NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kekurangan
Volume Cairan
Berhubungan
dengan
Kehilangan
volume
cairan
secara aktif
Kegagalan
mekanisme
regulasi
Ditandai
dengan
DS :
DO :
Kelemahan
Haus
Penurunan
turgor kulit/
lidah
Membran
mukosa
kering
kulit kering
penurunan
tekanan
darah,
penurunan
tekanan nadi
Perubahan
status
mental
Konsentrasi
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
KESEIMBANGAN CAIRAN
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan
kekurangan volume cairan klien teratasi
Kriteria hasil:
Tekanan darah dalam
batas yang diharapkan
Rata-rata tekanan
arteri dalam batas yang
diharapkan
Tekanan vena sentral
dalam batas yang
diharapkan
Nadi perifer teraba
jelas
Tidak ada hipotensi
Intake dan output 24
jam seimbang
Berat badan stabil
Hidrasi kulit
Membrane mukosa
lembab
Elektrolit serum dalam
batas normal
Hematokrit dalam
batas normal
HIDRASI
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan
kekurangan volume cairan teratasi dengan
kriteria hasil
Hidrasi :
Turgor kulit elastis
Membrane mukosa lembab
Intake cairan adekuat
INTERVENSI
KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
Manajemen cairan
Timbang
popok/pembalut jika
diperlukan
Pertahankan catatan
intake dan output
yang akurat
Pasang urin kateter
jika diperlukan
Monitor status hidrasi
( kelembaban
membran mukosa,
nadi adekuat,
tekanan darah
ortostatik ), jika
diperlukan
Monitor tanda-tanda
vital
Monitor hasil lab yang
sesuai dengan retensi
cairan (BUN , Hmt ,
osmolalitas urin )
Monitor status
hemodinamik
termasuk CVP, MAP,
PAP, dan PCWP
Monitor vital sign
Monitor indikasi
retensi / kelebihan
cairan (cracles, CVP ,
edema, distensi vena
leher, asites)
Monitor berat pasien
sebelum dan setelah
dialisis
Kaji lokasi dan luas
edema
Monitor masukan
makanan / cairan dan
hitung intake kalori
urin
meningkat
Temperatur
tubuh
meningkat
Hematokrit
meningkat
Kehilangan
berat badan
seketika
harian
Lakukan terapi IV
Monitor status nutrisi
Berikan cairan
Berikan diuretik
sesuai interuksi
Berikan cairan IV
pada suhu ruangan
Dorong masukan oral
Berikan penggantian
nesogatrik sesuai
output
Dorong keluarga
untuk membantu
pasien makan
Tawarkan snack ( jus
buah, buah segar )
Batasi masukan
cairan pada keadaan
hiponatrermi dilusi
dengan serum Na <
130 mEq/L
Monitor respon
pasien terhadap
terapi elektrolit
Kolaborasi dokter jika
tanda cairan berlebih
muncul meburuk
Atur kemungkinan
tranfusi
Persiapan untuk
tranfusi
HIPOVOLEMIA
MANAGEMENT
(Manajemen
Hipovolemi)
Monitor status cairan
termasuk intake dan
ourput cairan
Pelihara IV line
Monitor tingkat Hb
dan hematokrit
Monitor tanda vital
Monitor responpasien
terhadap
penambahan cairan
Monitor berat badan
Dorong pasien untuk
menambah intake
oral
Pemberian cairan Iv
monitor adanya
tanda dan gejala
kelebihanvolume
cairan
Monitor adanya tanda
gagal ginjal
Shock
management :
Cairan
Monitor tanda tanda
dehidrasi
Monitor status
sirkulasi: Tekanan
darah
Monitor tekanan
darah systol tidak
kurang dari 90 mmHg
Monitor input dan out
put
Monitor tanda-tanda
awal sok hipovlemik
Kaji tingkat
kekurangan oksigen
Posisikan pasien
untuk perfusi optimal
Berikan jalan masuk
cairan melalui IV
Berikan cairan IV
seperti kristaloid,
isotonik atau koloid
Berikan cairan hangat
melalui IV
Berikan oksigen
Monitor hb dan ht
Monitor hasil
laboratorium
CIAMIS, ...............................
Perawat
( .......................................... )
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kelelahan
berhubungan
dengan
Psikologis
Ansietas
Depresi
Stress
Fisiologis
Anemia
Status
penyakit
Peningkatan
kelelahan fisik
Mal nutrisi
Kondisi fisik
buruk
Kehamilan
Depripasi
tidur
Lingkungan
Kelembaban
Cahaya
Kebisingan
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
ENERGI MANAGEMENT
(Manajemen Energi)
Kaji kemampuan klien dalam
beraktivitas
Rencanakan aktivitas saat klien
mempunyai energi cukup
Berikan periode istirahat selama
aktivitas
Catat respon kardiopulmonal
setelah melakukan aktivitas
Monitor intake nutrisi untuk
memastikan kecukupan sumber
energi
Bantu klien memenuhi kebutuhan
perawatan diri
Monitor TTV sebelum, selama dan
sesudah melakukan aktivitas
Tentukan batasan fisik pasien
Tentukan persepsi pasien/orang
terdekat tentang penyebab lelah
Verbalisasi perasaan tentang
keterbatasan (bantu atau gali
perasaan pasien)
Suhu
Situasional
Peristiwa
hidup
negative
Pekerjaan
Ditandai dengan :
DS :
DO :
Ketidakmampua
n
mengembalikan
energi setelah
tidur
Kekurangan
energi
Lelah
Lesu tanpa
gairah
Meningkatnya
keluhan fisik
Konsentrasi
melemah
Penampilan
menurun
Libido menurun
Mengantuk
Mengatakan
tidak mampu
mempertahanka
n rutinitas yang
biasanya
Menggambar segitiga
dengan baik
Menggambar segilima
dengan baik
Endurance (Stamina)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama ..........x 24 jam,
diharapakan kelelahan
teratasi dengan Kriteria
hasil:
Endurance (Stamina)
Performa seperti
rutinitas biasa
Aktivitas adekuat
Kekuatan otot adekuat
Pola makan teratur
Tenaga kembali pulih
setelah istirahat
HB dalam batas normal
Hematocrit dalam batas
normal
Gula darah dalam batas
normal
Elektrolit dalam batas
normal
Energy Conservation
(pemeliharaan
energy)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama ..........x 24 jam,
diharapakan kelelahan
teratasi dengan Kriteria
hasil:
Energy Conservation:
Keseimbangan aktivitas
dan istirahat adekuat
Dapat menggunakan
beberapa cara untuk
mengembalikan energy
Mengenali kelemahan
energy
Dapat mengatur
penggunaan energy
dalam aktivitas
Dapat mengubah gaya
hidup dalam
pemeliharaan energy
Dapat
mempertahankan
Tentukan penyebab
kelelahan(mis. Perawatan, nyeri
dan pengobatan)
Tentuka apa dan berapa banyak
aktifitas yang dibutuhkan untuk
membangun kesabaran
Amati pemberian nutrisi untuk
membuktikan sumber energi
yang adekuat
Konsultasi dengan ahli diet
tentang cara untuk meningkatkan
pemberian asupam berenergi
tinggi
Amati pasien untuk bukti
keterbatasan fisik dan kelelahan
emosional
Amati respon pernafasan, jantung
untuk aktifitas (mis. Takikardia,
gangguan irama jantung,
dispnea, diaforesis, pucat,
tekanan hemodinamis, rentang
pernafasan)
Amati pola tidur pasien dan jam
tidur
Amati lokasi dan tempat
ketidaknyamanan/nyeri selama
beraktifitas
Kurangi ketidaknyaman fisik yang
bisa dikaitkan dengan fungsi
kognitif dan pengamatan
dalam/pengaturan aktifitas
asupan nutrisi
Nutritioan Status
(Status Nutrisi)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama ..........x 24 jam,
diharapakan kelelahan
teratasi dengan Kriteria
hasil
Nutrition Status:
Asupan Nutrisi adekuat
Asupan makanan
adekuat
Asupan cairan adekuat
Energy adekuat
Berat badan dalam
batas normal
Hematocrit dalam batas
normal
Kekuatan otot adekuat
C
IAMIS, ...............................
Perawat
( ..
........................................ )
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Ketidakefektifan
pola makan bayi
berhubungan
dengan
abnormalitas
anatomic
keterlambatan
neurologis
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA
HASIL
(Nursing Outcome)
Breastfeeding
Establishment :
infant (usaha
menyusui bayi yang
baru lahir)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
susu botol
Kaji kemampuan keluarga untuk
mendukung laktasi/ rencana
menyusui dan mengatasi
perubahan gaya hidup.
Kaji keinginan dan motivasi ibu
untuk meneruskan proses
Gangguan
neurologis
Hipersensitivitas
oral
Prematuritas
Status puasa
yang lama
Ditandai dengan
DS :
DO :
Ketidakmampua
n untuk
mengoordinasi,
mengisap,
menelan, dan
bernapas
Ketidakmampua
n untuk memulai
mengisap yang
efektif
ketidak
mampuan untuk
mempertahanka
n mengisap
yang efektif
Maternal status:
antepartum
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama ..........x 24 jam,
diharapakan
ketidakefektifan pola
makan bayi teratasi dengan
kriteria hasil:
Maternal status:
antepartum
Adanya ikatan emosi
antara ibu dan bayi
Perubahan berat badan
Status kognitif adekuat
Tekanan darah dalam
batas normal
Heart rate dalam batas
normal
menyusui.
Konfirmasikan kesiapan untuk
transisi pada payudara setelah
diskontinuitas (misalnya,
stabilitas bayi ketika di luar
inkubator, koordinasi bayi
menyangkut menghisap/
menelan/ bernafas, keinginan ibu
untuk mencoba).
Pertimbangkan lembar pantau
menyusui untuk memfasilitasi
pengkajian : dokumentasi status
bayi, kebutuhan oksigen, posisi,
waktu saat menyusui, total waktu
menyusui, berat badan harian,
berat BAB.
Tentukan sumber air yang
digunakan untuk mengencerkan
formula yang terkonsentrasi atau
dalam bentuk bubuk;
Tentukan kandungan fluor dari air
yang digunakan untuk
mengencerkan formula bubuk
atau konsentrat dan rujuk pada
suplemen fluor, jika diindikasikan;
Pantau berat badan bayi, sesuai
dengan kebutuhan.
Bantuan Menyusui
Diskusikn dengan orang tua
perkiran usaha dan lama waktu
mereka akan melakukan proses
menyusui
Sediakan kesempatan kontak
awal ibu/ bayi untuk menyusu
dalam 2 hari setelah kelahiran
Bantu orang tua dalam
mengidentifikasi munculnya
tanda-tanda pada bayi sebagai
kesempatan untuk praktek
menyusui
Monitor kemampuan menghisap
bayi
Anjurkan ibu untuk meminta
bantuan dengan usaha awal
Pernapasan dalam
batas normal
Suhu dalam batas
normal
Hb dalam batas normal
Tidak ada udim
Tidak ada keluhan
kepala pusing
Tidak ada keluhan
muntah
Tidak ada keluhan nyeri
perut
Tidak ada perdarahan
pervagina
Tidak ada keluhan nyeri
ulu hati
Breastfeeding
maintenance
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama ..........x 24 jam,
diharapakan
ketidakefektifan pola
makan bayi teratasi dengan
kriteria hasil:
Breastfeeding maintenance
Bayi tumbuh dalam
batas normal
Bayi berkembang
dalam batas normal
Dapat mencairkan dan
menghangatkan susu
dengan baik
Dapat menyimpan dan
memberikan susu.
Adanya kesadaran ibu
bahwa menyusui harus
diberikan selama masa
bayi
Keluarga mendukung
dalam pemberian asi
Mengetahui
keuntungan meberikan
asi
Hidration
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama ..........x 24 jam,
ketidakefektifan pola
makan bayi teratasi dengan
kriteria hasil
Hidrasi :
Turgor kulit dalam batas
normal
Membrane mukosa
lembab
Pengeluaran urin
normal
Pengetahuan tentang
hidrasi
Tidak ada rasa haus
Tidak ada diare
Nutritional Status:
food and fluid intake
(Status Nutrisi:
asupan makanan dan
cairan)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama ..........x 24 jam,
ketidakefektifan pola
makan bayi teratasi dengan
kriteria hasil
Status Nutrisi:
Dapat makan lewat
mulut
Makanan masuk lewat
NGT
Dapat minum lewat
mulut
Cairan masuk lewat
infus
Manajemen Caira
Timbang berat badan dan
monitor ke-cenderungannya.
Timbang popok
Pertahankan keakuratan catatan
intake dan output
Perawatan Kanguru
Tindakan :
Diskusikan reaksi orang tua
terhadap bayi lahir prematur
Tentukan bayangan orang tua
memiliki bayi prematur
Tentukan dan monitor tingkat
kepercayaan diri orang tua dalam
merawat bayi
Anjurkan pasien untuk memulai
perawatan bayi
Jelaskan tentang perawatan
kanguru dan keuntungannya bagi
orang tua
Tentukan apakah status fisiologi
bayi sesuai petunjuk untuk ikut
serta dalam perawatan kanguru
Persiapkan lingkungan tenang,
pribadi, dan bebas sampah
Sediakan orang tua dengan kursi
yang bisa untuk berbaring dan
berayun
Pakaikan baju yang nyaman dan
terbuka bagian depan pada orang
tua
Instruksikan orang tua bagaiman
cara memindahkan bayi dari
inkubator, tempat tidur hangat,
atau ayunan dan bagaimana
mengelola peralatan dan selang,
sesuai keperluan
Posisikan bayi pada posisi
terlentang diatas dada orang tua
Bungkus pakaian orang tua atau
tempatkan selimut diatas bayi
untuk mempertahankan posisi
dan suhu bayi
Anjurkan orang tua untuk fokus
pada bayi, dari pada peralatan
dan seting teknologi tinggi
Anjurkan orang tua untuk
menepuk-nepuk bayi dengan
lembut pada posisi terlentang,
sesuai keperluan
Anjurkan orang tua untuk
mengayun-ayun bayi dengan
lembut pada posisi terlentang,
sesuai keperluan
Anjurkan stimulasi suara pada
bayi, sesuai keperluan
Kuatkan kontak mata dengan
bayi, sesuai keperluan
Dukung orang tua dalam
perawatan dan pemeliharaan
bayi sendiri
Anjurkan orang tua untuk
memegang bayi dengan seluruh
tangan
Anjurkan orang tua untuk
mengenali tanda-tanda perilaku
bayi
Tunjukkan perubahan status bayi
pada orang tua
Instruksikan orang tua untuk
menurunkan aktivitas saat bayi
menunjukkan gejala-gejala
overstimulasi, distress, atau
pengingkaran
Anjurkan orang tua untuk
membiarkan bayi tidur selama
perawatan kanguru
Anjurkan untuk menyusui selama
perawatan kanguru, sesuai
keperluan
Anjurkan orang tua untuk
memberikan perawatan kanguru
dari 20 menit sampai 2 jam sekali
waktu pada dasar yang
konsisten, sesuai keperluan
Konseling Laktasi
Tindakan :
Tentukan pengetahuan dasar
tentang menyusui
Edukasi orang tua tentang
pemberian makan pada bayi
untuk mengambil keputusan
Sediakan informasi tentang
keuntungan dan kerugian
menyusui
Koreksi kesalahpahaman,
misinformasi, dan ketidaktepatan
tentang menyusui
Tentukan keinginan ibu dan
motivasi untuk menyusui
Beri dukungan atas keputusan
ibu
Beri orang tua materi pendidikan
yang direkomendasikan, sesuai
kebutuhan
Rujuk orang tua pada kelas-kelas
atau kelompok menyusui
Evaluasi pengertian ibu tentang
tanda-tanda bayi ingin menyusu
(contoh: rooting, menghisap, dan
terjaga)
Tentukan frekuensi menyusu
berhubungan dengan kebutuhan
bayi
Monitor ketrampilan ibu dalam
mengunci bayi pada putting
Evaluasi pola menghisap dan
mengecap bayi
Demonstrasikan pelatihan
menghisap, sesuai keperluan
Instruksikan teknik-teknik
relaksasi, termasuk masase
payudara
Anjurkan cara peningkatan
istirahat, termasuk pengalihan
tugas-tugas rumah tangga dan
cara meminta bantuan
Instruksikan tetap mencatat lama
dan frekuensi sesi perawatan
Instruksikan tentang pola BAK
dan BAB pada bayi, sesuai
keperluan
Instruksikan ibu tentang
pertumbuhan bayi untuk
mengidentifikasi pola menyusui
yang normal pada bayi
Evaluasi keadequatan
pengosongan payudara dengan
menyusui
Evalusi kualitas dan penggunaan
bantuan dalam menyusui
Anjurkan ibu untuk menyusui
dengan dua payudara setiap kali
menyusui
Tentukan kesesuaian dalam
penggunaan pompa payudara
Sediakan rumusan informasi
untuk masalah-masalah ringan
temporer
Demonstrasikan masase
payudara dan diskusikan
keuntungannya untuk
meningkatkan suplay air susu
Instruksikan orang tua
bagaimana membedakan antara
ketidakcukupan suplay susu yang
dirasa dan yang aktual
Anjurkan untuk pompa payudara
jika suplay susu rendah
Monitor integritas kulit putting
Rekomendasikan perawatan
putting
Monitor kemampuan untuk
mengatasi masalah payudara
buntu dengan tepat
Evaluasi pengertian tentang
saluran susu tersumbat dan
mastitis
Instruksikan ibu pentingnya
memonitor tingkat
hemoglobin/hematokrit dan
fungsi tiroid saat proses
menyusui
sebelum 4 bulan)
Selalu memegang bayi saat
memberi lewat botol
Jangan pernah menyangga atau
memberi lewat botol saat di
tempat tidur
Batasi masukan air sampai oz
sampai 1 oz sekali waktu, 4 oz
per hari
Hindari penggunaan sirup madu
atau jagung
Biarkan menghisap tak bergizi
Buang sisa susu dan bersihkan
botol setiap setelah menyusui
Instruksikan orang tua / pemberi
perawatan terhadap bayi 04-6
bulan untuk :
Kenalkan makanan padat tanpa
tambaha garam atau gula
Kenalkan sereal bayi besi
terfortifikasi
Kenalkan satu makanan sekali
waktu
Hindari pemberian jus atau
minuman manis
Berikan makanan hanya dengan
sendok
Instruksikan orang tua / pemberi
perawatan terhadap bayi 7-9
bulan untuk :Kenalkan makanan
dengan jari saat bayi dapat
duduk
Kenalkan gelas saat bayi dapat
duduk
Beri makan pada bayi bersamaan
dengan waktu makan keluarga
Biarkan bayi mulai makan sendiri
dan observasi agar terhindar dari
tercekik
Beri cairan minum setelah
makanan padat
Hindari makanan penutup yang
bergula dan mengandung soda
Beri makanan yang bervariasi
menurut piramida makanan
Kenalkan jumlah jus campur yang
terbatas pada sebuah gelas
Instruksikan orang tua / pemberi
perawatan terhadap bayi 10-12
bulan untuk :
Beri makanan dan snack yang
sehat
Mulai untuk menyapih dari botol
Hindari minuman buah dan susu
berasa
Mulai memberi makan di meja
Biarkan bayi untuk makan sendiri
menggunakan sendok
C
IAMIS, ...............................
Perawat
( ..
........................................ )
NAMA
UMUR
:
:
NO RM
RUANG
:
:
TANGGAL
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan
pertukaran gas
berhubungan
dengan
perubahan
membran
alveolar-kapiler
ventilasiperfusi
Ditandai Dengan
DS :
DO :
PH darah arteri
abnormal
Pernafasan
abnormal
RR : .....x/menit
sianosis
Dispnea
sakit kepala saat
bangun
somnolent
gelisah
takhikardi
warna kulit
abnormal
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA
HASIL
(Nursing Outcome)
Respiratori status :
gas exchange
Respiratory
status : ventilation
Vital sign Status
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama
X24 jam diharapkan status
respiratori normal dengan
Kriteria Hasil sebagai
berikut :
mendemonstrasikan
peningkatan ventilasi
dan oksigenasi yang
adekuat
memelihara kebersihan
paru paru dan bebas
dari tanda tanda distres
pernafasan
mendemonstrasikan
batuk efektif dan
suara nafas yang
bersih,tidak ada
sianosis dan
dipsneu,mampu
mengeluarkan
sputum, mampu
bernafas dengan
mudah.
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
AIRway management
Buka jalan nafas ,gunakan teknik
chin lift atau jaw thrust bila perlu
Posisikan
pasien
untuk
memaksimalkan ventilasi
identifikasi
pasien
perlunya
pemasangan alat jalan nafas
buatan
pasang mayo bila perlu
lakukan fisioterapi dada jika perlu
keluarkan secret dengan batuk
atau suction
auskultasi
suara
nafas
catat
B
ANJAR, ...............................
Perawat
( ..
........................................ )
:
:
:
NO RM
RUANG
JAM
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Ikterik
neonatorum
berhubungan
dengan
penurunan berat
badan abnormal
(>7-8% pada
bayi baru lahir
yang menyusu
ASI ; 15% pada
bayi cukup
bulan)
pola makan tidak
ditetapkan
dengan baik
bayi menunjukan
kesulitan dalam
transisi ke
kehidupan
ekstrauterin
usia neonatus 17 hari
feses
(meconium)
terlambat keluar
Breastfeeding
Establishment :
Infant
ditandai dengan
DS :
DO :
profil darah
abnormal
(hemolysis;
bilirubin serum
total > 2mg/dL;
bilirubin serum
total pada
rentang risiko
tinggi menurut
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
orang
tuan
dalam
pasien
pada
informasi
tentang
Breastfeeding
maintenance
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
pasien
bagaimana
usia pada
nomogram
spesifik-waktu)
Memar kulit
abnormal
membrane
mukosa kunung
kulit kuning
sampai oranye
sclera kuning
Bowel Elimination
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama ..........x 24 jam,
diharapakan ikterik
Neonatorum teratasi
dengan kriteria hasil:
Bowel eliminasi :
Pola eliminasi adekuat
Control pergerakan
perut
Suara isi perut adekuat
Control risiko
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama ..........x 24 jam,
diharapakan ikterik
Neonatorum teratasi
dengan kriteria hasil:
Control risiko :
Mengetahui faktor risiko
Mengetahui factor risiko
dari lingkungan
Mengubah gaya hidup
pola
Demonstrasikan
tidur
cara-cara
dimana
orang
tua
dapat
menstimulasi pertumbuhan
Anjurkan
orang
tua
untuk
memegang, memeluk, memijit,
dan menyentuh bayi
Anjurkan
orang
tua
untuk
berbicara dan membaca pada
bayi
Anjurkan
orang
tua
untuk
menyediakan
suara
yang
menyenangkan dan stimulasi
visual
untuk
meningkatkan
pertumbuhan
Anjurkan
orang
tua
untuk
bermain dengan bayi
Beri contoh mainan atua bendabenda yang tersedia di rumah di
rumah yang dapat digunakan
sebagai mainan yang aman
Anjurkan
orang
tua
untuk
orang
tua
dengan
orang
tua
dengan
dukungan
saat
belajar
ketrampilan merawat bayi
Bantu
orang
tua
dalam
menginterpretasi
tanda-tanda
bayi, tanda-tanda non verbal,
menangis, dan vokalisasi
Sediakan
informasi
tentang
untuk menguarangi
risiko
Mengikuti anjuran
control risiko
Menggunakan layanan
kesehatan sesuai
kebutuhan
Mendapatkan imunisasi
yang direkomendasikan
Berkomitmen untuk
mengikuti strategi
factor risiko
Tunjukkan
reflaks-refleks
pada
kemampuan
bayi
untuk berinteraksi
Kaji
orang
tua
dalam
mengidentifikasi
karakteristik
tingkah laku bayi
Tunjukkann
kemampuan
dan
kekuatan bayi pada orang tua
Jelaskan dan tunjukkan status
bayi
Tunjukkan teknik-teknik membuat
suasana tenang
Monitor kemampuan orang tua
dalam
mengenali
kebutuhan
fisiologis bayi
Umpan balik peran perilaku
pemberi perawatan
Umpan balik orang tua dalam
melakukan perawatan yang baik
pada bayi untuk meningkatkan
kepercayaan diri
Sediakan orang tua informasi
tentang membuat lingkungan
rumah yang aman bagi bayi
Sediakan
orang
tua
tentang
orang
tua
phototherapy neonate
Amati
tanda-tanda
penyakit
kuning
Cek kadar nilai bilirubin serum
Anjurkan kepada keluarga agar
bayi mendapatkan perawatan
fototerapi
Tutup kedua mata bayi untuk
menghindari
berlebihan
Observasi
tekanan
mata
dari
yang
edema,
C
IAMIS, ...............................
Perawat
( ..
........................................ )
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Ketidakefektifa
n termoregulasi
b.d :
Penuaan
Perubahan
suhu
lingkungan
Penyakit
ketidakmatang
an
Trauma
Ditandai
dengan
DS :
DO :
Kulit dingin
Kuku kebiruan
Perubahan sihu
tubuh diatas
dan dibawah
nilai normal
Kulit
kemerahan
Hipertensi
Penigkatan RR
Menggigil
Pucat
Kejang
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
Termoregulasi
suhu)
(pengaturan
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama....x....diharapkan
termoregulasi efektif, dengan kriteria
hasil :
Termoregulasi (pengaturan suhu)
Temperatur
kulit
sesuai
yang
diharapkan
Temperatur
tubuh
sesuai
yang
diharapkan
Tidak ada sakit kepala
Tidak ada nyeri otot
Tidak ada perubahan warna kulit
Tidak ada tremor dan gemetar
Tanda-tanda vital dalam batas normal
Tidak ada iritas
Adanya keringat ketika panas
Menggigil ketika dingin
Tidak mengantuk
Termoregulasi
newborn
(pengaturan suhu bayi baru lahir)
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama....x....diharapkan
termoregulasi efektif, dengan kriteria
hasil :
Berat badan bertambah
Tidak mengigil
Tidak ada hipotermi
Suhu kulit dalam rentang yang
INTERVENSI
KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
Temperature
Regulation
(pengaturan
suhu)
Monitor suhu minimal
2 jam atau seseuai
indikasi
Rencanakan
monitoring suhu
secara kontinyu
Monitor warna dan
suhu kulit
Monitor tanda-tanda
hipertermi dan
hipotermi
Tingkatkan intake
cairan dan nutrisi
Ajarkan pada pasien
dan keluarga cara
mencegah keletihan
akibat panas
Beritahukan tentang
terjadinya keletihan
dan penanganan
kedaruratan yang
diperlukan
Diskusikan dengan
keluarga atau pasien
pentingnya
pengaturan suhu dan
kemungkinan efek
negatif dari
CRT lambat
Takikardi
Hangat
jika
disetuh
diharapkan
Nadi dan pernafasan dalam rentang
yang diharapkan
Perubahan warna kulit sudah tidak ada
Melaporkan
tanda
gejala
dini
hipertermia
GD dalam batas normal
kedinginan
Kolaborasi pemberian
antipiretik
Temperatur
regulation
intraoperative
Monitor termperatur
ruangan
Sesuaikan suhu ruang
operasi untuk efek
terapeutik
Mengukur suhu yang
tepat dengan selimut
reflektif/tebal
Pindahkan bayi
kedalam ruangan
isolasi yang telah di
hangatkan
Tutupi bagian tubuh
yang terekspos
Pantau terus
temperatur pasien
Pertahankan
temperatur tetap
hangat
Tutupi pasien dengan
selimut saat pasien
dibawa ke unit
anestesi
Selimuti pasien untuk
mencegahnya
hilangnya panas
tubuh
Dokumentasikan
informasi sesuai
dengan kebijakan
lembaga
CIAMIS, ...............................
Perawat
( .......................................... )
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Keterlambatan
pertumbuhan
dan
perkembangan
b.d :
Efek
ketunadayaan
fisik
Defisiensi
lingkungan
Pengasuhan
yang tidak
adekuat
Responsivisit
as yang tidak
konsisten
Pengabaian
pengasuh
ganda
ketergantung
an yang
terprogram
perpisahan
dari orang
yang
dianggap
NO RM
RUANG
JAM
:
:
:
INTERVENSI
KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
Develpmental
enhancement :
adolesence
Membangun
hubungan saling
percaya dengan
remaja
Berikan penyuluhan
dan bimbingan
untuk remaja
Promosikan diet
sehat
Fasilitasi identitas
sexual
Promosikan
menghindari alkohol,
rokok dan obatobatan
Promosikan
keamanan
kendaraan
Fasilitasi
kemampuan
pengambilan
keputuasan
penting
Ditandai
dengan
DS :
DO :
Gangguan
pertumbuhan
fisik
Penurunan
waktu respon
Terlambat
dalam
melakukan
keterampilan
umum
kelompok
usia
Kesulitan
melakukan
keterampilan
umum
kelompok
usia
Afek datar
Ketidakmamp
uan
melakukan
aktivitas
perawatan
diri yang
sesuai
dengan
usianya
Ketidakmamp
uan
melakukan
aktivitas
pengendalian
diri yang
sesuai dengn
usianya
Lesu/tidak
bersemangat
Reflek babinski
Reflek menghisap
Reflek palmer
Reflek plantar
Child develpment: 2 month
Dapat mengangkat kepala, leher dan
dada atasdengan bantuan lengan
bawah ketika dalam posisi terlentang
Dapat
menunjukan
kemampuan
kontrol kepala saat posisi tegak lurus
Refleks buka genggam tangan normal
Menunjukan
perhatin
terhadap
stimulasi pendengaran
Menunjukan
perhatian
terhadap
stimulasi penglihatan
Bayi mampu tersenyum
Child develpment: 4 month
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama....x....diharapkan
keterlambatan
tumbang tidak terjadi, dengan kriteria
hasil:
Dapat mengontrol kepala dengan baik
Mampu berguling dan terlentang
Mampu memegang kepala sendiri
Mampu merebut mainan
Mampu meraih benda
Mampu mengoceh dan berbisik
Dapat mengenali suara orang tuanya
Dapat mengenali sentuhan orang tua
nya
Pola tidur malam hari baik
Tingkatkan
keterampilan
komunikasi
Dorong respon
konflik tanpa
kekerasan
Dorong/bantu
remaja untuk
mendapatkan
tujuannya
Dorong partisipasi
dalam sekolah, extra
kulokuler dan
kegiatan
kemasyarakatan
Rujuk untuk
konseling bila
diperlukan
Develpmental
enhancement :
Child
Identifikasi
kebutuhan anak dan
adaptasi sesuai yang
diperlukan
Pastikan bahasa
tubuh sesuai dengan
komunikasi verbal
Bernyanyi dan
bermain dengan
anak
Denganrkan dan
mendiskusikan
musik
Bantu anak untuk
belajar keterampilan
diri/kemandirian(con
toh: makan, toilet
training, menyikat
gigi, mencuci
tangan, memakai
baju)
Memilih mainan
sesuai usia anak
Ajarkan anak
bagaiamana untuk
mencari bantuan
orang lain
Ajarkan anak untuk
mengikuti arah
Fasilitasi bermain
peran kegiatan
sehari-hari orang
dewasa di dunia
anak
Ajari anak untuk
mengenali dan
memanipulasi
bentuk
Nutrition therapi
(Terapi Nutrisi)
Penuhi kebutuhan
gizi yang sesuai
Pantau
makanan/cairan dan
hitung asupan kalori
harian yang sesuai
Pilih suplemen
nutrisi sesuai
kebutuhan
Dorong pasien untuk
memilih makanan
lunak jika susah
menelan
Dorong asupan
makanan tinggi
kalsium sesuai
kebutuhan
Dorong asupan
makanan/cairan
yang tinggi potasium
sesuai kebutuhan
Berikan perawatan
mulut sebelum
makan, bila perlu
Monitoring hasil lab,
bila perlu
Kolaborasi dalam
perencanaan diet
Beri pasien dan
keluarga contoh
tertulis dari diet
yang ditentukan
Nutritional
Monitoring
(monitor nutrisi)
Timbang BB pasien
secara berkala
Monitor penurunan
BB
Monitor jenis dan
jumlah latihan yang
biasa dilakukan
Monitor respon
emosi pasien ketika
ditempatkan dalam
situasi yang
melibatkan makanan
dan minuman
Monitor interaksi
orang tua/anak
selama makan
Monitor turgor kulit
Monitor mual
muntah
Monitor albumin,
protein total, Hb dan
hematokrit
Monitor kalori dan
asupan nutrisi
Monitor tumbuh
kembang anak
Monitor level
kelemahan dan
kelelahan
Monitor adanya
pucat dan
kemerahan
Berikan kesempatan
kepada pasien untuk
memilih makanan
sesuai diit
Jadwalkan
pemberian
pengobatan
Child
develpment:
childhood
midle
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama....x....diharapkan
keterlambatan tumbang tidak terjadi,
dengan kriteria hasil
Mampu memperaktekan kebiasaan
hidup sehat
Mampu bermain dalam grup
Mampu memilih teman bermain sesuai
jenis kelamin
Mampu menunjukan kreatifitas
Mampu menunjukan rasa percaya diri
Mampu mengetahui yang salah dan
benar
Mampu mengikuti peraturan
Mamp mengungkapkan ide
Mampu mengerjakan PR
Mampu
membiasakan
menjaga
kesehatan yang baik
Mampu menggunakan strategi koping
yang efektif
Dapat menetapkan tujuan akademik
Mampu mentaati peraturan
Mampu mentaati hukum
Mampumenunjukan kapasitas untuk
keintiman
Mampu menjelaskan perkembangan
seksual
Mampu
menjaga
hubungan
baik
dengan rekan jenis kelamin yang sama
CIAMIS, ...............................
Perawat
( .......................................... )
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Resiko Trauma b.d :
Faktor resiko
Eksternal
Aksesibilitas
senjata
Mandi dengan air
yang sangat
panas(mis, anak
kecil mandi tanpa
pengawasan)
Kurang peralatan
antislip di kamar
mandi
Anak bermain
dengan objek
yang berbahaya
Tidak ada pintu di
bagian atap
tangga
Internal
Kesulitan
keseimbangan
Kesulitan kongnitif
Kesulitan
emosional
Riwayat trauma
sebelumnya
Ketidakcukupam
finansial
Kurang pendidikan
tentang
keselamatan atau
keamanan
Kurang
kewaspadaan
keamanan/kesela
matan
Penglihatan yang
buruk
Penglihatan yang
buruk
Penurunan
koordinasi mata
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA
HASIL
(Nursing Outcome)
Personal
savety
behaviour
Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
selama....x....diharapk
an tidak mengalami
trauma,
dengan
kriteria hasil :
Pasien terbebas dari
trauma
Pasien/keluarga
mampu
menjelaskan
metode
untuk
mencegah trauma
Risk Control
Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
selama....x....diharapk
an tidak mengalami
trauma,
dengan
kriteria hasil
Pasien/keluarga
mampu
menjelaskan
faktor
resiko
dari
lingkungan
Mampu memodifikasi
gaya
hidup
untuk
mencegah trauma
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
Enfironment Management
Sediakan lingkungan yang aman
untuk pasien
Identifikai kebutuhan keamanan
pasien, sesuai dengan kondisi
fisik dan fungsi kongnif pasien
dan riwayat penyakit terdahulu
pasien
Menghindarkan lingkungan yang
berbahaya (misal:memindahkan
perabotan)
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur yang
nyaman dan bersih
Membatasi jumlah penggunjung
Berikan penerangan yan cukup
Anjurkan keluarga untuk
menemani pasien
Kontrol lingkungna dari
kebisingan
Pindahkan baran-barang yang
dapat membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien
dan keluarga atau pengunjung
adanya perubahan status
kesehatan dan penyebab
penyakit
Resiko Trauma
Healt education :
Identifikasi faktor internal
eksternal yang dapat
meningkatkan motivasi untuk
perilaku sehat
Rumuskan tujuan untuk program
pendidikan kesehatan
Indentifikasi sumber daya yang
dibutuhkan
Pertimbangankan aksesibilitas,
preferensi konsumen, dan biaya
dan tangan
Penurunan
koordinasi otot
Penurunan
sensasi
kelemahan
Enviroinmen
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama....x....diharapka
n tidak mengalami
trauma, dengan kriteria
hasil
Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
Mampu
mengenali
perubahan
status
kesehatan
Fall prevention:
Kenali kognitif atau fisik pasien
yang mungkin meningkatkann
potensi jatuh di lingkungan
tetrtentu
Identifikasi perilaku dan faktor
yang mempengaruhi resiko jatuh
Identifikasi karakter lingkungan
yang meningkatkan potensi
jatuh (cth. Lantai yang licin dan
tangga)
Monitor keseimbangan dan
tingkat kelelahan dengan
ambulasi
Ajarkan pasien untuk
meminimalkan cedera jatuh
Tempatkan alat-alat yang
dijangkau pasien
C
IAMIS, ...............................
Perawat
( ..
........................................ )
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Ketidakefektifan
menyusui b.d :
Kelainan pada
bayi
Bayi
mendapatkan
makanan
tambahan
menggunakan
puting buatan
Diskontinuitas
pemberian asi
Kurangnya
pengetahuan
Kecemasan atau
sikap ibu yang
ambivalen
Kelainan pada
payudara ibu
Pasangan atau
keluarga tidak
mendukung
Reflek menghisap
bayi buruk
Prematuritas
Riwayat
pembedahan
payudara
sebelumnya
Riwayat
kegagalan
menyusui
Keletihan atau
penyalit maternal
Asupan cairan
yang kurang
Ditandai dengan
DS :
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA
HASIL
(Nursing Outcome)
Breastfeeding
estabilishment
infant
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama....x....diharapk
an pemberian ASI
efektif, dengan kriteria
hasil :
Mencengkram dan
menghisap aerola
dengan cepat
Menghisap dan
menempatkan lidah
bayi dengan benar
Suara menelan bayi
dapat didengar
Minimal enyusui 8 kali
sehari
Kepuasan bayi setelah
menyusui
Kenaikan berat badan
sesuai usia
Breastfeeding
estabilishment
maternal
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama....x....diharapk
an pemberian ASI
efektif, dengan kriteria
hasil :
Nyaman saat posisi
menyusui
Reflek menelan bayi
baik
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
Breastfeeding assistance
Pantau kemampuan bayi untuk
menghisap
Dorong ibu untuk meminta
bantuan perawat pada saat
menyusui
Pantau kemampuan bayi untuk
memhami puting
Instruksikan ibu untuk
memantau bayi dalam
menghisap
Dorong kenyamanan dan privasi
dalam upaya awal untuk
menyusui
Dorong ibu untuk menyusui
kedua payudaranya secara
bergantian
Anjurkan ibu pada posisi
menyusui yang tepat
Monitor integritas kulit disekitar
puting
Lactation counseling
Ajarkan orang tua tentang
pemberian ASI
Berikan dukungan pada ibu
dalam memberikan ASI
Demonstrasikan pelatihan
menghisap yang sesuai
Ajarkan relaksasi pijat payudara
Kaji pengetahuan ibu dalam
pemberian ASI
Kaji kemampuan bayi untuk
menyusui dan menghisap secara
efektif
DO:
Ketidakadekuatan
suplai asi
Bayi menggeliat
dan menangis di
payudara ibu
Rewel dan
menagis dalam
waktu 1 jam
setelah menyusui
Ketidakmampuan
bayi untuk
menempel pada
payudara ibu
dengan benar
Pengosongan
masing-masing
payudara setiap
kali menyusui
yang tidak
sempurna
Menghisap pada
payudara tidak
kontinyu
Puting terus lecet
pada minggu
pertama
Menunjukkan
tanda ketidak
adekuatan asupan
bayi
Tehnik untuk
mencegah puting nyeri
Menghindari
penggunaan dot pada
bayi
Menghindari
pemberian air pada
bayi
Asupan cairan ibu baik
Memompa payudara
adekuat
Kepuasan pada proses
menyusui
Breastfeeding
maintance
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama....x....diharapka
n pemberian ASI efektif,
dengan kriteria hasil
Pertumbuhan bayi
direntang normal
Kemampuan
mengumpulkan dan
menyimpan ASI secara
aman
Tehnik untuk
mencegah nyeri
payudara
Kesadaran bahwa
menyusui dapat terus
melampaui masa bayi
Dirasakan adanya
dukungan keluarga
untuk menyusui
Dirasakan adanya
dukungan untuk
melanjutkan menyusui
pada saat bekerja
Pengetahuan tentang
manfaat dari menyusui
C
IAMIS, ...............................
Perawat
( ..
........................................ )
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
NO RM
RUANG
JAM
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Resiko
b.d :
Aspirasi
Peningkatan
tekanan dalam
lambung
Elevasi tubuh
bagian atas
Penurunan tingkat
kesadaran
Peningkatan
residu lambung
Menurunnya
fungsi spingter
esofagus
Gangguan
menelan
NGT
Penekanan reflek
batuk dan
gangguan reflek
Penurunan
motilitas
gastrointestinal
Aspiration
Prevention
(Pencegahan
aspirasi)
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama....x....diharapka
n tidak terjadi aspirasi,
dengan kriteria hasil :
Pasien dapat bernafas
dengan mudah
Identifikas pfaktor
resiko
Hindari faktor resiko
Posisikan dudukm
ketika makan dan
minum
Pilih makanan yang
mudah ditelan
Berikan cairan sesuai
kebutuhan
Respiratory Status
(Status Respirasi :
Ventilasi)
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama....x....diharapka
n tidak terjadi aspirasi,
dengan kriteria hasil :
RR normal
Irama nafas normal
Suara paru perkusi
Tidak menggunakan
otot bantu pernafasan
Tidak ada retraksi
dinding dada
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
Pencegahan Aspirasi
Monitor tingkatan kesadaran,
reflek batuk dan kemampuan
menelan
Monitor status paru
Pelihara jalan nafas
Lakukan suction jika diperlukan
Cek nasogastrik setelah makan
Hindari makan kalau residu
masih banyak
Potong makanan kecil-kecil
Haluskan obat sebelum
pemberian
Naikan kepala 30-45 derajat
setelah makan
Swallowing status
(Status menelan)
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama....x....diharapka
n tidak terjadi aspirasi,
dengan kriteria hasil :
Pasien mampu
menelan, mengunyah
tanpa aspirasi dan
mampu melakukan
oral hygine
Produksi saliva normal
Tidak ada refluk
gastrik
Kemampuan
mengunyah
Muntah tidak ada
Tidak ada keluhan saat
menelan
C
IAMIS, ...............................
Perawat
( ..
........................................ )
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Hipertermia b.d :
anestesia
penurunan
respirasi
dehidrasi
pemajanan
lingkungan yang
panas
penyakitnya
pemakaian
pakaian yang
tidak sesuai
dengan suhu
lingkungan
peningkatan laju
metabolisme
medikasi
trauma
aktivitas
berlebihan
Ditandai dengan
:
DS :
DO :
Konvulsi
kulit kemerahan
peningkatan suhu
tubuh diatas
kisaran normal
kejang
takhikardi
tackhipnea
kulit terasa
hangat
tanda tanda vital
abnormal
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA
HASIL
(Nursing Outcome)
Termoregulasi
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama....x....diharapka
n termoregulasi normal,
dengan kriteria hasil :
suhu tubuh normal
nadi dan RR dalam
rentang normal
tidak ada perubahan
warna kulit dan tidak
ada pusing
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
Fever treatment
monitor suhu sesering mungkin
monitor iwl
monitor warna dan suhu kuit
monitor tekanan darah ,nadi dan
RR
monitor penurunan tingkat
kesadaran
monitor hasil laboratorium darah
lengkap
monitor intake dan output
berikan anti piretik
berikan pengobatan untuk
mengatasi penyebab demam
selimuti pasien dengan kain
yang tipis
lakukan tapid sponge
kolaborasi pemberian cairan
intravena
kompres pasien pada lipatan
paha dan aksila
tingkatkan sirkulasi udara
berikan pengobatan untuk
mencegah terjadinya menggigil
Temperature regulation
monitor suhu minimal tiap dua
jam
monitor tanda tanda hipertermi
dan hipotermi
tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
monitor warna dan suhu kuit
monitor tekanan darah ,nadi dan
RR
CIAMIS,..................
PERAWAT
(..................................)
NAMA
UMUR
TANGGAL
:
:
:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Ketidak
seimbangan
nutrisi
kurang
dari
kebutuhan
tubuh b.d :
faktor biologis
faktor ekonomis
ketidakmampuan
untuk
mengabsorbsi
nutrient
ketidakmampuan
untuk mencerna
makanan
ketidakmampuan
untuk menelan
makanan
faktor psikologis
Ditandai dengan
:
DS :
DO :
kram abdomen
nyeri abdomen
menghindari
makanan
berat badan 20
%atau lebih
dibawah berat
badan ideal
diare
bising usus
hiperaktif
kurang minat
pada makanan
membran mukosa
pucat
NO RM
RUANG
JAM
TUJUAN DAN KRITERIA
HASIL
(Nursing Outcome)
nutrition status
nutrition status
food and fluid
intake
nutrition status :
nutrient intake
weight controle
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama....x....diharapka
n ketidakseimbangan
nutrisi dapat diatasi ,
dengan kriteria hasil :
adanya peningkatan
berat badan sesuai
tujuan
berat badan ideal
sesuai dengan tinggi
badan
mampu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
tidak ada tanda tanda
mal nutrisi
menunjukan
peningkatan fungsi
pengecapan dan
menelan
tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
:
:
:
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
Nutrition management
kaji adanya alergi makanan
kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dbutuhkan pasien
anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake fe
anjurkan pasien untuk
meningkatkan protein dan vit c
berikan substansi gula
yakinkan diit yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
kaji kemampuan klien untuk
mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
Nutrition monitoring
monitor adanya penurunan
berat badan
monitor interaksi anak dan
orang tua selama makan
monitor lingkingan selama
makan
monitor turgor kulit
monitor mual dan muntah
monitor hasil laboratorium
kolaborasi pemberian terapi jika
di perlukan.....................
sariawan rongga
mulut
mengeluh
gangguan sensasi
rasa
mengeluh
gangguan sensasi
rasa
kelemahan otot
untuk menelan
kelemahan otot
untuk mengunyah
CIAMIS,..................
PERAWAT
(..................................)