Anda di halaman 1dari 6

Nama : Hilyah Aulia Rahmi

NIM : 1217020032
Kelas/Semester : A Biologi/2
Mata Kuliah : Strukturr Tumbuhan

Rangkuman Materi Bab 11


Strukur Dalam Akar
1. Akar
Akar merupakan organ tumbuhan untuk menancapkan tumbuhan, menyerap mineral
dan air, serta dapat menyimpan senyawa organik.Akar dan batang pada tumbuhan
membentuk sistem pendukung tanaman vaskular.
a.Tudung Akar
Tudung akar merupakan salah satu
struktur dalam pada akar. Tudung akar
merupakan bagian yang menutupi dan
melindungi akar khususnya melindungi
meristem apikal yang rapuh dari goresan
dengan benda-benda yang keras seperti
batu dan yang lainnya.

Root Cap (Tudung Akar)

b. Meristem Apikal
Salah satu struktur dalam
tumbuhan yaitu meristem apikal yang
merupakan meristem ujung pada
tumbuhan. Letak meristem apikal biasanya
berada pada pucuk atau ujung-ujung akar
dari suatu tanaman. Fungsi dari meristem
apikal adalah sebagai jaringan penunjang
pertumbuhan tinggi tanaman, penyebaran
kanopi cabang dan ranting, dan
memperpanjang jangkauan penyerapan
akar.
c. Silinder Pusat
Bagian silinder pusat pada
tumbuhan berisi xilem dan floem. Silinder
pusat pada tumbuhan ini memiliki fungsi
untuk menyalurkan hasil fotosintesis, air,
dan mineral ke seluruh tubuh tumbuhan
dan juga sampai kepada sel-sel yang
sedang membelah, memanjang, bahkan
yang berdiferensiasi

2. Akar Tunggang (Tap Root)

Akar tunggang merupakan salah


satu jenis dari akar yang hanya memiliki
satu akar utama. Akar tunggang biasanya
terdapat pada tumbuhan dikotil dan
gymnospermae. Contohnya adalah akar
pada pohon mangga.

3. Akar Serabut (Fibrous Root)


Akar serabut merupakan salah satu
jenis dari akar. Akar serabut memiliki
percabangan akar yang halus. Tumbuhan
yang memiliki akar serabut adalah
tumbuhan monokotil. Contohnya adalah
tanaman padi atau pada rumput-rumputan.
4. Perbedaan Akar Monokotil dan Dikotil

Selain bentuk dari jenis akar yang berbeda, yaitu akar tunggang dimiliki oleh
tumbuhan dikotil dan akar serabut dimiliki oleh tumbuhan monokotil. Perbedaan akar pada
tumbuhan monokotil dan dikotil juga dapat dilihat dari penampang melintang akarnya. Akar
tumbuhan monokotil memiliki penampang melintang yang melingkar dengan susunan xilem
yang diselingi oleh floem, sedangkan pada akar tumbuhan dikotil penampang melintang
akarnya berbentuk seperti bintang dengan susunan sama yaitu xilem yang diselingi floem.
5. Srukur Dalam Akar
Bagian dalam dari akar
diantaranya terdiri dari tiga bagian utama
yaitu zona pembelahan, zona
pemanjangan, dan zona pematangan. Zona
pembelahan dengan karakteristik sel
meristem primer area pusat dengan
pertumbuhan lambat di meristem apikal,
protoderm akan menjadi lapisan dermal,
prokambium akan menjadi lapisan
vascular, dan meristem dasar akan menjadi
lapisan jaringan dasar, zona pemanjangan
yang berfungsi untuk sel agar dapat
memanjang, serta zona pematangan atau
zona diferensiasi dengan fungsi agar sel
menjadi matang dengan jenis sel yang
berbeda.
Struktur dalam akar tunggang dan serabut memiliki bagian yang terdiri atas epidemis,
korteks, endodermis, vaskular silinder, perycicle, xylem, dan floem. Pericycle merupakan
bagian dalam dari endodermis yang merupakan asal muasal dari munculnya akar lateral yang
muncul dari epidermis. Akar lateral tumbuh dari lapisan terluar perisikel dalam silinder
vaskular, mendorong melalui korteks dan epidermis tumbuh dari pusat karena sistem
vaskularnya harus nyambung dengan silinder vaskular pusat.
Bab 12
Modifikasi Akar
1. Modififkasi Akar
Akar dapat mengalami perubahan yang dapat disebabkan oleh faktor lingkungan atau
suatu tuntutan tertentu. Perubahan akar yang terjadi memiliki berbagai fungsi bagi tumbuhan.
2. Jenis Akar

Akar terbagi kedalam tiga jenis, diantaranya adalah akar tunggang atau tap root yang
berasal dai radikula contohnya pada tanaman dikotil yaitu pohon mangga, akar serabut atau
fibrous root yang berasal dari pangkal batang contohnya pada tanaman monokotil yaitu
rumput, serta akar adventif yang bukan berasal dari radikula atau pangkal batang melainkan
dari daun, batang, atau akar itu sendiri contohnya pada pohon beringin.
3. Fungsi Modifikasi Akar
Modifikasi akar memiliki banyak manfaat diantaranya akar dimodifikasi untuk
penopang, yaitu sebagai penyangga bagi tanaman tersebut contohnya pada pohon beringin, ,
akar panggung di jagung dan tebu. Kemudian fungsi modifikasi akar yaitu untuk
penyimpanan makanan, contohnya pada Fusiform (lobak), Napiform (lobak), Conical
(wortel). Fungsi respirasi contohnya pada Pneumatophores di Rhizophora (mangrove).
4. Jenis Modifikasi Akar
Jenis dari modifikasi akar diantaranya adalah beberapa akar seperti wortel dan lobak
dimodifikasi untuk melakukan fungsi khusus seperti penyimpanan makanan dan makanan
yang disimpan di akar digunakan selama kondisi yang tidak menguntungkan. Kemudian akar
seperti rhizophora, dimodifikasi untuk pertukaran gas dan memiliki pori-pori kecil yang
membantu pertukaran gas. Akar panggung berfungsi untuk memberikan dukungan mekanis
untuk tanaman misalnya pada tebu. Akar memanjat berfungsi untuk memberikan dukungan
udara untuk tanaman misalnya pada tanaman vanili. Akar yang menempel berfungsi
memberikan dukungan mekanis pada tanaman misalnya pada tanaman anggrek. Akar
pengisap membantu menarik nutrisi dari bagian lain tanaman misalnya tanaman cuscuta.
Akar terapung yang berfungsi membantu tanaman air, dan menyimpan udara, misalnya pada
tanaman teratai. Serta akar asimilasi dengan fungsi melakukan fotosintesis misalnya pada
tanaman trapa.
5. Perbedaan Sulur dan Akar

Sulur Akar

Secara sepintas akar dan sulur memiliki kesamaan jika tidak mengamatinya dengan
baik. Sulur merupakan bagian dari modifikasi daun yang tentunya berbeda dengan akar.
Dapat dilihat perbedaannya yaitu jika sulur tidak bisa dilakukan pemangkasan untuk ditanam
kembali, sedangkan pada akar dapat dilakukan pemangkasan untuk ditanam kembali. Sulur
biasanya memiliki ukuran kecil dengan bentuk melingkar mengkerut, sedangkan pada akar
ukurannya lebih besar dengan bentuk tidak mengkerut.

Anda mungkin juga menyukai