Anda di halaman 1dari 10

Terapi Trombolitik pada Pasien

Sindrom Akut Coronaria

Disusun oleh
AYUNI LESTARI
Pengertian
• Terapi trombolitik adalah terapi klinis yang ditujukan
untuk reperfusi jaringan miokard dengan memperbaiki
aliran darah pada pembuluh darah yang tersumbat.
Bekuan darah yang terdapat dalam darah akan
mengganggu aliran darah ke organ tubuh.
• Sindrom Koroner Akut (SKA) banyak digunakan untuk
kejadian kegawatan pada pembuluh darah koroner. SKA
merupakan suatu sindrom yang terdiri dari beberapa
penyakit yaitu, angina tak stabil, infark miokard non
elevasi ST, infark miokard dengan elevasi ST, maupun
angina pectoris.
Jenis Agent Trombolik
Terapi trombolisi menggunakan obat yang disebut dengan
agen trombolitik seperti alteplase (activase), anistreplase
(eminase), streptokinase (streptase, kalbinase), urokinase
(abbokinase) dan aktivator plasminogen jaringan (TPA).
Untuk mengehntikan gumpalan, obat ini diberikan sebagai
suntikan.

Agent trombilik dibagi menjadi 2:


1. Fibrin Selektif
2. Non Selektif
Fungsi

Terapi trombolitik digunakan untuk melisiskan plak


yang akan mengancam kehidupan jika tidak segera
diatasi.
Pemberian trombolitik dapat mencegah kematian
karena nekrosis jantung.
Indikasi
Keluhan sakit dada khas infark dengan onset lebih
dari 12jam sejak mulai dirasakan nyeri.
Adanya perubahan EKG elevasi segmen ST

Keberhasilan Indikasi terlihat dari:


Berkurangnya rasa nyeri dada tidak lebih dari 12 jam
setelah terapi trombolitik.
Perubahan EKG berupa kembalinya elevasi segmen ST
atau menurunya ele
KontraIndikasi
Riwayat stroke hemoragik dalam 1 tahun terakhir.
Neoplasma intrakranial
Pendarahan internal yang aktif
Kecurigaan adanya diseksi aorta.
Hipertensi berat yaitu tekanan darah >180 / 110 mg.
Dalam terapi antikoagulan oral
Riwayat trauma dalam satu bulan terakhir termasuk cedera kepala atau resusitasi
jantung > 10 menit atau riwayat operasi mayor dalam kurang dari 3 minggu.
Riwayat pendarahan internal dalam 4 minggu terakhir
Riwayat terapi streptokinase sebelumnya
Riwayat alergi dengan streptokinase
Kehamilan
Tukak lambung aktif
Hipertensi kronik berat
Komplikasi
Komplikasi utama terapi trombolitik adalah perdarahan.
Perdarahan intrakranial dapat timbul pada 7% - 8% pasien.
kenaikan kadar gula darah, Perdarahan sistemik dilaporkan
terjadi 0,4% sampai 1,5% pasien. Perdarahan serius dapat
terjadi seperti perdarahan intrakranial dan internal.
Komplikasi lain termasuk angioedema wajah pada 1%
sampai 5% pasien. Pada kebanyakan kasus, gejala tersebut
ringan dan cepat membaik, namun dapat membahayakan
jika angioedema yang terjadi menutupi jalan napas.
Penatalaksanaan dengan glukokortikoid dan antihistamin
Obat Trombolik
1. Streptokinase (SK), 1,5 juta unit iv dalam 30-60 menit
(kontraindikasi dengan riwayat pemakaian sebelumnya).
2. Alteplase (t-PA), 15 mg bolus iv dilanjutkan 0,5 mg/kg selama 60
menit drip intravena. Dosis total tidak lebih dari 100 mg.
3. Reteplase (r-PA) 10 unit bolus intravena, 30 menit kemudian 10
unit bolus intravena.
4. Tenecteplase (TNK-tPA), bolus iv tunggal sesuai dengan berat
badan:
 30 mg bila BB <60 kg
 35 mg bila BB 60-70 kg
 40 mg bila BB 70-80 kg
 45 mg bila BB 80=90 kg
 50 mg bila BB >90 kg
Efek Samping Trombolitik
• Efek samping trombolitik terutama mual, muntah,
dan perdarahan. Bila trombolitik digunakan pada
infark miokard, dapat terjadi aritmia reperfusi.
Hipotensi juga dapat terjadi dan biasanya dapat diatasi
dengan menaikkan kaki penderita saat berbaring,
mengurangi kecepatan infus atau menghentikannya
sementara.

Anda mungkin juga menyukai