Anda di halaman 1dari 41

ALAT PERKEMBANGAN

TUMBUHAN

STIKES dr. Soebandi Jember


OUTLINE PERKULIAHAN
1. PENGERTIAN BUNGA DAN FUNGSINYA
2. JUMLAH BUNGA
3. TATA LETAKNYA PADA TUMBUH-TUMBUHAN
4. BAGIAN – BAGIAN BUNGA
5. JENIS –JENIS BUNGA /KELAMIN BUNGA
6. HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN BUNGA
DENGAN TUMBUHAN
7. BENTUK BUNGA
8. MACAM – MACAM PENYERBUKAN DAN
PEMBUAHAN
BUNGA
FLOWER

IDA RIANAWATY, S.Si.,M.Pd.


PENGERTIAN BUNGA
• Bunga adalah batang dan daun yang
termodifikasi.
• Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya
sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah
fitohormon tertentu.
• Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan
secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi
oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu
rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air
(Harsidi 2011).
FUNGSI BUNGA
• Bunga berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
penyerbukan dan pembuahan yang akhirnya
dapat dihasilkan alat alat perkembangbiakan.
• Sebagai organ reproduksi generative.organ
reproduksi jantan di sebut benang sari dan
reproduksi betina di sebut putik.
• Pada umumnya, bunga mempunyai sifat sifat
seperti mempunyai warna yang menarik,
umumnya mempunyai bau yang harum, memiliki
bentuk yang bermacam macam dan biasanya
mengandung madu.
Bagian-bagian bunga
a. Putik (pistil)
b. Benang sari (stamen)
c. Daun mahkota (petal, corolla)
d. Daun kelopak (sepal, calyx))
e. Dasar bunga (receptacle)
f. Tangkai bunga (peduncle)
Gambar bagian-bagian bunga

Putik

Benang sari

Daun mahkota

Daun kelopak

Dasar bunga

Tangkai bunga
Bagian-bagian bunga
Keterangan :

Bagian bunga yang Steril :


Petala (Corolla)
Sepala (Calyx)

Bagian bunga yang Fertil :

1. Androecium Stamen : Anthera ,


Filamen

2. GynoeciumPistillum (Carpel) :
Stigma, Stilus, dan Ovarium
Bunga
• Alat perkembangbiakan pada tumbuhan (angiosperma)
• Bunga lengkap terdiri dari :
• bagian steril yaitu periantium (sepala dan petala)
• Bagian fertil yaitu androecium dan gynoecium
Bagian fertil pada bunga Clivia miniata
(www.shieldgardens.com)
Tata Bunga
a. Axillary : muncul di ketiak daun
mis. Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

b. Terminal : muncul di ujung ranting atau di ujung batang


mis.-Kembang merak (Caesalpinia pulcherrima)
-Sagu (Metroxylon sagu) bersifat monocarpic

c. Cauliflora : muncul di batang


mis. -Nangka ( A.heterophyllus )
-Beringin ( Ficus spp. )
- Burahol (Stelechocarpus burahol)
d. Ramiflorus : Pada Cabang ex : Durian Durio zibenthinus
Kembang sepatu Kembang merak
(Hibiscus rosa- (Caesalpinia
sinesis)
pulcherrima)

Bunga Burahol
(Stelechocarpus
burahol)
Bunga Durian
Komposisi bunga
• Bunga tunggal : dalam satu tangkai hanya ada satu bunga
mis. Kembang sepatu

• Bunga majemuk (infloroscensi): dalam satu tangkai terdapat


lebih dari satu bunga
a. BM Terbatas (Determinate infloroscensi)
b. BM Tak Terbatas (Indeterminate Infloroscensi)

• Contoh BM Tak Terbatas :


- Bulir (padi) - Malai (mangga)
- Tandan (pisang) - Payung (soka)
- Bongkol (kelapa)
Bunga Majemuk tidak terbatas dan
bunga majemuk terbatas
Bunga Majemuk
Multiple Flower
IDA RIANAWATY, S.Si.,M.Pd.
Bunga tunggal

Bunga majemuk
JENIS KELAMIN BUNGA

1. BUNGA BERKELAMIN DUA /BISEXUAL


2. BUNGA BERKELAMIN TUNGGAL /UNISEXUAL
atau IMPERFECTUS
a. BUNGA JANTAN /Flos masculus
b. BUNGA BETINA/ Flos Femineus
3. BUNGA MANDUL
Ex : Bunga Pita dari Bunga Matahari
Bunga mandul pada bunga matahari
HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN
BUNGA DENGAN TUMBUHAN
1. Tumbuhan Berumah Satu/ Monoecious
2. Tumbuhan Berumah Dua/Dioecious
3. Tumbuhan Poligami/Polygamus
BENTUK SIMETRI BUNGA
1. Aktinomorf/Simetri bintang
2. Zigomorf
BENTUK BUNGA
2. Zigomorf/Simetri Cermin
Berdasarkan bentuk Tajuknya :
a. Bentuk Bertaji
b. Bentuk Berbibir
c. Bentuk Kupu-kupu
d. Bentuk Pita
e. Bentuk topeng
Bunga Tunggal
Singgle Flower
IDA RIANAWATY, S.Si.,M.Pd.
MACAM-MACAM PENYERBUKAN DAN
PEMBUAHAN

Penyerbukan pada tumbuhan dapat dibedakan


berdasarkan 2 hal, yaitu berdasarkan
perantaranya dan berdasarkan asal serbuk
sarinya. Berdasarkan perantaranya,
penyerbukan dibedakan menjadi 4 macam,
yaitu penyerbukan dengan bantuan angin
(anemogami), hewan (zoidiogami), air
(hidrogami), dan penyerbukan oleh manusia
(antropogami).
Penyerbukan dengan bantuan angin (anemogami)

Penyerbukan anemogami adalah penyerbukan pada bunga tumbuhan yang


terjadi karena adanya bantuan angin. Angin menium serbuk sari sehingga
terlepas dari tangkainya sehingga ia dapat masuk ke dalam kepala putik.
Tumbuhan yang menyerbuk dengan bantuan angin umumnya memiliki ciri-
ciri khusus pada bunganya. Ciri-ciri penyerbukan angin tersebut yaitu :
mahkota bunga berukuran kecil,
• warna bunga tidak mencolok,
• memiliki tangkai sari yang panjang,
• tidak memiliki kelenjar madu (nektar),
• serbuk sarinya ringan, banyak, dan berbulu, dan
• kepala putiknya besar dan kadang berbulu.

Adapun beberapa contoh tumbuhan yang menyerbuk dengan bantuan angin
ternyata banyak sekali jenisnya. Beberapa di antaranya yaitu padi, jagung,
kelapa sawit, kepala, dan lain sebagainya. Tumbuhan-tumbuhan tersebut
memiliki bunga dengan ciri-ciri seperti disebutkan di atas.
• Penyerbukan dengan bantuan hewan (zoidiogami)
Penyerbukan zoidiogami adalah penyerbukan yang terjadi
pada tumbuhan karena bantuan hewan sebagai
perantaranya. Hewan yang sering membantu penyerbukan
di antaranya adalah serangga kupu-kupu, lebah, kelelawar,
bekicot, dan burung. Tumbuhan yang proses
penyerbukannya dibantu oleh hewan umumnya memiliki
beberapa ciri pada bagian bunganya. Ciri-ciri penyerbukan
oleh hewan di antaranya:
warna mahkota mencolok,
• makota bunganya besar,
• memiliki bau yang khas (harum), dan
• memiliki kelenjar madu (nektar).
• Di antara macam macam penyerbukan
lainnya, penyerbukan dengan bantuan hewan
dan angin terbilang sebagai penyerbukan yang
paling sering terjadi. Keduanya bisa terjadi
pada tumbuhan yang sama. Adapun untuk
penyerbukan yang khusus terjadi karena
bantuan hewan di antaranya bunga mawar,
melati, bunga kenanga, bunga sepatu, dan lain
sebagainya
• Penyerbukan dengan bantuan air (hidrogami)
Pada beberapa tumbuhan tertentu, penyerbukan
dapat terjadi hanya dengan bantuan air sebagai
perantaranya. Air yang membantu penyerbukan
berupa air hujan yang kemudian merontokan
serbuk sari dengan tumpahan dan membawanya
mendekati kepala putik. Bunga yang menyerbuk
dengan bantuan air tidak memiliki ciri khusus.
Sementara contoh tumbuhannya sendiri misalnya
ganggang dan hydrilia.
Penyerbukan dengan bantuan manusia
(antropogami)
Tumbuhan tertentu memiliki letak dan kedudukan
organela bunga yang tidak memungkinkan tejadinya
proses penyerbukan dengan bantuan angin, hewan,
atau air. Penyerbukan pada tumbuhan-tumbuhan ini
dapat dioptimalkan dengan bantuan manusia. Adapun
ciri-ciri tumbuhan yang penyerbukannya harus
dibantu dengan manusia adalah:
memiliki serbuk sari dan kepala putik yang tidak dalam
satu duduk bunga (bunga tunggal).
kepala putiknya dalam kondisi tertutup sehingga tidak
memungkinkan masuknya kepala putik tanpa dibuka
terlebih dahulu.
serbuk sari sulit rontok.
• Macam Macam Penyerbukan berdasarkan Asal
Serbuk Sari
• Selain dapat dibedakan berdasarkan
perantaranya, macam macam penyerbukan juga
dapat dibedakan berdasarkan asal serbuk sarinya.
Ya, berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan
dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu
penyerbukan sendiri (autogami), penyerbukan
tetangga (geitogami), dan penyerbukan silang
(alogami).
Penyerbukan sendiri (autogami)
Penyerbukan autogami adalah penyerbukan pada suatu
bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga itu sendiri.
Penyerbukan autogami umumnya tidak menghasilkan
keturunan bervariasi. Selain itu, ciri penyerbukan jenis
ini adalah bunganya termasuk bunga sempurna
(hermaprodit) yang memiliki kelamin jantan dan betina
dalam satu bunga saja. Contoh tumbuhan yang dapat
melakukan penyerbukan sendiri adalah bunga turi,
bunga sepatu, bunga telang, dan lain sebagainya.
Penyerbukan tetangga (geitonogami)
Penyerbukan geitonogami adalah penyerbukan pada
suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain
pada tumbuhan tersebut. Penyerbukan tetangga terjadi
karena bunga jantan dan bunga betina pada tumbuhan
tersebut tidak berada dalam satu bunga. Contoh
penyerbukan tetangga misalnya terjadi pada tumbuhan
jagung, kelapa, kelapa sawit, dan lain sebagainya.
Penyerbukan silang (alogami)
Penyerbukan alogami adalah adalah penyerbukan
pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari
bunga lain pada tumbuhan lainnya yang masih sejenis.
Penyerbukan alogami atau penyerbukan silang kerap
disebut dengan istilah persilangan. Penyerbukan silang
umumnya menghasilkan variasi keturunan karena
perpaduan 2 sifat tumbuhan induk. Semua tumbuhan
bisa melakukan penyerbukan silang, utamanya dengan
bantuan manusia.
Penyerbukan bastar (hybridogamy)
Penyerbukan hybridogamy adalah penyerbukan pada
suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga
lain pada tumbuhan lainnya yang berbeda jenis atau
sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat beda.
Contohnya penyerbukan bastar misalnya serbuk sari
jambu batu berdaging merah menyerbuki putik dari
jambu batu berdaging putih.
Tambahan
• Letak benang sari dan putik sangat menentukan
cara penyerbukan, misalnya jika posisi benang
sari lebih tinggi dari putik, maka bisa terjadi
penyerbukan secara alami tetapi jika putik lebih
tinggi atau sejajar dengan benang sari maka
penyerbukannya harus dibantu oleh angin,
serangga atau manusia.
• Pada anggrek, penyerbukan secara alami seperti
tipe bunga Laelia sp. sangat jarang berhasil,
biasanya dibantu oleh manusia hibridiser.
RUMUS BUNGA DAN DIAGRAM
BUNGA
• Rumus bunga hanya dapat ditunjukkan hal-hal mengenai 4 bagian
pokok bunga sebagai berikut :
• 1. Kelopak, yang dinyatakan dengan huruf K singkatan kata kalix
(calyx), yang merupakan istilah ilmiah untuk kelpoak.
• 2. Tajuk atau mahkota, yang dinyatakan dengan huruf C,
singkatan dari corolla (istillah ilmiah untuk mahkota bunga).
• 3. Benang-benang sari, yang dinyatakan dengan huruf A
singkatan kata androcium (istilah ilmiah untuk alat-alat jantan pada
bunga).
• 4. Putik, yang dinyatakan huruf G, singkatan kata gynaecium
(istilah ilmiah untuk alat betina pada bunga).
• Jika kelopak dan mahkota sama, baik bentuk maupun warnanya,
kita lalu mempergunakan huruf lain untuk menyatakan bagian
tersebut, yaitu huruf P, singkatan dari kata Perigonium (tenda
bunga).

Anda mungkin juga menyukai