Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

...A.6/SPO/RSIF/XI/2017 1 1/2
RUMAH SAKIT
ISLAM FAISAL
Ditetapkan:
Direktur Utama
STANDAR Tanggal Terbit Rumah Sakit Islam Faisal
PROSEDUR
OPERASIONAL 30-11-2017

dr. Hj.Arfiah Arabe T.,MARS


PENGERTIAN Pelayanan yang memerlukan peralatan yang kompleks untuk pengobatan
penyakit yang mengancam jiwa, risiko bahaya pengobatan, potensi yang
membahayakan pasien atau efek toksik dari obat beresiko tinggi.
TUJUAN Pelayanan pada pasien beresiko tinggi berorientasi untuk dapat secara optimal
memberikan pelayanan dan perawatan pasien dengan menggunakan sumber daya,
obat-obatan dan peralatan sesuai standard an pedoman yang berlaku. Panduan ini
disusun dalam rangka penyelenggaraaan pelayanan pasien berisiko tinggi yang
berkualitas dan mengedepankan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit.

KEBIJAKAN
1. Pasien anak adalah pasien yang dirawat di ruang perinatal, bangsal anak,
bedah anak, intensif anak, ruang VIP maupun ruang lain dengan usia 0 – 18
tahun.
2. Pasien usia lanjut adalah semua pasien yang dirawat di Rumah Sakit dengan
usia 60 tahun keatas ( UU Kesejahteraan Lansia Nomor 23 tahun 1998).
3. Pasien ketakutan, kebingungan adalah pasien dengan tingkat kecemasan
yang tinggi yang kemungkinan disebabkan penyakitnya: gangguan jiwa,
gelandangan, gangguan psychologis.
4. Pasien dalam keadaan koma adalah semua pasien dengan penurunan
kesadaran yang dirawat di Rumah Sakit Umum Islam Faisal Makassar.
5. Apabila pasien yang berisiko tinggi akan dilakukan tindakan yang berisiko,
persetujuan tindakan dapat dilakukan oleh keluarga / wali yang
bertanggungjawab.
6. Kebijakan penyediaan pelayanan pasien berisiko tinggi diatur dalam
kebijakan tersendiri.
PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

...A.6/SPO/RSIF/XI/2017 1 2/2
RUMAH SAKIT
1. Penempatan pasien di kamar rawat inap sedekat mungkin dengan kamar p
erawat.
2. Perawat memastikan dan memasang pengaman tempat tidur.
PROSEDUR 3. Perawat memastikan bel pasien mudah dijangkau oleh pasien dan dapat di
gunakan.
4. Meminta keluarga untuk menjaga pasien baik oleh keluarga atau pihak yng 
ditunjuk dan dipercaya.
Tata Laksana perlindungan terhadap penderita cacat:
1. Petugas penerima pasien melakukan proses penerimaan pasien penderita c
acat baik rawatjalan maupun rawat inap dan wajib membantu serta menolo
ng sesuai dengan kecacatan
yang disandang sampai proses selesai dilakukan.
2. Bila diperlukan, perawat meminta pihak keluarga untuk menjaga pasien at
au pihak lain yang ditunjuk sesuai dengan kecacatan yang disandang.
3. Memastikan  bel  pasien  mudah  dijangkau  oleh  pasien  dan  memastikan 
 pasien  dapat menggunakan bel tersebut.
4. Perawat memasangdan memastikan pengaman tempat tidup pasien.

UNIT TERKAIT Unit Perawatan RS Islam Faisal Makassar

Anda mungkin juga menyukai