Oleh :
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
NIP.
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KRITIS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HANG TUAH SURABAYA
A. DATA UMUM
Nama Mhs : Bima Bintara Putra. Nama Pasien : Ny.N
Tgl Pengkajian : 18 Desember 2021 Umur Pasien : 70 tahun
Jam : 10.20 Jenis Kelamin : Perempuan
Tgl MRS : 16 Desember 2021 No Rekam : 90-43-xx
Ruangan : ICCU Medik : stemi anterosephal+HHD+
Diagnosa Medis obs. febris
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
Keluhan Utama Nyeri dada
Riwayat Pasien mengalami nyeri dada, keringat dingin sejak awal bulan desember 2020,
kejadian/penyakit selama sakit pasien tidak pernah berobat ke dokter. Pada tanggal 12 Desember
sekarang 2021 pasien mengantarkan saudaranya kontrol ke poli jantung. Pasien
merasakan nyeri dada sebelah kiri seperti ditusuk menjalar ke leher, lengan kiri
dan tembus punggung. Kemudian pasien menjalani pemeriksaan Thorax, Darah
lengkap dan EKG. Kemudian pasien disarankan MRS karena foto thorax
hasilnya cardiomegali, hasil EKG irama sinus 90x/menit dan dinyatakan Stemi
Anterosephal dan pasien MRS ke ICCU pukul 10.20 mendapat terapi inf. PZ
500mg/24 jam, ISDN 2mg /24 jam, inj. arixtra 2,5 mg, inj. ceftriaxon 2x 1gr
Riwayat penyakit Stoke 5 tahun yang lalu
dahulu
Riwayat Allergi Alergi obat ada sampai sesak tapi px lupa
SIRKULASI Akral dingin, nadi reguler dan kuat, pasien keringat dingin, CRT <3detik,
bunyi S1 S2 tunggal normal, terdapat pembesaran jantung 63,0%, Nadi
94x/menit, Suhu 36,30c, RR 24x/menit, TD: 164/79 mmHg
NEUROLOGI Keadaan umum pasien baik, kesadaran compos mentis, GCS 456, sclera
mata ikterik, reflek cahaya +/+ kanan kiri, tidak ada tanda-tanda
penurunan intrakranial
N1: pasien bisa membedakan bau
NII: pasien bisa melihat dengan jelas
NIII: pasien mampu menggerakkan bola mata keatas
NIV: pasien mampu menggerakkan bola mata kebawah
N.V: pasien mampu memejamkan mata dan menggerakkan rahang
kesemua sisi
N. VI:pasien mampu menggerakkan bola mata
N VII: pasien mampu mengekspresikan wajah
N. VIII: Pasien mampu mendengarkan suara dengan jelas
N. IX: pasien mampu membedakan rasa manis dan asam
N. X: pasien mampu menelan dengan baik
N. XI: pasien mampu menggerakkan bahu
N. XII: pasien mampu menggerakkan lidahnya keseluruh arah
URINARY Pasien terpasang kateter sejak tanggal 30 April 2021, tidak ada distensi
dan nyeri tekan pada kandung kemih , warna urine normal (kuning jernih)
Intake: 1.245 cc Output:
Urine: 900
Iwl: 600
Balance cairan:
= Intake-output
= 900 cc – 1500 cc
= -255 cc
Chlorida: 108 mmol/L (96-106)
Masalah Keperawatan :tidak ada masalah keperawatan
GASTROINTESTINAL Membrane mukosa lembab, pasien tidak terpasang NGT, nafsu makan
pasien baik habis 1 porsi, makan 3kali sehari, pasien tidak mual atau
muntah, tidak ada nyeri tekan pada perut
Kimia Klinik
GDA 149 mg/dl (50-140)
BUN 11 mg/dl (6-20)
CREATININ SERUM 1.4 mg/dl (<1.2)
SGOT 23 (<40)
SGPT 33 (<41)
K/NA/CL
Kalium 3.9 mmol/L (3.6 – 5.0)
Natrium 144 mmol/L (136 – 145)
Chlorida 108 mmol/L (96-106)
Jantung
CKMB 15 U/L (7-25)
Cardiomegali
Sespect aneurysma aorta
CTR: 63,0%
17 Desember 2021 09.54
17 Desember 2021 10.20
LEMBAR PEMBERIAN TERAPI
Nama Pasien : Ny.N
Ruangan : ICCU
Hari/Tanggal Medikasi Dosis Indikasi
18 Desember 2021 Inf. PZ 500cc/24 jam Keseimbangan cairan
Pump. ISDN 2 mg /jam Mengatasi nyeri dada
Inj. arixtra 1x 2,5 cc 2x Mencegah tromboemboli vena
Inj. ceftriaxon 1gr Antibiotik
Oral:
Fasorbid 5 Mg 1x1 Mengatasi nyeri dada
Candesartan 16 mg 1x1 Mengobati tekanan darah
tinggi dan gagal jantung
Simvastatin 1x 20 mg Untuk menurunkan kolesterol
Lanzoprazole 1x 0,5 mg Menurunkan asam lambung
Alprazolam 3x 500mg Mengatasi kecemasan Penurun
Paracetamol demam dan pereda nyeri
1x2,5 mg Menurunkan TD tinggi
Concor
ANALISA DATA
DO:
- pasien terlihat meringis
- pola naps abnormal (takipnea)
Nadi 94x/menit,
Suhu 35,60c,
RR 26x/menit,
TD: 170/115 mmHg
2. Ds: pasien mengatakan sesak napas Hambatan upaya napas pola napas tidak efektif
Do: (SDKI, 26)
- Pasien menggunakan otot bantu napas
- Pola napas abnormal (takipnea)
- RR 26x/menit,
Nama: Ny,N
3
. Untuk meredakan nyeri
T:
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
1 Untuk mengurangi nyeri pasien
. kualitas, intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri Agar nyeri berkurang
Suci
Suci
S: -
Melakukan EKG
O:
3. 10.20 − 3.
hasil EKG: irama sinus 90x/menit
Suci
Suci
CTR : 63,0%
A: masalah belum teratasi
P:intervensi dilanjutkan
10.20
−
10.22
11.30
− Suci
−
Suci
:
Suci
Concor 1x1