SELULOSA
YUNIARTI
Komponen Kimia
Penyusun Kayu
Selulosa
Holoselulosa/
polisakarida
Senyawa Hemiselulosa
makromolekul
Lignin
Kayu
Bahan organik/
Zat ekstraktif
Senyawa
mikromolekul
Bahan an organik/
abu
• Selulosa (C6H10O5)n adalah polimer berantai
panjang polisakarida karbohidrat, dari beta-glukosa
• Selulosa merupakan bagian penyusun utama jaringan
tanaman berkayu. Bahan tersebut utamanya
terdapat pada tanaman kertas, namun demikian
pada dasarnya selulosa terdapat pada setiap jenis
tanaman, termasuk tanaman semusim, tanaman
perdu dan tanaman rambat bahkan tumbuhan paling
sederhana sekalipun. Seperti: jamur, ganggang dan
lumut.
Berdasarkan derajat polimerisasi (DP) dan kelarutan
dalam senyawa natrium hidroksida (NaOH) 17,5%,
selulosa dapat dibedakan atas tiga jenis yaitu :
a. Selulosa a (Alpha Cellulose) adalah selulosa berantai
panjang, tidak larut dalam larutan NaOH 17,5% atau
larutan basa kuat dengan DP (derajat polimerisasi) 600 -
1500. Selulosa a dipakai sebagai penduga dan atau
penentu tingkat kemumian selulosa.
b. Selulosa β (Betha Cellulose) adalah selulosa berantai
pendek, larut dalam larutan NaOH 17,5% atau basa kuat
dengan DP 15 - 90, dapat mengendap bila dinetralkan
c. Selulosa γ (Gamma cellulose) adalah sama dengan
selulosa β, tetapi DP nya kurang dari 15
Selulosamengalami reaksimembentuk
derivat2 selulosa:
Pembentukan ester (R-CO-OR’)
Pembentukan eter (R-O-R‘)
Reaksi dgn aldehida (R-COH),dll
Jumlah selulosa kayu yg diubah mjd derivat-
derivatnya semakin meningkat, ex. 85-95%
rayon dibuat dr selulosa kayu
Gugus-gugus yg reaktif dlm molekul
selulosa
1. Gugus –OH (alkohol primer dan sekunder)
2. Ikatan O antara unit-unit glukosa
99%
Rayon/Sutera tiruan
Salah satu derivat selulosa
Suatu nama perdagangan yg diberikan kpd sejenis
benang semi-sintetis & benang yg dibuat dr benang
itu
Dalam industri tekstil, kain rayon dikenal dengan
nama rayon viskosa atau sutra buatan. Kain ini
biasanya terlihat berkilau dan tidak mudah kusut.
Serat rayon memiliki unsur kimia karbon, hidrogen,
dan oksigen.
Tekstur rayon
Proses pembuatan sutera tiruan
1. Proses viskosa
2. Proses asetat
3. Proses kupramonium
4. Proses nitrat
Pd saat ini scr komersial proses viskosa & asetat
Keempat proses pd prinsipnya melarutkan selulosa
(pulp) dlm kemikalia ttt shg berubah mjd larutan
selulosa (dsbt jg dissolving pulp). Dlm bentuk ini
selulosa dpt diendapkan kembali dlm kondisi2 yg
dikendalikan shg terbentuk benang atau film/lembaran
yg padat (disebut jg regenerated cellulose)
Proses Viskosa
Membujur Melintang
Penampang serat acetat
Rayon asetat mudah dipengaruhi oleh alkali dan
air panas, menyebabkan hidrolisa selulosa asetat
menjadi selulosa biasa. Hidrolisa ini kadang-kadang
diikuti oleh pengrusakan selulosa menjadi hidro dan
oksiselulosa.
Penyabunan rayon asetat terjadi apabila gugus
asetil terhidrolisa menjadi
gugus –CH2OH dan garam asetat seperti reaksi di
bawah ini :
NaOH
CH2O – C – CH3 + H2O CH2OH + CH3COOH
selulosa asetat selulosa
Proses Kupromonium
• Menghasilkan benang yg amat halus & kuat
• Filamen2 rayon dibuat dr selulosa yg diregenerasikan
dgn mengkoagulasikan lrtn selulosa dlm lartn oksida
tembaga dlm amoniak
2.Busa Selulosa
1. Film/Lembaran
Produk2 berupa film/lembaran selulosa yg
transparan dapat dibuat dr viskosa, selulosa
asetat, etil selulosa, dan nitroselulosa
a. Selofan (Cellophane)
Dibuat dg proses viskosa.
Bedanya dg benang rayon larutan viskosa
dipaksa (dipompa) melalui celah yg panjang
& sempit & bukan melalui lobang pintal, shg
berbentuk film/lembaran.
Lembaran ini terbentuk melalui penangas
asam, kemudian dicuci, dikelantang &
dilewatkan suatu penangas yg berisi bhn
pelunak ex. glikol, akhirnya lembaran2 ini
dikeringkan pd rol2 panas & digulung
Selofan cukup permeabel thd uap air. Agar
tdk tembus air, selofan dpt ditutup dg lap.
tipis dr cat laquer selulosa nitrat
Lembaran2 ini dpt diberi warna atau diberi
lekukan2 (embossing) dg rol2 pengepres
Digunakan u/ pembungkus barang2
dagangan ex pembungkus sosis
b. Film/lembaran selulosa asetat
Dibuat dg memaksakan lartn selulosa asetat
melalui celah sempit terbentuk lembaran
Film selulosa asetat lebih tahan air drpd selofan,
memp. tahanan listrik yg baik, tdk rapuh apabila
terkena panas, chy mthr, dpt melekat sendiri jk
terkena panas & tekanan, tetapi permeable thd
gas2
Sifat terakhir baik u/ membungkus buah2an &
sayuran
Penggunaan terbanyak film sinar –x, pita suara
& pita gambar
c. Film nitroselulose
Dibuat dari selulosa nitrat dgn memperlakukan
kapas/pulp alfa dgn asam sulfat & asam nirat dlm air
Selulosa nitrat yg sdh dikeringkan, dilarutkan dlm
alkohol & eter & dipaksa melalui celah sempit yg
terendam dlm penangas air yg menyebabkan
terjadinya koagulasi brp film/lembaran
Bahan yg plg baik u/ pembuatan film bioskop ttp
mudah terbakar shg film bioskop diganti dg selulosa
asetat
Krn mudah terbakar nitroselulose tdk digunakan u/
kertas pembungkus walaupun stabil, tahan air & ulet
d. Film/lembaran etil selulosa
Dibuat dr alkaliselulosa yg dgn etilklorida diubah mjd
etil selulosa pd suhu tinggi
Filmya jg dibuat dg memaksakan larutan etil selulosa
melalui celah sempit shg terbentuk film atau
lembaran
Film etil selulosa pd suhu rendah adalah fleksibel,
tahan air & listrik, melekat sendiri pd suhu & tek. Spt
halnya film selulosa asetat
Digunakan u/ pembungkus & isolasi listrik
2. Busa Selulosa
Busa selulosa dibuat dr larutan viskosa yg diberi
campuran rambut tumbuhan berserat panjang &
kristal2 garam yg tdk larut dlm viskosa. Kmdn larutan
dituang dlm cetakan & dipanasi. Kristal2 akan larut
& meninggalkan lobang2 yg besarnya tgt pd besarnya
kristal yg digunakan
Busa dicuci, dikeringkan & dipotong menurut ukuran
Produk-produk lain dr nitroselulosa
A. Bahan peledak
Untuk memperoleh NC yang memenuhi syarat
sebagai bahan peledak tersebut memiliki
kandungan kadar nitrogen sekitar 13 - 13,6
%disebut gun cotton. Kondisi tersebut dapat
tercapai apabila kandungannya selulosa alfa dari
pulp > 92 %.