Anda di halaman 1dari 4

Kertas Kerja

Tugas 1 Hukum Pajak

Nama : Esa Wahyu Rahmawati


NIM : 042944431
UPBJJ : Purwokerto

SOAL 1
Pajak adalah iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang, sehingga dapat dipaksakan,
dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung. Siapa pun dan apa pun pekerjaan kita selama
berstatus Wajib Pajak sudah tentu wajib bayar pajak. Bahkan, badan usaha atau perusahaan pun
diwajibkan membayar pajak ini yang di setor ke negara. Kemukakan pendapat anda, mengapa kita
sebagai warga negara diharuskan membayar pajak?

JAWAB :
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
Pada dasarnya, pajak memiliki 4 fungsi utama, yaitu:
a. Fungsi Anggaran (Budgetair)
Pajak sebagai sumber pendapatan negara, berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara,
seperti pengeluaran dalam hal pembangunan negara.
b. Fungsi Mengatur (Regulered)
Pajak digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dan pelengkap dari fungsi anggaran, contohnya,
pemerintah memberikan fasilitas keringanan pajak untuk wajib pajak dalam negeri maupun luar negeri
yang ingin melakukan penanaman modal
c. Fungsi Stabilitas
Pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga
sehingga inflasi dapat dikendalikan
d. Fungsi Redistribusi Anggaran
Pajak yang dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk
untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat.

Pajak menjadi penerimaan negara terbesar yang dikumpulkan negara melalui anggaran pendapatan dan
belanja negara (APBN). Maka dari itu wajib pajak wajib taat membayar pajak,agar negara dapat
menjalankan fungsi pajak dengan baik. Ada berbagai manfaat yang dapat dirasakan kembali oleh
masyarakat Indonesia jika wajib pajak taat membayar pajak. Mulai dari fasilitas pendidikan yang menjadi
lebih baik, fasilitas kesehatan yang lebih memadai, fasilitas transportasi publik yang lebih nyaman,
fasilitas umum dan infrastruktur yang lebih maju, dan sebagainya.

SOAL 2
BANDUNG, 22 Agustus 2017 - KPP Pratama Bandung Tegallega berhasil menyita mesin press hidrolik

senilai Rp 20 juta dari penanggung pajak DD, yang merupakan Direktur CV. KKM, Jumat (11/8).

Penyitaan dilakukan karena Wajib Pajak tidak segera melunasi utang pajak yang berasal dari 24 Surat

Ketetapan Pajak dengan nilai total sekitar Rp13 juta. CV. KKM memiliki kemampuan untuk membayar,

namun hingga jatuh tempo (11/8) tidak juga melakukan pelunasan. Proses sita hingga lelang merupakan

bagian dari upaya penagihan pajak yang hingga kini belum dilunasi utang pajaknya oleh wajib pajak yang

bersangkutan. Tindakan sita dan lelang harta penunggak pajak tersebut dilakukan karena upaya

penagihan aktif lainnya tidak dapat membuat penunggak pajak melunasi utang pajaknya. Kemukakan

pendapat anda, apa yang seharusnya dilakukan oleh CV. KMM agar tidak ada Tindakan sita dan lelang

dari kantor pajak atas hutang pajak yang dimilikinya !

JAWAB:

Ada 6 kemungkinan yang membuat berakhirnya utang pajak yaitu:

1. Pelunasan/Pembayaran

2. Kompensasi(Pengimbangan), kompensasi atau pengimbangan dilakukan jika Wajib Pajak untuk suatu jenis pajak

mempunyai kelebihan pembayaran pajak,sedangkan untuk lain jenis terdapat kekurangan pembayaran pajak.

3. Penghapusan Utang, penghapusan utang dilakukan jika seorang Wajib Pajak mengalami kebangkrutan sehingga

mengalami kesulitan keuangan.

4. Daluwarsa/ Lewat Waktu, Utang pajak akan berakhir jika telah melewati waktu

5. Pembebasan, adalah pengakhiran utang pajak yang dilakukan oleh fiskus tanpa persetujuan wajib pajak

6. Penundaan penagihan, dilakukan jika wajib pajak ternyata mampu kembali untuk melunasi atau dengan diberikan

izin untuk menyicil.


Berdasarkan kasus di atas, karena CV. KMM sebenarnya memiliki kemampuan untuk membayar pajak

maka yang harus dilakukan CV. KMM adalah melakukan Pelunasan agar tidak dilakukan penyitaan dan

pelelangan.

SOAL 3
Mr. Elmores merupakan warga negara Amerika yang membawa keluarganya untuk tinggal di Indonesia

selama lebih dari dua ratus hari. Sedangkan Bu Yani merupakan warga negara Indonesia yang tinggal

menetap dan bekerja di Australia. Kemukakan pendapat anda, apakah asas pemungutan pajak yang

dikenakan untuk Pak Ahmad dan Bu Yani?

Jawab:

Asas pemungutan yang dikenakan untuk Mr. Elmores dan Bu Yani adalah asas Tempat tinggal/
Domisili. Dalam penerapan asas Domisili ada batas waktu 183 hari atau 6bln maka orang
tersebut wajib dikenakan pajak dalam negri.
Karena Mr. Elmores sudah tinggal di Indonesia melebihi 183 hari maka Mr. Elmores
diberlakukan sebagai wajib pajak dalam negri. Sedangkan Bu Yani merupakan seorang WNI
yang tunggal menetap dan bekerja di Australia. Berdasarkan asas Domilsili rumah ataupun
barang yang digunakan beliau tidak wajib dikenakan pajak di Indonesia.

SOAL 4
Jelaskan gambaran menurut anda, sistem dan ketentuan perundang-undangan seperti apakah yang

menyatakan bahwa wajib pajak yang mempunyai kewajiban pajak, wajib menyelesaikan kewajiban pajak

yang terutang kepada negara, wajib pajak wajib mendaftarkan diri dan pengusaha kena pajak wajib

melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak pada kantor direktorat jendral

pajak?

Jawab:
Semua pajak tanpa terkecuali dipungut berdasarkan undang undang.Menurut saya sistem serta
undang undang harus Lawbased yang artinya undang undang yang harus ditaati dan tidak dapat
diganggu gugat,bila menyimpang maka akan terkena sanksi.Peraturan perundang-undangan yang
dapat menggambarkan pernyataan diatas adah Undang- Undang Nomor 6 tahun 1983.yang
mengatur tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan yang berlaku sejak 1 Januari 1984
adalah Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 ini dilandasi falsafah Pancasila dan Undang-
Undang. Udang ini Undang Dasar 1945, yang di dalamnya tertuang ketentuan yang menjunjung
tinggi hak warga negara dan menempatkan kewajiban perpajakan sebagai kewajiban kenegaraan
dan merupakan sarana peran serta rakyat dalam pembiayaan negara dan pembangunan nasional.
Undang-undang ini sebagian besar memuat ketentuan umum dan tata cara yang berlaku untuk
Pajak Penghasilan, sedangkan ketentuan umum dan tata cara untuk Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, banyak diatur dalam Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan
Atas Barang Mewah.

Anda mungkin juga menyukai