Anda di halaman 1dari 11

Daftar Produk Digital Luar Negeri Kena PPN.

(Netflix, Facebook
hingga TikTok)

Pasca diumumkannya produk-produk digital luar negeri bakal dikenakan tarif


Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen pada Juli lalu, secara
bertahap Direktorat Jenderal Pajak (DJP) merilis daftar produk digital luar
negeri kena PPN, mulai dari Netflix, Facebook hingga TikTok dan lainnya.

Pengenaan PPN produk digital luar negeri ini dilakukan secara bertahap
dengan masa pemberlakuan di periode pertama mulai Agustus, tahap kedua
pada September tahun ini dan seterusnya.

Pengenaan PPN produk dan jasa digital luar negeri ini diatur dalam Peraturan
Menteri Keuangan Keuangan (PMK) Nomor 48/PMK.03/2020 tentang:

“Tata Cara Penunjukan Pemungut, Pemungutan, dan Penyetoran, serta


Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Atas Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak
Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean di Dalam Daerah
Pabean Melalui Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.”

Apa saja jenis produk digital luar negeri yang sudah mulai diberlakukan
pungutan PPN ini, berikut ulasan
Alasan Pengenaan PPN pada Produk Digital Luar Negeri

Pemungutan PPN ini juga bagian dari upaya pemerintah menciptakan


kesetaraan berusaha (level playing field) bagi semua pelaku usaha, khususnya
antara pelaku di dalam negeri maupun di luar negeri, serta antara usaha
konvensional dan usaha digital.

Pengertian Produk Digital

Pengertian produk digital berdasarkan Pasal 1 ayat (6) dalam PMK No. 48/2020
tersebut yakni:

Barang Digital adalah setiap barang tidak berwujud yang berbentuk informasi
elektronik atau digital meliputi barang yang merupakan hasil konversi atau
pengalihwujudan maupun barang yang secara originalnya berbentuk
elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada piranti lunak, multimedia,
dan/atau data elektronik.

Pengertian Jasa Digital

Sedangkan yang dimaksud jasa digital yang dikenakan PPN sesuai Pasal 1 ayat
(6) dalam beleid tersebut:

Jasa Digital adalah jasa yang dikirim melalui internet atau jaringan elektronik,
bersifat otomatis atau hanya melibatkan sedikit campur tangan manusia, dan
tidak mungkin untuk memastikannya tanpa adanya teknologi informasi,
termasuk tetapi tidak terbatas pada pelayanan jasa berbasis piranti lunak.
Jenis Produk dan Jasa Digital

Jenis produk digital luar negeri yang dikenakan PPN di antaranya:

 Langganan streaming music

 Langganan streaming film

 Aplikasi dan games  digital

 Jasa online

Produk-produk digital luar negeri itu diperlakukan sama seperti produk


konvensional yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari yang dikenai PPN, serta
produk digital sejenis yang diproduksi pelaku usaha dalam negeri.

Mekanisme Pemungutan PPN Produk Digital Luar Negeri

Pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PPN atas produk digital dan jasa


digital dari luar negeri tersebut dilakukan oleh pelaku usaha Perdagangan
Melalui Sistem Elektronik (PMSE), yaitu:

 Pedagang/penyedia jasa luar negeri

 Penyelenggara PMSE luar negeri

 Penyelenggara PMSE dalam negeri


Ketentuan dan kriteria pelaku usaha PMSE yang memungut PPN
produk digital dan jasa digital impor adalah:

 Nilai transaksi melebihi jumlah tertentu dalam 12 bulan

 Jumlah traffic atau pengakses melebihi jumlah tertentu dalam waktu 12


bulan

 Pelaku usaha yang telah memenuhi kriteria tetapi belum ditunjuk


sebagai pemungut PPN, dapat menyampaikan pemberitahuan
secara online kepada DJP

 Nilai transaksi dan jumlah  traffic yang harus dikenakan PPN ditentukan


DJP

 Pemungut PPN PMSE ditentukan oleh DJP

 Pemungut PPN PMSE diberikan nomor identitas sebagai sarana


administrasi perpajakan yang digunakan sebagai tanda pengenal diri
atau identitas pemungut

Ditjen Pajak Menunjuk Perusahaan Pemungut PPN

Dengan dikenakannya pajak pertambahan nilai, artinya perusahaan dari


produk dan jasa digital luar negeri tersebut ditetapkan sebagai pemungut PPN
barang atau jasa dari luar negeri.

Penunjukan perusahaan sebagai pemungut PPN produk digital luar negeri ini
diumumkan Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui siaran
pers DJP Nomor: SP-29/2020 terhadap 6 produk digital luar negeri dan Nomo:
SP-35/2020 untuk 10 produk digital luar negeri.

Direktur Penyuluhan, pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak


Kemenkeu, Hestu Yoga Saksama, dalam keterangan tertulisnya
mengungkapkan pelaku usaha yang telah menerima surat keterangan terdaftar
dan nomor identitas perpajakan sebagai pemungut PPN produk digital luar
negeri akan memungut PPN.

Alasan Penunjukan Pemungut PPN

Pengenaan PPN atas pemanfaatan produk digital dari luar negeri sejatinya
bukan merupakan jenis pajak baru. Sebab sudah lama diatur dalam Undang-
Undang Pajak Pertambahan Nilai (UU PPN).

Namun pemerintah mengakui bahwa selama ini kurang efektif karena hanya
mengandalkan pemungutan dan penyetoran sendiri oleh pembeli/konsumen
yang sifatnya retail dan masih dalam ekonomi digital saat ini.

6 Produk Digital Luar Negeri Kena PPN Mulai Agustus 2020

Enam produk digital yang kena PPN 10% atau perusahaan pemungut PPN
barang dan digital luar negeri yang telah ditunjuk DJP untuk gelombang
pertama adalah:

1. Amazon Web Services Inc.


2. Google Asia Pacific Pte. Ltd.
3. Google Ireland Ltd.
4. Google LLC.
5. Netflix International B.V.
6. Spotify AB.

Keenam perusahaan produk dan layanan digital luar negeri tersebut akan
memungut PPN 10% dari harga sebelum pajak terhadap penjualannya kepada
pembeli/konsumennya. Produk dan layanan digital luar negeri yang dijual
keenam pelaku usaha itu akan dipungut PPN mulai 1 Agustus 2020.
10 Produk Digital Luar Negeri Kena PPN Mulai September 2020

Sedangkan sepuluh produk digital yang kena PPN 10% atau perusahaan
pemungut PPN barang dan digital luar negeri yang ditunjuk DJP untuk
gelombang kedua di antaranya:

1. Facebook Ireland Ltd.


2. Facebook Payments International Ltd.
3. Facebook Technologies International Ltd.
4. Amazon.com Services LLC
5. Audible, Inc.
6. Alexa Internet
7. Audible Ltd.
8. Apple Distribution International Ltd.
9. Tiktok Pte. Ltd.
10.The Walt Disney Company (Southeast Asia) Pte. Ltd.

Dengan penunjukan ini, maka mulai 1 September 2020 dari sepuluh pelaku
usaha tersebut akan mulai memungut PPN atas produk dan layanan digital
yang mereka jual kepada konsumen di Indonesia.

Terus Incar Produk Digital Luar Negeri Lainnya

Tentunya, tak berhenti pada 16 produk dan jasa digital luar negeri itu saja,
pemerintah masih terus gencar mengincar barang dan jasa digital luar negeri
lainnya untuk dikenakan PPN.

Proses identifikasi dan sosialisasi terus dilakukan pemerintah untuk


mengetahui kesiapan perusahaan tersebut terkait kebijakan pemungutan PPN
ini.
Kriteria Pemungut dan Produk Digital Luar Negeri Kena PPN

Selain merupakan produk dan jasa yang asalnya memang dari luar negeri dan
dipasarkan di Indonesia, salah satu kriteria lain perusahaan atau produk dan
jasa digital luar negeri yang diwajibkan atas PPN adalah:

 Penjualan Rp600 juta setahun, atau

 Penjualan Rp50 juta per bulan

Pemerintah minta perusahaan yang telah memenuhi kriteria tersebut agar


mengambil inisiatif dan menginformasikan kepada DJP. Harapannya, proses
persiapan penunjukan termasuk sosialisasi secara one-on-one dapat segera
dilaksanakan.

Bisa Dikreditkan

PPN yang dibayarkan pada pelaku usaha atas pembelian barang atau jasa yang
digunakan untuk kegiatan usaha ini dapat diklaim sebagai Pajak Masukan oleh
Pengusaha Kena Pajak (PKP). Artinya, Pajak Masukan dari produk digital luar
negeri ini bisa dikreditkan.

Pengaturan lengkap mengenai tata cara pemungutan, penyetoran, dan


pelaporan PPN ini diatur dalam PMK Nomor 48/PMK.03/2020 tersebut.
Tata Cara Mengkreditkan Pajak Masukan

Untuk dapat mengkreditkan Pajak Masukan, PKP selaku pembeli produk dan
jasa digital luar negeri ini harus memberitahukan:

 Nama

 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Keterangan pemberitahuan tersebut diberikan pada penjual untuk


dicantumkan pada Bukti Pungut PPN agar memenuhi syarat sebagai dokumen
yang dipersamakan dengan Faktur Pajak.

Apabila bukti pungut belum mencantumkan informasi nama dan NPWP


pembeli, maka Pajak Masukan tetap dapat dikreditkan sepanjang:

 Bukti pungut mencantumkan alamat email pembeli yang terdaftar


sebagai alamat email PKP pada sistem informasi DJP, atau

 Terdapat dokumen yang menunjukkan bahwa akun pembeli pada sistem


elektronik penjual memuat nama dan NPWP pembeli, atau alamat email
sebagaimana dimaksud di atas.

Kewajiban Pengusaha Pemungut PPN Produk Digital Luar Negeri

Pemungut PPN PMSE harus membuat bukti pungut PPN. Bukti pungut PPN
produk dan jasa digital dari luar negeri ini dapat berupa commercial
invoice, billing, order receipt, atau dokumen sejenis, yang menyebutkan
pemungutan PPN dan telah dilakukan pembayaran.
Sesuai Pasal 7 ayat (3) PMK No. 48/2020 tersebut, bukti pungut PPN
merupakan dokumen yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak,
dibuat berdasarkan pedoman yang diterbitkan oleh DJP.

Sedangkan pelaporan PPN yang telah dipungut dan dibayarkan itu dilakukan
secara triwulanan, paling lama akhir bulan berikutnya setelah periode
triwulanan berakhir.

Target Berikutnya : Global Partner Pengusaha Pemungut PPN

Produk Digital Luar Negeri

Tugas dan Operasional Mesin Pemantauan dan Pengendalian

Sistem Elektronik
Daftar Pengusaha Pemungut PPN Produk Digital Luar Negeri dan

Dalam Negeri :

1. Amazon Web Services, Inc.


2. Google Asia Pacific Pte. Ltd.
3. Google Ireland Limited
4. Google LLC
5. Netflix International B.V.
6. Spotify AB
7. Facebook Ireland Limited
8. Facebook Payments International Ltd.
9. Facebook Technologies International Ltd.
10. com Services LLC
11. Audible, Inc.
12. Alexa Internet
13. Audible Ltd.
14. Apple Distribution International Ltd.
15. Tiktok Pte. Ltd.
16. The Walt Disney Company (Southeast Asia) Pte. Ltd.
17. LinkedIn Singapore Pte. Ltd.
18. McAfee Ireland Ltd.
19. Microsoft Ireland Operations Ltd.
20. Mojang AB
21. Novi Digital Entertainment Pte. Ltd
22. PCCW Vuclip (Singapore) Pte. Ltd.
23. Skype Communications Sarl
24. Twitter Asia Pacific Pte. Ltd.
25. Twitter International Company
26. Zoom Video Communications, Inc.
27. PT Jingdong Indonesia Pertama
28. PT Shopee International Indonesia
29. Alibaba Cloud (Singapore) Pte Ltd
30. GitHub, Inc.
31. Microsoft Corporation
32. Microsoft Regional Sales Pte. Ltd.
33. UCWeb Singapore Pte. Ltd.
34. To The New Pte. Ltd.
35. Coda Payments Pte. Ltd.
36. Nexmo Inc.
37. Cleverbridge AG Corporation
38. Hewlett-Packard Enterprise USA
39. Softlayer Dutch Holdings B.V.
40. PT Bukalapak.com
41. PT Ecart Webportal Indonesia (Lazada)
42. PT Fashion Eservices Indonesia (Zalora) dicabut statusnya sebagai Pemungut PPN
pada tanggal 28 Desember 2020. Pihak Zalora telah mengusulkan nama anak
perusahaan lain yang secara proses bisnis lebih tepat untuk ditunjuk sebagai
pemungut PPN atas produk digital dari luar negeri.
43. Valve Corporation
44. PT Tokopedia
45. PT Global Digital Niaga
46. beIN Sports Asia Pte Limited
47. Etsy Ireland Unlimited Company
48. Proxima Beta Pte. Ltd.
49. Tencent Mobility Limited
50. Tencent Mobile International Limited
51. Snap Group Limited
52. Netflix Pte. Ltd.
53. Nordvpn S.A.
54. eBay Marketplace GmbH
55. Amazon.com.ca, Inc.
56. Image Future Investment (HK) Limited
57. Dropbox International Unlimited Company
58. Freepik Company S.L.
59. Epic Games International S.à r.l., Bertrange, Root Branch
60. Expedia Lodging Partner Services Sàrl
61. Hotels.com, L.P.
62. BEX Travel Asia Pte Ltd
63. Travelscape, LLC
64. TeamViewer Germany GmbH
65. Scribd, Inc.
66. Nexway Sasu
67. TunnelBear LLC
68. Xsolla (USA), Inc.
69. com Market Limited
70. Pluralsight, LLC
71. Automattic Inc
72. Woocommerce Inc.
73. Bright Market LLC
74. PT Dua Puluh Empat Jam Online
75. PT Fashion Marketplace Indonesia (Zalora) yang sebelumnya dicabut statusnya, kini
ditunjuk kembali oleh Diretorat Jenderal Pajak sebagai Pemungut PPN Produk Digital
76. Pipedrive OU
77. Shutterstock, Inc
78. Shutterstock Ireland, Ltd
79. Fenix International Limited
80. Bold LLC
81. High Morale Developments Limited
82. Aceville Pte Ltd
83. Next Company ? Your Partner Company

Anda mungkin juga menyukai