NIM : 049181671
KELAS : SI Akuntansi
UPBJJ UT : Jakarta Timur
SOAL 1
Pajak adalah iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang, sehingga dapat dipaksakan, dengan
tidak mendapat balas jasa secara langsung. Siapa pun dan apa pun pekerjaan kita selama berstatus Wajib
Pajak sudah tentu wajib bayar pajak. Bahkan, badan usaha atau perusahaan pun diwajibkan membayar pajak
ini yang di setor ke negara. Kemukakan pendapat anda, mengapa kita sebagai warga negara diharuskan
membayar pajak?
Jawab
Pada dasarnya, pajak merupakan sebuah kewajiban oleh seseorang atau badan kepada negara, yang diatur
oleh undang-undang dan bersifat memaksa, serta digunakan untuk keperluan publik.
Kilas balik pada masa lampau, faktanya, pajak sudah ada sejak zaman kerajaan di Indonesia.
Lalu, perpajakan berkembang pada saat penjajahan oleh Hindia Belanda.
Pajak pada masa lalu merupakan upeti, seperti upeti rumah, upeti usaha, dan sebagainya. Seiring
berjalannya waktu, sistem perpajakan Indonesia mengalami transformasi.
Pada dasarnya, pajak memiliki 4 fungsi utama, yaitu fungsi anggaran (budgetair), fungsi mengatur
(regulered), fungsi stabilitas, fungsi redistribusi pendapatan.
Fungsi Anggaran (Budgetair)
Pajak sebagai sumber pendapatan negara, berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara,
seperti pengeluaran dalam hal pembangunan negara. Pajak juga digunakan untuk membiayai pengeluaran
yang berkaitan dengan proses pemerintahan, seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan dan
lainnya.
Fungsi Stabilitas
Pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga
sehingga inflasi dapat dikendalikan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengatur peredaran uang di
masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
Pajak menjadi penerimaan negara terbesar yang dikumpulkan negara melalui anggaran pendapatan dan
belanja negara (APBN). Jadi ketika wajib pajak taat bayar pajak, ada berbagai manfaat yang dapat dirasakan
kembali oleh masyarakat Indonesia. Mulai dari fasilitas pendidikan yang menjadi lebih baik, fasilitas
kesehatan yang lebih memadai, fasilitas transportasi publik yang lebih nyaman, fasilitas umum dan
infrastruktur yang lebih maju, dan sebagainya.
Selain manfaat-manfaat yang dirasakan, ada beberapa alasan mengapa wajib pajak harus bayar pajak:
Jawab
Seharusnya pihak pimpinan CV. KMM memiliki kesadaran diri untuk taat dalam melakukan pembayaran
pajak Perusahaan agar tidak terjadi penyitaan hingga penyitaan barang. Seperti yang kita ketahui bahwa
setiap Perseorangan atau Perusahaan membayarkan pajak kepada Negara sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.
Sampai sekarang kesadaran masyarakat membayar pajak masih belum mencapai tingkat sebagaimana yang
diharapkan. Umumnya masyarakat masih sinis dan kurang percaya terhadap keberadaan pajak karena
masih merasa sama dengan upeti, memberatkan, pembayarannya sering mengalami kesulitan, ketidak
mengertian masyarakat apa dan bagaimana pajak dan ribet menghitung dan melaporkannya. Namun masih
ada upaya yang dapat dilakukan sehingga masyarakat sadar sepenuhnya untuk membayar pajak dan ini
bukan sesuatu yang mustahil terjadi. Ketika masyarakat memiliki kesadaran maka membayar pajak akan
dilakukan secara sukarela bukan keterpaksaan.
Dengan pembayaran pajak yang teratur dan mencapai tingkat tertentu, maka fasilitas dalam bidang
kesehatan, pendidikan, transportasi umum, jaminan sosial ataupun sekolaj gratis akan terkelola lebih baik.
Sebagaimana yang kita tahu, bahwa masyarakat di negara maju telah merasakan manfaat dari membayar
pajak.
SOAL 3
Mr. Elmores merupakan warga negara Amerika yang membawa keluarganya untuk tinggal di Indonesia
selama lebih dari dua ratus hari. Sedangkan Bu Yani merupakan warga negara Indonesia yang tinggal
menetap dan bekerja di Australia. Kemukakan pendapat anda, apakah asas pemungutan pajak yang
dikenakan untuk Mr. Elmores dan Bu Yani?
Jawab
Berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan, setiap orang yang menerima penghasilan, dikenakan pajak
penghasilan. Tak terkecuali warga negara asing yang bekerja dan memperoleh penghasilan di Indonesia
akan dikenakan PPh 26. Jika perusahaan Anda mempekerjakan karyawan asing dalam jangka waktu
panjang, maka perusahaan Anda harus dikenakan PPh 21 untuk karyawan asing.
Berdasarkan UU No 36 Tahun 2008, PPh 26 merupakan pajak penghasilan yang dipotong dari sebuah badan
usaha yang melakukan transaksi pembayaran baik berupa gaji, bunga, dan royalti kepada wajib pajak luar
negeri.
Hal yang menentukan bahwa seseorang individu atau sebuah perusahaan harus dikenakan PPh 26 adalah:
Individu yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, atau individu yang tinggal di Indonesia tidak
lebih dari 183 hari dalam setahun (12 bulan) dan perusahaan yang tidak didirikan atau berada di
Indonesia yang mengoperasikan usahanya melalui Bentuk Usaha Tetap (BUT) di Indonesia.
Individu yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, individu yang tinggal di Indonesia tidak lebih
dari 183 hari dalam setahun (12 bulan) dan perusahaan yang tidak didirikan atau berada di
Indonesia serta memperoleh penghasilan dari Indonesia tidak melalui suatu Bentuk Usaha Tetap di
Indonesia.
Melihat kriteria di atas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang tidak didirikan atau berada di Indonesia
ataupun yang mengoperasikan usahanya melalui BUT di Indonesia dikenakan PPh Pasal 26. Semua badan
usaha yang melakukan transaksi kepada wajib pajak luar negeri diwajibkan untuk memotong PPh 26 atas
transaksi tersebut.
Jadi, menurut saya bapak Elmorez wajib membayarkan pajak penghasilan kepada Negara Indonesia sesuai
dengan PPh 26 karena sudah tinggal dan menetap lebih dari 183 hari. Sedangkan istrinya tidak wajib
membayarkan pajak PPh 21 karena istrinya bekerja di luar negeri.
SOAL 4
Jelaskan gambaran menurut anda, sistem dan ketentuan perundang-undangan seperti apakah yang
menyatakan bahwa wajib pajak yang mempunyai kewajiban pajak, wajib menyelesaikan kewajiban pajak
yang terutang kepada negara, wajib pajak wajib mendaftarkan diri dan pengusaha kena pajak wajib
melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak pada kantor direktorat jendral
pajak?
Jawab
(1)
Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal
Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan
kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak.
(2)
Setiap Wajib Pajak sebagai Pengusaha yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak
Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya, wajib melaporkan usahanya pada kantor Direktorat
Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Pengusaha,
dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak.