Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK: 2

1. ANDRI DWI PUTRA 5. SARINA AINUN

2. ANNISA BALQIS 6. SINTA RIZKA


3. FIRZA RAMAZANA 7. SITI NURAMA SARI
4. KHALILULLAH 8. SURIANSYAH

PEMASANGAN CENTRAL VENOUS PRESSURE (CVP)


A. definisi

Tekanan vena sentral (central venous pressure, CVP) adalah tekanan intra vaskular didalam vena cava
torakal. Tekanan vena sentral menggambarkan ba nyaknya darah yang kembali ke dalam jantung dan
kemampuan jantung untuk me mompa darah kedalam sistem arterial.

B.Tujuan Pengukuran CVP

.1. Mengetahui status intravaskuler dan menunjukkan volume sirkulasi darah atau
status hidrasi
tubuh (normovolemik, hipervolemik, atau hipovolemik/dehidrasi)
2. Mengetahui tonus pembuluh darah: hipotonus atau hipertonus
3. Mengetahui fungsi ventrikel kanan sebagai pompa (indikasi gagal jantung kanan)
C.Indikasi pengukuran CVP

1.Pengukuran tekanan vena sentral (CVP).


2.Pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium.
3.Pengukuran oksigenasi vena sentral.
4.Nutrisi parenteral dan pemberian cairan hipertonik atau cairan yang mengiritasi yang
perlu pengenceran
segera dalam sistem sirkulasi.
5.Pemberian obat vasoaktif per drip (tetesan) dan obat inotropik.
Sebagai jalan masuk vena bila semua tempat IV lainnya telah lemah

D. Komplikasi

1.Adapun komplikasi dari pemasangan kanulasi CVP antara lain :


2.Nyeri dan inflamasi pada lokasi penusukan.
3.Bekuan darah karena tertekuknya kateter.
4.Perdarahan : ekimosis atau perdarahan besar bila jarum terlepas.
5.Tromboplebitis (emboli thrombus,emboli udara, sepsis). Microshock.
Disritmia jantung
E.Penyebab dari CVP yang meningkat dan menurun (Manley, 1991 dalam Dougherty, 2010)

1.Peningkatan CVP menunjukkan volume darah yang tinggi, tetapi juga:


a.Gagal ventilasi kanan
b.Temponade jantung
c.Hipertensi pulmonal
d.Inkompetensi katub trikuspidalis
e.Infus sedang berlangsung saat pengukuran
f.Ujung kateter tersumbat atau tergeser
g.Kesalahan penggunaan

2.Penurunan CVP menunjukkan volume darah yang rendah, tetapi juga:


a.Adanya asites (menyebabkan peningkatan intra abdomen)
b.Vasodilatasi volume perifer meningkat
c.Pemberian obat-obatan vasodilatasi
d.Tekanan intra-torakal meningkat
3 Cara pemasangan

a).penderita tidur terlentang (trendelenberg)


b).bahu kiri diberi bantal
c).pakai sarung tangan
d).desinfeksi daerah cvp
e).pasang dock lubang
f).tantukan tempat tusukan
g).beri anestesi lokal
h).ukur berapa jauh kateter dimasukkan
i).ujung kateter sambungkan dengan spuit 20 cc yang diisi nacl 0,9% 2-5 cc
j).jarum ditusukkan kira kira 1 jari kedepan medial, ke arah telinga sisi yang berlawanan
k).darah dihisap dengan spuit tadi
l).kateter terus dimasukkan ke dalam jarum, terus didorung sampai dengan vena cava superior atau
atrium kanan
m).mandrin dicabut kemudian disambung infus -> manometer dengan three way stopcock
n).kateter fiksasi pada kulit
o).beri betadhin 10%
p).tutup kasa steril dan diplester
4. Nilai CVP

1.Nilai rendah < 4 cmh2o


2.Nilai normal : 4- 10 cmh20
3.Nilai sedang : 10- 15 cmh20
4.Nilai tinggi :>15 cmh20

5. Faktor -faktor yang mempengaruhi CVP

a. Volume darah:
1.)Volume darah total
2.)Volume darah yang terdapat di dalam vena
3.)Kecepatan pemberian tranfusi/ cairan
b. Kegagalan jantung dan insufisiensi jantung
c. Konstriksi pembuluh darah vena yang disebabkan oleh faktor neurologi
d. Penggunaan obat obatan vasopresor
e. Peningkatan tekanan intraperitoneal dan tekanan intrathoracal, misal :post operasi illeus, hematothoraks,
pneumothoraks, penggunaan ventilator mekanik, emphysema mediastinum.
F. Emboli paru paru
g. Hipertensi arteri pulmonal
h. Vena cava superior sindrom
i. Penyakit paru - paru obstruksi menahun
j. Pericarditis constrictiva
k. Artevac: tersumbatnya kateter, ujung kateter berada di dalam vena jugularis inferior.
Thank You

Thank You

Anda mungkin juga menyukai