar metabolik
utama bagi manusia dan bahan bakar universal. Glukosa diubah menjadi karbohidrat lain

misalnya glikogen, ribose, galaktosa, bergabung dengan lipid atau dengan protein, contohnya
glikoprotein dan proteoglikan. Karbohidrat yang kita peroleh dari asupan makanan yang kita
konsumsi ini merupakan bahan bakar energy pada berbagai proses

protein membentuk bagian terbesar berat badan kita. protein membentuk otot, ligamen, tendon,
organ, kelenjar, kuku, rambut dan tulang. Enzim dan hormon yang menjadi pemangkin dan
mengawal selia semua proses badan adalah protein. Protein membantu untuk mengawal
keseimbangan air dalam tubuh dan mengekalkan pH dalaman yang sepatutnya. Pada proses
metabolime protein
Protein tersusun atas sejumlah asam amino yang membentuk suatu untaian
(polimer) dengan ikatan peptida. Selain itu, protein juga memiliki gugus amina (NH2) dan gugus karboksil (-COOH). Berdasarkan banyaknya asam amino dapat
dibedakan menjadi:
1. Peptida jika terdiri atas untaian pendek asam amino (2 - 10 asam amino).
2. Polipeptida jika terdiri atas 10 - 100 asam amino.
3. Protein jika terdiri atas untaian panjang lebih dari 100 asam amino.
Beberapa jenis protein antara lain:
1. Glikoprotein yaitu protein yang mengandung karbohidrat.
2. Lipoprotein yaitu protein yang mengandung lipid

Anda mungkin juga menyukai