Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RANGKUMAN

ANALISIS FARMASI II

DOSEN : apt. Nurul Inayah, M.Si.

DI SUSUN OLEH :

NAMA : APRILYANA DWI ARIESTA

NIM : B1A19175

KELOMPOK : II (DUA)

KELAS : D / 2019

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MEGAREZKY

MAKASSAR

2022
‘’ LIPID ‘’

Lipida atau lemak merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan dalam sel

jaringan. Lipid bersifat non polar atau hidrofolik. Lipid di kalsifikan menjadi dua yaitu lipid

kompleks dan lipid sederhana. Contoh dari lipid kompleks yaitu Triasilgliserol, Fosfolipida,

Sfingolipida dan Lilin. Sedangkan contoh dari lipid sederhana yaitu Steroid dan terpena.

Lipid memiliki beberapa fungsi yaitu penyimpan energi, struktur dasar atau

komponen utama membran sel, pelindung organ tubuh.

Analisis lipid terbagi atas dua metode yakni analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.

Dimana analisis kualitatif lipid dilakukan dengan 4 cara yakni Uji kelarutan lipid, Uji

akrolein, Uji ketidakjenuhan lipid, dan Uji ketengikan. Sedangkan pada analisis kuantitatif

dilakukan dengan Ekstraksi lemak, dan Babcock method.

‘’ BAHAN TAMBAHAN PANGAN ‘’

Bahan Tambahan Makanan (BTM) adalah bahan atau campuran bahan yang secara

alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan kedalam pangan

untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan.

Adapun fungsi dari BTM yaitu : Pewarna bahan pangan, Pemanis buatan, Bahan

pengawet, Penyedap rasa, dan Pengemulsi/Pengental.

Bahan tambahan makanan digolongkan menjadi dua yaitu bahan tambahan makanan

yang sengaja ditambahkan untuk mempertahankan nilai mutu dari makanan tersebut misalnya

ditambahkan pengawet, perasa, pemanis, pengaroma, dan pengeras. Tetapi ada juga bahan
tambahan makanan yang tidak sengaja ditambahkan karena untuk tujuan produksi bahan

mentah, contohnya residu peptisid, antibiotik, dan pupuk.

Adapun BTM yang berbahaya yaitu formalin, borak (biasanya borak ditambahkan

pada bakso), kalium klorat, dll. Penambahan BTM yang berbahaya dapat menimbulkan

masalah pada kesehatan misalnya sakit perut, mual, munta, diare, demam, dan sakit kepala.

‘’ KETETAPAN DALAM MENENTUKAN METODE ANALISIS BAHAN

TAMBAHAN MAKANAN (BTM) BERUPA PENGAWET, PEMANIS DAN

ANTIOKSIDAN ‘’

BTP terbagi atas dua jenis yaitu BTP alami dan BTP buatan. Penggolongan BTP

terbagi atas Pemanis buatan (Zat yang dapat mempertajam rasa manis pada bahan makanan)

pengawet (digunakan untuk memperpanjang umur makanan) dan antioksidan (mencegah

adanya ketengikan). Adapun bahan antioksidan yang diizinkan yaitu askorbat, BHA, BHT,

Propil galat, dan Tokoferol.

‘’ KETETAPAN DALAM MENENTUKAN METODE ANALISIS BAHAN

TAMBAHAN MAKANAN BERUPA PEWARNA DAN PENYECAP RASA ‘’

Pemanis merupakan senyawa kimia yang sering ditambahkan dan digunakan untuk

keperluan produk olahan pangan, industri serta minuman dan makanan kesehatan.

Adapun analisis dari zat warna yaitu : 1) Cara reaksi kimia, 2) Cara kromatografi

kertas, 3) Uji cepat pewarna sintetik.

Adapun analisis dari pemanis sintesis yaitu Analisis kualitatif pemanis sintesis dan

Penetuan sakarin.
” KETETAPAN DALAM MENYELESAIKAN METODE PEMISAHAN

KROMATOGRAFI ”

Kromatografi suatu teknik pemisahan komponen atau senyawa kimia berdasarkan

interaksinya dengan fasa diam dan fase gerak. Fasa diam merupakan komponen yang dilalui

oleh fasa gerak, komponen ini diam di tempat. Fasa gerak merupakan komponen yang terus

bergerak melalui fasa diam selama proses kromatografi.

Kromatografi lapis tipis (KLT) merupakan metode pilihan untuk pemisahan semua

kandungan yang larut dalam lipid, yaitu: lipid, steroid, karotenoid, kuinon sederhana, dan

klorofil.

Kromatografi cair vakum (KCV) atau Vacuum Liquid Chromatography (VLC)

merupakan bentuk kromatografi kolom yang berfungsi untuk fraksinasi kasar yang cepat

terhadap suatu ekstrak.

Prinsip kerja dari KCV adalah adsorpsi dan partisi yang dipercepat dengan bantuan

vakum. Keuntungan dari metode ini adalah proses cepat dan senyawa dapat tertarik secara

sempurna. Kerugian dari metode KCV yaitu pemisahan yang kurang sempurna.

‘’ METODE ANALISIS SPEKTROFOTOMETRI SERTA PENERAPANNYA ‘’

Spektrofotometri merupakan salah satu metode analisis instrumental yang

menggunakan dasar interaksi energy dan materi.

Peranan spektrofotometri secara umum yaitu sebagai alat yang digunakan untuk

melakukan analisa ataupun menghitung seberapa besar konsentrasi senyawa yang ada pada

sebuah sample. Sedangkan dalam dunia medis spektrofotometer berfungsi untuk mengukur

konsentrasi beberapa molekul penting seperti DNA, protein hingga mengukur konsentrasi

kultur sel bakteri.

Anda mungkin juga menyukai