Anda di halaman 1dari 2

RS ISLAM “IBNU SINA”

Jalan Melati No. 60 Telp 0761-24242 Pekanbaru


1/2
Nama Pasien : ……………………………
No RM : …………………………….
Rencana Tindakan Keperawatan
Resiko Kekurangan Volume Tanggal Lahir : …………………………….
Cairan Jenis Kelamin : …………………………….
Ruang Inap/Kelas : ……………………………
(Mohon Lengkapi/tempelkan label pasien)
Tgl /Jam : Ruangan :
Paraf
&
Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
nama
Jelas
Resiko Kekurangan Tujuan: Monitor Cairan (4130)
Volume Cairan (00028) Setelah dilakukan
tindakan keperawatan Tentukan riwayat jumlah dan tipe
Definisi : Berisiko selama ....X 24 jam intake cairan dan eliminasi
mengalami dehidrasi Resiko Kekurangan
volume cairan akan  Tentukan kemungkinan faktor
vaskular, selular, atau resiko dan ketidakseimbangan
teratasi
intraselular. cairan (Hipertermia, terapi
Kriteria Hasil : diuretik, kelainan renal, gagal
Faktor Risiko :  Mempertahankan jantung, diaporesis, disfungsi hati,
 Kehilangan volume urine output sesuai dll)
cairan aktif dengan usia dan BB,  Monitor berat badan, BP, HR, dan
 Kurang pengetahuan BJ urine normal, HT RR
 Penyimpangan yang normal  Monitor serum dan elektrolit
mempengaruhi absorbs  Tekanan darah, nadi, urine
cairan suhu tubuh dalam  Monitor serum dan osmilalitas
 Penyimpangan yang batas normal urine
mempengaruhi akses  Tidak ada tanda-tanda  Monitor tekanan darah orthostatik
cairan dehidrasi, Elastisitas dan perubahan irama jantung
 Penyimpangan yang turgor kulit baik,  Monitor parameter hemodinamik
mempengaruhi asupan membran mukosa infasif
cairan lembab, tidak ada rasa  Catat secara akurat intake dan
 Kehilangan bertebihan haus yang berlebihan output
melalui rute normal (mis,  Kesimbangan intake  Monitor adanya distensi leher,
diare) dan out put dalam 24 rinchi, eodem perifer dan
 Usia lanjut jam penambahan BB
 Berat badan ekstrem  Monitor tanda dan gejala dari
 Faktor yang odema
mempengaruhi
kebutuhan cairan (mis, Manajemen Hipovolemi (4180)
status hipermetabolik)  Monitor status hemodinamik
 Kegagalan fungsi  Monitor adanya tanda-tanda
regulator dehidrasi (misalnya, turgor kulit
 Kehilangan cairan buruk, capillary refill terlambat,
melalul rute abnormal nadi lemah, sangat haus,
(mis, slang menetap) membran mukosa kering,dan
 Agens farmasutikal penurunan urine output)
(mis., diuretik)  Monitor adanya hipotensi
ortostatik dan pusing saat berdiri
 Monitor adanya sumber-sumber
Data Subyektif : kehilangan cairan(perdarahan,
 Menyatakan haus/lemas muntah, diare, keringat yang
berlebihan dan takipnea)
 ………………………  Monitor asupan dan pengeluaran
RS ISLAM “IBNU SINA”
Jalan Melati No. 60 Telp 0761-24242 Pekanbaru
2/2
 ………………………..  Monitor adanya bukti
laboratorium terkait dengan
 ………………………. kehilangan darah (misalnya hb,ht,
tes fekal adanya gumpalan darah)
 Dukung asupan cairan oral jika
tidak ada kontraindikasi
Data Obyektif  Jaga kepatenan akses IV
…………………………….  Berikan cairan IV isotonic yang
…………………………… diresepkan (misalnya RL/NaCl)
……………………………. untuk rehidrasi ekstraseluler
…………………………….
dengan tetesan aliran yang tepat
 Berikan cairan Hipotonik IV yang
diresepkan (misal D5% atau
0,45% sodium chloride) untuk
rehidrasi ekstraseluler dengan
tetesan aliran yang tepat

Pencegahan Syok (4260)


 Monitor status sirkulasi BP,
warna kulit, suhu kulit, denyut
jantung, HR, dan ritme, nadi
perifer, dan kapiler refill.
 Monitor tanda inadekuat
oksigenasi jaringan
 Monitor suhu dan pernafasan
 Monitor input dan output
 Pantau nilai labor : HB, HT, AGD
dan elektrolit
 Monitor hemodinamik invasi yng
sesuai
 Monitor tanda dan gejala asites
 Monitor tanda awal syok
 Tempatkan pasien pada posisi
supine, kaki elevasi untuk
peningkatan preload dengan tepat
 Lihat dan pelihara kepatenan
jalan nafas
 Berikan cairan IV dan atau oral
yang tepat
 Berikan vasodilator yang tepat
 Ajarkan keluarga dan pasien
tentang tanda dan gejala
datangnya syok
 Ajarkan keluarga dan pasien
tentang langkah untuk mengatasi
gejala syok

 *Pencegahan Perdarahan
 *Pengurangan Perdarahan
 *Manajemen Diare
 *Muntah

Anda mungkin juga menyukai