Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN MORFOLOGI TUMBUHAN

Topik:
MENGENAL LEMBAGA (EMBRIO) dan KECAMBAH

Dosen Pengampu : Dra. Sri Puryaningsih, M.Pd

Asisten Praktikum : 1. Ronny Oktobery, S.Pd

2. Sandro Prakasa Dawid, S.Pd

Disusun Oleh :

Nama : Linda Ayuni

Nim : ACD 117 018

Kelas :A

Praktikum : 1 (Pertama)

Kelompok : 5 (Lima)

LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2018
I. Topik
Mengenal Lembaga (Embrio) dan Kecambah

II. Tujuan
1. Untuk mengamat bagian-bagian dari biji.
2. Untuk mengamati lembaga atau embrio.
3. Untuk mengamati bagian-bagian dari kecambah.
4. Dapat membedakan bagian-bagian biji pada
monokotil dan dikotil.

III. Dasar Teori


Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji
dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam
biji, yang dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan
dimulai dengan berakhirnya masa dormasi. Masa dormasi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi
lingkungan yang tidak sesuai. Berhentinya masa dormasi ditandai
dengan masuknya air dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut
dengan proses imbibisi. Imbibisi ini terjadi karena penyerapan air
akibat potrnsial air yang rendah pada biji kacang kering
(Tjitrosomo, 1983).
Perkecambahaan merupakan tahap awal perkembangan
suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini,
embrio di dalam biji yang semula berada pada kondorman
mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan
berkembang mejadi tumbuhan muda (kecambah),
perkecambahan diawali dengan penyerapa air dari lingkungan
sekitar biji, baik tanah, udara, mau pun media lainya dalam proses
fisik yang disebut imbibisi kehadiran air di dalam sejumlah enzim
perkecambahan awal (Tjitrosomo, 1983).
Semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya
dinamakan dengan inti biji, oleh sebab itu inti biji juga dapat
dinamakan isi biji. Inti biji terdiri atas lembaga (embrio), yng
merupakan calon individu baru dan putih lembaga (abumen),
jaringan berisi cadangan makanan untuk masa permulaan
kehidukan tumbuhan baru (kecambah) (Tjitrosomo, 1985).
Organ vegetatif kecambah dibagi menjadi tiga yaitu,
kotiledon, radikula atau akar embrionik dan sumbu tumbuh
(epikotil dan hipokotil). Kotiledon atau bakal daun atau daun
lembaga. Kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada
biji, sekaligus organ fotosintetik pertama yang dimiliki oleh
tumbuhan yang baru saja berkecambah. Walaupun begitu
kotiledon tidak memiliki anatomi yang lengkap seperti daun sejati.
Letak kotiledon pada kecambah , menentukan tipe
perkecambahan tumbuhan tersebut. Dalam klasifikasi klasik,
cacah kotiledon dijadikan dasar klasifikasi tumbuhan berbiji
tertutup menjadi Dicotyledonae (berkotil dua) dan
Monocotyledonae (berbiji tunggal) (Rosanti, 2013).
Radikula adalah akar lembaga yang akan tumbuh
menjadi akar utama. Radikula tumbuh menembus kulit biji dan
melewati liang biji. Pada tumbuhan dikotil radikula akan tumbuh
menjadi akar tunggang sedangkan pada tumbuhan monokotil,
radikula akan tumbuh menjadi akar serabut. Khusus tumbuhan
monokotil terdapat akar adventitis yang tumbuh dari pangkal
batang ( Rosanti, 2013).
IV. Alat dan Bahan

A. Alat

No. Nama Alat Jumlah


1. Lup/kaca pembesar 1 buah
2. Piring kecil 1buah
3. Silet 2 buah
4. Atk 1 set
5. Handphone 1 buah

B. Bahan

No. Nama Bahan Jumlah


1. Biji jagung Secukupnya
2. Bawang Merah Secukupnya
3. Bawang Putih Secukupnya
4. Biji kacang hijau Secukupnya
5. Biji kacang tanah Secukupnya
6. Biji Petai Secukupnya
7. Kecambah Secukupnya
V. Prosedur Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum.


2. Mengambil masing-masing biji yang akan dilakukan pengamatan.
3. Membelah biji tersebut dan mengamati embrio yang terdapat di
dalamnya dengan teliti.
4. Mengambil gambar hasil pengamatan dengan menggunakan kamera
handphone.
5. Menggambar hasil pengamatan.
6. Memberikan keterangan di setiap bagian-bagian biji.
VI. Hasil Pengamatan

1. Tabel Monokotil

No. Nama Gambar Gambar Keterangan


Bahan Hasil Pengamatan Pembanding
1. Biji jagung
(Zea mays) 1.Kulit biji
2.Endosperm
3.Embrio

1.Sisik
2. Bawang 2.Kuncup
Merah 3.Subang/cakram
( Allium 4.Akar serabut
cepa L)

3.
Bawang
Putih
2. Tabel Dikotil

No. Nama Gambar Hasil Gambar Keterangan


Bahan Pengamatan Pembanding
1. Biji kacang 1.Kulit biji
hijau 2.Kotiledon
3.Plumula
4.Epikotil
5.Hipokotil
6.Radikula

2. Biji kacang 1.Kotiledon


tanah 2.Kulit biji
3.Plumula
4.Radikula

3. Biji petai
4. Kecambah 1.Daun
2.Maristem Apeks
3.Kotiledon
4.Hipokotil
5.Epikotil
VIII. Diskusi

1. Sebutkan bagian bagian-bagian biji.


Jawaban :
Bagian-bagian dari biji terdiri dari :
 Kulit biji (spermodermis)
 Tali Pusar (funiculus)
 Inti biji (nucleus seminis)

Bagian biji yang terakhir adalah inti biji. Inti biji merupakan bagian inti
pada biji yang dikelilingi oleh kulit biji. Inti biji terdiri dari :

 Lembaga (embrio)
 Calon akar(radicula)
 Daun lembaga (kotiledon)
 Batang lembaga (cauliculus)
 Putih lembaga (albumen)

2. Sebutkan perbedaan antara biji monokotil dan dikotil.


Jawaban :
Perbedaan monokotil dan dikotil yaitu :
a. Biji monokotil berisi satu kotiledon, sementara dikotil berisi
dua kotiledon.
b. Kotiledon biji monokotil umumnya panjang dan tipis,
sedangkan kotiledon biji dikotil tebal dan berdaging.
c. Embrio biji dikotil besar, sedangkan biji monokotil kecil.
d. Biji dikotil berisi bulu kecil besar dan dilipat daun bulu
kecil,sedangkan biji monokotil berisi bulu kecil.
e. Hilus dan mikropil biji dikotil terlihat jelas, sedangkan pada biji
monokotil tidak terlihat.

3. Sebutkan bagian-bagian di embrio/lembaga/secrakim.


Jawaban :
Embrio atau lembaga mempunyai tiga bagian, yaitu radikula
(akar lembaga), kotiledon (daun lembaga ), dan kaulikalus (batang lembaga).
4. Sebutkan bagian-bagian kecambah.

Jawaban :

Bagian kecambah terdiri dari :

1. Radikula
2. Plumula
3. Kotiledon
4. Epikotil

5. Sebutkan fungsi endosperm.

Jawaban :

Endosperm berfungsi vital dalam mendukung perkecambahan.


Fungsinya yang paling utama adalah sebagai penyedia cadangan energy
bagi embrio ( lembaga ) dalam proses perkecambahan.

6. Apakah sudah ditemukan epikotil? Berikan alasan.

Jawaban : Epikotil ditemukan didalam biji kacang hijau dan pada


kecambah. Epikotil ditemukan pada biji kacang hijau karena berfungsi
membentuk batang dan daun ketika tumbuh menjadi kecambah.
VII. Pembahasaan
Pembahasan dari hasil pengamatan dari morfologi biji monokotil.
Biji jagung (Zea mays)
Pengamatan yang pertama dilakukan pada biji monokotil yaitu
biji jagung (Zea mays), dimana struktur morfologi pada biji jagung
(Zea mays) terdiri dari pusat biji berwarna putih yang terletak
ditengah, terdapat juga endospermae yang merupakan tempat
cadangan makanan bagi embrio pada biji jagung dan juga testa yaitu
lapisan kulit terluar yang berwarna kuning. Menurut Tjitrosoepomo
(1989), tumbuhan biji tunggal atau monocotyledon merupakan
tumbuhan yang bijinya mempunya lembaga. Biji jagung (Zea mays)
sebagian besar terdiri atas putih lembaga dalam.

Bawang merah ( Allium cepa L)


Struktur morfologi bawang merah terdapat bagian seperti sisik
pada bagian dalam bawang, dibagian bawah dalam bawang merah
terdapat kuncup yang berwaran putih, terdapat juga subang/cakram
dibawah kuncup, yang terbentuk dari tunas-tunas lateral yang
berguna untuk membentuk lapisan lapisan umbi. Bawang merah
mempunyai akar serabut.

Bawang putih (Galium satifun L)


Struktur morfologi bawang putih terdapat subang pada bagian
atas bawang putih dan memiliki struktur dalam berlampis-lapis tipis.

Pembahasan berikutnya yaitu tentang hasil praktikum dari


morfologi biji dikotil.
Biji kacang hijau ( Vigna radiate L)
Struktur morfologi biji kacang hijau terdiri dari kulit biji yang
terdapat pada bagian luar dan berwarna hijau, dan pusar biji yang
berwarna putih yang terletak ditengah. Tedapat hipokotil yang
merupakan calon batang bagian bawah, dan epikotil yang merupakan
calon batang yang terletak pada bagian atas daun lembaga dan
plumula yang merupakan bakal atau calon daun. Biji kacang hijau ini
termasuk dalam biji dikotil atau biji berkeping dua. Menurut
Tjitrosoepomo (1989), tumbuhan biji belah atau dikotil merupakan
tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun
lembaga.
Kacang tanah ( Arachis Hypogeae L)
Struktur morfologi biji kacang tanah terdapat plumula yang
akan menjadi bakal calon daun, kulit biji berwarna coklat dan
terdapat kotiledon berwarna kuning keputihan dibagian tengah
bawah biji.
Biji petai (Parkia speciosa)
Struktur morfologi biji petai yang mempunyai warna hijau dan
hanya terdiri dari lembaga (embrio) yang berbentuk lonjong
menonjol terletak pada bagian tengah biji dan kotiledon yang terletak
pada bagian tengah biji.
Kecambah (Vigna Radiata)
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan dan
perkembangan embrio. Hasil perkecambahan ini adalah munculnya
tumbuhan kecil dari dalam biji. Pada kecambah terdapat daun yang
terletak pada bagian atas, maristem apeks yang diapit oleh daun,
kotiledon yang berfungsi sebagai cadangan makanan embrio, epiotil
yang terdapat di atas kotiledon dan hipokotil yang terletak dibawah
kotiledon.
IX. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat


disimpulkan bahwa pada perkecambahan monokotil dan dikotil memiiki
bagian-bagian seperti pusat biji, radikula, hipokotil, epikotil, plumula,
kotiledon dan juga lembaga. Sedangkan yang membedakan antara biji
dikotil dan monokotil yaitu cadangan makanan pada biji monokotil terletak
pada endospermae sedangkan pada biji dikotil terletak pada kotiledon.

X. Saran

Saya selaku mahasiswa yang sering melakukan praktikum di


laboratorium merasakan kesulitan saat melakukan pengamatan karena
meja praktikum yang sempit karena dibagi untuk dua kelompok, saran saya
agak fasilitas laboratorium lebih di tingkatkan lagi.
Daftar Pustaka
Rosanti, Dewi. 2013. Morfologi Tumbuhan. Jakarta : Erlangga

Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan.

Yogyakarta :Universitas Gajah Mada

Tjitrosoepomo, Siti Sutarmi dkk. 1983. Botani Umum1.

Bandung : Angkasa Bandung

http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan-Berkeping-Biji-Tunggal.

Diakses pada hari Selasa, tanggal 18 September 2018 pada pukul

23.00 WIB

http://syamsuryadistar07.blogspot.com/2015/06/Struktur-morfologi-

tumbuhan-monokotil.html?m=1. Dikses pada hari Selasa, tanggal 18

September 2018 pada pukul 23.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai