Anda di halaman 1dari 2

STERILISASI ALAT

No.Dokumen
No Revisi :
STANDAR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
PROSEDUR
Halaman : 2

PUSKESMAS RANCABALI Ditanda tangani oleh : Kepala Puskesmas


Jl. Taman Unyil Alamendah Kec. Rancabali
No. 7 Dr. Misyrofah
Kab. Bandung NIP. 19791231 201411 2 001
Pengertian Sterilisasi alat adalah tindakan untuk menghancurkan semua mikro
organisme termasuk virus dan bakteri.
Tujuan Sebagai pedoman dalam mempersiapkan alat medis untuk melayani
klinik umum rawat jalan guna :
- Menghindarkan infeksi silang antar pasien atau dengan petugas.
- Menghindarkan infeksi lokal dan sistemis pasca perawatan.
- Kebersihan optimal.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rancabali Nomor

Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75


Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama.
Prosedur 1. Petugas memakai sarung tangan panjang khusus untuk
sterilisasi alat, dan memakai APD lainnya ( sepatu but, masker
dll)
2. Petugas menyiapkan 3 ember atau baskom untuk melakukan
dekontaminasi alat-alat habis pakai yaitu;
- Ember 1; berisi larutan dekontaminasi 0,5% dengan
perbandingan 1 gelas bayclin dengan 9 gelas air bersih
- Ember 2; berisi air bersih yang campur dengan sabun atau
deterjen
- Ember 3; Berisi air bersih untuk membilas alat.
3. Petugas mengumpulkan semua alat yang akan disteril dan
BMHP (seperti; spuit, kassa, kapas yang sudah terkontaminasi
oleh cairan tubuh pasien)
4. Petugas merendam semua alat dan BMHP ke dalam larutan
dekontaminasi 0,5% dengan seluruh alat terendam dalam
ember dekontaminasi, rendam selama 10 menit tepat.
5. Setelah 10 menit petugas memindahkan alat yang telah
didekontaminasi ke dalam larutan ember yang berisi sabun /
deterjen dan menyikat seluruh sisi alat dalam ember. Untuk
BMHP dimasukan ke dalam kotak sampah infeksius/ safety box
untuk spuit yang dilabel warna kuning lalu diikat.
6. Setelah seluruh sisi alat disikat di dalam ember yang berisi
sabun lalu dipindahkan ke ember yang ke 3 untuk dilakukan
pembilasan , lalu keringkan.
7. Petugas melakukan tindakan sterilisasi alat , terdapat 2 metode
yang bisa dilakukan yaitu;
- Cara Kimiawi yaitu merendam alat dalam larutan kimiawi(
dengan perbandingan 1 gelas bayclin dan 49 gelas air DTT)
direndam selama 20 menit
- Dengan Autoklaf
8. Jika menggunakan autoklaf,petugas memasukkan alat yang
sudah di dekontaminasi dan dikeringkan kedalam alat
sterilisator/ autoklaf.
9. Petugas menutup autoklaf.
10. Petugas menghidupkan autoklaf dengan menekan tombol
merah sampai lampu merah menyala tunggu + 60 menit lampu
merah .
11. Petugas membuka autoklaf.
12. Petugas mengambil Alat/ instrumen dengan kurentang dan
memindahkannya ke tempat steril.akan berubah menjadi hijau
itu pertanda penyeterilan selesai.
Unit Terkait Perawat

Rekaman Histrori Perubahan :


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal muali diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai