Anda di halaman 1dari 14

Analisis Upaya Pemungutan Pajak Terhadap

Netflix yang Masih Belum Berbadan Usaha


Tetap

Neng Rahma tila Ila Hopipah 1193060058


Siti Nur Fatimah 1193060084
Tri Ajeung Agustina 1193060087
Wika Dusvira 1193060093
Latar Belakang
• pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertahanan
Negara dan lain sebagainya merupakan suatu upaya menigkatkan
kualitas tatanan kehidupan masyarakat di suatu Negara.
• keberadaan pajak menjadi sumber utama negara untuk bisa
memberikan kontribusi besar dalam proses pembangunan Negara
terkhusus Indonesia yang masih tergolong kedalam kategori Negara
berkembang
• dengan banyaknya pembangunan-pembangunan tersebut akan
meciptakan pemberdayaan ekonomi yang ditangani dan dikerjakan
oleh rakyat dan memihak kepada kepentingan rakyat
• sejalan dengan berkembangnya suatu Negara maka penerapan gaya
hidup masyarakat pun akan ikut berubah
• penggunaan media internet mengalami peningkatan yang pesat
setelah adanya wabah penyakit covid-19
• Kondisi tersebut tentunya menjadi potensi yang sangat besar
bagi berbagai bentuk usaha dari luar negeri untuk masuk ke
Indonesia salah satunya seperti layanan streaming online
yaitu Netflix
• Penghasilan yang didapatkan Netflix pada tahun 2021
mencapai 29,69 miliar dollar AS dan diprediksi bahwa di tahun
2022 pendapatan akan cenderung naik sampai mencapai
angka 30 miliar dollar AS
• Sejak tahun 2016 ketika beroperasi di Indonesia Netflix belum
pernah membayar pajak kepada pemerintah Indonesia
padahal jika melihat pendapatan yang dihasilkan seharusnya
Indonesia mendapatkan pemasukan pajak yang cukup besar.
• Netflix tidak memiliki gedung/kantor yang beroperasi di
Indonesia sehingga tidak termasuk kedalam kategori BUT
• di dalam penelitian ini penulis akan menguraikan analisa
sederhana dan upaya yang dilakukan pemerintah terkait
pemungutan pajak bagi perusahaan asing yang belum
berbadan usaha tetap.
A. Bentuk Usaha Tetap
1. Pengertian Bentuk Usaha Tetap
Bentuk usaha tetap adalah badan usaha yang digunakan oleh
subjek pajak luar negeri atau non-resident taxpayer. BUT bisa
dimiliki oleh per orang atau pribadi (nature person) maupun
badan resmi (legal person) dalam berbisnis di Indonesia.
Berdasarkan Pasal 2 Ayat 5 dalam Undang-undang (UU)
Nomor 36 Tahun 2008 Mengenai Pajak Penghasilan, BUT
adalah bentuk usaha yang digunakan oleh orang pribadi yang
tidak tinggal di Indonesia. Syarat lain yang tercantum di dalam
ayat ini termasuk mereka yang berada di Indonesia tidak lebih
dari 183 hari dalam waktu 12 bulan. Selain itu, yang termasuk
dalam pasal di atas adalah badan usaha yang tidak berada di
Indonesia untuk berkegiatan usaha di Indonesia. Batasan
waktu 183 hari per tahun juga berlaku bila Indonesia dan
negara asal badan usaha yang bersangkutan tidak punya tax
treaty atau PB3 (Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda).
2. Contoh Bentuk Usaha tetap
Sesuai Pasal 2 Ayat 5 UU Nomor 36/2008, ada 16
contoh bentuk usaha tetap sebagai subjek pajak, yaitu:
• Tempat kedudukan manajemen.
• Cabang perusahaan.
• Kantor perwakilan.
• Gedung kantor.
• Pabrik.
• Bengkel.
• Gudang.
• Ruang promosi atau penjualan.
• Pertambangan dan penggalian sumber daya alam.
• Wilayah kerja pertambangan MIGAS (minyak bumi
dan gas).
• Perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan,
atau pun perhutanan.
• Proyek pembangunan, pemasangan, atau
perakitan.
• Pemberian jasa apa pun selama di atas 60 hari dan
dalam rentang 12 bulan.
• Agen dengan kedudukan yang tidak bebas.
• Agen atau pegawai usaha asuransi yang tidak
berdiri dan tidak bertempat di Indonesia, tetapi
menanggung risiko atau menerima premi asuransi
di Indonesia.
• Komputer, peralatan otomatis, atau agen
elektronik yang dimiliki dan digunakan untuk
transaksi bisnis melalui internet.
3. Penghasilan yang Menjadi objek Pajak penghasilan BUT

Penghasilan yang Menjadi Objek Pajak Penghasilan BUT


Penghasilan Kena Pajak (PKP) bagi Wajib Pajak (WP) dalam
negeri dan BUT diambil dari penghasilan bruto dikurangi
dengan biaya pendapatan, penagihan, dan pemeliharaan
penghasilan. Sesuai dengan Pasal 6 Ayat 1 UU Nomor
36/2008, pengurangan biaya dari penghasilan bruto
termasuk:
• Biaya langsung atau tidak langsung terkait usaha.
• Penyusunan atau pengeluaran untuk harta berwujud.
• Iuran dana pension yang disahkan Menteri Keuangan.
• Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta
kepemilikan.
• Kerugian selisih kurs mata uang asing.
• Biaya penelitian serta pengembangan
perusahaan yang dikerjakan di Indonesia.
• Biaya beasiswa, magang, maupun penelitian.
• Piutang yang secara nyata tidak bisa ditagih.
• Beberapa sumbangan sesuai ketentuan
Peraturan Pemerintah, seperti: untuk penelitian
dan pengembangan di Indonesia,
penanggulangan bencana nasional, biaya
pembangunan infrastruktur sosial, fasilitas
pendidikan, dan pembinaan olahraga.
B. Upaya Pemerintah dalam menegakkan Hukum Perpajakan
Terhadap Media Streaming Digital ( Netflix)
Bentuk usaha tetap adalah badan usaha yang digunakan oleh subjek
pajak luar negeri atau non-resident taxpayer. BUT bisa dimiliki oleh
per orang atau pribadi (nature person) maupun badan resmi (legal
person) dalam berbisnis di Indonesia. Pengertian bentuk usaha tetap
mencakup pula orang pribadi atau badan selaku agen yang kedudukan
nya tidak bebas yang bertindak untuk dan atas nama orang pribadi
atau badan yang tidak bertempat tinggal atau tidak bertempat
kedudukan di Indonesia. Bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang
pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang
berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12
bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan
di Indonesia untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di
Indonesia.
Perkembangan zaman yang begitu pesat membuat kita mau
tidak mau harus menyesuaikan diri dengan arus globalisasi.
Salah satu dampak kepesatan globalisasi ini adalah dengan
ditemukannya beberapa perusahaan asing yang melebarkan
sayap bisnisnya atau membuka cabang di Indonesia. Netflix
merupakan salah satu platform aplikasi penyedia layanan
streaming digital. Kekuatan Netflix terletak pada konten-
konten original mereka yang terus diproduksi dan memiliki
kualitas yang bagus dan banyak diminati masyarakat
Indonesia secara umum. Mengenai ketentuan kewajiban
membayar pajak ini sebetulnya pihak Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah melakukan
komunikasi langsung dengan menejemen Netflix, dan
dikabarkan bahwa pihak Netflix sendiri siap untuk tunduk
pada peraturan Indonesia dengan membayar pajak.
Perusahaan Layanan selaku wajib pajak tidak melakukan kewajiban tersebut
maka pemeriksa pajak berwenang untuk menyegel tempat, ruangan, maupun
barang bergerak atau tidak bergerak, sesuai dengan Pasal 30 ayat (1) Undang-
Undang KUP. Jika dilihat dari Undang-Undang PMSE dalam hal ini Netflix
dapat dikategorikan dengan barang kena pajak yang tidak berwujud sesuai
dengan Pasal 3 huruf e. Dalam pemungutan pajak dikenal istilah konsep
Netarlitas pemungutan yang didalamnya termasuk pemungutan PPN yang
harus bersifat netral.
C. Pemungutan pajak terhadap Netflix Yang
belum berbadan usaha tetap
• Netflix merupakan salah satu platform aplikasi penyedia layanan
streaming digital. Yang menyajikan film-film menarik dan berkualitas
yang banyak diminati masyarakat Indonesia secara umum.
• Perusahaan Netflix tidak mempunyai bentuk fisik barupa kantor
yang berbentuk Badan Usaha Tetap di Indonesia sehingga
menyebabkan perusahaan netflix belum memiliki NPWP (Nomor
Pokok Wajib Pajak).
• Terkait permasalahan ini pihak kominfo telah melakukan komunikasi
langsung dengan menejemen Netflix dan dan dikabarkan bahwa
pihak Netflix sendiri siap untuk tunduk pada peraturan Indonesia
dengan membayar pajak.
• Suatu kegiatan dapat diklasifikasikan sebagai bentuk usaha maka usaha tersebut
harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut, Pertama, adanya tempat usaha
(place of business). Kedua, usaha atau yang dijalankan haruslah bersifat
permanen (syarat “certain degree of permanent”). Ketiga, adanya sifat
ketergantungan (dependence)”.
• ketentuan yang mengatur tentang BUT terdapat didalam Undang-Undang Pajak
Penghasilan Pasal 2 ayat (5) UU No. 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan.
• pemungutan pajak dari perusahaan asing over the top (OTT) Seperti netflix
menurut Naskah RUU omnibus law pasal 16 ayat 1 adalah diwajibkan membayar
pajak sebesar 10 persen, adapun penghitungan pph akan diatur didalam
peraturan pemerintah (PP).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai