Anda di halaman 1dari 24

CLINICAL PATHWAY

APPENDISITIS AKUT
Expected Length of Stay : 3 hari

JENIS RAWAT INAP 0- RAWAT INAP 6- RAWAT INAP RAWAT INAP


AKTIVITAS / 6 JAM 24 JAM HARI 2 HARI 3
TINDAKAN TANGGAL:..... TANGGAL:..... TANGGAL:..... TANGGAL:.....
Assessment /  Tanda vital  Tanda vital  Tanda vital  Tanda vital
Penilaian Awal  Pengkajian  Pengkajian  Pengkajian  Pengkajian
risiko risiko risiko risiko
 Pemasangan  Pemasangan  Pemasangan  Pemasangan
akses vena akses vena akses vena akses vena
 Nyeri perut  Nyeri perut  Nyeri perut  Nyeri perut
kanan bawah kanan bawah kanan bawah kanan bawah
lebih dari 3 lebih dari 3 lebih dari 3 lebih dari 3
minggu atau minggu atau minggu atau minggu atau
riwayat nyeri riwayat nyeri riwayat nyeri riwayat nyeri
perut kanan perut kanan perut kanan perut kanan
bawah bawah bawah bawah
berulang berulang berulang berulang
 Demam, mual  Demam, mual  Demam, mual  Demam, mual
muntah muntah muntah muntah
 Urine output  Urine output  Urine output  Urine output
 Intake nutrisi  Intake nutrisi

Investigation /  Pemeriks  Foto  Pemeriks  Pemeriks


Pemeriksaan aan rontgen dada aan aan
laboratorium :  USG laboratorium : laboratorium :
Darah perifer abdomen Darah perifer Darah perifer
lengkap, gula  Appendik lengkap, lengkap
darah, Ureum ogram elektrolit
kreatinin,
SGOT SGPT,
elektrolit,
hemostasis,
golongan
darah
(persiapan
operasi)

Treatment /  Cefotaxi  Cefotaxi  Cefotaxi  Cefotaxi


Medikasi me 1x2 gram me 1x2 gram me 1x2 gram me 1x2 gram
atau atau atau atau
Ceftriaxone Ceftriaxone Ceftriaxone Ceftriaxone
1x2 gram 1x2 gram 1x2 gram 1x2 gram
 Infus  Infus  Infus  Infus
cairan 2 cairan 2 cairan 2,5-3 cairan 2
liter/hari liter/hari liter/hari liter/hari
CLINICAL PATHWAY

 Antipireti  Antipireti  Antipireti  Antipireti


k: k: k: k:
Paracetamol Paracetamol Paracetamol Paracetamol
3x500 mg 3x500 mg 3x500 mg 3x500 mg

Non  Surgikal  Surgikal  Surgikal  Nutrisi


Farmakologi  Nutrisi  Nutrisi  Nutrisi adekuat
adekuat adekuat adekuat

Diet Diet sesuai Diet sesuai Diet sesuai Diet sesuai


kebutuhan kebutuhan kebutuhan kebutuhan

Penyuluhan  Edukasi  Edukasi  Edukasi  Edukasi


kepada pasien kepada pasien kepada pasien kepada pasien
dan keluarga dan keluarga dan keluarga dan keluarga
mengenai mengenai mengenai mengenai
kondisi pasien kondisi pasien kondisi pasien kondisi pasien
dan rencana dan rencana dan rencana dan rencana
tatalaksana tatalaksana tatalaksana tatalaksana
 Mobilisas  Mobilisas
i pasif i aktif post
operasi

Rujuk /
Konsultasi
Outcome  Teridentif  Teridentif  Teridentif  Teridentif
ikasi gejala ikasi gejala ikasi gejala ikasi gejala
dan keluhan dan keluhan dan keluhan dan keluhan
sesuai sesuai sesuai sesuai
diagnostik diagnostik diagnostik diagnostik
 Hemodin  Hemodin  Etiologi  Etiologi
amik stabil amik stabil diatasi diatasi
 Etiologi  Etiologi
didapatkan didapatkan

Rencana Rawat Inap Rawat Inap Rawat Inap Rawat Inap


Perawatan
CLINICAL PATHWAY

CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)


Expected Length of Stay : Rawat jalan

JENIS AKTIVITAS / RAWAT JALAN MINGGU 1 RAWAT INAP MINGGU 2


TINDAKAN TANGGAL:....... TANGGAL:.......
Assessment / Penilaian  Status MR lengkap  Tanda vital
Awal  Tanda vital  Pemeriksaan fisik lengkap
 Pemeriksaan fisik lengkap  Nilai progresivitas
 Nilai penyebab: DM, hipertensi,  Melakukan konsultasi ke
glomerulonefritis kronik, divisi atau departemen lain
nefropati asam urat, nefropati jika ada penyakit penyerta
obat anti inflamasi non-steroid,
infeksi, obstruksi
 Stratifikasi prognosis atau risiko
berdasarkan eGFR dan
albuminuria

Investigation /  eGFR berdasarkan serum  eGFR berdasarkan


Pemeriksaan kreatinin serum kreatinin
 Rasio urin/albumin  Rasio urin/albumin
kreatinin kreatinin
 Hematologi lengkap, gula  Hematologi lengkap,
darah, ureum, elektrolit (Na, K, gula darah, ureum, elektrolit
Cl, Ca, P), HCO3 atau analisis (Na, K, Cl, Ca, P), HCO3
gas darah bila perlu, Urinalisis atau analisis gas darah bila
rutin, profil lipid perlu, Urinalisis rutin, profil
 USG ginjal lipid
 Serum iron, TIBC,
ferritin serum, pemeriksaan
morfologi eritrosit

Treatment / Medikasi  Pencegahan Progresi CKD  Pencegahan Progresi


Kontrol tekanan darah dan CKD
penghambatan sistem Kontrol tekanan darah dan
angiotensin aldosteron : penghambatan sistem
- ACE inhibitor angiotensin aldosteron :
sebagai antihipertensi dan - ACE inhibitor
menurunkan proteinuria. sebagai antihipertensi
Diberikan sampai dosis dan menurunkan
CLINICAL PATHWAY

paling maksimal yang dapat proteinuria.


menurunkan proteinuria Diberikan sampai dosis
sampai paling minimal. paling maksimal yang
Target tekanan darah dengan dapat menurunkan
pasien albuminaria < 30 proteinuria sampai
mg/hari: < 140/90 mmHg, paling minimal.
sedangkan jika albuminaria Target tekanan darah
> 30mg/hari: < 130/80 dengan pasien
mmHg albuminaria < 30
- ARB: dapat mg/hari: < 140/90
diberikan pada pasien yang mmHg, sedangkan jika
mengalami efek samping albuminaria >
akibat ACE inhibitor 30mg/hari: < 130/80
 Pengikat fosfat: kalsium mmHg
karbonat (CaCO3), kalsium - ARB: dapat
asetat diberikan pada pasien
 Statin atau fibrat: diberikan yang mengalami efek
pada pasien dengan dislipidemia samping akibat ACE
 Obat anti diabetes jika inhibitor
kadar gula darah tinggi  Koreksi anemia dengan
 Kontrol asidosis metabolik target Hb 10-12 g/dl
dengan target HCO3 20-22 (evaluasi status besi terlebih
mEq/I dahulu). Jika terdapat
 Koreksi hiperkalemia: defisiensi besi fungsional
kation exchange resin: ca (ferritin serum ≥ 100 mg/ml
polystyrene sulfonate dan saturasi transferin <
 Terapi pengganti ginjal: 20%)
pada eGFR < 15 dengan gejala  Diberikan terapi besi
atau eGFR < 7 ml/menit, tanpa parenteral dengan iron
gejala dapat berupa sucrose atau iron dextran
hemodialisis, peritoneal dialisis, 100 mg diencerkan dalam
atau transplantasi ginjal. Maka 100 ml Nacl 0,9% drip
perlu dilakukan tindakan dalam 15 sampai 30 menit.
persiapan akses vena, misalnya  Pada anemia dengan
dengan pemasangan double Hb <10 g/dl dan status besi
lumen catheter atau fistula cukup, dapat diberikan
arteriovena erythropoietin stimulating
agent (ESA) :
- Epoietin alfa
dan beta : dimulai
dengan 2000-5000 IU
2x seminggu atau 80-
120 unit/kgBB/ minggu
SC
- Continuous
erythropoiesis receptor
activator (C.E.R.A)
dapat diberikan 0,6
ug/kgBB atau 50-57 ug
per minggu
CLINICAL PATHWAY

 Transfusi PRC dapat


diberikan bersamaan dengan
dialisis atau sesuai dengan
kondisi klinis pasien
 Pengikat fosfat :
calcium carbonat (CaCO3),
Calcium acetate, dengan
target fosfat normal
 Kalsitriol
(1,25(OH2D3)):
pemberiannya dibatasi pada
pasien dengan kadar fosfat
darah normal, dan kadar
PTH > 2,5 kali normal
 Statin atau fibrat :
diberikan pada pasien
dengan dislipidemia
 Obat anti diabetes
diberikan jika kadar gula
darah tinggi
 Kontrol asidosis
metabolik dengan target
HCO3 20-22 mEq/I
 Koreksi hiperkalemia :
kation exchange resin ; ca
polystyrene sulfonate
 Terapi pengganti
ginjal : pada eGFR < 15
dengan gejala atau eGFR < 7
ml/menit tanpa gejala

Diet  Pengaturan asupan protein :  Pengaturan asupan


- Pasien non dialisis protein :
0,6-0,75 gram/kgBB - Pasien non
ideal/hari sesuai dengan dialisis 0,6-0,75
eGFR dan toleransi pasien gram/kgBB ideal/hari
 Pengaturan asupan kalori : sesuai dengan CCT dan
35 Kal/kgBB ideal//hari toleransi pasien
 Pengaturan asupan lemak : - Pasien
30-40% dari kalori total dan hemodialisis 1-1,2
mengandung jumlah yang sama gram/kgBB ideal/hari
antara asam lemak bebas jenuh - Pasien
dan tidak jenuh peritoneal dialisis 1,3
 Pengaturan asupan gram/kgBB/hari
karbohidrat : 50-60% dari kalori  Pengaturan asupan
total kalori : 35 Kal/kgBB
 Garam (NaCl) : 2-3 ideal//hari
gram/hari  Pengaturan asupan
 Kalium : 40-70 lemak : 30-40% dari kalori
CLINICAL PATHWAY

mEq/kgBB/hari total dan mengandung


 Fosfor : 5-10 mg/kgBB/hari jumlah yang sama antara
 Kalsium : 1400-1600 asam lemak bebas jenuh dan
mg/hari tidak jenuh
 Besi : 10-18 mg/hari  Pengaturan asupan
 Magnesium : 200-300 karbohidrat : 50-60% dari
mg/hari kalori total
 Asam folat pasien HD : 5  Garam (NaCl) : 2-3
mg gram/hari
 Air : jumlah urin 24 jam +  Kalium : 40-70
500 ml (insensible water loss) mEq/kgBB/hari
 Pembatasan konsumsi  Fosfor : 5-10
alkohol mg/kgBB/hari, pasien HD :
17 mg/hari
 Kalsium : 1400-1600
mg/hari
 Besi : 10-18 mg/hari
 Magnesium : 200-300
mg/hari
 Asam folat pasien HD :
5 mg
 Air : jumlah urin 24
jam + 500 ml (insensible
water loss). Pada CAPD air
disesuaikan dengan jumlah
dialisat yang keluar.
Kenaikan BB diantara waktu
HD < 5% BB kering.
 Pembatasan konsumsi
alkohol

Penyuluhan  Edukasi kepada pasien  Jelaskan kepada


daan keluarga mengenai kondisi keluarga dan pasien tentang
pasien, kemungkinan terjadinya kondisi pasien,
komplikasi, rencana terapi kemungkinan terjadinya
selanjutnya, komplikasi, rencana terapi
 Pengkajian komplikasi : selanjutnya
 Kardiovaskuler  Pengkajian komplikasi
 Gangguan keseimbangan  Kardiovaskuler
asam basa, cairan dan elektrolit gangguan keseimbangan
 CKD-MBD asam basa, cairan dan
 Anemia elektrolit
 CKD-MBD
 Anemia
 Menginformasikan
bahwa pasien berdasarkan
kondisinya masing-masing,
membutuhkan terapi
pengganti ginjal
CLINICAL PATHWAY

Rujuk / Konsultasi - -

Outcome  Menunda progresi dari  Pasien dan keluarga


CKD memahami rencana
 Pencegahan kegawatan tindakan, proses, serta
CKD kemungkinan –
 Mencegah terjadinya kemungkinan yang mungkin
komplikasi terjadi selama perawatan
 Merencanakan terapi  Pasien mengerti dan
pengganti ginjal pada CKD dapat bekerjasama selama
tahap 4-5 proses pengobatan
 Pasien / keluarga
menandatangani inform
consent merencanakan terapi
pengganti ginjal

Rencana Perawatan Rawat jalan Rawat jalan

INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)


Expected Length of Stay : 14 hari

JENIS AKTIVITAS / RAWAT JALAN RAWAT INAP HARI RAWAT INAP HARI
TINDAKAN HARI 1 2 3-5
TANGGAL:....... TANGGAL:....... TANGGAL:.......
Assessment /  Status MR lengkap  Tanda vital  Tanda vital
Penilaian Awal  Pemeriksaan fisik  Pemeriksaan fisik  Pemeriksaan fisik
lengkap lengkap lengkap
 Tanda vital  Melakukan
 Keluhan mual dan konsultasi ke
muntah, disuria, departemen lain
urgensi, frekuensi, jika ada penyakit
nyeri pinggang, penyerta
nyeri ketok CVA,
nyeri suprapubik,
tanda kehamilan,
adanya indwelling
CLINICAL PATHWAY

catheter
 Pemeriksaan fisik
lengkap

Investigation /  Darah rutin,  Darah rutin,


Pemeriksaan gula darah, ureum, gula darah, ureum,
kreatinin kreatinin
 Urinalisis rutin,  Urinalisis rutin
kultur urin, jumlah
kuman/ml urin, tes
resistensi kuman
 Nilai adanya
pyuria, hematuria
 Tes kehamilan
 USG ginjal
 CT urografi bila
ada indikasi

Treatment / Medikasi  Memberikan O2  Memberikan  Memberikan


mulai 2-4 lt/menit, O2 mulai 2-4 O2 mulai 2-4
disesuaikan lt/menit, lt/menit,
dengan saturasi O2 disesuaikan disesuaikan
 Pemasangan dengan saturasi dengan saturasi
akses vena O2 O2
 Banyak minum  Memeriksa alat  Memeriksa alat
bila fungsi ginjal medik yang medik yang
masih baik terpasang di tubuh terpasang di tubuh
 Terapi pasien (akses pasien (akses
simptomatik intravena, kateter intravena, kateter
 Antibiotika rutin, dll). Nilai rutin, dll). Nilai
empirik untuk diuresis diuresis
gram negatif  Banyak minum  Banyak minum
 Tindakan bila fungsi ginjal bila fungsi ginjal
khusus mungkin masih baik masih baik
dapat dilakukan  Terapi  Terapi
sesuai dengan simptomatik simptomatik
faktor penyebab  Antibiotika  Antibiotika
yang mendasari berdasarkan pola berdasarkan pola
kuman maupun kuman maupun
berdasarkan tes berdasarkan tes
resistensi kuman resistensi kuman
 Tindakan  Tindakan
khusus mungkin khusus mungkin
dapat dilakukan dapat dilakukan
sesuai dengan sesuai dengan
faktor penyebab faktor penyebab
yang mendasari yang mendasari

Diet Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan


CLINICAL PATHWAY

Penyuluhan  Edukasi kepada  Jelaskan  Jelaskan


pasien dan kepada keluarga kepada keluarga
keluarga mengenai dan pasien dan pasien
kondisi pasien, tentang kondisi tentang kondisi
kemungkinan pasien, pasien,
terjadinya kemungkinan kemungkinan
komplikasi, terjadinyaa, terjadinyaa,
rencana terapi rencana terapi rencana terapi
selanjutnya serta selanjutnya selanjutnya
perawatan pasien  Melatih  Melatih
mobilisasi pasif / mobilisasi pasif /
aktif sesuai aktif sesuai
kemampuan kemampuan
pasien secara pasien secara
bertahap bertahap

Rujuk / Konsultasi - - -

Outcome  Demam turun  Pasien dan  Pasien dan


 Nyeri berkurang keluarga keluarga
 Hemodinamik memahami memahami
stabil rencana tindakan, rencana tindakan,
 Penyebab dasar proses, serta proses, serta
teratasi kemungkinan- kemungkinan-
kemungkinan kemungkinan
yang mungkin yang mungkin
terjadi selama terjadi selama
perawatan perawatan
 Pasien  Pasien
mengerti dan mengerti dan
dapat dapat
bekerjasama bekerjasama
selama proses selama proses
perawatan perawatan
 Pasien /
keluarga
menandatangani
inform consent

Rencana Perawatan Rawat inap Rawat ianp Rawat inap


CLINICAL PATHWAY

DM TIPE 2 DENGAN / TANPA KOMPLIKASI


Expected Length of Stay :
- Tanpa Komplikasi/Komplikasi Ringan : Rawat Jalan
- Komplikasi Sedang-Berat : 1-7 Hari

JENIS AKTIVITAS / TINDAKAN HARI 1-7


TANGGAL : .......
Assessment / Penilaian Awal Anamnesis
 Poliuria
CLINICAL PATHWAY

 Polidipsi
 Polifagia
 Penurunan berat badan yang tidak dapat
dijelaskan penyebabnya
 Lemah
 Kesemutan
 Gatal
 Mata kabur
 Disfungsi ereksi pada pria
 Pruritus vulvae pada wanita

Pemeriksaan Fisik
 Tanda vital
 Tinggi dan berat badan, IMT
 Kelenjar tiroid
 Pengkajian komplikasi : ABI, monofilamen

Investigation / Pemeriksaan Diagnosis


 GDS ≥ 200 mg/dl
 GDP ≥ 126 mg/dl
 Jika diperlukan TTGO : kadar glukosa darah
pasca pembebanan glukosa 75 g ≥ 200 mg/dl
 HbA1C ≥ 6,5%

Evaluasi
 Kolesterol total, LDL, HDL, TG
 Kreatinin serum
 Urinalisis
 Albumin urin kuantitatif
 Elektro-kardiogram
 X-ray dada bila ada indikasi
 Funduskopi

Farmakologi Terapi Oral


 Monoterapi : biguanid, sulfonylurea, glinid,
penghambat alfa-glukosidase, thiazolidindion,
penghambat DPP-IV, dan penghambat SGLT-2
 Kombinasi 2 obat
 Kombinasi 3 obat

Terapi Injeksi
 Insulin kerja pendek, cepat, menengah,
panjang, ultra-panjang, dan campuran
 Agonis reseptor GLP-1
CLINICAL PATHWAY

Kombinasi terapi oral dan injeksi

Diet Diet DM dan / atau sesuai komplikasi

Aktivitas Fisik  Olahraga 3-4x/minggu, total 150


menit/minggu

Penyuluhan  Edukasi tentang diabetes dan komplikasinya


 Modifikasi perilaku
 Psikoterapi

Rujuk / Konsultasi  Jika kombinasi terapi 3 jenis obat belum


mencapai target
 Pasien dengan LFG ≤ 15 mL/menit
 Pasien dengan retinopati diabetik proliferatif
 Pasien dengan penyulit kelainan tiroid
 Pasien dengan sindrom koroner akut
 Pasein dengan stroke akut
 Pasien penyakit arteri perifer dengan critical
limb ischemia

Outcome  Terdeteksi DM, komorbid, dan komplikasi


kronik pada ginjal, jantung, mata, syaraf,
vesikuler, kaki
 Intervensi sesuai kondisi pasien, diet, obat,
pola hidup

Lampiran : Obat Antihiperglikemia Oral

Golongan Generik Nama mg/tab Dosis Lama Frek / Waktu


Dagang Harian Kerja hari
(mg) (jam)
Sulfonilurea Glibenklamid Condiabet 5 2,5-20 12-24 1-2 Sebelum
(5) Glidanil 5 makan
Harmida 2,5-5
Renabetic 5
Daonil 5
CLINICAL PATHWAY

Gluconic 5
Padonil 5
Glipizid Glucotrol- 5-10 5-20 12-16 1
XL
Gliklazid Diamicron 30-60 30-120 24 1
MR
Diamicron 80 40-320 10-20 1-2
Glucored
Linodiab
Pedab
Glikamel
Glukolos
Meltika
Glicab
Glikuidon glurenorm 30 15-120 6-8 1-3
(30)
Glimepirid Actaryl 1-2-3-4 1-8 24 1
(1-2-3-4) Amaryl 1-2-3-4
Diaglime 1-2-3-4
Gluvas 1-2-3-4
Metrix 1-2-3-4
Pimaryl 2-3
Simryl 2-3
Versibet 1-2-3
Amadiab 1-2-3-4
Anpiride 1-2-3-4
Glimetic 2
Mapryl 1-2
Paride 1-2
Relide 2-4
Velacom 2 2-3
/ Velacom
3
Glinid Repaglinid Dexanorm 0,5-1-2 1-16 4 2-4
Nateglinid Starlix 60-120 180- 4 3
360
Tiazilidindio Pioglitazon Actos 15-30 15-45 24 1 Tidak
n Gliabetes 30 bergantu
Prabetic 15-30 ng
Deculin 15-30 jadwal
Pionix 15-30 makan
Penghambat Acarbose Acrios 50-100 100- 3 Bersama
Alfa- Glubose 300 suapan
Glukosidase Eclid pertama
Glucobay
Biguanid Metformin Adecco 500 500- 6-8 1-3 Bersama
CLINICAL PATHWAY

Efomet 500- 3000 /


850 sesudah
Formell 500- makan
850
Gludepatic 500
Gradiab 500-
850
Metphar 500
Zendiab 500
Diafac 500
Forbetes 500-
850
Glucophag 500-
e 850-
1000
Glucotika 500-
850
Glufor 500-
850
Glunor 500-
850
Heskopaq 500-
850
Nevox 500
Glumin 500
Metformin Glucophag 500- 500- 24 1-2
XR e XR 750 2000
Glumin
XR
Glunor 500
XR
Nevox XR
Penghambat Vildagliptin Galvus 50 50-100 12-24 1-2 Tidak
DPP-IV Sitagliptin Januvia 25-50- 25-100 24 1 tergantu
100 ng
Saxagliptin Onglyza 5 5 jadwal
Linagliptin Trajenta makan
Obat Glibenklamid Glucovanc 1,25/25 Mengac 12-24 1-2 Bersama
kombinasi + Metformin e 0 u dosis /
tetap 2,5/500 maksim sesudah
5/500 um makan
Glimepirid + Amarly M 1/250 masing- 1-2
Metformin 2/500 masing
Pioglitazon + Pionix-M 15/500 kompo 18-24 1-2
Metformin 15/850 nen
Actosmet 15/850 1-2
CLINICAL PATHWAY

Sitagliptin + Janumet 50/500 2


Metformin 50/850
50/100
0
Vildagliptin + Galvusmet 50/500 12-24 2
Metformin 50/850
50/100
0
Saxagliptin + Kombigly 5/500 1
Metformin ze XR
Linagliptin + Trajenta 2,5/500 2
Metformin Duo 2,5/850
2,5/100
0

DENGUE FEVER
DENGUE HEMORRAGIC FEVER
Expected Length of Stay : 8 hari

JENIS RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP


AKTIVITAS / HARI KE-1 HARI KE-2 HARI KE 3-5 HARI KE 6-8
TINDAKAN TANGGAL:..... TANGGAL:..... TANGGAL:..... TANGGAL:.....
CLINICAL PATHWAY

Assessment /  Status MR  Tanda vital  Tanda vital  Tanda vital


Penilaian Awal lengkap
 Tanda vital

Investigation /  Darah  Darah  Darah  Darah


Pemeriksaan perifer perifer perifer perifer
lengkap, gula lengkap, tes lengkap, tes lengkap,
darah, tes fungsi hati fungsi hati fungsi hati
fungsi hari  Tes serial bila
(albumin, Dengue Blot diperlukan
SGOT, ulang bila
SGPT), diperlukan
ureum,
creatinine,
elektrolit, gula
darah sewaktu
 CRP atau
Hs-CRP
 Urine
lengkap
 Tes NS1
(bila awitan
demam < 3
hari) atau
dengue blot
IgG, IgM (bila
awitan > 5
hari)
 Widal,
IgM
Salmonella,
malaria ICT,
bila gejala
klinis
meragukan

Treatment /  Memberik  Memberika  Memberika  Memberi


Medikasi an O2 mulai n O2 mulai 2- n O2 mulai 2- kan O2
2-4 lt/menit, 4 lt/menit, 4 lt/menit, mulai 2-4
disesuaikan disesuaikan disesuaikan lt/menit,
dengan dengan dengan disesuaikan
saturasi O2 saturasi O2 saturasi O2 dengan
(pemberian (pemberian (pemberian saturasi O2
oksigen oksigen oksigen (pemberian
disesuaikan disesuaikan disesuaikan oksigen
indikasi klinis indikasi klinis indikasi klinis disesuaikan
medis) medis) medis) indikasi
 Pemasanga  Memeriksa  Memeriksa klinis medis)
n akses vena alat medik alat medik  Memerik
CLINICAL PATHWAY

 Antipiretik yang terpasang yang terpasang sa alat medik


: paracetamol di tubuh di tubuh yang
bila demam pasien (akses pasien (akses terpasang di
 Simptomat intravena, intravena, tubuh pasien
is : (Ppi, kateter urine, kateter urine, (akses
sukralfat, dll). Nilai dll). Nilai intravena,
ondancentron, diuresis. diuresis. kateter urine,
dan lainnya  Antipiretik  Antipiretik dll). Nilai
sesuai : paracetamol : paracetamol diuresis.
indikasi) bila demam bila demam  Antipiret
 Pemberian  Simptomat  Simptomat ik :
cairan is is paracetamol
kristaloid  Medika  Medika bila demam
sesuai rumus : mentosa mentosa  Simptom
1500 + suportif suportif atis
(20x(BB lainnya lainnya  Medika
dalam kg – dilanjutkan dilanjutkan mentosa
20)) atau  Pemberian  Pemberian suportif
antara 2000 cc cairan cairan lainnya
– 3000 cc/24 kristaloid kristaloid dilanjutkan
jam sesuia rumus : sesuia rumus :  Hitung
 Evaluasi : 500 + (20+ 500 + (20+ hari awitan
Hb dan Ht tiap (BB dalam kg (BB dalam kg demam,
12-24 jam – 20)) atau – 20)) atau klinis dan
 Bila Ht antara 2000 cc antara 2000 cc laboratorium
meningkat 10- – 3000 cc/24 – 3000 cc/24 pasien. Bila
20% dan jam jam fase kritis
trombosit <  Evaluasi :  Evaluasi : sudah
100.000, Hb dan Ht tiap Hb dan Ht tiap terlewati
jumlah 24 jam 24 jam cairan
pemberian  Bila Hb  Bila Hb diturunkan
cairan tetap meningkat 10- meningkat 10- sesuai
sesuai rumus 20% dan 20% dan perhitungan
diatas, namun trombosit < trombosit < kebutuhan
pemantauan 100.000, 100.000, dasar /
Hb dan Ht jumlah jumlah maintenans
dilakukan tiap pemberian pemberian
12 jam cairan tetap cairan tetap
 Bila Ht sesuai rumus sesuai rumus
meningkat > diatas, namun diatas, namun
20% dan pemantauan pemantauan
trombosit < Hb dan Ht Hb dan Ht
100.000, maka dilakukan tiap dilakukan tiap
pemberian 12 jam 12 jam
cairan sesuai  Bila Hb  Bila Hb
protocol meningkat > meningkat >
penatalaksana 20% dan 20% dan
an dengan trombosit < trombosit <
peningkatan 100.000, maka 100.000, maka
CLINICAL PATHWAY

Ht > 20% pemberian pemberian


dengan cairan sesuai cairan sesuai
pertimbangan protocol protocol
kombinasi penatalaksanaa penatalaksanaa
koloid n dengan n dengan
gelatin / 500- peningkatan peningkatan
1000 cc/24 Ht > 20% Ht > 20%
jam dengan dengan
 Bila Ht pertimbangan pertimbangan
tetap kombinasi kombinasi
meningkat, koloid pelatin / koloid pelatin /
masuk 500-1000 500-1000
protokol DSS cc/24 jam cc/24 jam
 Bila Ht  Bila Ht
tetap tetap
meningkat, meningkat,
masuk masuk
protokol DSS protokol DSS
 Hitung hari
awitan
demam, klinis
dan
laboratorium
pasien. Bila
fase kritis
sudah terlewati
cairan
diturunkan
sesuai
perhitungan
kebutuhan
dasar /
maintenans

Diet Lunak Lunak Bertahap ke diet Diet biasa


biasa

Penyuluhan  Edukasi Edukasi Edukasi  Rencana


 Pengkajian kepulangan
Komplikasi :  Rencana
- De kontrol post
ngue rawat inap
Shock
Syndrom
e (DSS)
- DI
C
- Se
psis
CLINICAL PATHWAY

Rujuk / SpPD, Konsultan SpPD, Konsultan SpPD, Konsultan SpPD, Konsultan


Konsultasi Penyakit Tropik Penyakit Tropik Penyakit Tropik Penyakit Tropik
dan Infeksi dan Infeksi dan Infeksi dan Infeksi

Outcome Tegaknya  Demam  Demam  Kesadara


diagnosis DF / turun turun n baik
DHF diantaranya  Hemodina  Hemodina  Demam
memenuhi mik stabil mik stabil tidak ada
kriteria :  Mnitoring  Mnitoring  Intake
 Demam tanda-tanda tanda-tanda baik
atau riwayat perdarahan perdarahan
demam akut,  Cegah  Pengkajian
antara 2-7 hari, komplikasi risiko infeksi
biasanya nosokomial
bifasik
 Terdapat
minimal satu
dari
manifestasi
perdarahan
 Trombosit
openia (jumlah
trombosit <
100.000/ml).
 Terdapat
minimal satu
tanda-tanda
plasma
leakage
(kebocoran
plasma)

Rencana Rawat Inap Rawat Inap Rawat Inap Rawat Jalan


Perawatan
CLINICAL PATHWAY

DEMAM TIFOID
Expected Length of Stay : 6 hari

JENIS RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP


AKTIVITAS HARI KE-1 HARI KE-2 HARI KE 3-5 HARI KE-6
/ TINDAKAN TANGGAL:..... TANGGAL:..... TANGGAL:..... TANGGAL:.....
Assessment /  Status MR Tanda vital Tanda vital Tanda vital
Penilaian lengkap
Awal  Tanda vital

Investigation /  Darah perifer  Darah  Darah  Darah


Pemeriksaan lengkap, (fungsi perifer perifer perifer lengkap,
hati) SGOT, lengkap, tes lengkap, tes tes fungsi hati
SGPT, Albumin, fungsi hati fungsi hati, Hs- dan elektrolit
Ureum, serial bila CRP, elektrolit serial bila
Creatinin, gula diperlukan serial bila diperlukan
darah sewaktu, diperlukan
elektrolit, Hs-  Tes Widal,
CRP IgM
 Tes widal, Salmonella
IgM Salmonella
 Kultur darah
gall
 NS1 atau
Dengue Blot,
Malaria
mikroskopik dan
ICT, IgM
Leptospira (bila
diperlukan untuk
menyingkirkan
diagnosis
banding)

Treatment /  Memberikan  Memberika  Memberika  Memberika


Medikasi O2 mulai 2-4 n O2 mulai 2-4 n O2 mulai 2-4 n O2 mulai 2-4
lt/menit, lt/menit, lt/menit, lt/menit,
disesuaikan disesuaikan disesuaikan disesuaikan
dengan saturasi dengan dengan saturasi dengan saturasi
O2 (pemberian saturasi O2 O2 (pemberian O2 (pemberian
oksigen (pemberian oksigen oksigen
CLINICAL PATHWAY

disesuaikan oksigen disesuaikan disesuaikan


indikasi klinis disesuaikan indikasi klinis indikasi klinis
medis) indikasi klinis medis) medis)
 Pemasangan medis)  Memeriksa  Memeriksa
akses vena  Memeriksa alat medik alat medik
 Antipiretik : alat medik yang terpasang yang terpasang
paracetamol bila yang terpasang di tubuh pasien di tubuh pasien
demam di tubuh pasien (akses (akses
 Simptomatis (akses intravena, intravena,
lainnya intravena, kateter urin, kateter urin,
 Kloramfenik kateter urin, dll). Nilai dll). Nilai
ol : 4x500 mg dll). Nilai diuresis diuresis
sampai dengan 7 diuresis  Antipiretik  Antipiretik
hari bebas  Antipiretik : paracetamol : paracetamol
demam : paracetamol bila demam bila demam
 Alternatif bila demam  Simptomati  Simptomati
lain:  Simptomati s lainnya s lainnya
- Tiamfenikol : s lainnya  Kloramfeni  Kloramfeni
4x500 mg  Kloramfeni kol : 4x500 mg kol : 4x500 mg
- Kotrimolsazo kol : 4x500 sampai dengan sampai dengan
l 2x2 tablet mg sampai 7 hari bebas 7 hari bebas
selama 2 dengan 7 hari demam demam
minggu bebas demam  Alternatif  Alternatif
- Ampisilin  Alternatif lain: lain:
dan lain: - Tiamfeniko - Tiamfeniko
amoksisilin - Tiamfeniko l : 4x500 mg l : 4x500 mg
50-150 l : 4x500 mg - Kotrimolsa - Kotrimolsa
mg/kkBB - Kotrimolsa zol 2x2 tablet zol 2x2 tablet
selama 2 zol 2x2 selama 2 selama 2
minggu tablet selama minggu minggu
- Sefalosporin 2 minggu - Ampisilin - Ampisilin
generasi ke 3 - Ampisilin dan dan
- Ceftriaxone dan amoksisilin amoksisilin
3-4 gram amoksisilin 50-150 50-150
dalam 100 cc 50-150 mg/kkBB mg/kkBB
dextrose drip, mg/kkBB selama 2 selama 2
habis dalam ½ selama 2 minggu minggu
jam, 1x/hari, minggu - Sefalospori - Sefalospori
selama 3-5 - Sefalospori n generasi ke n generasi ke
hari n generasi ke 3 3
- Cefotaxime 3 - Ceftriaxone - Ceftriaxone
2-3 x 1 gram - Ceftriaxon 3-4 gram 3-4 gram
- Cefoperazon e 3-4 gram dalam 100 cc dalam 100 cc
e 2x1 gram dalam 100 dextrose drip, dextrose drip,
cc dextrose habis dalam habis dalam
Fluorokuinolon : drip, habis ½ jam, ½ jam,
-Ciprofloxaci dalam ½ 1x/hari, 1x/hari,
n 2x500 jam, 1x/hari, selama 3-5 selama 3-5
mg/hari selama 3-5 hari hari
selama 6 hari hari - Cefotaxime - Cefotaxime
CLINICAL PATHWAY

-Ofloksasin - Cefotaxime 2-3 x 1 gram 2-3 x 1 gram


2x400 2-3 x 1 gram - Cefoperazo - Cefoperazo
mg/hari - Cefoperazo ne 2x1 gram ne 2x1 gram
selama 7 hari ne 2x1 gram
-Pefloksasin Fluorokuinolon : Fluorokuinolon :
400 mg/hari Fluorokuinolon : - Ciprofloxa - Ciprofloxa
selama 7 hari - Ciprofloxa cin 2x500 cin 2x500
-Flerofloksasi cin 2x500 mg/hari mg/hari
n 400 mg/hari mg/hari selama 6 hari selama 6 hari
selama 7 hari selama 6 hari - Ofloksasin - Ofloksasin
- Ofloksasin 2x400 2x400
2x400 mg/hari mg/hari
mg/hari selama 7 hari selama 7 hari
selama 7 hari - Lenofloxac - Lenofloxac
- Lenofloxac in 1x500 in 1x500
in 1x500 mg/hari mg/hari
mg/hari selama 7 hari selama 7 hari
selama 7 hari

Diet Lunak Lunak Bertahap ke diet Diet biasa


biasa
Penyuluhan  Edukasi  Edukasi  Edukasi  Rencana
 Pengkajian kepulangan
komplikasi :  Rencana
- Intestinal : kontrol post
perdarahan rawat inap
intestinal,
perforasi usus,
ileus paralitik,
pancreatitis
- Extra-
intestinal:
Cardiovaskul
er: kegagalan
sirkulasi
perifer,
miocarditis,
trombosis,
tromboflebitis)
Hematologik:
anemia
hemolitik,
trombositopen
ia, DIC
Paru:
emfisema,
pneumonia,
pleuritis
Hepatobilier:
hepatitis,
CLINICAL PATHWAY

kolesistitis
Ginjal:
glomerulonefri
tis,
pielonefritis,
perinefritis
Tulang:
osteomielitis,
periostitis,
spondilitis,
arthritis
Neuropsikiatr
ik: typhoid
toksik
Syok sepsis

Rujuk / SpPD, Konsultan SpPD, Konsultan SpPD, Konsultan SpPD, Konsultan


Konsultasi Penyakit Penyakit Penyakit Penyakit
Tropik-Infeksi Tropik-Infeksi Tropik-Infeksi Tropik-Infeksi
Outcome  Tegaknya  Demam  Demam  Kesadaran
diagnosis turun turun baik
berdasarkan  Hemodina  Hemodina  Demam
anamnesis dan mik stabil mik stabil tidak ada
pemeriksaan  Cegah  Cegah  Intake baik
fisik yang komplikasi komplikasi
mendukung  Pengkajian
 Didapatkan risiko infeksi
diagnosis nosokomial
definitif
Salmonella typhi
atau Salmonella
paratyphi dari
pemeriksaan
penunjang

Rencana Rawat Inap Rawat Inap Rawat Inap Rawat Jalan


Perawatan
CLINICAL PATHWAY

Anda mungkin juga menyukai