Anda di halaman 1dari 33

BIOKIMIA 1

SELULOSA
Oleh :
Kelompok
EXSA RAHMAH NOVIANTI. M (16035109)
HUSNA ROSMA (16035111)
I N T A N P E R M AT A M U C H L I S ( 1 6 0 3 5 1 1 3 )
MONICA SERMILA (16035121)
KIKY VEBRIELNA SARI (16035117)
MAINITUL KHAIRA (16035119)
O K TAY O L A S I L F I T R I ( 1 6 0 3 5 1 2 3 )
SIL PURNAMASARI (16035129)
SITI RAHMA HASIBUAN (16035131)
Y E LT R I M A I R O Z A ( 1 6 0 3 5 1 3 5 )

PENDIDIKAN KIMIA C
SELULOSA

Karbohidrat yang
Polisakarida
melimpah
struktural
didunia.

Merupakan komponen utama dinding sel


yang mengelilingi sel tumbuhan.
Selulosa adalah polimer linear dari residu glikosa tetapi pada selulosa residu
glukosa dihubungkan oleh ikatan β-(1 4) bukan α-(1 4).

Selulosa merupakan komponen struktural dinding tumbuhan.


Gambar struktur selulosa
Gambar struktur selulosa membentuk
mikrofibril
MACAM-MACAM IKATAN SELULOSA

α selulosa
ᵝ selulosa
Berdasarkan derjat polimerisasi (DP) dan kelarutan dalam
senyawa NaOH 17.5% selulosa dibedakan atas 3 jenis :

Selulosa gamma :
Selulosa alpha : Selulosa betha : selulosa rantai pendek
selulosa rantai panjang selulosa rantai pendek dengan DP kurang
dari 15.
SIFAT SELULOSA

• Tidak memiliki titik leleh


• Berwarna putih
• Memliki panjang 500-1000 angstrom,
Lebar 8,9 angstrom dan tebal molekulnya
4,7 angstrom.
Sifat Fisika • Memiliki dua struktur dalam rantai yang
berbeda yaitu kristalin dan amorf
• Dalam keadaan kering bersifat keras dan
rapuh.
• Dapat terdegradasi oleh
hidrolisa,oksidasi,fotokimia maupun secara
mekanis sehingga berat molekulnya
menurun
• Tidak larut dalam air ,maupun pelarut organic
lainnya,tetapi sebagian larut dalam alkali
• Terhidrolisa sempurna menghasilkan glukosa
• Hidrolisa parsial menghasilkan
Sifat maltosa(disakarida)
• Hidrolisa lengkap dengan HCl 40% dalam air
Kimia akan menghasilkan D- glukosa
Fungsi selulosa

Selulosa juga bertindak


sebagai kerangka untuk
Untuk menjaga memungkinkan tanaman
struktur dan kekakuan untuk menahan kekuatan
bagi tanaman. mereka dalam berbagai
bentuk dan ukuran yang
berbeda.
PERANAN
SELULOSA
• Sebagai pelindung sel tumbuhan
• Sebagai bahan-bahan bangunan dan
property lainnya.
• Sebagai perlancar pencernaan hewam.
SUMBER POTENSIAL SELULOSA
Ada beberapa genera bakteri yang anggotanya dikenal sebagai
penghasil selulosa,
di antaranya yaitu

1. Acetobacter,
2. Aerobacter,
3. Azotobacter,
4. Agrobacterium,
5. Achromobacter
6. Gluconacetobacter,
7. Rhizobium,
8. Sarcina, dan
9. Salmonella
Sumber potensial selulosa lainnya terdapat pada

1. Ampas tebu, memiliki kandungan selulosa 52,7%,


hemiselulosa 20,0%,
dan lignin 24,2%.

- Senyawa kompleks ini harus didegradasi terlebih


dahulu menjadi gula reduksi sebelum difermentasi oleh
mikroba menjadi bioethanol.
2. Jerami padi, komponen terbesar penyusun jerami padi
adalah
selulosa (35-50%), hemiselulosa (20-35%) dan lignin (10-
25%)

Proses pra-perlakuan secara kimia fisika meliputisistem uap, serat amonia dan
penguapan dengan CO2
SUMBER POTENSIAL SELULOSA

Acetobacter
Gluconacetobacter
Rhizobium sp Azotobacter
Agrobacterium Aerobacter
Eceng Gondok

Eceng gondok memiliki kandungan selulosa yang tinggi


sehingga berpotensi sebagai sumber bahan baku pembuatan
carboxymethyl cellulose sodium (Na-CMC)
APLIKASI SELULOSA
DALAM BIDANG INDUSTRI
Selulosa merupakan Biopolimer yang berlimpah di alam
yang bersifat:

• Dapat diperbaharui
• Mudah terurai
• Tidak beracun
• Biopolimer karbohidrat yang tersusun atas β-D
Glukopiranosa

Selulosa merupakan konstituen utama pada kayu, kira-


kira 40-50 % yang terdapat dalam dinding sel sekunder.
APLIKASI SELULOSA
DALAM BIDANG
INDUSTRI
1. DALAM INDUSTRI KERTAS

• Selulosa dapat diolah secara konvensional.


• Selulosa dapat dimodifikasi secara kimia untuk
menciptakan turunan yang lebih luas (digunakan
dalm industri).
• Turunan selulosa dapat dijumpai sbagai:
Bahan aditif dari bahan bangunan, farmasi,
makanan, serta produk-produk kosmetik.
2. DALAM TEKNOLOGI PANGAN

Carboxyl Celulose (CMC) adalah produk turunan


dari Selullosa yang mempunyai banyak manfaat.

Struktur CMC adalah β-1,4 Glukopiranosa yang


merupakan polime dari Sellulosa. Molekul CMC
umumnya agak pendek dibandingkan dengan
sellulosa Alami.
Sellulosa nitrat merupakan turunan Sellulosa
pertama yang diproduksi dalam skala industri pada
proses pembuatan “Kain Sutera Sintetik”.

Pembuatan ini dibentuk melalui reaksi antara


polimer dengan HNO3, berdasarkan reaksi:

Cell-OH + HNO3 ↔ Cell-O-NO2 + H2O


Secara umum reaksi pembentukan Sellulosa Sulfat
dapat ditunjukkan oleh reaksi berikut:

Cell-OH + SO3 → Cell-OSO3H


Cell-OH + XSO3H → Cell-OSO3H + HX
(X = NH2,OH,Cl)
Sellulosa secara umum dapat disintesis dengan 2
jalur menggunakan Asam Borat:

• Esterifikasi langsung gugus hidroksi selulosa dengan


asam metaborat.
Cell(OH)3 + H3BO3 → (Cell O)3B

• Transesterifikasi sellulosa menggunakan Boron


Alkoksida.
Cell(OH)3 + B(OR)3 → (Cell O)3B
Transesterifikasi sellulosa dengan Boron
Trialkoksida B(OR)3 dimana alkil yang umum
digunakan yaitu :

• Metil
• Etil
• Propil

Dapat direaksikan pada temperatur rendah.


3. DALAM BIDANG FARMASETIK

Antara lain sebagai

 material pelapis pada obat


 koagulan darah
 Adiktif pada produk farmasi
 Membran ginjal buatan
 Material implantasi jaringan tubuh
3. DALAM BIDANG FARMASETIK

 Selulosa mikrokristal dapat diisolasi dari alfa selulosa sebagai


pulp dengan asam mineal
 berasal dari bahan tanaman berserat contohnya eceng gondok,
kapas, kulit kakao, serat tebu dll.
 isolasi hidrolisis larutan asam encer pada suhu tinggi
 karakteristik selulosa dapat ditentukan melakukan pengujian
organoleptik, iuji pati, kelarutan, FTIR dll.
 Selulosa mikrokristal merupakan pengisi tablet terbaik untuk
meode kempa langsung.

Anda mungkin juga menyukai