KELOMPOK 4
Catria Rahmawati (2114401022)
Mutiara Nur (2114401037)
Nyoman Swindra Dewi (2114401038)
Raka Ajun Atmoko (2114401039)
Rani Asmigo Putri (2114401040)
Risa Diana Putri (2114401041)
Seldo Pernado (2114401042)
Ahmad Fathur Rahman (2114401044)
Alfina Dwi Sovia (2114401046 Dosen pengampu : Al Murhan SKM, M.Kes
Alimah (2114401047)
Alvina Ariana (2114401048)
Andi Rinaldo (2114401049)
Tn.S dengan CVA Bledding + IVH
Pasien bernama Tn. S berjenis kelamin laki-laki berusia 61 tahun dan beragama beragama islam. Pasien tinggal di daerah
Surabaya
Keluhan utama tidak terkaji pasien dengan kesadaran somnolen GCS 4-X-
Pasien datang ke IGD tanggal 17 Juli 2020 pukul 22.09, pasien rujukan dari Rumah Sakit Royal Surabaya. Berdasarkan
anamnesa yang diperoleh dari keluarga pasien didapatkan bahwa pasien jatuh terbentur dinding, dan pasien tiba-tiba
tidak bisa berdiri, badan lemes sejak 1 hari lalu, dan disertai dengan mual dan muntah
LANJUTAN
4. Riwayat Alergi
Pasien tidak ada riwayat alergi terhadap obat terbukti saat menjalani skin test
ceftriaxone tidak ada kemerahan atau ruam pada kulit daerah skin test. Keluarga
mengatakan Tn. S tidak memiliki alergi makanan.
5. Keadaan Umum
Pada pasien didapatkan Keadaan umum pasien lemah GCS 4-X-3 dengan kesadaran
somnolen, dimana mata pasien terbuka secara spontan saat dipanggil, tetapi itu hanya
berlangsung beberapa detik saja, lalu mata pasien kembali menutup.
Vital Sign : TD : 187/96 mmHg, Nadi 75 x/menit, RR 12 x/menit , Suhu 36 oC
3.1.3 Pemeriksaan Fisik
1. B1 (Breath)
Bentuk dada pasien normochest, pergerakan dada simetris,
tidak ada otot bantu nafas, tidak terpasang alat bantu
pernafasan, RR : 12 x/ menit, irama nafas regular, suara
nafas vesikuler, tidak ada tarikan dinding dada, tidak ada
ronkhi (-/), wheezing (-/-), tidak ada batuk, tidak ada
sputum, terdengar suara sonor saat diperkusi, vocal
fremitus tidak dapt terkaji karena pasien terbaring.
Terpasang oksigen masker non rebreathing 6 Lpm, SpO 2
100%.
Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan
2. B2 (Blood)
Pada pemeriksaan sirkulasi didapatkan hasil sebagai berikut : Bunyi jantung S1 S2
tunggal, gallop tidak ada, murmur tidak ada, CRT < 2 detik, ictus cordis tidak terlihat
saat inspeksi tapi teraba saat palpasi, tidak ada nyeri dada, tidak terdapat pembesaran
jantung, tidak ada sianosis, tidak ditemukan oedema ekstermitas, akral dingin, tidak
ada pembesaran vena jungularis, tekanan darah : 187/96 mmHg, Nadi 75 x/menit.
Pada pemeriksaan perkusi jantung didapatkan batas jantung yang normal yaitu batas
kanan atas di intercostal 2 linea para sternalis dextra, batas kanan bawah di intercostal
ke-4 linea para sternalis dextra, batas kiri atas di septum intercostal ke-2 linea para
sternalis sinistra, batas kiri bawah di intercostal ke-4 linea media clavicularis sinistra
3. B3 (Brain)
Saat pengakajian kesadaran pasien somnolen dengan GCS E4V1M3. Pada kondisi pasien
pemeriksaan status neurologis nervus kranialis tidak semua nervus karena kondisi pasien
yang membuat pemeriksa tidak dapat mengkaji dan dapat terkaji hanya beberapa nervus saja
07.00 110/80 25 82 36 98 %
Tabel 3.4 Analisa data pada pasien Tn.S dengan diagnosis CVA Bleeding di Ruang ICU CENTRAL RSPAL Dr. Ramelan Surabaya
NO Data/ Faktor Resiko Etiologi
1 DS : Gangguan aliran darah ke otak
- RR : 12x/ menit
- Suhu : 36,0 oC
TD : 189/96 mmHg
RR : 12x/ menit
Suhu : 36,0 oC
Kesadaran : somlone
3 DS :
Faktor Resiko :
Efektif
19 Juli 2020 Teratasi sebagian Ͷanda
(SDKI, 2016
Fisik Belum
19 Juli 2020 Ͷanda
(SDKI, 2016 teratasi
Jaringan
19 Juli 2020 Teratasi sebagian Ͷanda
(SDKI, 2016
Tekanan intrakranial
19 Juli 2020 Belum teratasi Ͷanda
(Wilkinson, 2016 Hal
502)
5 Defisit Perawatan
Belum
19 Juli 2020 Ͷanda
Diri (SDKI, 2016 d.0109 Hal 240)
teratasi
.3 Rencana Keperawatan
Tabel 3.6 Rencana keperawatan pada pasien Tn.S dengan diagnosis
CVA Bleeding di ruang ICU Central RSPAL Dr. Ramelan Surabaya
N
o
D
Diagnosa Tujuan dan
x Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil
1 Resiko Perfusi Serebral Tidak Perfusi Serebral (L.02014) Manajemen Peningkatan Tekanan
2. Tekanan intrakranial
menurun
2. Monitor tanda/ gejala
3. Nilai MAP membaik peningkatan TIK
3. Monitor MAP
4. Kesadaran membaik
5. Tekanan darah
sistolik
membaik
(SDKI, 2016 D.0054 Hal 124) Setelah dilakukan 1) Identifikasi tingkat kesadaran atau 1) Mengetahui
asuhan keperawatan selama 3x24 jam keluhan fisik lainnya toleransi pasien
mobilitas fisik pasien meningkat dengan 2) Identifikasi toleransi fisik melalui
kriteria hasil : mobilisasi
3) Monitor frekuensi jantung dan tekanan 2) Mengetahui
8. Pergerakan ekstremitas toleransi pasien
meningkat darah sebelum
3) Mengetahui tingkat
9. Kekuatan otot meningkat mobilisasi
kemampuan pasien
6) Berpartisipasi dalam
8) Ajurkan mobilisasi sederhana yang pengobatan pasien
harus dilakukan misal miring kanan
atau miring kiri
9) Kolaborasi dengan fisioterapi 7) Latihan bertahap
Suhu : 36 OC - Suhu : 36 OC
07:15
Ͷanda
1,2 - Pola nafas reguler
- Hindari valsava
manuver
- Cegah terjadinya
kejang
- Hindari penggunaan
PEEP
- Hindari pemberian
cairan IV hipotonik
- Pertahankan suhu
tubuh normal Ͷanda
1,2,3 20-7- Operan dengan sift pagi Ͷanda 20-7-2020 Diagnosa Keperawatan 1 Ͷanda
2020 S:-
Ͷanda 20.30
Dinas O:
Sore - kesadaran pasien somnolen
- GCS 4X3
1,2,3 14.00 - Memonitoring Tanda – Tanda
- SpO2 98 %
Vital
- Frekuensi Nafas 15x/menit
Tekanan Darah : 145/70 mmHg,
Suhu : 36,5 OC
- Memonitoring status
pernafasan dan tanda-tanda
PTIK
1,2
14:15
3333 2222
3333 2222 Ͷanda - Nadi 72x/menit
- Suhu : 36 OC
Mengukur intake dan output
pasien Mengukur kesadaran Ͷanda - Pola nafas reguler
pasien GCS 4X3 Mengukur
tanda-tanda vital pasien Tekanan - Refleks neurologis baik
Darah : 130/80 mmHg, Nadi : Ͷanda
82x/menit, RR : 25x/Menit Suhu : A : Masalah teratasi sebagian
36 OC Memberikan makanan Ͷanda P : Intervensi dilanjutkan :
pasien enteral MLP 1x100
Ͷanda
- Monitor MAP
Ͷanda
- Monitor gelombang ICP
Ͷanda
- Monitor status pernapasan
Ͷanda
- Monitor intake dan output
cairan
- Kolaborasi
pemberian anti
konvulsan
- Timbang terima dengan
dinas malam Ͷanda
Diagnosa Keperawatan 2
1,2,3 20.30
S
O
- kesadaran pasien
somnolen
GCS 4X3
- SpO2 98 %
- Frekuensi Nafas
15x/menit
- Nadi 82x/menit
- Suhu : 36 OC - ROM :
3333 2222
2222 Refleks
neurologis baik
Rentang gerak terbatas
A : Masalah belum
teratasi P : Intervensi
1,2 08.00 Nadi : 88x/menit, RR :
18x/Menit ,Suhu : 36,4 C
3 08.15
- Memonitoring status
pernafasan dan tanda-
09.00 tanda PTIK
- Memonitoring
kesadaran pasien
cairan serebrospinal
- Monitoring MAP
- Memberikan pasien
posisi head up bed 15o
- Mengubah posisi pasien
miring kanan dan
menilai ROM pasien
3333 2222
3333 2222 Ͷanda 21-7-2020 Diagnosa Keperawatan 1 Ͷanda
Ͷanda
13.30 S
- kesadaran pasien
strupor
Ͷanda - GCS 3X3
- SpO2 98 %
Ͷanda - Frekuensi Nafas
18x/menit
Ͷanda - Nadi 82x/menit
- Suhu : 36 OC
Ͷanda
Ͷanda - Pola nafas reguler
1,2 10.00 - Berikan posisi head up bed 30o
Ͷanda
- Mengukur intake dan output pasien - Hindari valsava manuver
Ͷanda
1,2 11.00 - Cegah terjadinya kejang
Ͷanda
- Mengukur kesadaran pasien - Hindari penggunaan PEEP