Anda di halaman 1dari 12

osteoporosis

Anggota Kelompok :

1. Fatmasari
2. Ismariyah
3. Anisha Putri
4. Ivana Dea Maya
KASUS STUDY

Ny TN, Usia 75 tahun datang ke RS dengan keluhan


nyeri pinggul akibat terjatuh dari lantai licin dan
diagnosa dokter fraktur pinggul. Kondisi umum
sehat dan tidak meminum obat sebelumya. Tinggi
154 cm dan berat 45 kg. Riwayat sosial tinggal
sendirian, tidak meminum alcohol dan merokok.
Untuk nyeri fraktur diberikan PCT sehari
4 x 1000 mg dan codein 4 x 50 mg. Bagaimana
pharm care pada pasien di atas ?
Problem medik : Osteoporosis
Subjektif : Nyeri pinggul
Objekif : -
Assessment
1. Paracetamol
4×1000 mg
Efek samping : ruam kemerahan
2.Codein
4×50 mg
Efek samping : > 10% konstipasi

DRP’S :
Dosis lebih untuk PCT dan Codein
Alasan : Dosis maksimal pasien lansian untuk pct adalah 2000mg/hari dan untuk
codein disarankan untuk dimulai dari dosis rendah
Ada Indikasi tetapi tidak diterapi
Alasan : Pasien mengalami fraktur pinggul diusia tua sehingga perlu adanya obat
untuk meningkatkan kondisi pasien
Planning
Paracetamol (3×1 2000 mg)
Mekanisme kerja :
Parasetamol menghambat produksi prostaglandin (senyawa penyebab inflamasi), na
mun
parasetamol hanya sedikit memiliki khasiat anti inflamasi. Telah dibuktikan bahwa
parasetamol mampu mengurangi bentuk teroksidasi enzim siklooksigenase (COX),
sehingga menghambatnya untuk membentuk senyawa penyebab inflamasi.

Codein (3×1 15 mg)


Mekanisme kerja :
Bekerja dengan meniru aksi kimia pengurang rasa nyeri alami yang disebut endorp
hin yang diproduksi diotak dan sumsum tulang belakang. Kodein bekerja pada rese
ptor yang sama
seperti endorphin alami dan memblok transmisi dari rangsang nyeri yang dikirim s
araf ke
otak
Obat alendronate (obat golongan bisfosfonat) 1x1 10 mg
Mekanisme kerja :
dapat mengurangi resorpsi tulang oleh osteoklas dengan cara berikatan
pada permukaan tulang dan menghambat kerja osteoklas dengan cara
mengurangi produksi proton dan enzim lisosomal dibawah osteoklas.

Vitamin D Suplemen 1x1 (50 mcg)


Terapi non farmakologi :
Perbanyak minum air putih
Perbanyak makanan yang mengandung serat untuk mengatasi
konstipasi

Pharamceutical care :
Pasien disarankan untuk dirawat inap bils memungkinkan untuk dapat
dimonitoring kepatuhan minum obat karena pasien merupakan lansia
dan tinggal sendiri. Bila tidak memungkinkan disarankan untuk
melakukan pelayanan farmasi klinik berupa homecare untuk pasien.
Problem
Medic Subjective Objective Assessment Planning Monitoring

- 1. Paracetamol Paracetamol (3×1 2000 mg) Efek samping:


Osteoporosis Nyeri
4×1000 mg Mekanisme kerja :
Efek samping : ruam kemerahan Parasetamol menghambat produksi Alendronat :
pinggul
prostaglandin (senyawa penyebab Hipokalsemia
2.Codein inflamasi), namun parasetamol 18%
4×50 mg hanya sedikit memiliki khasiat anti
Efek samping : > 10% konstipasi inflamasi. Telah dibuktikan bahwa Kodein : > 10%
parasetamol mampu mengurangi konstipasi
DRP’S : bentuk teroksidasi enzim
Dosis lebih untuk PCT dan Codein siklooksigenase (COX), sehingga Paracetamol :
Alasan : Dosis maksimal pasien lansian menghambatnya untuk membentuk ruam kemerahan
untuk pct adalah 2000mg/hari dan untuk senyawa penyebab inflamasi.
codein disarankan untuk dimulai dari
dosis rendah Codein (3×1 15 mg)
Ada Indikasi tetapi tidak diterapi Mekanisme kerja :
Alasan : Pasien mengalami fraktur Bekerja dengan meniru aksi kimia
pinggul diusia tua sehingga perlu adanya pengurang rasa nyeri alami yang
obat untuk meningkatkan kondisi pasien disebut
endorphin yang diproduksi diotak
dan
sumsum tulang belakang. Kodein
bekerja pada reseptor yang sama
seperti endorphin alami dan
memblok transmisi dari rangsang
nyeri yang dikirim
saraf ke otak
Problem
Medic Subjective Objective Assessment Planning Monitoring

Obat alendronate (obat golongan


bisfosfonat) 1x1 10 mg
Mekanisme kerja :
dapat mengurangi resorpsi tulang
oleh osteoklas dengan cara
berikatan pada permukaan tulang
dan menghambat kerja osteoklas
dengan cara mengurangi produksi
proton dan enzim lisosomal
dibawah osteoklas.

Vitamin D Suplemen 1x1 (50 mcg)

Terapi non farmakologi :


Perbanyak minum air putih
Perbanyak makanan yang
mengandung serat untuk mengatasi
konstipasi

Pharamceutical care :
Pasien disarankan untuk dirawat
inap bils memungkinkan untuk
dapat dimonitoring kepatuhan
minum obat karena pasien
merupakan lansia dan tinggal
sendiri. Bila tidak memungkinkan
disarankan untuk melakukan
pelayanan farmasi klinik berupa
homecare untuk pasien.

Anda mungkin juga menyukai