JENIS AKTIFITAS HARI KE-1 HARI KE 2-8 HARI KE 9 HARI KE-10 / TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL : TINDAKA ………… ………… ………… ………… N Status MR Tanda vital Tanda vital Tanda vital lengkap Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik Assessme Tanda vital lengkap lengkap lengkap nt/ Pemeriksaan fisik Melakukan Penilaian lengkap konsultasi ke Awal Nilai komorbid: department lain hipertensi, jika ada penyakit diabetes penyerta Investigat Darah lengkap, Darah lengkap, Darah lengkap, Darah lengkap, ion/ gula darah, gula darah, gula darah, gula darah, Pemeriks ureum, kreatinin, ureum, kreatinin, ureum, kreatinin, ureum, kreatinin aan elektrolit, analisa Urinalisa rutin elektrolit, analisa elektrolit, analisa gas darah (dapat gas darah, diulang tiap 3 gas darah (dapat urinalisa rutin hari) diulang tiap 3 Rontgen thorax, Profil lipid, kadar hari) BNO kalsium, asam Urinalisa rutin HBsAg, Anti HCV, urat, protein (dapat diulang Anti HIV total, albumin, tiap 3 hari), globulin, kadar protein fosfat serum, 25- kuantitatif hydroxivitamin D, alkaline phosphatase, level PTH, serum iron, TIBC, ferritin serum, pemeriksaan morfologi eritrosit Urinalisa rutin (dapat diulang tiap 3 hari), protein kuantitatif Rontgen thorax, BNO, IVP, Pielografi antegrade atau retrograde, USG ginjal, CT scan, MRI CT scan ginjal, renografi Percutaneus renal biopsy jika perlu
Treatment Memberikan O2 Memberikan O2 Memberikan O2 Memberikan O2
/ Medikasi mulai 2-4 mulai 2-4 mulai 2-4 mulai 2-4 lt/menit, lt/menit, lt/menit, lt/menit, disesuaikan disesuaikan disesuaikan disesuaikan dengan saturasi dengan saturasi dengan saturasi dengan saturasi O2 O2 O2 O2 Pemasangan Memeriksa alat Memeriksa alat Memeriksa alat akses vena medik yang medik yang medik yang Pemasangan terpasang di terpasang di terpasang di kateter urin, nilai tubuh pasien tubuh pasien tubuh pasien dieresis, (akses intravena, (akses intravena, (akses intravena, hematuria kateter urine, kateter urine, kateter urine, Kontrol tekanan dll). Nilai dll). Nilai dll). Nilai dieresis. darah: dieresis. dieresis. Nilai Nilai diuresis. o ACE inhibitor : Kontrol tekanan diuresis. Ganti Ganti kateter sebagai anti darah: kateter urine urine pada hari hipertensi dan o ACE inhibitor : pada hari ke 5 ke 5 atau aff jika menurunkan sebagai anti atau aff jika sudah tidak proteinuria. hipertensi dan sudah tidak diperlukan. Diberikan menurunkan diperlukan. Kontrol tekanan sampai dosis proteinuria. Kontrol tekanan darah: paling Diberikan darah: o ACE inhibitor : maksimal yang sampai dosis o ACE inhibitor : sebagai anti dapat paling sebagai anti hipertensi dan menurunkan maksimal yang hipertensi dan menurunkan proteinuria dapat menurunkan proteinuria. sampai paling menurunkan proteinuria. Diberikan minima. proteinuria Diberikan sampai dosis Target tekanan sampai paling sampai dosis paling darah dengan minima. paling maksimal yang oasien Target tekanan maksimal yang dapat proteinurira < 1 darah dengan dapat menurunkan g/hari : oasien menurunkan proteinuria <130/85 proteinurira < 1 proteinuria sampai paling mmHg, g/hari : sampai paling minima. sedangkan jika <130/85 minima. Target tekanan proteinuria > 1 mmHg, Target tekanan darah dengan g/hari, target sedangkan jika darah dengan oasien tekanan darah : proteinuria > 1 oasien proteinurira < 1 <125/75 mmHg g/hari, target proteinurira < 1 g/hari : o ARB : lebih tekanan darah : g/hari : <130/85 efektif pada <125/75 mmHg <130/85 mmHg, hipertensi pada o ARB : lebih mmHg, sedangkan jika DM dengan efektif pada sedangkan jika proteinuria > 1 hipertensi pada proteinuria > 1 g/hari, target makroalbuminu DM dengan g/hari, target tekanan darah : ria makroalbuminu tekanan darah : <125/75 mmHg o Koreksi anemia ria <125/75 mmHg o ARB : lebih dengan target o Koreksi anemia o ARB : lebih efektif pada Hb 10-12 g/dl dengan target efektif pada hipertensi pada (evaluasi status Hb 10-12 g/dl hipertensi pada DM dengan besi terlebih (evaluasi status DM dengan makroalbuminu dahulu). Jika besi terlebih makroalbuminu ria terdapat dahulu). Jika ria o Koreksi anemia defisiensi besi terdapat o Koreksi anemia dengan target fungsional defisiensi besi dengan target Hb 10-12 g/dl (ferittin serum fungsional Hb 10-12 g/dl (evaluasi status ≥ 100 ng/ml (ferittin serum (evaluasi status besi terlebih dan saturasi ≥ 100 ng/ml besi terlebih dahulu). Jika tranferin dan saturasi dahulu). Jika terdapat <20%) tranferin terdapat defisiensi besi diberikan terapi <20%) defisiensi besi fungsional besi parenteral diberikan terapi fungsional (ferittin serum dengan iron besi parenteral (ferittin serum ≥ 100 ng/ml sucrose atau dengan iron ≥ 100 ng/ml dan saturasi iron dextran sucrose atau dan saturasi tranferin 100 mg iron dextran tranferin <20%) diencerkan 100 mg <20%) diberikan terapi dalam 100 ml diencerkan diberikan terapi besi parenteral NaCl 0,9% drip dalam 100 ml besi parenteral dengan iron dalam 15 NaCl 0,9% drip dengan iron sucrose atau sampai 30 dalam 15 sucrose atau iron dextran menit. sampai 30 iron dextran 100 mg Pada anemia menit. 100 mg diencerkan dengan Hb <10 Pada anemia diencerkan dalam 100 ml g/dl dan status dengan Hb <10 dalam 100 ml NaCl 0,9% drip besi cukup, dapat g/dl dan status NaCl 0,9% drip dalam 15 diberikan besi cukup, dalam 15 sampai 30 Erythropoietin dapat diberikan sampai 30 menit. Stimulating Erythropoietin menit. Pada anemia Agent (ESA): Stimulating Pada anemia dengan Hb <10 o Epoietin alfa Agent (ESA): dengan Hb <10 g/dl dan status dan beeta: o Epoietin alfa g/dl dan status besi cukup, dapat dimulai dengan dan beeta: besi cukup, diberikan 2000-5000 IU dimulai dengan dapat diberikan Erythropoietin 2x seminggu 2000-5000 IU Erythropoietin Stimulating atau 80-120 2x seminggu Stimulating Agent (ESA): unit/kgBB/ atau 80-120 Agent (ESA): o Epoietin alfa minggu SC unit/kgBB/ o Epoietin alfa dan beeta: o Continous minggu SC dan beeta: dimulai dengan Erythropoiesis o Continous dimulai dengan 2000-5000 IU Receptor Erythropoiesis 2000-5000 IU 2x seminggu Activator Receptor 2x seminggu atau 80-120 (C.E.R.A) dapat Activator atau 80-120 unit/kgBB/ diberikan 0,6 (C.E.R.A) dapat unit/kgBB/ minggu SC µg/kgBB atau diberikan 0,6 minggu SC o Continous 50-75 µg per µg/kgBB atau o Continous Erythropoiesis minggu 50-75 µg per Erythropoiesis Receptor Transfusi PRC minggu Receptor Activator dapat diberikan Transfusi PRC Activator (C.E.R.A) dapat bersamaan dapat diberikan (C.E.R.A) dapat diberikan 0,6 dengan dialisis bersamaan diberikan 0,6 µg/kgBB atau atau sesuai dengan dialisis µg/kgBB atau 50-75 µg per dengan kondisi atau sesuai 50-75 µg per minggu pasien dengan kondisi minggu Transfusi PRC Pengikat fosfat: pasien Transfusi PRC dapat diberikan calcium Pengikat fosfat: dapat diberikan bersamaan carbonat calcium bersamaan dengan dialisis (CaCO3), Calcium carbonat dengan dialisis atau sesuai acetat, dengan (CaCO3), Calcium atau sesuai dengan kondisi target PTH 150 acetat, dengan dengan kondisi pasien dan 300 pg/ml target PTH 150 pasien Pengikat fosfat: Kalsitriol dan 300 pg/ml Pengikat fosfat: calcium (1,25(OH2D3)): Kalsitriol calcium carbonat pemberiannya (1,25(OH2D3)): carbonat (CaCO3), Calcium dibatasi pada pemberiannya (CaCO3), Calcium acetat, dengan pasien dengan dibatasi pada acetat, dengan target PTH 150 kadar fosfat pasien dengan target PTH 150 dan 300 pg/ml darah normal, kadar fosfat dan 300 pg/ml Kalsitriol dan kadar PTH > darah normal, Kalsitriol (1,25(OH2D3)): 2,5 kali normal dan kadar PTH > (1,25(OH2D3)): pemberiannya Statin atau fibrat: 2,5 kali normal pemberiannya dibatasi pada dipertimbangkan Statin atau fibrat: dibatasi pada pasien dengan diberikan pada dipertimbangkan pasien dengan kadar fosfat pasien dengan diberikan pada kadar fosfat darah normal, dislipidemia pasien dengan darah normal, dan kadar PTH > Obat anti dislipidemia dan kadar PTH > 2,5 kali normal diabetes perlu Obat anti 2,5 kali normal Statin atau fibrat: dipertimbangkan diabetes perlu Statin atau fibrat: dipertimbangkan jika kadar gula dipertimbangkan dipertimbangkan diberikan pada darah tinggi jika kadar gula diberikan pada pasien dengan Kontrol asidosis darah tinggi pasien dengan dislipidemia metabolic Kontrol asidosis dislipidemia Obat anti dengan target metabolic Obat anti diabetes perlu HCO3 20-22 dengan target diabetes perlu dipertimbangkan mEq/l HCO3 20-22 dipertimbangkan jika kadar gula Koreksi mEq/l jika kadar gula darah tinggi hiperkalemi Koreksi darah tinggi Kontrol asidosis Terapi pengganti hiperkalemi Kontrol asidosis metabolic ginjal: pada GFR Terapi pengganti metabolic dengan target <15 ml/menit. ginjal: pada GFR dengan target HCO3 20-22 Dapat berupa <15 ml/menit. HCO3 20-22 mEq/l hemodialisis, mEq/l Koreksi peritoneal Koreksi hiperkalemi dialysis, atau hiperkalemi Terapi pengganti tranplantasi Terapi pengganti ginjal: pada GFR ginjal. Maka perlu ginjal: pada GFR <15 ml/menit. dilakukan <15 ml/menit. tindakan persiapan akses vena, misalnya dengan pemasangan double Lumen catheter atau fistula arteriovena
asupan protein: asupan protein: asupan protein: asupan protein: o Pasien non o Pasien non o Pasien non o Pasien non dialisis 0,6- dialisis 0,6- dialisis 0,6- dialisis 0,6- 0,75 0,75 0,75 0,75 gram/kgBB gram/kgBB gram/kgBB gram/kgBB ideal/hari ideal/hari ideal/hari ideal/hari sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan CCT dan CCT dan CCT dan CCT dan toleransi pasien toleransi pasien toleransi pasien toleransi pasien o Pasien o Pasien o Pasien o Pasien hemodialisis hemodialisis hemodialisis hemodialisis 1-1,2 1-1,2 1-1,2 1-1,2 gram/kgBB gram/kgBB gram/kgBB gram/kgBB ideal/hari ideal/hari ideal/hari ideal/hari o Pasien o Pasien o Pasien o Pasien peritoneal peritoneal peritoneal peritoneal dialisis 1,3 dialisis 1,3 dialisis 1,3 dialisis 1,3 gram/kgBB/hari gram/kgBB/hari gram/kgBB/hari gram/kgBB/hari Pengaturan Pengaturan Pengaturan Pengaturan asupan kalori: 35 asupan kalori: 35 asupan kalori: 35 asupan kalori: 35 Kal/kgBB Kal/kgBB Kal/kgBB Kal/kgBB ideal/hari ideal/hari ideal/hari ideal/hari Pengaturan Pengaturan Pengaturan Pengaturan asupan lemak: asupan lemak: asupan lemak: asupan lemak: 30-40% dari 30-40% dari 30-40% dari 30-40% dari kalori total dan kalori total dan kalori total dan kalori total dan mengandung mengandung mengandung mengandung jumlah yang jumlah yang jumlah yang jumlah yang sama antara sama antara sama antara sama antara asam lemak asam lemak asam lemak asam lemak bebas jenuh dan bebas jenuh dan bebas jenuh dan bebas jenuh dan tidak jenuh tidak jenuh tidak jenuh tidak jenuh Pengaturan Pengaturan Pengaturan Pengaturan asupan asupan asupan asupan karbohidrat: 50- karbohidrat: 50- karbohidrat: 50- karbohidrat: 50- 60% dari kalori 60% dari kalori 60% dari kalori 60% dari kalori total total total total Garam (NaCl): 2- Garam (NaCl): 2- Garam (NaCl): 2- Garam (NaCl): 2- 3 gram/hari 3 gram/hari 3 gram/hari 3 gram/hari Kalium: 40-70 Kalium: 40-70 Kalium: 40-70 Kalium: 40-70 mEq/ kgBB/hari mEq/ kgBB/hari mEq/ kgBB/hari mEq/ kgBB/hari Fosfat: 5-10 mg/ Fosfat: 5-10 mg/ Fosfat: 5-10 mg/ Fosfat: 5-10 mg/ kgBBl/ hari kgBBl/ hari kgBBl/ hari kgBBl/ hari Kalsium: 1400- Kalsium: 1400- Kalsium: 1400- Kalsium: 1400- 1600 mg/hari 1600 mg/hari 1600 mg/hari 1600 mg/hari Besi: 10-18 Besi: 10-18 Besi: 10-18 Besi: 10-18 mg/hari mg/hari mg/hari mg/hari Magnesium: 200- Magnesium: 200- Magnesium: 200- Magnesium: 200- 300 mg/hari 300 mg/hari 300 mg/hari 300 mg/hari Asam folat Asam folat Asam folat Asam folat pasien HD: 5 mg pasien HD: 5 mg pasien HD: 5 mg pasien HD: 5 mg Air: jumlah urin Air: jumlah urin Air: jumlah urin Air: jumlah urin 24 jam + 500 ml 24 jam + 500 ml 24 jam + 500 ml 24 jam + 500 ml (insensible water (insensible water (insensible water (insensible water loss). Pada CAPD loss). Pada CAPD loss). Pada CAPD loss). Pada CAPD air disesuaikan air disesuaikan air disesuaikan air disesuaikan dengan jumlah dengan jumlah dengan jumlah dengan jumlah dialisat yang dialisat yang dialisat yang dialisat yang keluar. Kenaikan keluar. Kenaikan keluar. Kenaikan keluar. Kenaikan BB diantara BB diantara BB diantara BB diantara waktu HD <5% waktu HD <5% waktu HD <5% waktu HD <5% BB kering. BB kering. BB kering. BB kering. Pembatasan Pembatasan Pembatasan Pembatasan konsumsi alcohol konsumsi alkohol konsumsi alkohol konsumsi alkohol Penyuluh Edukasi kepada Jelaskan kepada Jelaskan kepada Rencana an pasien dan keluarga dan keluarga dan kepulangan keluarga pasien tentang pasien tentang Rencana kontrol mengenai kondisi kondisi pasien, kondisi pasien, post rawat inap pasien, kemungkinan kemungkinan Jika kemungkinan terjadinya terjadinya mendapatkan terjadinya komplikasi, komplikasi, terapi pengganti komplikasi, rencana terapi rencana terapi ginjal, maka rencana terapi selanjutnya. selanjutnya. harus dilakukan selanjutnya, Menginformasika Menginformasika rutin dan minum serta perawatan n bahwa pasien n bahwa pasien obat-obatan pasien di ruang berdasarkan berdasarkan teratur perawatan ICU kondisinya kondisinya Menginformasika masing-masing, masing-masing, n bahwa pasien membutuhkan membutuhkan berdasarkan terapi pengganti terapi pengganti kondisinya ginjal ginjal masing-masing, Melatih Melatih membutuhkan mobilisasi pasif mobilisasi pasif terapi pengganti sesuai sesuai ginjal kemampuan kemampuan Pengkajian pasien pasien komplikasi: Kardiovaskuler Gangguan keseimbangan asam-basa, cairan dan elektrolit Osteodistrofi renal Anemia Rujuk/ - - - - konsultasi Outcome Pasien dan Hemodinamik Perbaikan fungsi keluarga stabil ginjal memahami Perbaikan dari Hemodinamik rencana fungsi ginjal stabil Menunda tindakan, proses, Mencegah Cegah relaps progresi dari CKD serta terjadinya Kegawatan CKD kemungkinan- komplikasi teratasi kemungkinan Merencanakan Hemodinamik yang mungkin terapi pengganti stabil terjadi selama ginjal rutin Perbaikan dari perawatan Pengkajian resiko fungsi ginjal Pasien mengerti infeksi Mencegah dan dapat nosokomial terjadinya bekerjasama komplikasi selama proses Merencanakan perawatan terapi pengganti Pasien/ keluarga ginjal menandatangani inform consent merencanakan terapi pengganti ginjal Rencana perawata IGD Ruang ICU Ruang rawat Rawat jalan n