Anda di halaman 1dari 11

KRISIS HIPERTENSI

Expected Length of Stay: 5 hari

JENIS RAWAT JALAN RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP


AKTIVITAS/ HARI 1 HARI 2 HARI 3-4 HARI 6
TINDAKAN TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL:
Assassment/  Status MR  Tanda vital  Tanda vtal  Tanda vital
Penilaian lengkap  Pemeriksaan  Pemeriksaan  Pemeriksaan
Awal  Tanda vital fisik lengkap fisik lengkap fisik lengkap
 Pemeriksaan  Melakukan
fisik lengkap konsultasi ke
 Tanda-tanda departemen lain
kerusakan jika ada
organ target penyakit
 Neurologi penyerta
 Kardiovaskula
r
 Mata
Investigation /  EKG, saturasi  EKG, saturasi  EKG,  Darah rutin
pemeriksaan O2 O2 saturasi O2  Urin lengkap,
 Pemeriksaan  Pemeriksaan  Pemeriksaan termasuk
laboratorium ; laboratorium : laboratorium: pemeriksaan
Darah perifer Darah perifer Darah perifer sedimen urin,
lengkap, gula lengkap, gula lengkap, gula proteinurin
darah, ureum darah, ureum, darah, ureum kuantitatif
kreatinin, kreatinin, kreatinin,
elektrolit, elektrolit, elektrolit,
urinalisis, tes urinalisis urinalisis
keahamilan  Rasio albumin- (diulang 1
 Rasio kreatinin urin kali)
albumin-  Foto rontgen
kreatinin urin dada
 Foto rontgen  Jika
dada memungkinkan:
CT Scan kepala,
ekokardiogram,
UDG ginjal
 Pemeriksaan
etiologi
hipertensi
sekunder bila
ada indikasi
Treatment / 1. Memebrikan 1. Memberikan O2 1. Memberikan 1. Memberikan
Medikasi O2 mulai 2-4 mulai 2-4 O2 mulai 2-4 O2 mulai 2-4
lt/menit, lt/menit, lt/menit, lt/menit,
disesuaikan disesuaikan disesuaikan disesuaikan
dengan dengan saturasi dengan dengan
saturasi O2 O2 saturasi O2 saturasi O2
2. Pemasangan 2. Memeriksa alat 2. Memeriksa 2. Memeriksa
akses vena medic yang alat medic alat medic
3. Pemasangan terpasang di yang yang
kateter urin, tubuh pasien terpasang di terpasang di
nilai dieresis (akses tubuh pasien tubuh pasien
4. Tatalaksana intravena, (akses (akses
hipertensi kateter urin, intravena, intravena,
Target tatalaksana dll). Nilai kateter urin, kateter urin,
hipertensi diuresis dll). Nilai dll). Nilai
emergensi 3. Setelah diuresis diuresis
berkurangnya mencapai target 3. Setelah 3. Setelah
mean arterial tekanan darah, mencapai mencapai
blood pressure 20- obat yang dapat target target tekanan
25% dalam waktu digunakan: tekanan darah, obat
2 jam. Setelah - ACE darah, obat yang dapat
diyakinkan tidak Inhibitor/An yang dapat digunakan:
ada tanda giotensin digunakan: - ACE
hipoperfusi organ, Receptor - ACE Inhibitor/
penurunan dapat Blocker Inhibitor/ Angiotensi
dilanjutkan dalam - Calcium Angioten n Receptor
2-6 jam sampai Chanel sin Blocker
tekanan darah Blocker Receptor - Calcium
160/100-110 - Beta blocker Blocker Chanel
mmHg - Diuretic - Calcium Blocker
selanjutnya thiazide Chanel - Beta
sampai mendekati - CLonidin Blocker blocker
normal 4. Obat-obat - Beta - Diuretic
Yang digunakan simptomatis blocker thiazide
dalam - Diuretic - CLonidin
penanganan: thiazide 4. Obat-obat
- CLonidin simptomatis
Pada hipertensi 4. Obat-obat
urgensi: simptomatis
 Captorpril
peroral: 6,25
mg-50mg/kali
dapat diualng
tiap 30 menit
 Clonidin oral:
75-100
µg/kali,
diualng tiap
jam sampai
dosis total 0,9
mg
 Labetalol 100-
200 mg
peroral
 Furosemid 20-
40 mg peroral

Pada hipertensi
emergensi:
 Nicardi[in IV:
diencerkan
dalam NaCL
0,9% atau
dc5%
sebanyak 100-
200 cc.
Diberikan drip
2-10
mcg/kg/menit
atau 2,5-10
mg.jam
sampai
tekanan darah
tercapai sesuai
kebutuhan.
Dosis
maksimal
15mg/jam
 Clonidine IV:
clonidine 900
mcg
dimasukan
dalam cairan
infus glukosa
5% 500cc dan
diberikan dgn
mikrodrop 12
tetes/menit,
setiap 15
menit dapat
dinaikan 4
tetes sampai
tekanan darah
yang
diharapkan
tercapai, lalu
observasi 4
jam, kemusian
ganti dgn oral
sesuai
kebutuhan,
lalu
diturunkan
perlahan-lahan
dosisnya
 Diltiazem IV:
Diltiazem 10
mg (0,25
mg/kgBB)
diberikan
dalam 1-3
menit
kemudian
diteruskan dgn
infus 5-10
mg/jam ,
observasi 4
jam kemudian
ganti dgn
tablet oral
 Nitrogliserin
IV: Diberikan
5 mcg/menit
bolus. Dapat
ditingkatkan 5
mcg/menit tiap
3-5 mnei
 Nitroprusid
IV: infuse
0,25-10
mcg/kgBB/me
nit (maksimal
10 menit)
5. Simpromatis
lainnya
Diet Diet rendah Diet rendah garam Diet rendah Diet rendah
garam 5 g/hari 5 g/hari garam 5 g/hari garam 5 g/hari
 Clonidin oral:
75-150
ug/kali,
diulang tiap
jam sampai
dosis total 0,9
mg
 Labetalol 100-
200 mg
peroral
 Furosemid 20-
40 mg peroral
Pada hipertensi
emergensi
 Nicardipin IV:
diencerkan
dalam NaCl
0,9% atau
dx5%
sebanyak 100-
200 cc.
Diberikan drip
2-10
mcg/kg/menit
atau 2,5-
10mg/jam
sampai
tekanan darah
tercapai sesuai
kebutuhan.
Dosis
maksimal
15mg/jam
 Clonidin IV.
Clonidin 900
mcg
dimasukkan
dalam cairan
infus glukosa
5% 500 cc dan
diberikan dgn
mikrodrip 12
tetes/menit
setiap 15
menit dapat
dinaikkan 4
tetes sampai
tekanan darah
yang
diharapkan
tercapai, lalu
observasi 4
jam kemudian
ganti dgn oral
sesuai
kebutuhan lalu
diturunkan
perlahan-lahan
dosisnya
 Diltiazem IV:
Diltiazem
10mg (0,25
mg/kgBB)
diberikan
dalam 1-3
menit
kemudian
diteruskan
dengan infus
5-10mg/jam
observasi 4
jam kemudian
diteruskan dgn
infus 5-10
mg/jam,
observasi 4
jam kemudian
ganti dgn oral
tablet
 Nitrogliserin
IV: diberikan
5 mcg/menit
bolus. Dapat
ditingkatkan 5
mcg/menit tiap
3-5 menit
 Nitroprusid
IV: infus 0,25
– 10
mcg/kgBB/me
nit (maksimal
10 menit)
5. Simpomatis
lainnya
Diet Diet rendah Diet rendah garam Diet rendah Diet rendah
garam 5gr/hari 5gr/hari garam 5gr/hari garam 5gr/hari
Penyuluhan  Edukasi  Jelaskan  Jelaskan  Rencana
kepada pasien kepada kepada kepulangan
dan keluarga keluarga dan keluarga dan  Rencana
mengenai pasien tentang pasien kontrol pasca
konsisi kondisi pasien, tentang rawat inap
pasien, kemungkinan kondisi  Minum obat
kemungkinan terjadinya pasien, pulang secara
terjadinya komplikasi, kemungkina teratur
komplikasi, rencana terapi n terjadinya
rencana terapi selnjutnya komplikasi,
selanjutnya  Melatih rencana
serta mobilisasi terapi
perawatan pasein sesuai selnjutnya
pasien kemampuan  Melatih
pasien mobilisasi
pasein
sesuai
kemampuan
pasien
Rujuk  Konsultasi  Konsultasi
mata, mata, neurologi
neurologi
Outcome  Hemodinamik  Pasien dan  Pasien
stabil keluarga mengerti
 Cegah memahami dan dapat
komplikasi rencana bekerja
 Monitoring tindakan, sama dalam
tanda-tanda proses, serta proses
rebound kemungkinan perawatan
phenomena yang mungkin  Hemodinam
terjadi selama ik stabil
perawatan  Cegah
 Pasien komplikasi
mengerti dan  Monitoring
dapat tanda-tanda
bekerjasama rebound
selama proses phenomena
perawatan  Pengkajian
 Pasien/ risiko
keluarga infeksi
menandatangan nosokomial
i infomed
consent
Rencana Rawat Inap Rawat Inap Rawat Inap Rawat jalan
perawatan

Anda mungkin juga menyukai