Satuan Pendidikan
: SMA
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas
: XII
Semester
:2
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dalam sifat koligatif larutan, reaksi redoks,
keragaman sifat unsur, senyawa makromolekul sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggungjawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.7 Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan kegunaan senyawa karbon (halo
alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil
alkanoat).
Pokok Materi
: Struktur, Tata Nama, Sifat dan Kegunaan
Alokasi Waktu
Jumlah Pertemuan
JP Pertemuan
A. INDIKATOR PEMBELAJARAN
a. Indikator Sikap
1) KD 1.1
1.1.1 Menyadari kebesaran Tuhan YME
2) KD 2.1
2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tahu
2.1.2 Menunjukkan sikap jujur
b. Indikator Pengetahuan (KD 3.7)
3.7.1 Menjelaskan sifat fisik senyawa alkanol
3.7.2 Menjelaskan sifat fisik senyawa alkoksi alkana
3.7.3 Menjelaskan sifat kimia senyawa alkanol
3.7.4 Menjelaskan sifat kimia senyawa alkoksi alkana
3.7.5 Mengidentifikasi sifat fisika dan kimia dari senyawa alkanol dan
alkoksi alkana
3.7.6 Menjelaskan perbedaan sifat fisika dan kimia dari senyawa alkanol
dan alkoksi alkana
3.7.7 Menghubungkan rumus struktur dengan sifat fisik dari senyawa
alkanol dan alkoksi alkana
3.7.8 Menghubungkan rumus struktur dengan sifat kimia dari senyawa
alkanol dan alkoksi alkana
3.7.9 Menjelaskan kegunaan dari senyawa alkanol dan alkoksi alkana
B. TUJUAN PEMBELAJARAAN
Sikap
a. Siswa menunjukan sikap religius dengan menyadari kebesaran Tuhan
YME dengan adanya senyawa alkanol dan alkoksi alkana yang memiliki
karakteristik yang khas melalui kegiatan praktikum.
b. Siswa menunjukkan rasa ingin tahu melalui pemaparan kasus di dalam
LKS.
c. Siswa menunjukkan sikap jujur dalam menuliskan hasil pengamatan
melalui kegiatan praktikum.
Pengetahuan
d. Siswa dapat menjelaskan sifat fisika senyawa alkanol dan alkoksi alkana
melalui penugasan dan kegiatan praktikum.
e. Siswa dapat menjelaskan sifat kimia senyawa alkanol dan alkoksi alkana
melalui penugasan dan kegiatan praktikum.
f. Siswa dapat menjelaskan dua perbedaan sifat fisika dan kimia dari
senyawa alkanol dan alkoksi alkana melalui diskusi kelompok.
g. Siswa dapat menghubungkan rumus struktur dengan sifat fisika senyawa
alkanol dan alkoksi alkana melalui kegiatan praktikum dan diskusi
kelompok.
h. Siswa dapat menghubungkan rumus struktur dengan sifat kimia senyawa
alkanol dan alkoksi alkana melalui kegiatan praktikum dan diskusi
kelompok.
i. Siswa dapat menjelaskan tiga kegunaan senyawa alkanol dan alkoksi
alkana dalam kehidupan sehari-hari.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi pokok
2. Materi Subpokok
hidrogen yang terjadi ketika alkohol berada di dalam air. Ikatan hidrogen akan
terjadi pada gugus hidroksi alkohol dengan molekul air. Namun pada hidrokarbon
(rantai karbon) alkohol tidak akan larut dalam air, sehingga semakin berat massa
molekul alkohol (makin banyak atom C pada rantai karbon alkohol) maka
semakin tidak larut di dalam air. Hal ini karena bagian hidrokarbon pada alkohol
bersifat hidrofob, yakni menolak molekul-molekul air.
Tabel 2. Titik didih dan kelarutan beberapa alkohol (pada suhu ruang 25C).
Nama
Rumus
Titik didih, C
Kelarutan dalam air, g/100 mL
Metanol
CH3OH
64,65
Etanol
CH3CH2OH
78,5
Propanol
CH3CH2CH2OH
97,2
Butanol CH3CH2CH2CH2OH
117,7
8,3
Alkohol dengan jumlah rantai karbon C1- C4 umumnya berwujud cair
encer, sedangkan rantai karbon C5-C10 umumnya berwujud cair kental, dan rantai
karbon C11 atau lebih berwujud zat padat. Hal ini disebabkan semakin banyak
gugus alkil, awan elektron semakin besar, sehingga gaya tarik menarik antar
molekulnya semakin besar, akibatnya, jarak antar molekul semakin rapat, maka
wujudnya semakin padat seiring bertambahnya gugus alkil.
Sifat Fisika Senyawa Alkoksi Alkana dan Hubungannya dengan Struktur
Senyawa Alkoksi Alkana
Berbeda dengan sifat fisika pada alkohol, senyawa alkoksi alkana (eter)
memiliki titik didih yang lebih rendah jika dibandingkan dengan alkohol. Hal ini
terjadi karena pada eter tidak memiliki kecenderungan yang cukup tinggi untuk
mengalami interaksi antar molekul-molekul eter, sehingga tidak terbentuk ikatan
hidrogen. Contohnya saja jika dimetil eter dan etil alkohol yang memiliki rumus
yang sama (C2H6O) memiliki titik didih yang berbeda. Dimetil eter akan berwujud
gas pada suhu kamar, sedangkan etil alkohol akan berwujud cair pada suhu kamar
(25C). Selain itu, eter juga meiliki kelarutan yang rendah di dalam air jika
dibandingkan dengan alkohol. Kelarutan eter di dalam air relatif kecil karena
kepolarannya yang sangat rendah.
Tabel 3. Titik didih dan kelarutan beberapa eter (pada suhu ruang 25C).
Nama
Rumus
Titik didih, C Kelarutan dalam air, g/100 mL
Dimetil eter
H3COCH3
-24,9
Dietil eter
H3CH2COCH2CH3
34,6
8.0
Dipropil eter
(H3CH2CH2C)2O
91
Tidal larut
Dibutil eter (H3CH2CH2CH2C)2O
142
Tidak larut
Sifat Kimia Senyawa Alkanol dan Hubungannya dengan Struktur Senyawa
Alkanol
Beberapa dari sifat kimia alkohol adalah alkohol memiliki sifat asam.
Alkohol memiliki pH berkisar antara 2 sampai 5. Semakin panjang rantai karbon
atau gugus alkil maka keasaman senyawa alkohol juga akan berkurang. Hal ini
disebabkan karena gugus alkil akan semakin kuat mendorong awan elektron ke
arah O yang lebih elektronegatif, sehingga O semakin negatif dan sulit melepas
H+ maka metanol lebih asam daripada etanol.
Alkohol juga dapat dioksidasi, pada alkohol primer akan membentuk
senyawa alkanal (aldehid) dan membentuk senyawa alkanoat (asam karboksilat)
jika terus dioksidasi. Pada alkohol sekunder akan membentuk senyawa alkanon
(keton), namun tidak terjadi reaksi oksidasi pada alkohol tersier karena tidak
memiliki atom H yang terikat pada atom C karbinol. Oksidator yang umum
digunakan adalah K2Cr2O7 dan KMnO4.
Alkohol jika direaksikan dangan oksigen akan menghasilkan gas karbon dioksida
dan air. Misalnya adalah etanol yang direaksikan dengan oksigen :
CH3CH2OH (l) + 3O2 (g) 2CO2 (g) + 3H2O (g)
Alkohol dapat mengalami reaksi dehidrasi atau melepaskan molekul air (eliminasi
air) jika direaksikan dengan asam sulfat pekat dan pemanasan.
Selain itu, alkohol juga dapat bereaksi dengan logam natrium dengan membentuk
garam alkoksida dan melepaskan gas hidrogen.
2 R-OH + 2 Na 2 R-O-Na + H2
Sifat Kimia Senyawa Alkoksi Alkana dan Hubungannya dengan Struktur
Senyawa Alkoksi Alkana
Beberapa sifat kimia dari eter adalah eter dapat mengalami reaksi oksidasi
jika direaksikan dengan K2Cr2O7 dan H2SO4 akan menghasilkan senyawa alkanal
(aldehid). Selain itu eter tidak dapat bereaksi dengan logam natrium. Sifat inilah
yang menjadi kekhasan dari eter dan dapat menjadi pembeda dengan alkohol.
Perbedaan Sifat Fisika dan Kimia dari Senyawa Alkanol dan Alkoksi Alkana
Senyawa
Sifat
Alkanol
Alkoksi Alkana
1.Senyawa alkanol larut dalam 1.Senyawa alkoksi alkana tidak
dan
membentuk
ikatan
larut dalam air dan tidak
hidrogen dengan molekul air.
membentuk ikatan hidrogen
2.Senyawa alkanol memiliki titik
dikarenakan kepolarannya yang
didih yang relatif tinggi. Hal
sangat rendah.
ini dapat terjadi karena alkohol 2.Senyawa alkoksi alkana memiliki
dapat
membentuk
ikatan
titik didih yang relatif rendah.
Fisika
hidrogen akibat dari adanya
Hal ini terjadi karena pada
kecenderungan
untuk
senyawa alkoksi alkana tidak
berinteraksi dengan molekul
memiliki kecenderungan yang
alkohol yang lainnya.
cukup tinggi untuk mengalami
interaksi antar molekul-molekul
eter, sehingga tidak terbentuk
ikatan hidrogen.
1.Senyawa alkanol dapat bereaksi 1.Senyawa alkoksi alkana tidak
dengan logam natrium dengan
dapat bereaksi dengan natrium.
membentuk garam alkoksida 2.Senyawa alkoksi alkana dapat
mengalami reaksi oksidasi jika
Kimia
dan melepaskan gas hidrogen.
2.Senyawa alkanol primer dapat
direaksikan dengan K2Cr2O7 dan
dioksidasi
membentuk
H2SO4
akan
menghasilkan
senyawa alkanal (aldehid).
senyawa alkanal (aldehid).
Kegunaan Senyawa Alkanol
Alkohol dapat digunakan atau diaplikasikan dalam berbagai kebutuhan
manusia. Misalnya saja metanol dapat digunakan untuk pembuatan pupuk, obat,
plastik, senyawa alkil alkanoat (sebagai esens atau parfum), bahan bakar, dan juga
sebagai pelarut. Etanol dapat digunakan untuk pelarut pada parfum dan dapat juga
digunakan sebagai bahan bakar, misalnya pada gasohol (campuran gasolin dan
alkohol) atau pada spiritus (campuran 10% metanol dan 90% etanol). Selain itu,
senyawa-senyawa polialkohol juga dapat dimanfaatkan, misalnya glikol yang
dapat digunakan sebagai cairan anti beku pada radiator mobil, bahan baku
pembuatan plastik, sebagai bahan serat poliester dan zat aditif untuk mencegah
pertumbuhan jamur.
6
:
:
:
:
Media
Inkuiri terbimbing
Scientific
Diskusi dan Demonstrasi
1. Sunarya, Y. dan Agus S. (2009). Mudah dan
Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XII Sekolah
Menengah Atas /Madrasah Aliyah Program Ilmu
Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
2. Internet, misalnya www.chem-is-try.org,
www.chem-is-try.com, dan lain sebagainya.
LKS, alat dan bahan praktikum.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal (8 Menit)
1.
2.
3.
4.
5.
b. Masih ingatkah kalian struktur dari alkohol primer, skunder dan tersier?
6. Guru memotivasi siswa dengan memberikan beberapa kegunaan atau manfaat dari
senyawa alkohol dan senyawa alkoksi alkana di dalam disiplin ilmu lain, misalnya
di dalam bidang kedokteran;
a. Senyawa alkanol dapat digunakan sebagai anti spetik untuk peralatan bedah
yang digunakan seperti pisau, gunting, pinset dan lain sebagainya menjadi
netral atau steril dari mikroba.
b. Senyawa alkoksi alkana dapat digunakan sebagai obat bius atau anestesi untuk
keberlangsungan operasi.
Kegiatan Inti (75 menit)
1. Fase eksplorasi (10 menit)
Mengamati
a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota maksimal
4 orang.
b. Siswa diberi LKS untuk dikerjakan secara berkelompok.
c. Siswa diberi sebuah kasus, seseorang dihadapkan dengan dua buah wadah
yang berisi suatu cairan tidak berwarna yang berbeda, kemudian orang
tersebut harus menentukan masing-masing senyawa tersebut. Salah satu
diantara kedua senyawa tersebut adalah alkanol dan yang lainnya adalah
alkoksi alkana.
Menanya
d. Setelah mengamati LKS yang diberikan, siswa diharapkan mengajukan
pertanyaan berkaitan dengan informasi yang diberikan didalam LKS
kemudian dituliskan di dalam LKS. Misalnya,
1) Bagaimana cara untuk membedakan senyawa alkanol dan senyawa
alkoksi alkana?
2) Apakah diantara kedua senyawa tersebut dapat larut di dalam air?
3) Apakah diantara kedua senyawa tersebut dapat bereaksi dengan logam
natrium?
4) Apakah diantara kedua senyawa tersebut memiliki sifat asam dengan pH
2 sampai 5?
2. Fase eksplanasi (45 menit)
Mengumpulkan Data
a. Siswa diminta untuk membuat hipotesis terkait dengan bagaimana cara untuk
membedakan senyawa alkanol dan alkoksi alkana.
b. Siswa diminta untuk menguji hipotesis yang dibuat dengan cara merancang
sebuah langkah kerja praktikum.
c. Siswa diminta untuk menuliskan alat dan bahan yang diperlukan dalam
praktikum.
d. Siswa diminta untuk membuat langkah kerja praktikum.
e. Guru melakukan demonstrasi penentuan titik didih, kelarutan, keasaman, dan
kereaktifitasan kedua larutan dan siswa mencatat data pengamatan.
Mengasosiasi
f. Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk menganalisis hasil yang
diperoleh dan membandingkannya dengan data sifat-sifat fisika dan kimia
dari senyawa alkanol dan alkoksi alkana.
:
:
:
:
Pelaksanaan
Ujian, Tugas
Soal uraian (ujian), LKS (tugas), Laporan (tugas)
Tulisan
Uraian terbatas (ujian dan tugas), Karya tulis ilmiah
(laporan)
Tes unit (ujian), Praktikum (LKS), Take home
(laporan)
H. LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Silabus
2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
3. Format Penilaian
Fitria Nanda
NIM. 1106562
10
11
Mengamati (Observing):
Menggali informasi dengan cara
mengamati/ menyimak tentang
fenomena. Misalnya terdapat dua
buah botol yang berisi cairan tidak
berwarna, diantara salah satu botol
tersebut merupakan senyawa
alkanol dan yang lainnya adalah
Sifat fisika, sifat kimia
senyawa alkoksi alkana.
dan identifikasi serta
kegunaan dari
senyawa Alkanol
Menanya (Questioning)
Bagaimana cara membedakan
senyawa alkanol dan alkoksi
alkana?
Apakah diantara kedua senyawa
tersebut dapat larut di dalam
air?
Apakah diantara kedua senyawa
tersebut dapat bereaksi dengan
logam natrium?
Sifat fisika, sifat kimia
dan identifikasi serta Apakah diantara kedua senyawa
tersebut memiliki sifat asam
kegunaan dari
dengan pH 2 sampai 5?
senyawa Alkoksi
alkana
Mengumpulkan data
(Experimenting)
Merancang
percobaan
untuk
mengidentifikasi alkanol dan
Indikator
Sikap
Menyadari kebesaran Tuhan
YME.
Menunjukan rasa ingin tahu.
Menunjukkan sikap jujur.
Jenis Penilaian
Evaluasi Instrumen
Ujian
Ujian
Tugas
LKS
Laporan
Alokasi
Waktu
2 JP
Pengetahuan
Menjelaskan sifat fisik senyawa
alakanol.
Menjelaskan sifat fisik senyawa
alkoksi alkana.
Menjelaskan sifat kimia senyawa
akanol.
Menjelaskan sifat kimia senyawa
alkoksi alkana.
Mengidentifikasi sifat fisika dan
kimia alkanol dan alkoksi alkana
Menjelaskan perbedaan senyawa
alkanol dan alkoksi alkana
Menghubungkan rumus struktur
dengan sifat fisika dan kimia dari
senyawa alkanol dan alkoksi
alkana.
Menjelaskan kegunaan dari
senyawa alkanol dan alkoksi
alkana.
Keterampilan
12
Indikator
Jenis Penilaian
Evaluasi Instrumen
Alokasi
Waktu
Mengomunikasikan hasil
percobaan identifikasi perbedaan
senyawa alkanol dan alkoksi
alkana.
Mengasosiasi (Associating)
Menghubungkan rumus
struktur
senyawa dengan sifat fisika dan
sifat kimianya.
Menganalisis reaksi identifikasi
senyawa alkanol dan alkoksi
alkana.
Mendiskusikan kegunaan senyawa
alkanol dan alkoksi alkana dalam
kehidupan (misalnya pada bidang
farmasi, industri, dll.).
Mengkomunikasikan
(Communicating)
Siswa tampil di depan kelas untuk
presentasi,
menyajikan
hasil
pengamatannya.
13
Indikator
Jenis Penilaian
Evaluasi Instrumen
Alokasi
Waktu
14
:
:
:
1.
2.
3.
4.
Tujuan Praktikum:
1. Memahami perbedaan sifat fisika senyawa Alkanol dan Alkoksi alkana.
2. Memahami perbedaan sifat kimia senyawa Alkanol dan Alkoksi alkana.
3. Memahami cara mengidentifikasi perbedaan senyawa Alkanol dan
Alkoksi alkana.
4. Mampu merancang percobaan identifikasi perbedaan senyawa Alkanol
dan Alkoksi alkana..
A. Mengamati
Amatilah fenomena dari kasus berikut!
Seseorang diberi dua buah botol yang berisi cairan tidak berwarna. Orang
tersebut kemudian ingin memberi label pada botol-botol tersebut.
Heksanol CH3CH2CH2CH2CH2CH2OH
156,5
0,6
3. Data titik didih dan kelarutan beberapa senyawa alkoksi alkana
15
Tabel 2. Titik didih dan kelarutan beberapa alkoksi alkana (pada suhu ruang
25C).
Nama
Rumus
Titik didih, C Kelarutan dalam air, g/100 mL
Dimetil eter
H3COCH3
-24,9
Dietil eter
H3CH2COCH2CH3
34,6
8,0
4. Salah satu dari senyawa tersebut dapat bereaksi dengan logam Na.
5. Salah satu dari senyawa tersebut bersifat asam dengan menunjukkan pH
antara 2-5.
B. Menanya
Setelah mengamati fenomena di atas berdasarkan informasi yang dimiliki,
ajukan empat masalah yang akan diselesaikan!
1.
2.
3.
4.
C. Mengumpulkan Data
1. Menentukan Hipotesis
Dengan permasalahan yang diajukan, berikan dua jawaban sementara
(hipotesis) dari masalah tersebut!
a.
b.
2. Menguji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis yang diajukan, buatlah sebuah rancangan
percobaan untuk menguji kelarutan, reaktifitas dan sifat asam!
a. Alat dan bahan
Alat :
1)
2)
3)
4)
16
5)
Bahan :
1)
2)
3)
4)
5)
b. Langkah kerja
1) Menguji kelarutan
2) Menguji reaktifitas
3. Data Pengamatan
a. Berdasakan informasi yang dimiliki (pada Tabel.1 dan Tabel.2) dan
hasil percobaan, perkirakan serta catatlah data hasil pengamatan pada
tabel berikut!
Tabel 3. Data titik didih dan kelarutan sampel.
No. Sampel Wujud Titik didih Kelarutan dalam air
17
1
2
Botol A
Botol B
18
Heks
anol
CH3CH2CH2CH2CH
2CH2OH
Dietil eter
H3CH2COCH2CH
3
19
E. Mengomunikasikan
Kemukakanlah kesimpulan yang telah anda buat di depan kelas dan buat
laporan percobaan!
F. Format Penulisan Laporan
1. Laporan dibuat 1 buah per siswa.
2. Laporan dikumpulkan 1 minggu setelah tugas diberikan (laporan disusun
dalam bentuk bundel seluruh siswa dalam satu kelas dan diurutkan
berdasarkan urutan abjad).
3. Laporan ditulis tangan dalam kertas A4 (boleh bergaris) dan dilengkapi
dengan cover.
4. Sistematika laporan :
a. Judul percobaan
b. Tujuan percobaan
c. Alat dan bahan yang digunakan
d. Langkah kerja
e. Hipotesis
f. Data pengamatan
g. Diskusi dan analisis data pengamatan
h. Kesimpulan
i. Daftar pustaka
j. Lampiran
20
FORMAT PENILAIAN
A. Format Penilaian Pengetahuan
Indikator
Pertanyaan Soal
Jawaban
Alkohol larut di dalam air akibat adanya ikatan hidrogen yang
terjadi ketika alkohol berada di dalam air. Ikatan hidrogen akan
terjadi pada gugus hidroksi dari alkohol dengan molekul air.
Namun pada alkoksi alkana kelarutan eter di dalam air relatif
kecil karena kepolarannya yang sangat rendah. Sehingga hanya
sebagian kecil dari senyawa alkoksi alkana yang larut di dalam
air.
Senyawa tersebut adalah senyawa alkanol atau alkohol. Jika
direaksikan dengan senyawa alkanoat akan mengahasilkan
senyawa alkil alkanoat yang memiliki aroma yang khas dan
molekul air.
Aspek
Skor
C2
10
C2
10
C2
10
21
Indikator
Pertanyaan Soal
Jawaban
Aspek
Skor
C2
20
Menjelaskan perbedaan
sifat fisika dan kimia
alkanol dan alkoksi
alkana.
Sifat Fisika
1. Senyawa alkanol larut dalam dan membentuk ikatan hidrogen
dengan molekul air, sedangkan senyawa alkoksi alkana tidak
larut dalam air dan tidak membentuk ikatan hidrogen
dikarenakan kepolarannya yang sangat rendah.
2. Senyawa alkanol memiliki titik didih yang relatif tinggi
dibandingkan dengan titik didih senyawa alkoksi alkana yang
relatif rendah. Hal ini terjadi karena pada eter tidak memiliki
kecenderungan yang cukup tinggi untuk mengalami interaksi
antar molekul-molekul eter, sehingga tidak terbentuk ikatan
Jelaskan dua perbedaan sifa fisika
hidrogen.
dan kimia dari senyawa alkanol dan
alkoksi alkana !
Sifat Kimia
3. Senyawa alkanol dapat bereaksi dengan logam natrium
dengan membentuk garam alkoksida dan melepaskan gas
hidrogen. Sedangkan senyawa alkoksi alkana tidak dapat
bereaksi dengan natrium.
4. Senyawa alkanol primer dapat dioksidasi membentuk
senyawa alkanal (aldehid), sedangkan jika senyawa alkoksi
alkana dapat mengalami reaksi oksidasi jika direaksikan
dengan K2Cr2O7 dan H2SO4 akan menghasilkan senyawa
alkanal (aldehid).
22
Indikator
Pertanyaan Soal
Menghubungkan rumus
struktur dengan sifat fisika
dari senyawa alkanol dan
alkoksi alkana
Menghubungkan rumus
struktur dengan sifat kimia
dari senyawa alkanol dan
alkoksi alkana
Menjelaskan kegunaan
dari senyawa alkanol dan
alkoksi alkana
Jawaban
Semakin panjang rantai karbon pada senyawa alkohol dapat
meningkatkan titik didik senyawa tersebut yang disebabkan oleh
semakin banyaknya ikatan kovalen yang terbentuk disamping
adanya ikatan hidrogen yang terbentuk antara gugus hidroksi
pada alkohol dengan atom hidrogen pada gugus hidroksi lainnya
sehingga ikatan yang terbentuk semakin kuat dan sulit
diputuskan.
Aspek
Skor
C5
20
C5
20
C2
23
10
Indikator
Pertanyaan Soal
Jawaban
poliester dan zat aditif ntuk mencegah pertumbuhan jamur.
b. Senyawa alkoksi alkana
1) Eter dapat diaplikasikan pada bidang kedokteran,
misalnya saja sebagai obat bius (anestesi).
2) Eter biasa digunakan sebagai pelarut untuk zat-zat yang
sukar larut di dalam air, misalnya sebagai pelarut lemak,
lilin dan zat-zat lain yang sukar larut di dalam air.
3) Eter dapat digunakan sebagai zat aditif pada bahan bakar
bensin. Namun pada penggunaannya, eter sebagai zat
aditif ini bersifat karsiogenik dan dapat mencemari tanah
apabila terjadi kebocoran pada tangki bawah tanah
Aspek
Rubrik Penilaian
Soal
Skor
10
Jelaskan mengapa senyawa alkanol dapat larut di
dalam air, sedangkan senyawa alkoksi alkana tidak!
6
3
0
Keterangan
Jika menjawab alkohol larut di dalam air akibat adanya ikatan hidrogen yang
terjadi ketika alkohol berada di dalam air. Ikatan hidrogen akan terjadi pada
gugus hidroksi dari alkohol dengan molekul air. Namun pada alkoksi alkana
Kelarutan eter di dalam air relatif kecil karena kepolarannya yang sangat
rendah. Sehingga hanya sebagian kecil dari senyawa alkoksi alkana yang larut
di dalam air.
Jika hanya menjelaskan sebab terbentuknya ikatan hidrogen
Jika hanya menjelaskan salah satu dari senyawa alkanol atau alkoksi alkana
Jika tidak menjawab
24
Skor
Soal
Skor
10
6
3
0
Apabila suatu senyawa alkoksi alkana, misalnya
dietil eter dioksidasi dengan K2Cr2O7 dan direaksikan
dengan H2SO4 maka produk yang dihasilkan adalah
.
Tuliskan persamaan reaksi yang berlangsung!
Keterangan
Jika menjawab senyawa tersebut adalah senyawa alkanol atau alkohol. Jika
direaksikan dengan senyawa alkanoat akan mengahasilkan senyawa alkil
alkanoat yang memiliki aroma yang khas dan molekul air.
10
25
Soal
Skor
3
0
20
Keterangan
Soal
Skor
15
10
5
0
20
Jelaskan mengapa titik didih senyawa alkohol
meningkat seiring dengan meningkatanya jumlah
rantai karbonnya !
10
5
0
Keterangan
Jika hanya menjelaskan satu perbedaan sifat fisika dan dua perbedaan sifat
kimia atau menjelaskan dua perbedaan sifat fisika dan satu perbedaan sifat
kimia dari senyawa alkanol dan alkoksi alkana.
Jika hanya menjelaskan dua perbedaan sifat fisika atau dua sifat kimia dari
senyawa alkanol dan alkoksi alkana.
Jika hanya menjelaskan satu perbedaan sifat fisika dan kimia dari senyawa
alkanol dan alkoksi alkana.
Jika tidak menjawab
Jika menjawab semakin panjang rantai karbon pada senyawa alkohol dapat
meningkatkan titik didik senyawa tersebut yang disebabkan oleh semakin
banyaknya ikatan kovalen yang terbentuk disamping adanya ikatan hidrogen
yang terbentuk antara gugus hidroksi pada alkohol dengan atom hidrogen pada
gugus hidroksi lainnya sehingga ikatan yang terbentuk semakin kuat dan sulit
diputuskan.
Jika hanya menjelaskan karena adanya ikatan hidrogen yang terbentuk atau
hanya menjelaskan karena semakin banyaknya ikatan kovalen.
Jika hanya menyebutkan karena terbentuk nya ikatan hidrogen atau hanya
menyebutkan karena adanya ikatan kovalen.
Jika tidak menjawab
Jika menjawab reaksi yang terjadi adalah reaksi eliminasi
20
10
produk yang dihasilkan adalah berupa senyawa dietil eter dan air.
Jika menjawab produk yang dihasilkan adalah berupa senyawa dietil eter dan
air dan reaksi yang terjadi adalah reaksi eliminasi tanpa persamaan reaksinya
27
Soal
Skor
Keterangan
atau hanya menuliskan persamaan reaksi lengkapnya tanpa menyebutkan jenis
reaksinya.
5
Jika hanya menjawab jenis reaksinya, eliminasi
0
Jika tidak menjawab
10
Jika menjawab
a.Senyawa alkanol
1) Metanol dapat digunakan untu pembuatan pupuk, obat, plastik, senyawa
alkil alkanoat (sebagai esens atau parfum), bahan bakar, dan juga sebagai
pelarut.
2) Etanol dapat digunakan untuk pelarut pada parfum dan dapat juga
digunakan sebagai bahan bakar, misalnya pada gasohol (campuran
gasolin dan alkohol) atau pada spiritus (campuran 10% metanol dan 90%
etanol).
3) Polialkohol dapat dimanfaatkan, misalnya glikol yang dapat digunakan
sebagai cairan anti beku pada radiator mobil, bahan baku pembuatan
plastik, sebagai bahan serat poliester dan zat aditif ntuk mencegah
pertumbuhan jamur.
b. Senyawa alkoksi alkana
1) Eter dapat diaplikasikan pada bidang kedokteran, misalnya saja sebagai
obat bius (anestesi).
2) Eter biasa digunakan sebagai pelarut untuk zat-zat yang sukar larut di
dalam air, misalnya sebagai pelarut lemak, lilin dan zat-zat lain yang
sukar larut di dalam air.
3) Eter dapat digunakan sebagai zat aditif pada bahan bakar bensin. Namun
pada penggunaannya, eter sebagai zat aditif ini bersifat karsiogenik dan
dapat mencemari tanah apabila terjaddi kebocoran pada tangki bawah
28
Soal
Skor
8
5
3
0
Keterangan
tanah
Jika menjelaskan 2 kegunaan dari masing-masing senyawa atau menjelaskan 3
kegunaan dari salah satu senyawa
Jika menjelaskan 1 kegunaan dari masing-masing senyawa
Jika hanya menyebutkan 3 kegunaan dari masing-masing senyawa
Jika tidak menjawab
Nama Siswa
Religius
Skor
Rasa
InginTahu
Skor
Jujur
Skor
Total
Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst.
29
Rubrik penilaian
No.
1
Indikator
Menyadari kebesaran Tuhan YME
Skor
2
1
0
2
0
2
3
1
0
Nilai=
Rubrik
Mengucapkan salam, serta membaca doa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Mengucapkan salam, serta berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran disertai dengan
gurauan
Tidak mengucapkan salam dan tidak berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Menunjukkan kejujurannya dalam menggunakan data hasil pengamatan (data apa adanya) di
dalam penulisan laporan
Menunjukkan kejujurannya dalam menggunakan data hasil pengamatan (data apa adanya) di
dalam penulisan laporan, namun kurang menunjukkan kemandirian dalam menyelesaikan
masalah (masih berusaha meminta jawaban teman/menyontek)
Tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan data hasil pengamatan (data apa adanya) di
dalam penulisan laporan dan berusaha mencari jawaban dari teman lain dengan cara
menyontek untuk menyelesaikan tugas individu
Menunjukan rasa ingin tahu yang besar dan antusias untuk aktif bertanya dalam kegiatan baik
kelompok maupun individu
Menunjukan rasa ingin tahu, namun tidak antusias untuk aktif bertanya dalam menyelesaikan
masalah secara individu
Tidak menunjukan sikap antusias dalam pembelajaran, sulit terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok maupun individu walaupun telah didorong untuk terlibat
Jumlah skor
100
6
30