Anda di halaman 1dari 34

Perlakuan yang sama juga diberlakukan

terhadap :

1. Tabungan
Tangg
al

Uraian

Setoran awal

Nominal

Saldo

( dalam rupiah )

Hari

500.000

500.000

10

Setoran
kliring

2.000.000

2.500.000

17

Penarikan
tunai

1.000.000

1.500.000

11

28

Transfer
masuk

1.500.000

3.000.000

31
27
Bunga 12%

a.

Metode Saldo Terendah


Bunga
=
=

Saldo X bunga X jumlah hari bunga


365
500.000 X 12% X 27
365

= Rp 4.438,35

PPh Ps.4 ayat (2)


= 20% X Rp 4.438,35
= Rp 887,67

dari contoh sebelumnya


b. Metode Saldo Rata-rata
Saldo Rata-rata
=

Jumlah (saldo X hari)


Jumlah hari dalam sebulan

(500.000 X 5) + (2.500.000 X 7) + (1.500.000 X 11) +


= (3.000.000 X 4)
31
=

2.500.000 + 17.500.000 + 16.500.000 + 12.000.000


31

= 48.500.000
31
= Rp 1.564.515,10
Bunga
=

1.564.515,10 X 12%
365

= Rp 13.867,76

PPh Ps.4 ayat (2)


=

20% X Rp 13.867,76

= Rp 2.773,55

c.

Metode Saldo Harian


Tanggal

Jumlah hari

Saldo

1 s/d 9

6.000.000

10 s/d 11

10.000.000

12 s/d 15

7.000.000

16 s/d 19

9.000.000

20 s/d 29

10

4.000.000

30

5.000.000

Keterangan

Bunga tabungan
4%

Bunga tanggal 1 s/d 9


6.000.000 X 4% X 9

5.917,81

=
365
Bunga tanggal 10 s/d 11
=

10.000.000 X 4% X 2

2.191,78

365

Bunga tanggal 12 s/d 15


=

7.000.000 X 4% X 4
365

Bunga tanggal 16 s/d 19


= 9.000.000 X 4% X 4
365

3.068,49

Bunga tanggal 20 s/d 29


= 4.000.000 X 4% X 10
365

4.383,56

Bunga tanggal 30
=

5.000.000 X 4% X 1

547,95

365
Jumlah

PPh Ps.4 ayat (2)


= 20% X Rp 20.054,79
= Rp 4.010,96

20.054,79

2. Deposito
Bung
a

Nominal
Deposito

Suku
bunga
setahun

100.000.000,00

7%

7.000.000,00

30/365

575.342,00

PPh Ps.4 ayat (2)


= 20% X 575.342,00
= 115.068,00

Jumlah hari
365 atau 366
30/365

Nasabah membuka Deposito Berjangka 1 bulan


dengan jumlah nominal Rp. 4.000.000,00.
Tingkat suku bunga yang berlaku untuk jangka waktu
penyimpanan tersebut adalah 20 %.
Berdasarkan tingkat suku bunga tersebut
maka perhitungan bunga yang akan diterima nasabah :
BUNGA = 4.000.00
0

X 0,2

30/365

= Rp 65.753,00
PPh Ps.4 ayat
(2)

= 20% X 65.753,00

= Rp 13.150,00

DEPOSITO BERJANGKA (TIME DEPOSIT)


Simpanan berjangka merupakan simpanan masyarakat
yang penariknya dapat dilakukan setelah jangka waktu
yang telah disetujui berakhir

DEPOSITO ON CALL
simpanan tetap berada di bank,
selama deposan tidak membutuhkannya.
Apabila deposan akan menarik simpanan depositonya,
terlebih dahulu memberitahukan kepada Bank.
Pemberitahuan penarikan deposito sesuai dengan perjanjian
antara deposan dengan bank

DEPOSITO AUTOMATIC ROLL OVER


Simpanan berjangka merupakan simpanan masyarakat
yang penariknya dapat dilakukan setelah jangka waktu
yang telah disetujui berakhir

3. Sertifikat Bank Indonesia (Sertifikat Deposito )


Bunga sertifikat deposito dibayar di muka dengan cara diskonto.
Pada saat membeli sertifikat deposito bernilai Rp. 5.000.000,00
maka tidak perlu membayar Rp. 5.000.000,00
tetapi lebih kecil dari Rp. 5000.000,00 setelah dipotong bunga
tertentu.
Pada saat sertifikat deposito jatuh tempo,
bank akan membayar sebesar Rp. 5.000.000,00

Perbedaan antara deposito berjangka dengan sertifikat


deposito :

Deposito berjangka hanya dapat dicairkan atas nama


pemegang
sedangkan sertifikat deposito dapat dicairkan atas unjuk
oleh siapapun.

Deposito Berjangka tidak dapat diperjual belikan


sedangkan sertifikat deposito dapat ddiperjual belikan.

Deposito berjangka tidak dapat dipindahtangankan


sedangkan sertifikat deposito dapat dipindahtangankan .


Bunga deposito berjangka diterima tiap akhir bulan
sedangkan bunga sertifikat deposito diterima dimuka.

Deposito berjangka dapat dibuka dalam mata uang asing


disamping mata uang rupiah,
sedangkan sertifikat deposito berjangka hanya dapat
diberikan dalam mata uang rupiah.

Sertifikat Deposito bernominal Rp. 5.000.000,00


dengan jangka waktu 31 hari dan suku bunga 19% per tahun.
Nilai
yang dibayar

Pokok X 365
Rate x hari + 365

5.000.000,00 X 365
19% X (31 + 365)

Rp 4.290.596,00

Diskonto (Bunga)

Rp 79.404,00

PPh Ps.4 Ayat (2)

20% X Rp 79.404,00

Rp 15.880,00

4. Jasa Giro

Dapat terjadi bahwa dana yang ditempatkan dalam bentuk


deposito berjangka atau tabungan lainnya
langsung atau tidak langsung berasal dari pinjaman atau
dana yang berasal dari pihak ketiga
yang dibebani biaya bunga.

Apabila hal tersebut terjadi,


Wajib Pajak dapat memperkecil Penghasilan Kena Pajak secara
tidak wajar,
karena bunga yang terutang atau dibayar atas pinjaman
tersebut
dikurangkan sebagai biaya,

sedangkan bunga yang diterima atau diperoleh


yang berasal dari penempatan dana dalam bentuk deposito
berjangka atau
tabungan lainnya
tidak ditambahkan dalam penghitungan Penghasilan Kena
Pajak
karena telah dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final

Apabila jumlah rata-rata pinjaman


sama besarnya dengan atau lebih kecil
dari jumlah rata-rata dana yang ditempatkan sebagai deposito
berjangka atau tabungan lainnya,
maka bunga
yang dibayar atau terutang atas pinjaman tersebut
seluruhnya tidak dapat dibebankan sebagai biaya.

Apabila jumlah rata-rata pinjaman


sama besarnya dengan atau lebih kecil
dari jumlah rata-rata dana yang ditempatkan sebagai deposito
berjangka atau tabungan lainnya,
maka bunga
yang dibayar atau terutang atas pinjaman tersebut
seluruhnya tidak dapat dibebankan sebagai biaya.

Kebijakan Fiskal dan Moneter

Kebijakan Ekonomi Pemerintah

Anda mungkin juga menyukai