Hipervolemia berhubungan dengan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1. Manajemen Hipervolemia
.................. maka keseimbangan cairan meningkat o Periksa tanda dan gejala hipervolemia (misal : ortopnea, dispnea,
o Gangguan mekanisme regulasi dengan kriteria hasil : edema, JVP/ CVP meningkat, reflek hepato jugular positif, suara
o Kelebihan asupan Natrium nafas tambahan)
o Gangguan aliran balik vena o Edema menurun Identivikasi penyebab hipervolemia
o
o Efek agen farmakologis (misal : o Tekanan darah normal
Kortikosteroid, o Monitor status hemodinamik (mis. frekuensi jantung, tekanan
o Berat badan normal
chlorpropamidevincristine darah, MAP, CVP, PAP, PCWP, CO, Cl), jika tersedia
o ...................................................
tolbutamin, tryphlinescarbamazepine) Monitor intake dan out put cairan
o ................................................... o
2. Pemantauan cairan
o Monitoring frekuensi dan kekuatan nadi
o Monitoring tekanan darah
o Monitoring nafas
3. Manajemen hemodialisis
o Identifikasi tanda dan gejala serta kebutuhan hemodialisis
o Identifikasi kesiapan hemodialisis (misal : tanda-tanda vital, berat
badan kering, kelebihan cairan, kontra indikasi pemberian heparin)
o Monitor tanda vital, tanda-tanda perdarahan, dan respons selama
dialisis
o Monitor tanda-tanda vital pasca hemodialisis
Surabaya, . . . . . . . . . . . . . . . . 20 . . . .
Perawat Penanggung Jawab Verifikasi DPJP Pasien / Keluarga
(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) (. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) (. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
Ttd & Nama Terang Ttd & Nama Terang Ttd & Nama Terang