Anda di halaman 1dari 7

Polisakarida

Merupakan kerbohidrat yang tersusun atas banyak monomer (banyak molekul gula), dan
umumnya tidak berasa manis. Amilum, selulosa, dan glikogen adalah polisakarida yang umum
dalam kehidupan sehari-hari.

 Amilum atau pati merupakan cadangan makanan tumbuhan yang dapat diperoleh dari
batang, biji, maupun umbi. Amilum tersusun atas banyak molekul glukosa yang
berikatan dengan ikatan alfa 1,4 glikosidik.
 Selulosa merupakan komponen penyusun dinding sel tumbuhan dan bakteri. Selulosa
dalam sayuran dikenal dengan istilah serat makanan. Selulosa tersusun atas molekul
glukosa yang disatukan dengan ikatan beta 1,4 glikosidik.
 Glikogen merupakan cadangan makanan pada hewan, yang disimpan dalam hati dan
otot. Glikogen tersusun atas molekul glukosa yang diatukan dengan ikatan alfa 1,4
glikosidik.

Gambar 4. Amilum

Gambar 5. Selulosa
Gambar 6. Glikogen

Glikogen dan amilum tersusun atas glukosa dengan jenis ikatan yang sama, perbedaan antara
kedua karbohidrat ini adalah pada bentuk polimernya. Dimana polimer glikogen memiliki
banyak sekali percabangan sedangkan amilum memiliki lebih sedikit percabangan.

Amilum dan selulosa sama-sama tersusun atas molekul glukosa dengan perbedaan pada jenis
ikatan yang terbentuk. Ikatan alfa 1,4 glikosidik pada amilum dapat dicerna oleh enzim amilase
dalam sistem pencernaan manusia, sedangkan ikatan beta 1,4 glikosidik pada seulosa tidak
dapat dicerna. Oleh sebab itu selulosa pada makanan akan menumpuk di usus besar dan sangat
bermanfaat untuk memadatkan feses dan mempermudah keluarnya feses.

Karbohidrat dalam tubuh makhluk hidup memiliki fungsi sebagai:

 Sumber energi
 Cadangan makanan
 Komponen membran dan dinding sel
 Menjaga kadar gula dalam darah

Polisakarida adalah polimer yang tersusun dari ratusan hingga ribuan satuan monosakarida
yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik.[butuh rujukan] Polisakarida adalah karbohidrat,
sehingga tersusun hanya dari atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Contoh
polisakarida adalah pati, glikogen, agarosa, dan selulosa. Beberapa polisakarida kompleks
dapat juga memiliki atom tambahan misalnya nitrogen, seperti pektin, kitin, dan lignin.

Polisakarida mencakup senyawa yang paling sering ditemukan di bumi (selulosa) dan
memasok energi dan aktivitas bagi kehidupan di dalamnya.

Daftar isi

 1 Jenis dan penamaan


 2 Polisakarida cadangan
o 2.1 Pati
o 2.2 Glikogen
o 2.3 Dekstran
 3 Polisakarida Struktural
o 3.1 Selulosa
o 3.2 Kitin
o 3.3 Pektin
 4 Referensi

Jenis dan penamaan

Polisakarida memiliki ukuran molekul yang besar sehingga mudah sekali ditemukan variasi-
variasi di dalamnya. Variasi ini sering dapat dilihat perbedaannya melalui sifat-sifat fisiknya.

Menurut strukturnya, dikenal polisakarida lurus dan bercabang. Semakin banyak cabang yang
dimiliki suatu molekul membuat polisakarida tersebut cenderung lengket.

Menurut fungsinya, polisakarida dibedakan menjadi polisakarida cadangan (storage) dan


polisakarida penyusun (structural).[butuh rujukan] Polisakarida cadangan berfungsi sebagai
cadangan pemasok energi (dalam bentuk gula) yang dibutuhkan sel, melalui hidrolisis
enzimatik.[butuh rujukan] Polisakarida penyusun adalah bahan penyusun sel atau jaringan[butuh
rujukan]
. Polisakarida penyusun biasanya sukar diurai secara biologis dan memerlukan asam
kuat untuk memecahkan ikatan molekulnya. Sebaliknya, polisakarida cadangan mudah diurai
secara biologis.

Polisakarida biasa diberi nama berdasarkan monomer penyusunnya. Polisakarida yang


tersusun dari glukosa dinamakan glukan, sedangkan dari mannosa dinamakan mannan.

Kelompok polisakarida menurut monomer

Monomer Polisakarida Ikatan kimia Contoh

Arabinoxilan,
Arabinosa ?
Arabinoglukan

Fruktosa Fruktan 1,4-glikosidik Inulin

Galaktosa Galaktan ? Galaktan, Agarosa

1,4-glikosidik; 1,6- Amilosa, glikogen, selulosa,


Glukosa Glukan
glikosidik dekstran

Mannosa Mannan ? MOS

Xilosa Xilan ? Hemiselulosa


Polisakarida cadangan
Pati

Pati adalah polisakarida cadangan dalam tumbuhan.[butuh rujukan] Monomer-monomer glukosa


penyusunnya dihubungkan dengan ikatan alfa 1-4.[butuh rujukan] Bentuk pati yang paling
sederhana adalah amilosa, yang hanya memiliki rantai lurus.[butuh rujukan] Bentuk pati yang
lebih kompleks adalah amilopektin yang merupakan polimer bercabang dengan ikatan alfa 1-
6 pada titik percabangan.[butuh rujukan]

Glikogen

Glikogen adalah polisakarida simpanan dalam tubuh hewan.[butuh rujukan] Struktur glikogen
mirip dengan amilopektin, namun memiliki lebih banyak percabangan.[butuh rujukan] Manusia
dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen pada sel hati dan sel otot.[butuh rujukan] Glikogen
dalam sel akan dihidrolisis bila terjadi peningkatan permintaan gula dalam tubuh.[butuh rujukan]
Hanya saja, energi yang dihasilkan tidak seberapa sehingga tidak dapat diandalkan sebagai
sumber energi dalam jangka lama.[butuh rujukan]

Dekstran

Dekstran adalah polisakarida pada bakteri dan khamir yang terdiri atas poli-D-hlukosa rantai
alfa 1-6, yang memiliki cabang alfa 1-3 dan beberapa memiliki cabnga alfa 1-2 atau alfa 1-
4.[butuh rujukan] Plak di permukaan gigi yang disebabkan oleh bakteri diketahui kayak akan
dekstran.[butuh rujukan] Dekstran juga telah diproduksi secara kimia menghasilkan dekstran
sintetis. [1]

Polisakarida Struktural
Selulosa

Selulosa adalah komponen utama penyusun dinding sel tumbuhan.[butuh rujukan] Selulosa adalah
senyawa paling berlimpah di bumi, yaitu diproduksi hampir 100 miliar ton per tahun.[butuh
rujukan]
Ikatan glikosidik selulosa berbeda dengan pati yaitu monomer selulosa seluruhnya
terdapat dalam konfigurasi beta

Kitin

Kitin adalah karbohidrat penyusun eksoskeleton artropoda (serangga, laba-laba,


krustase).[butuh rujukan] Kitin terdiri atas monomer glukosa dengan cabang yang mengandung
nitrogen.[butuh rujukan] Kitin murni menyerupai kulit, namun akan mengeras ketika dilapisi
dengan kalsium karbonat. Kitin juga ditemukan pada dinding sel cendawan.[butuh rujukan] Kitin
telah digunakan untuk membuat benang operasi yang kuat dan fleksibel dan akan terurai
setelah luka atau sayatan sembuh. [2]

Pektin

Pektin merupakan karbohidrat kompleks (rumit) yang tegolong sebagai heteropolisakarida.


Pektin paling banyak terkandung dalam dinding sel primer tumbuhan terestrial. Pektin
mempunyai jenis ikatan 1,4 residu asam α-D-galaktosiluronis. [3]
4. Polisakarida : senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-
molekul monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis
menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat
yang terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang.

• Sifat Karbohidrat
a. Monosakarida
Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri atas 6-
rantai atau cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada rantai
atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH). Ada tiga jenis
heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukods, fruktosa, dan galaktosa.
Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom yang sama,
yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. Perbedaannya hanya
terletak pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan oksigen di sekitar atom-
atom karbon. Perbedaan dalam susunan atom inilah yang menyebabkan perbedaan
dalam tingkat kemanisan, daya larut, dan sifat lain ketiga monosakarida tersebut.
Monosakarida yang terdapat di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk
isomer dekstro (D). gugus hidroksil ada karbon nomor 2 terletak di sebelah
kanan. Struktur kimianya dapat berupa struktur terbuka atau struktur cincin.
Jenis heksosa lain yang kurang penting dalam ilmu gizi adalah manosa.
Monosakarida yang mempunyai lima atom karbon disebut pentosa, seperti ribosa
dan arabinosa.

b. Glukosa
Glukosa dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luasdi alam dalam
jumlah sedikit, yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan
bersamaan dengan fruktosa dalam madu. Glukosa juga memegang peranan sangat
penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa,
maltosa, dan laktosa pada hewan dan manusia. Dalam proses metabolisme, glukosa
merupakan bentuk karbihidrat yang beredar didalam tubuh dan didalam sel
merupakan sumber energi.

c. Fruktosa
Fruktosa dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis.
Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa, C6H12O6, namun
strukturnya berbeda. Susunan atom dalam fruktosda merangsang jonjot kecapan
pada lidah sehingga menimbulkan rasa manis.
d. Galaktosa
Galaktosa tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa,
akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.

e. Manosa
Manosa jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di Israel
terdapat di dalam manna yang mereka olah untuk membuat roti.

f. Pentosa
Pentosa merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat
kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi.

• Fungsi Karbohidrat :
1. Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat
merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi
dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4
kalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah
sebagai glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian disimpan sebagai
glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk
kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang
yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.

2. Pemberi Rasa Manis pada Makanan


Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida.
Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula yang paling
manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan
fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.

3. Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama
akan digunakan sebagai zat pembangun.
4. Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga
menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam
beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan
ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini
menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.

5. Membantu Pengeluaran Feses


Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara emngatur peristaltik usus
dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur
peristaltik usus. Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid,
penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus,
dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi.
Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam
saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai