B.8.1.16
RUMAH SAKIT ST ELISABETH SEMARANG Rev 04-2021
Jl. Kawi No 1 Semarang 50231Telp (024) 8310076 Fax (024) 8413373
Email: sekretariat@rs-elisabeth.com Website: www.rs-elisabeth.com
RENCANA KEPERAWATAN
TGL/ DIAGNOSA
JAM KEPERAWATAN TUJUAN DAN INTERVENSI
KRITERIA HASIL
Hipovolemia Setelah dilakukan intervensi 1. Manajemen hypovolemia (I. 03116):
berhubungan dengan : keperawatan selama: Monitor tanda dan gejala hypovolemia, seperti:
Kehilangan cairan secara ….....................…jam,maka: nadi meningkat dan teraba lemah, tekanan darah
aktif menurun, tekanan nadi menyempit, turgor kulit
Kegagalan mekanisme 1. Status Cairan Membaik menurun, membrane mukosa kering, volume
regulasi. (L. 03028) urin menurun, hematokrit meningkat, haus,
Peningkatan Dengan kriteria hasil: lemah, dll.
permeabilitas kapiler. Kekuatan nadi meningkat. Monitor status cairan (Nadi, RR, Tensi, MAP,
Kekurangan intake cairan. Turgor kulit meningkat. CRT, haluaran, turgor, haematokrit, ..................)
Evaporasi. Output urine meningkat. Monitor intake dan output cairan.
……………...………… Pengisian vena meningkat. Hitung kebutuhan cairan.
Dispnea menurun. Berikan posisi modified trendelenburg.
Paroxysmal nocturnal Berikan asupan cairan oral.
Data Subjektif : dyspnea (PND)menurun. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral.
Merasa lemah Edema anasarka menurun Anjurkan menghindari perubahan posisi
Mengeluh haus. Edema perifer menurun. mendadak.
……………………… Distensi vena jugularis Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
menurun. (NaCL, Ringer Lactat, dll).
Suara napas tambahan Kolaborasi pemberian cairan koloid
Data Obyektif : menurun. (Plasmanate, HES, Gelofucine, Albumin, dll).
Frekuensi nadi meningkat. Perasaan lemah menurun. Kolaborasi pemberian produk darah, jika perlu
Nadi teraba lemah. Keluhan haus menurun. .............................................................................
Tekanan darah menurun. Konsentrasi urine
Tekanan nadi menyempit. menurun.
2. Manajemen Syok Hypovolemia (I.02049):
Turgor kulit menurun. Frekuensi nadi membaik.
Monitor status kardiopulmonal (HR, RR, Tensi,
Membran mukosa kering. Tekanan darah membaik. MAP)
Volume urin menurun Tekanan nadi membaik. Monitor status oksigenasi (Sp O2, AGD)
Hematokrit meningkat Membran mukosa Monitor status cairan (Intake, haluaran,
Pengisian vena menurun membaik. turgor,CRT)
Status mental berubah Jugular Venous Pressure Periksa kesadaran dan respon pupil
Suhu tubuh meningkat (JVP) membaik. Pertahankan kepatenan jalan napas
Konsentrasi urin Kadar Hb membaik. Beri oksigen untuk pertahankan saturasi O2
meningkat. Kadar Ht membaik. >94%
Berat badan turun tiba- Cental Venous Pressure Berikan posisi syok modified trendelenburg.
tiba. membaik. Pasang intubasi dan ventilasi mekanik, jika perlu
………….....…………… Refuks hepatojugular Pasang jalur IV ukuran yang besar (No 14-16).
membaik.
Pasang kateter urine untuk monitoring haluaran
Berat Badan membaik.
Pasang NGT untuk dekompresi lambung
Intake cairan membaik.
Ambil sampel darah untuk pemeriksaan darah
Suhu tubuh membaik. lengkap dan elektrolit
....................................... Lakukan penekanan langsung pada lokasi
perdarahan eksternal
Kolaburasi pemberian cairan kristaloid/ koloid/
darah, jika perlu.
...............................................................................