Peraturan tentang pemungutan pajak digital di Indonesia terhadap barang dan/atau jasa
digital diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 48/PMK.03/2020.
Peraturan tersebut menjelaskan tentang mekanisme penunjukkan pelaku usaha sebagai
pemungut pajak, proses pemungutan pajak, penyetoran, hingga pelaporan yang
dilakukan secara berkala.
Barang yang akan dikenakan pajak berupa barang tak berwujud maupun jasa yang
berasal dari luar negeri dan diperdagangkan secara digital di dalam negeri. Contohnya
seperti perangkat lunak (software), aplikasi pada smartphone, game, hingga layanan
berlangganan untuk streaming musik maupun film. Semua akan diberlakukan sama
seperti produk konvensional dan produk digital hasil produksi dalam negeri yang telah
dikenakan PPN.
Jumlah pajak yang dibebankan adalah sebesar 10% dari harga barang atau layanan jasa.
Pajak harus dibayarkan oleh pembeli yang melakukan transaksi dan dipungut oleh pelaku
usaha Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).
Tata cara pemungutan pajak digital ini dimulai dengan penetapan beberapa
kriteria oleh Direktur Jenderal Pajak (DJP) sebelum menunjuk 6 pelaku usaha PMSE
akan dilaksanakan pada awal bulan Juli supaya pelaku usaha dapat mulai
Kriteria akan didasarkan pada jumlah traffic dan nilai transaksi dalam periode 12
bulan di Indonesia yang menunjukkan kesiapan PMSE. Hal ini bertujuan agar
Pemungut PPN PMSE sendiri tidak diwajibkan untuk mendaftar. DJP akan
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau nomor identitas perpajakan lainnya.
Meski begitu, para pelaku usaha yang telah ditetapkan sebagai Pemungut PPN
PMSE wajib membuat bukti pungut PPN. Bukti pungut dapat berupa order receipt,
commercial invoice, billing, atau bisa juga dokumen sejenis yang setara dengan
faktur pajak. Proses pemungutan pajak terjadi setiap kali konsumen membayar
Pelaporan wajib dilakukan setiap 3 bulan sekali untuk periode 3 masa pajak. DJP
juga dapat meminta laporan rincian pemungutan PPN pada setiap transaksi yang
terjadi untuk periode 1 tahun. Hal ini dilakukan demi kepentingan pengawasan
kepatuhan setiap Pemungut PPN PMSE. Bagi pelaku usaha PMSE yang tidak
ditunjuk oleh DJP, perusahaan tersebut masih dapat mengajukan diri sebagai
DJP telah melakukan diskusi bersama para pelaku PMSE dari dalam dan luar
Sementara itu, DJP juga menegaskan tentang pemungutan pajak digital yang
pemerintah telah memenuhi kriteria SEP, pelaku usaha dari luar negeri tidak akan