Pasien
Mesin
HEMODIALISIS
Pasien
DARAH
DARAH
HEMO High-flux 250 ml/menit
“DARAH”
DIALISER
HD
500ml
/menit
DIALISIS
DIALISAT DIALISAT
“PROSES”
FRESH SPENT
(fasilitas pilihan resirkulasi)
Mesin Keluar
PROSES PEMISAHAN SOLUT DAN SOLVENT DARI
DARAH MELALUI MEMBRAN SEMIPERMEABEL
OBSERVASI
INTRA HEMODIALISIS
MONITORING PASIEN
Penting !
Pengkajian menentukan ketepatan intervensi untuk
mencapai goal dialisis Fungsi vital dan tanggung jawab
bagi personel dialisis
PASIEN
tanda – tanda vital
Mesin tidak selalu sempurna dan akan mengalami malfungsi bila tidak
terdeteksi dalam beberapa kondisi bisa menyebabkan
kematian
Arterial Pressure
Venous Pressure
Transmembrane Pressure
Dialysate Flow
Blood Flow
MESIN
Temperature
Conductivity
Heparin pump
Visual Check :
Dializer, Connections Machine
Monitor Setting Air/Foam Detector
Alarm
ARTERIAL PRESSURE
Tekanan antara jarum inlet dengan sisi proksimal blood pump
Perbedaan tekanan hidrostatik, dari darah ke cairan disebut TMP (Trans Membrane
Pressure)
TMP = PBO – PDO
Intradialitik fluid :
Oralintake, Medication, Blood, Flussing, Backwash
UFNET : Dalam kg equivalent dengan l
DIALYSATE FLOW
Kecepatan aliran dialisat (Qd)
Berpengaruh terhadap kliren solut berukuran kecil seperti urea
Hipotensi 25-60 %
Aritmia jantung 5 – 10 % (asimptomatik)
Kram otot 5 – 20 %
Mual muntah 5 – 15 %
Sakit kepala 5 – 10 %
Nyeri punggung 2–5%
Nyeri dada 2–5%
Gatal-gatal 1–5%
Demam 1%
KOMPLIKASI NON TEKNIK INTRA
DIALITIK
DISEQUILIBRIUM SYNDROME
Penanganan:
Cairan hipertonis, program hd dengan qb rendqh, qd rendqh td singkat,
running dengan concurrent flow
KOMPLIKASI NON TEKNIK INTRA
DIALITIK
First Use Syndrom
Reaksi dializer, pertamakali terpapar dengan dializer berkembang menjadi gejala alergi
TIPE B
Gejala : nyeri dada, hipotensi, nyeri punggung
Endotoksin yg di hasilkan sel bakteri akan menimbulkan gejala menggigil dari awal hd diikuti dengan
penurunan bp, sakit kepala, demam, myalgia, mual muntah, gejala akan mereda jika hd dihentikan
Penting untuk mencegah septicemia/ sepsis karena gejala sama dengan reaksi pyrogen
KOMPLIKASI INTERDIALITIK
Berhubungan dengan :
Gangguan Keseimbangan Air dan Elektrolit ( natrium & kalium)
Presentasi klinik :
Bendungan paru akut Asidosis
Hiperkalemia ↓ Keadaan darurat
medik → HD cito
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTRADIALISIS
Kekurangan volume cairan B.D.
Kehilangan cairan aktif: perdarahan, diare,muntah
Keterbatasan kognitif
Kurang ter ekspose/ mendapatkan Informasi
pendidikan rendah
Diet ketat
Potensial Komplikasi :
Hiperkalemia, Perikarditis, Perikardial Effusion, Hipertensi, Anemia,
Penyakit Tulang Dan Metastase Calsifikasi
Tanda gejala:
Tidak adekuat dalam untuk mengikuti instruksi
Kriteria hasil :
Peduli terhadap prosedur penyakit dan pengobatan
Intervensi :
Motivasi untuk mau belajar
anjurkan untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik ajari
proses sehat dan sakit
fasilitasi untuk belajar dengan lecture, workshop
stimulasi untuk meningkatkan self-care
kriteria hasil
kebutuhan intake nutrisi a dekuat
intervensi
kaji pola diet nutrisi : riwayat diet, jenis makanan, kebutuhan kalori
kaji satus nutrisi : perubahan bb, nilai lab : elektrolit, bun, kreatinin, protein, transferin dan b esi) sga,
mis score
kaji faktor yg mengganggu intake : anoreksia, mual, muntah, depresi, stomatitis, kurang faham terhadat
pembatasan diet
promosikan intake tinggi protein
anjurkan makan snake tinggi kalori, rendah protein, rendah garam dan rendah kalium anjurkan makan
dengan porsi kecil tapi sering
kaji kejadian inadekuat intake protein : edema. penyembuhan luka yang lama, serum albumin
turun
kolaborasi dengan ahli gizi
Resiko infeksi bd
penurunan pertahanan immunologi
prosedur invasif : katheterisasi, akses
malnutrisi
Intervensi
rawat dengan hygiene dan anjurkan pasien juga menjaga hygiene