Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

WOC DAN SOP SISTEM KARDIOVASKULER

Dosen pembimbing :

Ceria Nurhayati, S.Kep., Ns.,M.Kep

Oleh :

Maulinda putri

2010063

S1-2A Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH

SURABAYA

Tahun Ajaran 2020/2021

SISTEM KARDIOVASKULER
A. Anatomi fisiologi kardiovaskuler
Sistem dalam tubuh yang mengedarkan darah untuk keperluan pertukaran zat
dan gas. Komponen sistem kardiovaskuler antara lain :
 Cor (jantung)
 Memunyai 4 ruang yaitu : Atrium dextrum, Atrium sinistrum,
Ventriculus dexter, Ventriculus sinister.
 Katup : Valvula tricuspidalis, Valvula bicuspidalis (mitralis), Katup
semilunaris (arteri pulmonalis & aorta)
 Septum : Septum interatriale (atriorum), Septum interventriculare
(ventriculurom)
 Dinding : Endocardium, Myocardium, Epicardium (pericardium),
Vascularisasi.
 Vasa sanguinis (pembuluh darah)
 Terdiri atas : Arteria, Arteriola, Kapiler, Venula, Vena
 Vasa yang keluar dari cor : pulmonalis, aorta
 Vasa yang masuk ke cor : V. cava superior, V. cava inferior, Vv.
Pulmonales
 Darah
 Sirkulasi sistemik : Darah arterial, Darah venosa
 Sirkulasi pulmonal
 Sirkulasi portal

 Fungsi umum kardiovaskuler :


 Melayani kebutuhan jaringan:
 Mengangkut nutrisi & oksigen ke jaringan
 Mengangkut sisa metabolisme dari jaringan
 Mengangkut hormon ke sel target
 Memelihara lingkungan internal untuk kehidupan & fungsi optimal sel.

 Fungsi bagian kardiovaskuler :


 Jantung : Memompa darah
 Arteri : Transpor darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan.
 Ateriol : Mengatur aliran darah yg menuju kapiler
 Kapiler : Pertukaran cairan, nutrisi elektrolit hormon antara darah dan
cairan interstisial
 Venula : Mengalirkan darah dari kapiler ke vena sedang
 Vena: Mengalirkan darah dari jaringan ke jantung, Reservoir darah
terkendali.
 Volume dasar disistem kardiovaskuler :
 84 % di sirkulasi sistemik:
- 64 % di vena
- 13 % di arteri
- 7 % di arteriole dan kapiler sistemik
 16 % di sirkulasi paru dan jantung:
- 7 % di jantung
- 9 % di paru
 3 prinsip dasar fungsi kardiovaskuler :
1. Aliran darah ke setiap jaringan dikendalikan berdasarkan kebutuhan
jaringan.
2. Curah jantung dikontrol terutama oleh keseluruhan kebutuhan jaringan.
3. Tekanan darah dikontrol oleh pengendali aliran darah lokal maupun oleh
pengendali curah jantung.

B. Web of causation (pathway) Hipertensi


Sumber referensi :
https://www.google.com/search?
q=woc+hipertensi+dan+penjelasan&rlz=1C1CHZN_idID954ID956&sxsrf=AOaemvLQ
DnJ3YVGCIXQq4rFI8Lb8H4rFwg:1633356358865&source=lnms&tbm=isch&sa=X&v
ed=2ahUKEwjy3L7M9rDzAhU87DgGHVqKAuUQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366
&bih=600&dpr=1#imgrc=jid4aoUeBON2sM

C. Web of causation (pathway) Gagal Ginjal


Sumber referensi :
https://www.bing.com/images/search?view=detailV2&ccid=mmuW
%2fCfZ&id=288B98FA52436E0CEE74548AF6F79F4748E0B724&thid=OIP.mmuW_CfZ
WhuB8eRjDviWkwHaJ4&mediaurl=https%3a%2f%2fimgv2-2-f.scribdassets.com%2fimg
%2fdocument%2f54662536%2foriginal%2f75025a89cc%2f1571260128%3fv
%3d1&exph=1024&expw=768&q=WOC+(pathway)
+Gagal+Ginjal&simid=608023500745886309&FORM=IRPRST&ck=7622528B7B040DC2
A14A4DB7866CBEEA&selectedIndex=11&ajaxhist=0&ajaxserp=0

Standar Operasional Prosedur (SOP)

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Balance Cairan Patologis
JUDUL SOP Balance Cairan Patologis
Pengertian Penghitungan keseimbangan cairan masuk dan keluar tubuh
Tujuan 1. Mengetahhui jumlah masuk cairan
2. Mengetahui keluaran cairan
3. Mengetahui balance cairan
4. Menentukan kebutuhan cairan
Indikasi Pasien dengan kecenderungan gangguan regulasi cairan
Kontraindikasi Tidak ada
Persiapan alat 1. Alat tulis
2. Gelas ukur urine/ urine bag
Persiapan pasien 1. Memberikan salam dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
Persiapan lingkungan 1. Melakukan pengecekan program terapi
2. Mencuci tangan
Langkah-langkah 1. Mencuci tangan
2. Mengukur berat badan pasien
3. Input cairan :
 Air (makan+Minum) = ......cc
 Cairan Infus = ......cc
 Therapi injeksi = ......cc
 Air Metabolisme = ......cc (5 cc/kgBB/hari)
4. Output cairan :
 Urine = ......cc
 Feses = .....cc (kondisi normal 1 BAB feses = 100
cc)
 Muntah/perdarahancairan drainage luka/cairan
NGT terbuka = .....cc
 IWL = .....cc
5. Menghitung IWL ( INSENSIBLE WATER LOSS )
 IWL: ( 15 X BB ) / 24 JAM : ……… cc/jam
 IWL KENAIKAN SUHU : [(10% x Cairan
Masuk)x(suhu tinggi – 36,8°C]+ IWL normal / 24
JAM
6. Total : CAIRAN MASUK – CAIRAN KELUAR – IWL
7. Dokumentasikan hasil dari penghitungan balance cairan
8. Mencuci tangan

Keterangan :
 Intake / Cairan Masuk : Mulai dari cairan infus, minum,
kandungan cairan dalam makanan pasien,volume obat-
obatan, termasuk obat suntik, obat yang di drip, albumin
dll.
 Output / Cairan keluar : Urine dalam 24 jam, jika pasien
dipasang kateter maka hitung dalam ukuran di urobag, jka
tidak terpasang maka pasien harus menampung urinenya
sendiri, biasanya ditampung dibotol air mineral dengan
ukuran 1,5 liter, kemudian feses.
 IWL (insensible water loss(IWL) : Jumlah cairan
keluarnya tidak disadari dan sulit diitung, yaitu jumlah
keringat, uap hawa nafas
Evaluasi 1. Berpamitan dengan klien
2. Membereskan alat
3. Mencuci tangan
4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Gambar

Refrensi https://pdfcoffee.com/standar-operasional-prosedur-sop-
menghitung-balance-cairan-pdf-free.html

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Jugular Venous Pressure (JVP)

JUDUL SOP Jugular Venous Pressure (JVP)


Pengertian Tindakan untuk mengukur tekanan vena jugularis
Tujuan 1. Mengetahui adanya distensi vena jugularis
2. Memperkirakan tekanan vena sentral
3. Memberikan gambaran tentang volume darah dan
efektifitas jantung sebagai pompa terutama ventrikel kanan
4. Menilai status hidrasi
5. Memantau status hemodinamik
6. Memantau efektifitas terapi yang diberikan terhadap klien
Indikasi 1. Gagal jantung
2. Cor pulmunal
3. Stenosis katup trikustip atau pulmonal
4. Efusi perikardial atau tamponade
5. Lesi pada jantung kanan
6. Pbstruksi vena kava superior
7. Peningkatan volume darah
8. Penyakit obstruksi jalan nafas
Kontraindikasi Pengukuran JVP ini tidak boleh dilakukan pada
pasien dengan :
1. SCV sindrom
2. Koagulopati
3. Infeksi pada area insersi
4. Disfusi kontralateral diafragma
5. Insersi kawat pacemaker
Persiapan alat 1. Pengaris 2 buah
2. Catatan
3. Bantal 1 buah
4. Alat tulis
Persiapan pasien 1. Berikan salam
2. Tanyakan identitas pasien dan mencoocokan
dengan gelang pasien
3. Perkenalkan diri
4. Jelaskan tujuan dan prosedur
5. Tanyakan persetujuan pasien
Persiapan lingkungan 1. Vertifikasi data
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat
4. Dekatkan alat dengan pasien
Langkah-langkah 1. Jaga privasi
2. Atur pada posisi semi flower dengan kepala di
tinggikan  30 – 45 o
3. Bebaskan daerah leher dari apa pun
4. Tentukan miniskus vena jugularis dengan cara
bendung area bawah vena jugularis dengan ibu jari
non dominan, lalu dengan ibu jari tangan dominan
tekan dari bawah bendungan lalu tarik ke atassa
dan lepaskan ibu jari tanggan secara bersamaan,
dan lihat denyut pertama itu.
5. Letakan pengaris tegak lurus dinding dada setinggi
sudut sterna yaitu pada intercosta 2 mid sternalis
(sudut angulus ludovici) dan pengaris kedua
sejajar miniskus vena jugularis
6. Ukur tinggi miniskus vena jugularis
7. Catat hasil pengukurn
8. Rapikan pasien
Evaluasi 1. Evaluasi respon pasien
2. Sampaikan rencana tindak lanjut
3. Pamitan
4. Cuci tangan
5. Catat dalam lembar catatan keperawatan
Gambar

Refrensi http://teknokesindo.blogspot.com/2017/07/pengukuran-jvp-
jugularis-venous-pressure.html
https://www.google.com/search?
q=gambar+jugularis+venous+pressure&rlz=1C1CHZN_idID9
54ID956&sxsrf=AOaemvLgRFz3lUko6FNS_DBTk0mHv8doS
w:1633345919999&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahU
KEwiz-
uzaz7DzAhXGXisKHamdBZYQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1
366&bih=600&dpr=1
Standar Operasional Prosedur (SOP)
Pemeriksaan Elektokardiogram (EKG)

JUDUL SOP Pemeriksaan Elektokardiogram (EKG)


Pengertian Alat diagnostik yang digunakan untuk merekam aktifitas
listrik jantung
Tujuan 1. Mengetahui kelainan irama jantung klien
2. Mengetahui kelainan miokardium
3. Mengetahui efek penggunaan obat jantung
4. Mengetahui terjadinya gangguan elektrolit pada
pasien
5. Mengetahui infeksi lapisan jantung
Indikasi 1. Serangan jantung
2. Kardiomiopati
3. Gangguan irama jantung
4. Penyakit jantung coroner
5. Gangguan elektrolit
6. Keracunan obat-obatan
Kontraindikasi secara umum, tidak ditemukan kontraindikasi pada
elektrokardiogram, kecuali pasien menolak untuk menjalani
pemeriksaan tersebut.
Persiapan alat 1. Mesin Elektrokardiogram (EKG)
2. Keertas EKG
3. Jelly
4. Tissu
5. Bengkok
6. Kapas alkohol
Persiapan pasien 1. Berikan salam
2. Tanyakan identitas pasien dan mencoocokan
dengan gelang pasien
3. Perkenalkan diri
4. Jelaskan tujuan dan prosedur
Tanyakan persetujuan pasien
Persiapan lingkungan 1. Vertifikasi data
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat
4. Dekatkan alat dengan pasien
Langkah-langkah 1. Jaga Privasi pasien
2. Melonggarkan atau melepaskan pakaian bagian atas
pasien
3. Mengoleskan jelly pada elektorde
4. Pasang elektroda pada Ekstermitas atas dan bawah
untuk merekam ektermitas lead 
a. Merah pada ektermitas kanan atas 
b. Kuning pada ekstermitas kiri atas
c. Hitam pada ekstermitas kanan bawah 
d. Hijau pada ekstermitas kiri bawah
5. Pasang elektroda parakardial untuk merekam
prekardial lead. 
a. Pasang V1 pada interkostal ke 4 garis
sternum kanan 
b. Pasang V2 pada interkostal ke
4 garis sternum kiri 
c. Pasang V3 pada pertengahan V2 dan V4 
d. Pasang V4 pada pada interkostal ke5 pada mid
klavikula kiri 
e. Pasang V5 pada garis axila anterior  
f. Pasang V6 pada pertengahan axila sejajar V4
6. Hidupkan mesin Elektrokardiograam
7. Lakukan pencatatan indentitas klien pada EKG
8. Lakukan kalibrasi dengan kecepatan ml/detik
9. Lauakn perekaman sesuai order 
10. Matian EKG dan lepaskan elektoda pada tubuh klien
11. Bantu klien memakai pakaian kembali.
Evaluasi 1. Menempelkan hasil rekaman EKG pada kertas
dokumentasi EKG.
2. Mencatat nama pasien, umur, tanggal dan jam serta
nama pemeriksa pada kertas dokumentasi EKG.
3. Mencatat respon pasien sebelum, selama dan sesudah
melakukan prosedur.
4. Membersihkan jel yang menempel pada kulit pasien
dengan tissue.
5. Cuci tangan
Gambar

https://www.academia.edu/19826565/SOP_Pemasangan_Elektr
Refrensi
okardiogram_EKG
http://gdghcgcgh.blogspot.com/2017/02/sop-standard-
operating-procedure.html
https://www.alodokter.com/elektrokardiografi-ini-yang-harus-
anda-ketahui https://www.google.com/search?
q=gambar+elektrokardiogram&rlz=1C1CHZN_idID954ID956
&sxsrf=AOaemvIgXyUv_Rvu-
61ASMwIq0Ywkp9pMw:1633348954228&source=lnms&tbm=
isch&sa=X&ved=2ahUKEwj5tdeB27DzAhXM_XMBHfADD4s
Q_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=657&dpr=1

Anda mungkin juga menyukai