Halusinogen : Turunan Feniletilamin Halusinogen Adalah senyawa yang dapat merangsang sistem saraf pusat, mengubah suasana hati, pikiran dan tingkah laku, serta menimbulkan ilusi dan halusinasi yang mirip dengan keadaan psikosis. Efek halusinogenik juga dapat dihasilkan oleh penggunaan dosis tinggi dari obat-obat seperti bromida, amfetamin, kokain dan skopolamin. Definisi : Phenethylamine (PEA) juga dikenal sebagai - phenylethylamine Turunan Feniletilamin Turunan feniletilamin (R=H) yang aktif sebagai halusinogen hanyalah 3,4-dimetoksi, 3,4,5-trimetoksi (meskalin) dan 2,3,4,5- tetrametoksifeniletilamin. Meskalin, diisolasi dari bagian batang kaktus Lophophora williamsii dan Tricocereus sp., dahulu digunakan sebagai halusinogen untuk upacara sakramen orang Indian. Hubungan struktur dan aktivitas turunan feniletilamin dijelaskan sebagai berikut : a. Adanya percabangan metil pada rantai samping (isopropil) dapat meningkatkan aktivitas perangsang sistem saraf pusat dan halusinogenik. TMA (3,4,5-trimetoksiamfetamin) dan TMA-2 (2,4,5- trimetoksiamfetamin) mempunyai aktivitas yang lebih tinggi dibandingkan meskalin. b. Metoksilasi pada cincin bensene dapat meningkatkan aktivitas. Aktivitas optimal didapat bila ada gugus metoksi atau alkil pada posisi para (4). Substitusi gugus metoksi pada posisi meta secara umum dapat menurunkan atau tidak mempengaruhi aktivitas, sedang substitusi pada posisi orto atau para akan meningkatkan aktivitas. c. Adanya gugus metilen dioksi pada cincin juga meningkatkan aktivitas. MDA (3,4-metilendioksiamfetamin) dan MMDA (4,5- metilendioksi-3-metoksiamfetamin) mempunyai aktivitas yang lebih tinggi dibandingkan meskalin dan senyawa ini sering digunakan secara ilegal sebagai halusinogen pengganti LSD. d. DOM (1-(2,5-dimetoksi-4-metilamfetamin) mempunyai aktivitaas 80 kali lebih besar dibanding meskalin dan lebih kurang sepetiga kali aktivitas LSD. TERIMA KASIH