Anda di halaman 1dari 2

Nama : shelfianti

Nim : 1948311010
Makul : Farmakognosi
LATIHAN SOAL
1. Sebutkan perbedaan-perbedaan antara metabolit primer & sekunder?
2. Sebutkan unsur-unsur apa saja yang diatur dalam CPOTB?
3. Sebutkan jalur-jalur Biosintesis Metabolit Sekunder dan jelaskan?
4. Apa yang dimaksud dengan Standardisasi Simplisia & Ekstrak?
5. Sebutkan Uji Standarisasi Simplisia dan jelaskan masing-masing uji tersebut?

JAWABAN SOAL
1. metabolit primer dan metabolit sekunder adalah bahwa metabolit primer secara langsung
terlibat dalam perkembangan pertumbuhan primer dan reproduksi sedangkan metabolit sekunder
secara tidak langsung terlibat dalam metabolisme saat memainkan fungsi ekologis penting dalam
tubuh.

2. unsur unsur COPTB =


 Personalia
 Bangunan
 Peralatan
 Sanitasi dan hygiene  kesehetan personal, alat pelindung -> kes. Kerja dan kontaminasi
lain-lain
 Penyiapan bahan baku
 Pengelolahan dan pengemasan  bahan awal/bahan baku, air minum, pengelohan,
produk jadi
 Pengawasan mutu
 Inspeksi diri
 Dokumentasi  sederhana -> bertahap -> ideal
 Penanganan thd hasil pengamatan prodi hasil peredaran

3. Metabolit sekunder merupakan senyawa yang dihasilkan dalam jalur metabolisme yang tidak


terlibat langsung dalam proses pertumbuhan makhluk hidup tersebut namun berperan penting
dalam kehidupan makhluk hidup tersebut misalnya sebagai sistem pertahanan, memberikan
karakteristik yang khas, serta sistem hormon. Berikut ini pembahasan mengenai Jalur
Pembentukan Metabolit Sekunder. Jalur-Jalur pembentukan ada 3 yaitu,
 Jalur Asam Asetat
Metabolit yang terbentuk dari jalur asam asetat meliputi senyawa fenolik, prostaglandin,
dan antibiotik makrolida, serta berbagai asam lemak
 Jalur Asam Sikimat
Metabolit yang terbentuk dari jalur asam sikimat yakni senyawa fenolik, turunan asam
sinamat, lignan, dan alkaloid
 Jalur Asam Mevalonat
Metabolit yang terbentuk dari jalur asam mevalonat yakni metabolit terpenoid dan
steroid.
4. Standardisasi Simplisia : Syarat yang harus dipenuhi antara lain kemurnian simplisia, tidak
mengandung pestisida berbahaya, logam berat, dan senyawa toksik dan beberapa persyaratan
lain dalam Farmakope Indonesia.
Standarisasi Extrak : Kegunaan ekstrak obat terstandar antara lain memepertahankan konsistensi
kandungan senyawa aktif batch yang diproduksi, pemekatan kandungan senyawa aktif pada
ekstrak.

5. Uji Standarisasi Simplisia :


 Uji Standarisasi Simplisia = Dilakukan dengan analisis menggunakan panca indera untuk
kmendeteksi bentuk, warna,bau dan rasa dari bahan baku simplisia target Tujuan : untuk
mengetahui kebenaran jenis simplisia yang dipilih Setiap jenis simplisia memiliki bau,
warna maupun struktur khas tertentu
 Uji makroskopis = Dilakukan dengan analisis menggunakan panca indera untuk mencari
kekhususan morfologi, ukuran dan warna simplisia Tujuan : untuk mengetahui kebenaran
jenis simplisia yang dipilih

Anda mungkin juga menyukai