Riwayat pekerjaan
• Tahun 2001-2009 di Unit gawat darurat
• Tahun 2010 sampai sekarang di Unit Hemodialisa
RSUP.Prof. Dr. R D Kandou manado
HASIL BELAJAR
Clotted
hemolisis
dializer
Gatal Mual muntah
Komlikasi
Non Teknis
Tehnik
Membran
Akses reaction
Demam disertai resirkulation
Kram otot menggigil
(pyrogen)
Emboli
Nyeri dada udara
1. Hipotensi / Hipertensi
Penatalaksanaan :
Turunkan kecepatan aliran darah sampai 100 ml/menit
Turunkan UFG
Observasi vital sign
Jika kondisi pasien mulai membaik program Kembali dialysis sesuai kebutuhan pasien
Kolaborasi dengan dokter jika kondisi pasien tidak membaik
Pencegahan :
• Hindari terjadinya hipotensi
• Anjurkan pasien untuk membatasi cairan
• Observasi vitalsign
3. SAKIT KEPALA :
Penanganan :
Turunkan kecepatan aliran darah sampai 150 ml/menit
Observasi vitalsign
Kompres es di atas kepala
Jika keluhan sudah berkurang,jalankan program dialysis secara
bertahap sesuai program
4.DEMAM DISERTAI MENGGIGIL
Penyebab
Reaksi pirogen
Dializer reuse
Reaksi transfusi
Infeksi
Penatalaksanaan
Observasi
Berikan selimut
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
Mencari penyebab demam
5.NYERI DADA
Penyebab
Hipertensi
Anemia
Penarikan cairan yg terlalu cepat
Angina
Penatalaksanaan
Turukan kecepatan aliran darah
Pasang monitor EKG
Kolaborasi degan dokter untuk tindak lanjut
6.GATAL
Penyebab
Toksin uremia kurang terdialisis
Kulit yang kering
Reaksi elergi terhadap bahan bahan yg dipakai pada
proses dialisis
Pencegahan/penanganan
Anjurkan pasien makan sesuai dengan diet
Anjurkan pasien taat menjalani program
hemodialisis
Anjurkan pasien menjaga kebersihan badan
Gunakan pelembab kulit secara rutin
7.KERAM OTOT
Penyebab
Penarikan cairan melebihi BB kering
Penarikan cairan terlalu cepat
BB naik lebih dari 1 kg/hari
Penatalaksanaan
Turunkan QB dan UFG
Massage pada daerah yang keram
Guyur cairan Nacl 0,9 % sesuai kebutuhan
Observasi vitalsign
Pencegahan
Hidari menarik cairan terlalu cepat
Anjurkan pada pasien untuk mentaati diet cairan agar kenaikan BB tidak naik melebihi 1 kg/hari
MASALAH TEKNIK
1.Dializer leak/Ruptured
Bypass
Jelaskan kepada pasien
mengenai masalah yang
terjadi
Masukkan darah pada
sirkuit dan dializer
Mulai hd dgn priming
ulang menggunakan
dialiser baru
Penatalaksanaan bloodleak
True bloodleak False bloodleak
Pastikan tidak ada darah pada
Bypass dialiser
Jelaskan kepada pasien Tekan bypass
mengenai masalah yang Buka ensor bloodleak pada mesin
terjadi yg terdapat pada bagian belakang
mesin
Masukkan darah pada Bersihkan dengan menggunakan
sirkuit dan dializer kassa atau deeper
Mulai hd dgn priming Tutup Kembali sensor bloodleak
ulang menggunakan
dialiser baru
2.Clotting
Pengertian
Adanya darah yang
membeku baik pada
dialyzer (kompartemen
darah) maupun pada
bloodline
Tanda tanda cloting
Dializer berwarna gelap
Buble trap berwarna gelap
Bila dibilas dengan Nacl 0,9%
tetap berwarna gelap
Tmp meningkat/turun dibawah
limit
Tekanan vena meningkat (alarm)
Penyebab
Priming dialyzer
Gangguan pembekuan
darah
Heparinisasi
HB Tinggi
Akses vaskuler
Jenis cloting
partial total
Jenis cloting
Partial total
Bila cloting terjadi hanya
pada Sebagian sirkuit
ekstracorporeal dan
jumlahnya sedikit. Pada
kasus ini tidak perlu
pergantian sirkuit ekstra
corporeal selama proses HD
Jenis cloting
Partial Total
Bila cloting terjadi hanya Bila cloting terjadi pada
pada Sebagian sirkuit seluruh sirkuit ekstra
ekstracorporeal dan corporeal pada kasusu ini
jumlahnya sedikit. Pada diperlukan penggantian
kasus ini tidak perlu sirkuit ekstracorporeal agar
pergantian sirkuit ekstra proses HD bisa dilanjutkan
corporeal selama proses HD sampai selesai
Penatalaksanaan cloting
pyrogen adalah suatu produk mikroorganisme terutama dari banteri gram negative dan dapat berupa endotoksin
Sumber pyrogen
Dializer
Cairan konsentrat
Air RO
Blood line
Vaskuler akses
Tanda dan gejala pyrogen
Pasien merasa kedinginan setelah mulai HD
Pasien menggigil gemetar
Demam,suhu tubuh meningkat setelah menggigil
Jika diakibatkan masuknya pyrogen endotoksin,tanda dan
gejala biasanya terjadi pada jam pertama dialysis
4. Akses resirkulasition
Penyebabnya
o Stenosis vena tinggi
o Jarak arteri dan vena terlalu dekat
o Penggunaan AV vistula yg tidak tepat
Penatalaksanaan resirkulasi
Dyspnea
Batuk
Cianosis
Denyut jantung lemah
Murmur jantung
Nyeri dada
Penatalaksanaan emboli udara
Qb terlalu tinggi
Dialisis jarum Tunggal
Penggunaan fistula ukuran kecil
Terlipat atau adanya hambatan aliran darah masuk
Tekanan arteri/vena yg terlalu tinggi
Kontaminasi hydrogen peroksida
Suhu dialisat yg terlalu tinggi
Penatalaksanaan hemolisis
Hemodialisis dihentikan
Darah yang ada di bloodline tidak boleh dimasukkan
KESIMPULAN & EVALUASI