Anda di halaman 1dari 10

Nama : Prisilia Alviani Maga

Kelas : XII

Tugas (8) KIMIA

Artikel pembuatan dan dampak suatu produk dan makromlekul

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komponen sel makhluk hidup terdiri atas bermacam-macam molekul. Berdasarkan atas ukurannya, secara
umum molekul yang ada di dalam sel makhluk hidup dibedakan atas dua kelompok, yaitu molekul kecil
dan makromolekul. Molekul-molekul kecil mempunyai berat molekul kurang dari 1000, misalnya asam
amino (leusin), nukleotida (ATP), dan monosakarida (glukosa). Makromolekul mempunyai berat yang
sangat tinggi antara 104 sampai 1012, misalnya protein, asam nukleat, karbohidrat, dan lipid.

Makromolekul mempunyai peranan khusus dan sangat penting bagi makhluk hidup. sifat-sifat genetic
makhluk hidup tersimpan di dalam untaian DNA yang merupakan polimer nukleotida. Sebagian energi
yang diperlukan oleh makhluk hidup tersimpan dalam molekul karbohidrat dan juga merupakan penyusun
dinding sel tanaman dan jasad renik. Protein merupakan makromolekul yang mempunyai fungsi sangat
penting, misalnya sebagai biokatalisator atau enzim, reaksi-reaksi fisiologis, sebagai bagian dari system
pengaturan ekspresi genetic atau protein regulator, serta sebagai komponen penyusun sel.

Sel-sel makromolekul terbentuk melalui rangkaian molekul-molekul relatif kecil, membentuk suatu rantai
yang dinamakan polimer. Molekul-molekul penyusun polimer harus merupakan sub unit yang sama atau
menyerupai. Setiap molekul penyusun polimer dinamakan monomer.

BAB II

KARBOHIDRAT

A. DEFINISI

Salah satu makromolekul penyusun makhluk hidup yang penting adalah karbohidrat. Karbohidrat
digolongkan menjadi beberapa kelompok, dari yang paling sederhana adalah monosakarida, selanjutnya
disakarida yang mempunyai dua molekul monosakarida, serta polisakarida yang terbentuk dari banyak
monosakarida.

1. Monosakarida

Rumus umum monosakarida adalah (CH2O)n. Terdapat dua golongan monosakarida yaitu aldosa dan
ketosa. Monosakarida golongan aldosa memiliki gugus karbonil yang terletak pada ujung rantai karbon,
jika gugus karbonil berada pada posisi lain, disebut ketosa. Golongan aldehida dapat membentuk struktur
D dan L karena memiliki atom C asimetris, namun pada ketosa tidak memiliki atom C asimetris.

2. Disakarida

Disakarida adalah gula yang tersusun atas dua molekul monosakarida. Gula yang termasuk disakarida
adalah sukrosa, maltose, dan laktosa.

a. Sukrosa

Disakarida yang paling banyak ditemukan dalam makhluk hidup adalah surosa. Fotosintesis di alam
selain menghasilkan oksigen juga menghasilkan karbohidrat yang berupa sukrosa. Sukrosa tersusun dari
dua molekul glukosa.

b. Laktosa

Laktosa adalah disakarida yang tersusun atas molekul glukosa dan galaktosa.

c. Maltosa

Disakarida yang tersusun atas molekul glukosa dan fruktosa adalah maltosa.

3. Polisakarida

Polisakarida merupakan gula yang tersusun atas banyak monosakarida. Contoh dari polisakarida adalah
amilum, kitin, selulosa, dekstrin, dan glikogen.

B. FUNGSI

Fungsi utama dari karbohidrat adalah menyediakan keperluan energi tubuh, selain itu karbohidrat juga
mempunyai fungsi lain, yaitu karbohidrat diperlukan bagi kelangsungan proses metabolisme lemak. Juga
karbohidrat mengadakan suatu aksi penghematan terhadap protein.

1. Karbohidrat Sebagai Sumber Energi Utama.

Sel-sel tubuh membutuhkan ketersediaan energi siap pakai yang konstan (selalu ada), terutama dalam
bentuk glukosa serta hasil antaranya. Lemak juga merupakan sumber energi, tetapi cadangan lemaknya
tidak dapat segera dipergunakan sebagai sumber energi siap pakai. 1 gram karbohidrat menyediakan 4
kalori, dan diketahui hanya 10 gram glukosa beredar dalam darah atau 70-100 miligram glukosa per 100
ml darah. Kadar glukosa ini harus dapat dipertahankan.

2. Pengatur Metabolisme Lemak.

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna. Bila energi tidak cukup tersedia
maka akan mengakibatkan terjadinya peningkatan katabolisme lemak, akibatnya terjadi
penumpukan/akumulasi badan-badan keton, dan terjadi keasaman pada darah (Asidosis). Dalam hal ini
karbohidrat berfungsi sebagai “fat – sparer”.

3. Penghemat Fungsi Protein (Protein Sparer)


Energi merupakan kebutuhan utama bagi tubuh, sehingga bila karbohidrat yang berasal dari makanan
tidak mencukupi maka protein akan dirombak untuk menghasilkan panas dan sejumlah energi. Padahal
protein mempunyai fungsi yang lebih utama yaitu sebagai zat pembangun dan memperbaiki jaringan.
Agar dapat dipergunakan sesuai fungsinya maka kebutuhan karbohidrat harus dipenuhi dalam susunan
menu sehari-hari.

4. Karbohidrat Sebagai Sumber Energi Utama Bagi Otak dan Susunan Saraf

Otak dan susunan saraf hanya dapat mempergunakan glukosa sebagai energi, sehingga ketersediaan
glukosa yang konstan harus tetap terjaga bagi kesehatan jaringan tubuh/organ tersebut. Demikian juga
kekurangan glukosa dan oksigen akan menyebabkan kerusakan otak/kelainan syaraf yang tidak dapat
diperbaiki.

5. Simpanan Karbohidrat Sebagai Glikogen.

Tidak seperti halnya dengan simpanan lemak dalam jaringan adipose, glikogen menyediakan energi siap
pakai. Lebih kurang 355 gram glikogen disimpan dalam hati dan otot, sehingga dalam tubuh orang
dewasa, terdapat 365gram karbohidrat (355 gram dalam bentuk glikogen dan 10 gram dalam bentuk
glukosa) jumlah ini sanggup menyediakan energi untuk melakukan aktivitas sedang selama 3 jam. Berarti
ketersediaan energi dari menu sehari-hari amatlah diperlukan.

6. Pengatur Peristaltic Usus dan Pemberi Muatan Pada Sisa Makanan.

Sellulosa (serat) merupakan polisakharida yang tidak dapat dicerna, tetapi mempunyai fungsi yang
penting bagi kesehatan yang mengatur peristaltic usus (memungkinkan terjadinya gerakan usus yang
teratur), karena serat memberi muatan/pemberat pada sisa-sisa makanan pada bagian usus besar.

Hemisellulosa, agar-agar serta pectin juga memberi fungsi serupa yaitu memberi dan menyerap sejumlah
air dalam kolon (bagian usus besar).

C. SUMBER

 Beras Merah

Kandungan tinggi seratnya yang membuat nasi merah dianggap sebagaisumber karbohidrat yang baik dan
sehat. Nasi merah juga mengandung magnesium, zat besi, vitamin B, vitamin B2, vitamin B3 dan vitamin
B6. Beras merah juga bisa mnegurasi kolesterol jahat “LDL” tanpa mengurangi kolesterol baik “HDL”.
Makan dua porsi atau lebih beras merah juga mengurangi resiko diabetes;

 Roti Gandum

Roti gandum adalah sumber karbohidrat sehat yang terbuat dari biji gandum. Tidak seperti roti putih, roti
gandum mengandung nutrisi dari biji-bijian yang bisa mencegah penyakit jantung dan meningkatkan
metabolisme tubuh;

 Kacang
Kacang digunakan sebagai sumber protein utama khususnya bagi pelaku diet vegetarian. Kacang-
kacangan merupakan sumber karbohidrat yang sehat, mengandung tinggi serat yang membantu sistem
pencernaan karena dicerna secara perlahan;

 Buah Berry

Tingginya kadar vitamin C dan vitamin E membuat jenis buah ini termasuk dalam sumber karbohidrat
sehat. Selain sumber vitamin, fitonutrien dalam buah berry juga berfungsi sebagai antioksidan yang
memberikan banyak manfaat bagi tubuh;

 Sayuran berdaun hijau

Bayam, kubis, brokoli dan semua jenis sayuran berdaun hijau merupakansumber karbohidrat sehat dan
berkalori rendah. Sayuran hijau juga mengandung kalsium dan vitamin K serta merupakan jenis
karbohidrat yang direkomendasikan untuk penderita diabetes. Sayuran ini juga dikenal bisa mengurangi
resiko penyakit jantung dan kanker. Nutrisi penting dalam sayuran berdaun hijau adalah vitamin C,
kalium, magnesium dan asam folat;

 Ubi jalar

Ubi jalar adalah sumber karbohidrat yang sehat untuk penderita sakit maag, diabetes, masalah berat badan
dan radang sendi. Nutrisi yang terkandung di dalamnya adalah serat, mangan, tembaga, potasium, zat
besi, vitamin A, vitamin C dan vitamin B6. Ubi jalar juga kaya akan beta-karoten yang merupakan
antoiksidan yang banyak ditemukan pada sayuran berdaun hijau;

 Kacang Polong

Seperti halnya kacang, kacang polong juga jenis karbohidrat sehat yang proses pencernaannya lambat
sehingga sangat baik dikonsumsi oleh orang yang tidak dapat memproses gula dengan baik. Kacang
polong mengandung vitamin K, mangan, vitamin C dan tinggi serat

 Oatmeal

serat larutnya bisa menurunkan kolesterol LDL, bersifat melawan kanker, memperlambat pencernaan gula
pati jadi sangat baik sebagai sumber karbohidrat bagi penderita diabetes;

 Sereal Gandum

Seperti halnya roti gandum, sereal gandum menyediakan sumber vitamin dan nutrisi yang bertindak
sebagai sumber karbohidrat yang sehat;

 Apel

Buah apel adalah karbohidrat yang sehat dan rendah kalori. Nutrisi yang terkandung di dalamnya seperti
kalsium, vitamin C, vitamin A, folat, vitamin K dan kalium. Apel sangat baik dimakan bagi penderita
asma, mengurangi resiko kanker dan penyakit jantung serta menyehatkan pencernaan.

BAB III
PROTEIN

A. DEFINISI

Protein adalah molekul pembangun sel. Protein tidak memiliki bentuk dan struktur baku,karena sel paling
sederhanapun memiliki kurang lebih 2.000 jenis protein yang berbeda. Sel tetap dapat melangsungkan
kehidupan karena berfungsinya beragam protein yang berbeda ini secara sangat harmonis.

Protein terbuat dari molekul-molekul lebih kecil yang disebut "asam amino" yang terbentuk oleh beragam
kombinasi berbeda dari atom karbon, nitrogen dan hidrogen. Terdapat 500-1.000 asam amino dalam
sebuah protein berukuran rata-rata. Sejumlah protein berukuran jauh lebih besar.

Asam Amino sebagai penyusun protein memiliki 1 atom c, yang mengikat gugus –COOH dan –NH2,
serta mengikat 1 atom H, dan mempunyai 1 rantai samping yang bisa mengikat gugus atau atom lain.

Hal yang penting adalah bahwa asam-asam amino harus tersusun dalam urutan tertentu untuk membentuk
sebuah protein. Terdapat 20 jenis asam amino berbeda yang menyusun makhluk hidup. Asam-asam
amino ini tidak bergabung secara acak untuk membentuk protein. Setiap protein memiliki urutan asam
amino tertentu dan urutan ini harus benar-benar tepat. Bahkan pengurangan atau penggantian satu asam
amino saja mampu menjadikan protein tersebut gumpalan molekul tak berguna. Dengan alasan ini, setiap
asam amino haruslah berada pada tempat yang benar dan urutan yang tepat. Urutan ini berdasarkan pada
perintah yang disimpan dalam DNA sel, dan protein dihasilkan berdasarkan informasi yang terdapat
dalam DNA tersebut.

B. FUNGSI

Tersedianya protein dalam tubuh, mencukupi atau tidaknya bagi keperluan- keperluan yang harus
dipenuhinya, sangat tergantung pada susunan (komposisi) bahan makanan yang dikonsumsi oleh
seseorang setiap harinya.

Menurut Aminah (2005) yang mengutip dari Marsetyo dan Kartasapoetra fungsi protein di dalam tubuh
yaitu:

1. Protein sebagai Zat Pembangun

Maksud zat pembangun di sini adalah bahwa protein itu merupakan bahan pembentuk berbagai jaringan
tubuh baru, di mana proses pembentukan jaringan baru selalu terjadi di dalam tubuh, antara lain:

a. Pada masa pertumbuhan. Proses ini terjadi mulai lahir sampai menjadi dewasa muda. Dalam masa ini
proses pembentukan jaringan terjadi secara besar- besaran.

b. Dalam masa hamil. Di dalam tubuh wanita yang sedang hamil terjadi pembentukan jaringan–jaringan
baru janin yang sedang dikandungnya dan jaringan uri. Pembentukan jaringan baru pada waktu hamil
terjadi lebih cepat mulai pertengahan kehamilan.

c. Penggantian jaringan–jaringan yang rusak dan dirombak. Pada waktu orang sakit keras atau pada
berbagai penyakit menahun terlihat orang menjadi kurus disebabkan banyak jaringannya yang rusak.

d. Waktu latihan–latihan dan olah raga terjadi pula pembentukan jaringan baru, terutama jaringan otot
2. Protein sebagai Zat Pengatur

Protein termasuk pula kedalam golongan zat pengatur, karena protein ikut pula mengatur berbagai proses
tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai bahan pembentuk zat–zat yang mengatur
berbagai proses tubuh.

3. Protein sebagai Pemberi Tenaga

Para peneliti telah menemukan bahwa komposisi protein mengandung unsur karbon, dengan demikian
maka jelas protein dapat berfungsi sebagai sumber energi pula. Dalam keadaan tersedianya karbohidrat
tidak mencukupi, maka untuk menyediakan energi sejumlah karbon yang terkandung dalam protein akan
dimanfaatkan seperlunya sehingga berlangsung pembakaran dan sejumlah protein lainnya digunakan
memenuhi fungsi yang sebenarnya yaitu untuk pembentukan jaringan.

C. SUMBER

1. Makanan Sumber Protein Hewani

a. Red Meat (Daging Merah)

Konsumsi red meat seperti daging sapi, kambing dan domba baik untuk tubuh. Selain sebagai sumber
protein, red meat juga penting sebagai sumber vitamin B12 and zat besi heme. Vitamin B12 merupakan
vitamin yang sulit ditemui pada tumbuhan. Oleh sebab itu, orang yang hanya mengkonsumsi protein
nabati memiliki resiko kekurangan vitamin B12. Zat besi terdapat dalam 2 bentuk; heme dan non-heme.
Zat besi heme adalah tipe zat besi yang lebih mudah untuk diserap oleh tubuh dibandingkan dengan non-
heme. Oleh sebab itu, konsumsi red meat baik untuk memastikan kecukupan zat besi pada tubuh.

b. White Meat (Daging Putih)

Ayam merupakan salah satu contoh sumber protein dari white meat. Sama halnya dengan red meat, ayam
juga mengandung lemak dan kolesterol. Lemak ayam banyak terdapat pada kulit dan bagian paha ayam,
oleh sebab itu pilihlah bagian dada ayam.

c. Fish (Ikan)

Tentunya kita semua sudah tahu kalau ikan merupakan makanan tinggi protein. Namun, berbeda dengan
daging, kita tidak perlu kuatir akan kandungan lemak pada ikan. Beberapa jenis ikan, seperti gindara
memiliki kadar lemak yang sangat rendah. Ikan lainnya seperti salmon dan tuna memiliki kandungan
lemak yang cukup banyak, namun jangan kuatir karena lemak yang terkandung di dalamnya merupakan
lemak baik Omega3.

d. Susu dan produk olahannya.

80% protein pada whole milk merupakan protein kasein, sedangkan 20% sisanya adalah protein whey.
Kombinasi kedua jenis protein ini akan mengoptimalkan latihan sixpack Anda. Protein whey dapat
diserap dengan cepat oleh tubuh sehingga cocok untuk dikonsumsi sebelum latihan. Sebaliknya, efek
slow release dari protein kasein baik untuk mempertahankan kandungan protein selama Anda tidur. Susu
tinggi protein kasein dapat ditemukan pada L-Men Regular Slow Release Formula.
e. Telur

Telur adalah salah satu makanan yang lazim untuk dikonsumsi oleh penggemar fitnes untuk memenuhi
kebutuhan protein yang tinggi sejak dahulu kala. Why is that? Kualitas protein dinilai dengan beberapa
parameter, salah satunya adalah biological value (BV). Semakin tinggi nilai BV artinya protein semakin
mudah protein terserap dalam tubuh. Dibandingkan dengan sumber protein lainnya, nilai BV (whole
eggs) adalah yang paling tinggi, yaitu 100.

f. Ikan Teri.

Mungkin Anda akan terkejut dengan fakta ini. Yes, makanan yang sering kali disepelekan ini (sering
mendapatkan predikat “makanan rakyat”) ternyata tinggi kandungan proteinnya. Walaupun ukurannya
kecil, ternyata kandungan proteinnya mencapai 10%. Selain protein, Anda juga bisa mendapatkan
kalsium dari konsumsi ikan teri. Kecil-kecil cabe rawit!

2. Makanan Sumber Protein Nabati

a. Kedelai (Beans).

Kacang kedelai (soybean) merupakan protein nabati yang paling digemari. Hal ini disebabkan oleh
kandungan proteinnya yang tinggi, namun harganya yang lebih terjangkau. Susu kedelai juga mempunyai
manfaat bagi orang yang memiliki lactose intolerance atau alergi terhadap susu sapi. Selain itu, kacang
kedelai juga mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.

b. Kacang hijau (mungbean).

Masih dalam kategori beans, kacang hijau (mungbean) juga merupakan alternatif makanan tinggi protein.
Selain protein, kacang hijau juga memberikan nutrisi lain, seperti: vitamin, mineral, dan serat.

c. Kacang-kacangan

Selain rasanya yang enak, ternyata kacang tinggi akan protein. Namun bagaimana dengan lemaknya?
Anda tidak perlu kuatir karena lemak pada kacang merupakan lemak yang baik untuk kesehatan jantung.
Namun dengan segala kebaikannya, bukan berarti Anda bisa mengkonsumsinya dalam jumlah yang
terlalu banyak, bisa-bisa malah mengantarkan Anda ke perut one pack daripada sixpack.

d. Biji-bijian (Grains).

Biji-bijian atau grains, seperti misalnya gandum, memang lebih banyak dikenal sebagai sumber
karbohidrat. Namun, tahukah Anda kalau biji-bijian juga mengandung protein? Pada gandum, kandungan
protein bisa mencapai sekitar 9%. Surprising fact, yes? Namun demikian, konsumsi grains sebaiknya
dibatasi, terutama bagi Anda yang sedang menjalani diet rendah karbo.

e. Polong-polongan (Peas).

Peas atau polong-polongan (misalnya seperti kacang polong) bukanlah sayuran yang biasa dikonsumsi
oleh orang Indonesia. Namun, Anda mungkin saja tertarik untuk memvariasikan diet Anda dengan kacang
polong setelah mengetahui bahwa kacang polong juga mengandung protein selain serat, vitamin, dan
mineral.
BAB IV

LEMAK

A. DEFINISI

Lipid merupakan senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut dalam air, yang dapat
diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut nonpolar, seperti kloroform, benzol atau eter.

Lipid disimpan didalam tubuh dalam bentuk trigliserida

Struktur molekulnya kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2-CH2-)sehingga lemak mempunyai sifat
hydrophob.

B. FUNGSI

1. Lemak di dalam makanan berfungsi:

Memberi rasa gurih, sedap, sehingga makanan menjadi lebih enak. Pada waktu dimasak pun, makanan
berlemak lebih beraroma. Menghasilkan kekenyangan lebih lama dari pada karbohidrat dan protein
karena waktu untuk mencernakannya paling lama. Memperkecil volume makanan sumber energi karena
kandungan energi di dalam lemak lebih dari dua kalikandungan lemak di dalam karbohidrat dan protein.
Hal ini sangat penting dalam pembuatan makanan bayi dan anak. Kapasitas lambung bayi dan anak
terbatas, karena itumakanan mereka harus padat energi. Sebagai sumber zat yang diperlukan oleh tubuh,
terutama asam lemak esensial dan vitamin A, D, E, K yang larut dalam lemak. Menghasilkan penampilan
dan tekstur makanan yang disukai. Es krim yang mengandung lemak tampil beda dari es loli yang dibuat
dari larutan gula saja. Tekstur makanan dipengaruhi oleh jenis dan jumlah lemak yang digunakan pada
pembuatannya. Bandingkan tekstur roti, kue bolu danklik (cake). Hal ini sangat penting dalam pembuatan
makanan untuk bayi dananak balita yang kapasitas lambungnya masih kecil. Penggunaan lemak
menghasilkan makanan padat energi, yaitu mengandung banyak energidalam volume kecil.

2. Lemak di dalam tubuh mempunyai berbagai fungsi

Lemak merupakan sumber energi setelah karbohidrat. Kebutuhan energi tubuh hendaknya dipenuhi oleh
konsumsi karbohidrat dan lemak agar protein dapat menjalankanfungsinya sebagai zat pembangun.
Sebagai sumber energy lemak menghemat protein yaitu mengurangi jumlah protein yang digunakan
sebagai sumber energi. Lemak dapat disimpan sebagai cadangan energi berupa jaringan lemak. Lapisan
lemak di bawah kulit merupakan insulator sehingga tubuh dapatn mempertahankan suhu normal. Apabila
lapisan lemak terlalu tebal, karena terlalu gemuk, pada cuaca panasorang akan kegerahan. Sebaliknya
pada orang kurus, lapisan lemak dibabah kulit sangat tipis, pada cuaca dingin orang kurus akan
kedinginan. Lemak merupakan bantal pelindung bagi organ vital seperti bola mata dan ginjal. Lemak
diperlukan dalam penyerapan vitamin A, D, E, K yang larut dalam lemak. Penyerapan karoten dari
sayuranyang dimasak sebagai sayur asam lebih sedikit dari pada apabila dimasak sebagai sayur lodeh.

C. SUMBER
Lemak yang kita gunakan dalam hidangan makanan ada yang jelas tampak, seperti minyak goreng,
margarin, mentega, lemak pada sate,lemak diantara otot daging, lapisan lemak di bawah kulit ayam.
Lemak lain tidak jelas tampak, seperti lemak dalam telur, ikan, susu, dan makanan berlemak.

1. Lemak susu

Lemak susu terutama terdiri atas trigliserida dalam bentuk emulsi. Globula lemak distabilkan oleh
membran yangmeliputinya, terdiri atas protein, fosfolipida, dan kolesterol. Globula lemak juga
mengandung ester kolesterol dan vitamin larutdalam lemak terutama vitamin A, D, dan Karoten. Asam
lemak susu sebagian besar terdiri atas asam lemak jenuh berantai pendek dan sedang, asam lemak
berantai panjang, jenuh dan tak jenuhtunggal, dan sedikit sekali asam lemak tak jenuh majemuk.

2. Lemak Telur

Bagian terbesar (45%) lemak telur terdiri atas asam lemak tak jenuh tunggal, kemudian asam lemak
jenuh (40%) dan sisanya asam lemak tak jenuh majemuk. Telur juga mengandung kolesterol, pada kuning
telur, yang jumlahnya sekitar 200 mg per butir telur ukuran besar (56 gram)

3. Lemak Ikan

Ikan dibedakan atas ikan berlemak dan ikan tidak berlemak.Pada ikan berlemak, lemak terdapat pada
dagingnya sedangkan pada ikan tidak berlemak, lemak terdapat pada hatinya sebagaitrigliserida. Lemak
ikan terdiri atas asam lemak berantai panjang,20 atau lebih atom karbon, dengan 5 atau 6 ikatan rangkap
danmerupakan asam lemak omega-3.

4. Lemak kacang-kacangan

Kacang-kacangan yang banyak digunakan dalam pembuatanmakanan bayi dan anak ialah kacang hijau
dan kacang kedelai berupa tempe. Lemak kacang kedelai sebagian besar terdiri atas asam lemak tak jenuh
majemuk (62%), asam lemak tak jenuh tunggal(22%)sisanya asam lemak jenuh.

5. Minyak Nabati

Jika masukkan asam lemak esensial dari makanan tersebutdiatas tidak mencapai jumlah yang dinjurkan
ke dalam makanan bayi dan anak dapat ditambahkan minyak nabati. Minyak kedelaidan minyak kacang
tanah merupakan sumber asam lemak tak jenuhtunggal (asam oleat) dan asam linoleat. Minyak kelapa
dan minyak kelapa sawit merupakan sumber asam lemak jenuh berantai sedang(C-8-C-14) yang mudah
dimanfaatkan tubuh. Inilah keunikanminyak kelapa dan minyak kelapa sawit, karena makanan lain yang
mengandung asam lemak jenuh berantai sedang hanyalah susu.

DAFTAR PUSTAKA

Fressenden, Ralp J dan Fressenden Joan S. Kimia Organik. 1999. Jakarta: Erlangga.

Lehninger, Aloert. 1982. Dasar-dasar Biokimia Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Murray, Robert K. 2006. Biokimia Harper. Jakarta: EGC.

Suryani, Yoni. 2004. Biologi Sel dan Molekuler. Yogyakarta: F. MIPA UNY.
Yuwono, Triwibowo. 2002. Biologi Molekuler. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai