Anda di halaman 1dari 35

“ HUBUNGAN STRUKTUR DAN

AKTIVITAS SENYAWA
PERANGSANG SISTEM SARAF
PUSAT
Kelompok 4

Adryanti Safitri
Asa Annisa
Elsa A.
Ika Yuliarti
Nirwana
Qurotha Ayuningsih
Serlina
Winda Aprilia Hasri
HUBUNGAN STRUKTUR DAN
AKTIVITAS SENYAWA
PERANGSANG SISTEM SARAF
PUSAT
Perangsang system saraf pusat adalah senyawa
yang dapat menimbulkan rangsangan tidak
selektif pada system syaraf pusat.
Pemblokan selektif hambatan saraf yaitu
pemblokan hambatan postinaptik dan
pemblokan
hambatan prasinaptik.

MEKANISME UMUM PADA


RANGSANGAN SYSTEM
SYARAF PUSTA

Rangsangan langsung pada syaraf


ANALEPTIKA

METILXANTIN

Perangsang system saraf pusat

PERANGSANG PSIKOMOTOR

HALUSINOGEN
ANALEPTIKA

Analeptika juga sering disebut sebagai perangsang pernafasan,


adalah senyawa yang dapat meningkatkan ventilasi pulmonary,
meningkatkan respons rangsangan sensori dan mempercepat pulihnya
reflex normal sesudah anestesi. Analeptika digunakan sebagai obat
pilihan untuk pengobatan depresi pernafasan yang disebabkan oleh
narkotika, senyawa pemblok saraf otot, antagonis khas opiate atau
senyawa antikolinesterase.
Mekanisme kerja analeptika sangat bervariasi. Pada dosis tinggi,
analeptika dapat menyebabkan mual, muntah, aritmia jantung, dan
kejang, serta menyebabkan reaksi psikotik seperti euphoria, agitasi,
kebingungan, dan halusinasi.
CONTOH ANALEPTIKA

NIKETAMID DOKSAPRAM HCl

Sebagai perangsang pada medula. Sebagai obat depresi


Digunakan untuk mengobati pengobatan depresi
pernafasan akibat obat penekan SSP. Contoh golongan
pernafasan yang disebabkan oleh obat anestesi.
barbiturat
PENTILENTETRA
ZOL PIKROTOKSIN

Dapat menimbulkan kejang dengan merangsang eksitasi dan


hambatan saraf. Digunakan untuk pengobatan depresi Terdapat pada tanaman anamirta cocculus,
pernafasan yang disebabkan oleh obat penekan SSP, dan mempunyai efek perangsang pernafasan dan
untuk syok terapi pada pengobatan depresi psikotik. system saraf pusat yang kuat.
STRIKNIN
SULFAT BEMEGRID

Striknin dapat merangsang system saraf pusat Dapat merangsang system saraf pusat dengan
dengan memblok secara selektif hambatan bekerja sebagai antagonisn terhadap kerja GABA.
postsinaptik. Digunakan untuk pengobatan keracunan turunan
barbiturate.
TURUNAN
METILXANTIN

Turunan metilxantin yang mempunyai efek perangsang


system saraf pusat dan banyak digunakan sebagai obat
adalah ,kafein,teofilin ,dan teobromin .
MEKANISME KERJA

Turunan metilxantin dapat merangsang korteks serebral dan pusat


medulla. Turunan ini, terutama teofilin, dapat menghambat secara
kompetitif siklik nukleotida fosfodiesterase, suatu enzim yang
mengkatalisis konversi siklik 3’,5’-AMP menjadi 5’-AMP, sehingga
kadar 3’,5’-AMP dalam jaringan meningkat dan menyebabkan
rangsangan fisik karena kadar glukosa dalam otak meningkat. Diduga
pula bahwa turunan metilxantin menimbulkan aktifitas dengan cara
memblok reseptor adenosine sehingga mempengaruhi sejumlah besar
fungsi fisiologi.
Struktur umum
PERANGSANG PSIKOMOTOR

Perangsang psikomotor adalah senyawa yang dapat merangsang pusat


psikomotor system saraf pusat, digunakan terutama untuk
meningkatkan suasana hati dan harapan pada penderita depresi mental.
PERANGSANG
PSIKOMOTOR

Perangsang pusat Antidepresan


simpatomimetik
PERANGSANG PUSAT SIMPATOMIMETIK

Senyawa yang dapat menimbulkan efek perifer atau aotnomik. Beberapa senyawa
simpatomimetik, seperti turunan amfetamin, dapat merangsang kerja serebrospinal,
mengurang derajat depresi pusat yang disebabkan oleh obat penekan system saraf pusat
dan merangsang pusat pernafasan medulla.

MEKANISME KERJA

TurunaN fenilalkilamin berfungsi sebagai perangsang SSP karna dapat meningkatkan


pengeluaran katekolamin, terutama dopamine dan norepinefrin, dari penyimpanan
intraneuronal.
Struktur umum :
Hubungan struktur dan aktivitas

a. Substitusi satu gugus metil pada gugus amin dapat meningkatkan aktivitas N-alkil yang lebih besar dari gugus
metil akan menurunkan aktivitas N-metil dan N-alisiklik mempunyai peran penting untuk aktivitas perangsang
sistem saraf pusat karena adanya proteksi sterik terhadap gugus amin akan memperlambat inaktivasi oleh enzim
monoamin oksidase sehingga masa kerja obat menjadi lebih panjang. Substitusi dua gugus metil pada gugus
amino atau metilasi pada rantai samping secara drastis akan akan menurunkan aktivitas.
b. Siklisasi pada rantai samping akan menurunkan efek perangsang sistem saraf pusat tetapi tidak mempengaruhi
efek anoreksianya.
c. Aktivitas akan maksimal bila jumlah atom C rantai samping =2, bila jumlah atom C rantai samping ditingkatkan
aktivitas akan menurun.
d. Modifikasi molekul utnuk meningkatkan sifat hidrofilik akan menurunkan aktivitas. Adanya gugus hidroksi
pada rantai samping akan menurunkan aktivitas sedang hidroksilasi pada cincin aromatik akan menghilangkan
aktivitas.
e. Reduksi cincin aromatik atau penggantian cincin aromatik dengan gugus alkil akan menghilangkan aktivitas.
f. Isomer dekstro mempunyai aktivitas 10-20 kali lebih besar dibandingkan isomer levo.
g. Pemasukan gugus penarik elektron kuat, sperti CF3 atau CN pada posisi @(alfa) rantai samping akan
menurunkan aktivitas.
Antidepresan

Senyawa yang dapat menimbulkan efek anti depresi, digunakan secara luas
untuk pengobatan pasien yang depresi oleh berbagai macam sebab.

Antidepresan dibagi menjadi 4 kelompok yaitu:


• Penghambat monoamine oksidase
• Antidepresan trisiklik
• Antidepresan tetrasiklik
• Golongan lain-lain.
Penghambat monoamine oksidase
Hubungan struktur dan aktivitas

1. Aktivitas analeptik penghambat monoamin oksidase akan maksimal mempunyai struktur mirip
amfetamin. Contoh: feniprazin, isosterik nitrogen dari metamfitamin, adalah senyawa yang aktif
sebagai penghambat enzim monoami oksidase dan mempunyai aktivitas analeptik sebanding
dengan amfetamin.
2. Substitusi inti aromatik, misal dengan gugus-gugus metoksi atau meti, dan hidrogenasi cincin
akan menurunkan aktivitas penghambat monoamin oksidase dan analeptik.
3. N-asilasi dan N-alkilasi dari gugus hidrazin akan menurunkan aktivitas.
4. Penggantian gugus fenil dengan beberapa cincin heterosiklik akan mengurangi aktivitas
penghambat monoamin oksidase dan menghasilkan aktivitas analeptik.
5. Penambahan atau pengurangan pnjang rantai antara gugus fenil dan hidrazin menyebabkan variasi
dari aktivitas penghambat monoamin oksidase dan analeptik. Contoh: benzilhidrazin dan
feniletilhidrazin pada percobaan dengan tikus menunjukkan aktivitas penghambat monoamin
oksidase yang cukup bermakna tetapi tidak menimbulkan efek analeptik.
Antidepresan Trisiklik
Modifikasi pada rantai samping Modifikasi pada cincin tertasiklik
a) Senyawa menunjukkan aktivitas yang tinggi bila a) Adanya substituen 3-Cl, 10-metil dan 10,11-dimetil
jumlah atom C padan rantai samping =2 atau 3 dapat meningkatkan aktivitas.
(etilamin atau propilamin). Jilake jumlah atom C b) Jembatan pada posisi 10,11 dapat terbentuk dari -CH2-
=1 atau lebih besar dari 3 dan adanya percabangan CH2- (dihidrodibenzazepin, misal desipramin)
pada reaksi samping akan menyebabkan senyawa -CH=CH- ( dibenzazepin) atau -S- (fenotiazin, misal
menjadi tidak aktif. desmetilpromazin) dan ketiganya aktif sebagai
b) Gugus amin pada rantai samping biasanya amin antidepresi. Hilangnya jembatan 10,11 (difenilamin) juga
sekunder, tidak amin tersier seperti pada tidak menghilangkan aktivitas antidepresi. Diduga bahwa
antipsikotik. Senyawa akan aktif bila atom N tidak jembatan pada posisi 10,11 tidak penting untuk aktivitas
tersubstitusi dengan gugus metil. Substitusi dengan antidepresi.
gugus etil atau gugus alkil yang lebih tinggi akan c) Atom N cincin pada desipramin dapat diganti dengan
menurunkan aktivitas secara drastis dan atom C (notriptilin) dan tetap aktif sebagai antidepresi.
menimbulkan toksisitas. Jumlah atom C makin Penghilangan salah satu cincin benzena akan
besar toksisitasnya semakin meningkat pula. menghilangkan aktivitas antidepresi.
d) Dari 20 turunan fenotiazin, setelah diuji hanya
Desmetilpromazin dan Desmetiktriflupromazin yang
aktif sebagai antidepresi
Antidepresan Tetrasiklik

1. Maprotilin HCL (Ludiomil)


Dapat menghambat secara selektif uptake norepinefrin saraf dan
mempunyai efek antikolinergik, sedatif dan kardiotonik yang rendah. Obat ini
digunakan untuk pengobatan berbagai macam depresi sesudah berhenti haid
yang berat

2. Mianserin (Tolvon)
Bekerja dengan memblok reseptor 1, 2, adrenergik, histamin, dan
serotin. Efek obat pada sistem uptake serotoninrtgik rendah dan tidak
menimbulkan efek antikoloninergik. Digununakan untuk meringankan gejala
depresi

3. Amoksapin (Asendin)
Bekerja sebagai antidepresi dengan menghambat reuptake norepinefrin.
Golongan lain-lain

1. Trazadon (Trazone)
5. Sertralin HCl (Zoloft)
2. Amineptin HCl
6. Fluoksetin (Prozae)
3. Moklobemid (Aurorix)
7. Paroksetin (Serovat)
4. Fluvosamin maleat
(Luvox)
HALUSINOGEN

Halusinogen adalah senyawa yang dapat merangsang system saraf pusat, mengubah suasana
hati, pikiran, presepsi dan tingkah laku, serta menimbulkan ilusi dan halusinasi yang mirip
dengan keadaan psikosis. Efek halusinogenik juga dapat dihasilkan oleh penggunaan dosis
tinggi dari oabat-obat seperti obat bromide, amfetamin, kokain, dan skopolamin.
Turunan Feniletilamin

1. Turunan Indol
HALUSINOGEN Turunan Indol sederhana
2. Turunan Asam
Lisergat

Turunan Marihuana
Turunan Feniletilamin

Struktur Umum
Hubungan struktur dan aktivitas
a. Adanya percabangan metil pada rantai samping (isopropil) dapat meningkatkan aktivitas
perangsang system saraf pusat dan halusinogenik. TMA (3,4,5-trimetoksiamfetamin) dan TMA-2
(2,4,5-trimetoksiamtamin)mempunyai aktivitas yang lebih tinggi dibanding meskalin.
b. Metoksilasi pada cincin benzen dapat meningkatkan aktivitas. Aktivitas optimal didapat bila ada
gugus metoksi atau alkil pada posisi para (4). Substitusi gugus metoksi pada posisi meta secara
umum dapat menurunkan atau tidak mempengaruhi aktivitas, sedang substitusi pada posisi orto
atau para akan meningkatkan aktifitas.
c. Adanya gugus metilen dioksi pada cincin juga meningkatkan aktivitas, MDA (3,4-
metilendioksiamfetamin) dan MMDA (4,5-metilendioksi-3-metoksiamfefetamin) mempunyai
aktivitas yang lebih tinggi dibanding meskalin dan senyawa ini sering digunakan secara illegal
sebagai halusinogen pengganti LSD.
d. DOM (1-(2,5-dimetoksi-4-metilamfetamin) mempunyai aktivitas 80 kali lebih bwesar dibanding
meskalin dan lebih kurang sepertiga kali aktivitas LSD.
Turunan Indol

Turunan Indol Sederhana

Struktur Umum:
Turunan Asam Lisergat

Struktur umum :
Hubungan struktur dan aktivitas
1. Adanya atom C asimetrik, seperti C8 dan C5, dapat menghasilkan empat
diastereoisomer, yaitu d dan 1-asam lisergat serta d dan 1-asam isolisergat. Dari
keempat isomer ini hanya d-asam lisergat yang mempunyai aktivitas halusinogen.
2. Turunan N-asetil dalam tubuh akan terhidrolisis menjadi senyawa induk aktif.
3. Hidrogenasi pada ikatan rangkap C2-C3 akan menurunkan aktivitas kurang lebih
seperdelapan kali, sedang hidrogenasi pada C9-C10 dapat menghasilkan
aktivitas.

LSD merupakan turunan asam lisergat yang banyak disalahgunakan dan termasuk
obat terlarang di banyak negara.
Turunan Marihuana

Produk dari tanaman Canabis sativa (Ganja) yang dapat meimbulkan halusinogen
dan euforia.Marihuana mengandung turunan kanabinoid yang bervariasi, tetapi yang
dianggap bertanggung jawab terhadap aktiifitas biologisnya terutama adalah
kanabidiol, asam kanbidiolat, ∆9-tetrahidrokarbinol dan asam ∆9-
tetrahidrokanabinoat.
-TERIMA KASIH-

Anda mungkin juga menyukai