Anda di halaman 1dari 2

TUGAS SESI 7 HUKUM PAJAK

Nama : Maria Theresia Avila

NIM : 044631473

Prodi : S1 Akuntansi UT Jakarta Timur

JAWABAN :

1)

Sanksi Administrasi berupa bunga untuk setiap angsuran dapat dihitung menggunakan rumus
berikut:

Bunga = (jumlah angsuran × persentase bunga × jumlah hari keterlambatan) / (365 × 100)

Persentase bunga yang digunakan adalah 2% per bulan atau 24% per tahun.

Maka, untuk setiap angsuran sebesar Rp.324.000,00 dengan jangka waktu 5 bulan,

maka jumlah bunga yang harus dibayar adalah sebagai berikut:

Bunga angsuran pertama = (Rp.324.000,00 x 24% × 31 hari) / (365 × 100) = Rp.20.77

Bunga angsuran kedua = (Rp.324.000,00 x 24% × 28 hari) / (365 × 100) = Rp.18.86

Bunga angsuran ketiga = (Rp.324.000,00 x 24% × 31 hari) / (365 × 100) = Rp.20.77

Bunga angsuran keempat = (Rp.324.000,00 × 24% × 30 hari) / (365 x 100) = Rp.19.80

Bunga angsuran kelima = (Rp.324.000,00 x 24% × 31 hari) / (365 x 100) = Rp.20.77

Jadi, total sanksi administrasi berupa bunga untuk setiap angsuran adalah Rp.101,97

Ketentuan untuk wajib pajak diperbolehkan untuk mengangsur atau menunda pembayaran adalah
sebagai berikut:

Wajib pajak dapat mengajukan permohonan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak
kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak setempat.

Permohonan harus diajukan sebelum jatuh tempo pembayaran pajak. Kepala Kantor Pelayanan Pajak
dapat menyetujui permohonan tersebut dengan syarat wajib pajak membayar sejumlah uang muka,

Jumlah angsuran dan jangka waktu pembayaran diatur oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai
dengan kondisi keuangan wajib pajak. Jika wajib pajak tidak memenuhi kewajiban pembayaran sesuai
dengan kesepakatan, maka Kepala Kantor Pelayanan Pajak berhak membatalkan kesepakatan dan
menarik kembali seluruh tunggakan pajak yang belum terbayar.
2)

Ayat jurnal :

Debit: Kas Rp. 250.000.000


Kredit: Penjualan Semen Rp. 250.000.000
Kredit: PPh Pasal 22 Rp. 625.000

PT ANDIKA melakukan penjualan semen kepada PT XYZ sebesar Rp. 250.000.000 dan
menerima pembayaran tunai. PT ANDIKA juga harus menyetor PPh Pasal 22 sebesar 0,25% dari PP
PPN, yang dihitung sebagai berikut:

0,25% × Rp.250.000.000: Rp.625.000

Oleh karena itu, PT ANDIKA mencatat penjualan semen sebesar Rp. 250.000.000 dan PPh Pasal 22
sebesar Rp. 625.000 sebagai kredit dalam ayat jurnal, sedangkan kas sebesar Rp. 250.000.000
dicatat sebagai debit.

Anda mungkin juga menyukai