Anda di halaman 1dari 28

Data Center

www.tron-pasifik.co.id
Ringkasan Eksekutif

Data Center adalah sebuah fasilitas yang secara fisik dibangun untuk menempatkan sebuah
sistem komputerisasi, beserta komponen-komponen yang berhubungan, seperti sistem
komunikasi data, dan sistem penyimpanan. Secara fungsional, Data Center merupakan repositori
terpusat, di dalam sebuah manajemen penyimpanan serta penyebaran informasi/data guna
kepentingan sebuah institusi.

Dengan tingkat ketergantungan proses bisnis perusahaan yang sangat tinggi terhadap infrastruktur
informasi dan komunikasi data seperti saat ini, maka Data Center harus dibangun secara
terintegrasi, yang bertujuan untuk dapat memberikan layanan dengan tingkat ketersediaan
(availability) yang tinggi.

Tingkat integritas dan ketersediaan sebuah Data Center diatur oleh standar-standar internasional,
serta integrasi komponen-komponennya, seperti sistem kelistrikan, sistem pendinginan, sistem
keamanan, sistem kontrol akses, serta kemampuan pemeliharaannya (maintainability) sendiri.
Standarisasi Data Center

Standar internasional untuk fasilitas Data Center adalah :

1. TIA-942

2. Uptime Institute

Secara lebih mendalam, standar-standar turunan bagi komponen-komponen fasilitas Data Center
sendiri dapat mengacu pada standar-standar dan pedoman-pedoman internasional/nasional,
seperti IEC, NFPA, UL, hingga SNI, PUIL, dan lain- lain.
Tingkatan Data Center
Definisi

Tingkatan Data Center (Data Center Tiering) adalah sebagai berikut :

Tier I - Basic
- Tidak memiliki kapasitas komponen yang redundan
- Hanya memiliki satu jalur distribusi untuk melayani perangkat server/jaringan
- Tidak memiliki skema pemeliharaan yang menjamin kelangsungan layanan
- Human error dapat menyebabkan seluruh sistem/fasilitas mati
- Availability 99.67%, accepted down-time setara dengan 28.8 jam/tahun

Tier II - Redundant Capacity Components


- Sudah memiliki kapasitas komponen yang redundan, namun tetap masih menggunakan satu jalur
distribusi yang
melayani perangkat server/jaringan
- Memiliki skema pemeliharaan yang menjamin kelangsungan layanan, untuk komponen-komponen yang
memiliki
redundansi
- Human error masih dapat menyebabkan seluruh sistem/fasilitas mati
- Availability 99.75%, accepted down-time setara dengan 22 jam/tahun
Tingkatan Data Center
Definisi

Tier III – Concurently Maintainable


- Sudah memiliki kapasitas komponen yang redundan, dan menggunakan jalur distribusi ganda untuk
melayani
perangkat server/jaringan
- Seluruh perangkat server/jaringan disuplai oleh jalur distribusi ganda (dual-powered)
- Setiap kapasitas komponen dan elemen jalur distribusi dapat dilepas dari sistem (untuk pemeliharaan)
tanpa
membuat sistem mati
- Human error dan operation error masih dapat menyebabkan seluruh sistem/fasilitas mati
- Availability 99.98%, accepted down-time setara dengan 1.6 jam/tahun

Tier IV – Fault Tolerant


- Memiliki kapasitas komponen ganda, independen, dan terisolasi satu sama lain, untuk menciptakan
redundansi
- Memiliki jalur distribusi ganda yang aktif untuk melayani perangkat server/jaringan
- Seluruh perangkat server/jaringan disuplai oleh jalur distribusi ganda (dual-powered)
- Setiap kapasitas komponen dan elemen jalur distribusi dapat dilepas dari sistem (untuk pemeliharaan)
tanpa
membuat sistem mati
Tingkatan Data Center Tier I Data
Diagram Center
Tingkatan Data Center Tier II Data
Diagram Center
Tingkatan Data Center Tier III Data
Diagram Center
Tingkatan Data Center Tier IV Data
Diagram Center
Tingkatan Data Center
Requirement
Komponen Data Center

Uninterruptible Power Supply (UPS)


- Minimal berkapasitas N+1 untuk fasilitas Data Center dengan Tier-I ke
atas
- Modular-framed atau Stand-alone, dual conversion
- Direkomendasikan memiliki Hot-swappable power module
- 10-15 menit backup time pada load puncak (N)

Precision Air Conditioner (PAC)


- Redundan, dengan metode active-standby
- Memiliki heater untuk menjaga kelembaban
- Menggunakan insulation di dasar lantai dengan bahan setara armaflex

Generator Set
- Berkapasitas minimal 1.5xN
- Memiliki kapasitas penyimpanan bahan bakar untuk beroperasi selama
12 jam
- Memiliki panel Automatic Transfer Switch (ATS) tersendiri
Komponen Data Center

Fire Suppression System (FSS)


- Menggunakan gas seperti FM200, Novec1230, atau IG55
- Memiliki system controller yang independen
- Memiliki 2 (dua) macam smoke detector yang terpasang di atas dan di bawah raised floor, dan/atau
diatas ceiling

Sistem Kelistrikan
- Memiliki panel-panel listrik Utama, UPS, PDU, dan Utility/Service,yang terpisah
- Menggunakan sistem tray khusus, yang dihubungkan dengan sistem grounding

Sistem Perkabelan Data


- Menggunakan skema/ketentuan Structured Cabling System (SCS) yang bersertifikasi
- Direkomendasikan membuat interkoneksi antar rak perangkat dengan skema back-to-back patching
- Menggunakan sistem tray khusus
Komponen Data Center

Raised Floor System


- Menggunakan material isian berupa cement
- Ketinggian antara 40-100 cm
- Dapat menahan beban merata minimal 500-1000 kg/m2

Security & Access Control


- Kontrol akses dengan menggunakan biometrik atau variasinya
- Memiliki fitur dan kapasitas logging yang memadai
- Menggunakan kamera-kamera CCTV berikut media penyimpanannya

Environment Monitoring System (EMS)


- Memiliki sensor-sensor suhu, kelembaban, dan kebocoran air (water leakage)
- Dapat mendeteksi status operasi UPS, PAC, dan FSS
- Dapat mendeteksi status buka/tutup pintu rak perangkat atau panel, jika diperlukan
- Dapat mengirim pesan melalui email atau SMS, jika terdapat status yang perlu
ditindak-lanjuti
Komponen Data Center

Komponen Lain
- Secara keseluruhan, Data Center harus membentuk sebuah kompartemen api (fire compartment)
dengan
spesifikasi tahan api (fire rated)
- Pada dinding, ceiling, pintu, maupun kaca, yang merupakan bagian dari batas (perimeter) kompartemen
api, harus menggunakan material yang memiliki spesifikasi tahan api selama minimal 2 (dua) jam
Komponen Data Center
Konfigurasi PAC

Ho t Isle Cold Isle Hot Isle Cold Isle Hot Isle

Rear Front Front Rear Rear Front Front Rear

Rear Front Front Rear Rear Front Front Rear

Rear Front Front Rear Rear Front Front Rear

Rear Front Front Rear Rear Front Front Rear

7 - tile s

Arah aliran Arah aliran


udara Dingin udara Panas
Komponen Data Center
Konfigurasi Fire Suppression System
Komponen Data Center
Dokumentasi
Mini Integrated Data Center
Cold/Hot Aisle Containment

Bahkan terkadang desain cooling


system di Data Center dengan
hot/cold aisle yang kurang tepat
masih dapat menyisakan masalah.

Dalam gambar, terlihat aliran udara


dingin dan panas masih tercampur.
Cold/Hot Aisle Containment

Hot Aisl Containmen mengisola


alira e udara
t panas (return),
si
mengarahka
n dan return input
n ke
PAC/CRAC
Cold/Hot Aisle Containment

Cold Aisle Containment mengisolasi


aliran udara dingin dari bawah
raised floor hanya ke arah depan
rak
Cold/Hot Aisle Containment

Cold Aisle Containment mengisolasi


aliran udara dingin dari bawah
raised floor hanya ke arah depan
rak
Uptime Institute
Tier Certification
Tahapan Sertifikasi

Tier Certification of Design Documents (TCDD)


- Dalam tahap ini, dokumen-dokumen desain Data Center dikirim ke Uptime Institute
- Proses sertifikasi adalah melalui teleconference dan/atau email antara tim teknis Uptime Institute dengan
tim teknis Data Center. Proses termasuk pembahasan mengenai masalah-masalah teknis yang
ditemukan serta koreksinya
- Setelah seluruh dokumen desain dinyatakan lulus, maka Uptime Institute akan memberikan certificate
of
compliance, yang berlaku selama 2 (dua) tahun
- Tier Certification of Design Documents (TCDD) adalah merupakan prerequisite dari Tier Certification of
Constructed Facility (TCCF)
Tahapan Sertifikasi

Tier Certification of Constructed Facility (TCCF)


- Dalam tahap ini, tim teknis Uptime Institute akan melakukan kunjungan dan melakukan audit
terhadap
kesesuaian desain yang ada dalam TCDD dengan yang implementasinya
- Memeriksa bila ada deviasi-deviasi dari desain yang ada dengan proyek aktual
- Setelah seluruh instalasi dinyatakan lulus, maka Uptime Institute akan memberikan certificate of
compliance
- Tier Certification of Constructed Facility (TCCF) adalah merupakan prerequisite dari Tier Certification of
Operation
Sustainability (TCOS)
Tahapan Sertifikasi

Tier Certification of Operational Sustainability (TCOS)


- Dalam tahap ini, tim teknis Uptime Institute akan mengevaluasi seluruh proses manajemen dan operasi
dari Data
Center, termasuk efektifitasnya
- Setelah seluruh proses manajemen dan operasi dinyatakan lulus, maka Uptime Institute akan
memberikan
certificate of compliance
- Jangka waktu berlakunya sertifikasi TCOS adalah 1 (satu) tahun untuk kategori Bronze, 2 (dua) tahun
untuk
kategori Silver, 3 (tiga) tahun untuk kategori Gold
Persyaratan Teknis Umum
Tier I Tier II Tier III Tier IV
Building Type Tenant Tenant Stand-alone Stand-alone
Staffing Shifts None 1 Shift 1+ Shift "24 by forever"
Useable for Critical Load 100% N 100% N 90% N 90% N
Ultimate kW per Cabinet <1 kW 1-2 kW >3 kW >4 kW
(typical)
Support Space to Raised-Floor
20% 30% 80-90+% 100+%
Ratio
Raised Floor Height (typical) 12 inches 18 inches 30-36 inches 30-42 inches
Floor Loading (lbs/ft) 85 100 150 150+
Utility Voltage (typical) 208, 480 208, 480 12-15 kV 12-15 kV
Fire, EPO + Some
Single Points-of Failure Many + Human Many + Human Some + Human
Human Error
Error Error Error
3 Events Over 2
Representative 2 Annual Event at
Years at 12 None Required None Required
Planned 12 Hours Each
Hours Each
Maintenance
Shutdown
6 Failures Over 5 1 Failure Every 2.5 1 Failures Every 5
Representative Site Failure 1 Failure Every
Years Years Years
Year
Annual Site-Caused, End-User
28.8 Hours 22.0 Hours 1.6 Hours 0.8 Hours
Downtime
Availability 99.67% 99.75% 99.98% 99.99%
info@tron-
asia.co.id

Anda mungkin juga menyukai