Anda di halaman 1dari 2

Nama : Radhitya Hari Wardhana

NIM : 20180210193

Kelas : Agroteknologi D

Tipe-tipe Karbohidrat Penyusun Dinding Sel

Terdapat tiga jenis karbohidrat penyusun dinding sel yaitu :

1. Selulosa
Selulosa merupakan polisakaraida struktural dan merupakan komponen utama
dinding sel tumbuhan. Seperti amilosa, selulosa merupakan polimer linear dari
residu glukosa tetapi pada selulosa residu glukosa dihubungkan oleh ikatan β-
(1→4) bukan α-(1→4). Perubahan tersebut menghasilkan perbedaan struktur
yang mengakibatkan perbedaan sifat yang besar. Selulosa merupakan polimer unit
β-D-Glukosa yang dihubungkan oleh ikatan glikosida β-(1→4). Ikatan glikosida
β-(1→4) juga terdapat pada sellobiosa, suatu disakarida dua residu glukosa.
Ikatan glikosida β-(1→4) mengakibatkan konformasi kaku yang mana residu
glukosa dirotasi relatif 180˚ dengan glukosa lainnya. Struktur yang tidak
bercabang pada polimer selulosa dan ikatan glikosida β-(1→4) memungkinkan
selulosa membentuk fibril. Pada fibril terdapat ikatan hidrogen yang banyak di
dalam dan di antara rantai selulosa. Fibril bergabung dengan ikatan hidrogen
membentuk element fibril. Element fibril bergabung membentuk mikrofibril dan
selanjutnya membentuk mikrofibril selulosa.
2. Pektin
Merupakan jenis biopolimer golongan karbohidrat yang terdiri dari asam α-D-
galakturonat yang mengandung metil ester dan dan dapat diekstraksi
menggunakan kulit buah menggunakan senyawa asam. Pektin merupakan asam
poliglaturonat dengan ikatan α(1-4). Pektin berada di dalam dinding sel primer
tanaman. Khususnya pada sela-sela diantara selulosa dan hemiselulosa. Pektin
mengandung 75% atau 200 molekul asam galakturonik asal galakturonat dan 80%
metil-esterifikasi. Pektin bersifat asam dan koloidnya bermuatan negatif karena
terdapat gugus karboksi bebas. Banyak dari gugus karboksil merupakan alkohol
(COOCH3). Pektin berperan dalam proses transfer ion dan air, menentukan
ukuran dinding sel dan mencegah infeksi pada tanaman dari pathogen, serta
melindungi dari kerusakan dan stress.
3. Hemiselulosa
Merupakan heteropolisakarida yang mengandung berbagai gula terutama pentosa.
Hemiselulosa merupakan kelompok polisakaraida heterogen dengan berat
molekul yang rendah. Umumnya hemiselulosa mengandung dua atau lebih residu
pentosa yang berbeda. Kompisis polimer hemiselulosa mengandung asam uronat
sehigga memiliki sifat asam. Hemiselulosa mengikat lembaran selulosa
membentuk mikrofibril yang meningkatkan stabilitas dinding sel.

Anda mungkin juga menyukai