Anda di halaman 1dari 2

Tugas.

1 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan


Nama : Tiara Mayang Pratiwi Lio

NIM : 041384415

UPBJJ UT Kendari

1. Jelaskan menurut pemahaman Anda tentang kedudukan dan hubungan hukum


pajak dengan hukum yang lain!

Hubungan hukum pajak dengan hukum perdata


Hukum pajak banyak sekali hubungannya dengan hukum perdata, hal ini dapat
dimengerti karena hukum pajak mencari dasar kemungkinan pemungutan pajak
atas dasar peristiwa (kematian, kelahiran), keadaan, perbuatan, yang diatur
dalamhukum perdata. Hal ini dijadikan tesbestand yang dituangkan dalam
undang-undang pajak, dan bila dipenuhi syarat-syaratnya akan menyebabkan
seseorang atua badan dikenakan pajak.

Sebagian sarjana mengatakan bahwa bukan itu yang menyebabkan timbulnya


hubungan yang erat antara hukum pajak dengan hukum perdata. Melainkan
suatu ajaran disuatu hukum yang menyatakan bahwa lex specialis derogate lex
generale, yaitu hukum yang khusus menyimpangkan hukum yang umum. Prof.
Mr. W.F Prins menyatakan bahwa hubungan erat ini sangat mungkin timbul
karena banyak digunakan istilah-istilah hukum perdata dalam hukum pajak
walaupun sebagian prinsip harus dipegang teguh, bahwa pengertian yang dianut
oleh hukum perdata tidak selalu dianut oleh hukum pajak. Misalnya menganai
istilah tempat tinggal atau domisili.

Dengan adanya kedua ketentuan tersebut maka ketentuan yang ada dalam
hukum pajak yang dianut oleh fiskus, Karena merupakan ketenuan yang khusus
(lex specialis). Pengaruh hukum pajak terhadap hukum perdata akibat dari lex
specialis derogate lex generale, maka dalam setiap undang-undang penafsiran
yang harus dianut pertama kali adalah yang ada diketentuan yang khusus.
Ketentuan dalam hukum pajak mengesampingkan ketentuan dalam
hukum perdata antara lain hak majikan memotong pajak

Hubungan hukum pajak dengan hukum pidana


Ancaman hukum pidana tidak saja terdapat dalam KUHP, tetapi banyak juga
tercantum diluar undang-undang KUHP hal ini disebabkan anatara lain :
 Adanya perubahan social secara cepat, sehingga pperubahan-perubahan
itu perlu disertai dengan peraturan-peraturan hkukm dengan sanksi
pidana
 Kehidupan modern semakin kompleks sehingga disamping adanya
peraturan pidana berupa unifikasi yang bertahan lama (KUHP) diperlukan
pula peraturan pidana yang bersifat temporer
 Banyak peraturan hukum yang berupa undang-undang dilapangan hukum
administrasi Negara, perlu dikaitkan dengan sanksi-sanksi untuk
mengawasi peraturan itu agar diawasi.
Sanksi-sanksi pidana terdapat dalam undang-undang diliuar KUHP antara lain
dalam undang-undang tindak pidana ekonomi. Undang-undang tindak pidana
subversi, tindak pidana korupsi, undang-undang pajak, dan lain-lain.
Berkaitan dengan sanksi-sanksi pidana terhadap pelanggaran atau kejahatan
dibidang perpajakan yang diancam baik dalam KUHP atau dalam undang-
undang pajak maka itu semua juga diatur.

2. Jelaskan secara singkat fungsi pajak menurut Richard A. Musgrave!

Fungsi Pajak Menurut Richard A.Musgrave :

1. Fungsi Alokasi (Allocation Branch) yaitu fungsi pemerintah untuk


menyediakan pemenuhan untuk kebutuhan Publik (public needs)
2. Fungsi Distribusi (Distribution Branch) yaitu fungsi yang dilandasi dengan
mempertimbangkan pengaruh sosial ekonomis; yaitu pertimbangan tentang
kekayaan dan distribusi pendapatan, kesempatan memperoleh pendidikan,
mobilitas sosial, struktur pasar. Macam-ragam warga negara dengan
berbagai bakatnya termasuk tugas fungsi tersebut.
3. Fungsi Stabilisasi (Stabilizaton Branch) yaitu fungsi menyangkut usaha untuk
mempertahankan kestabilan dan kebijaksanaan- kebijaksanaan yang ada.
Disamping itu, fungsi ini bertujuan untuk mempertahankan kestabilan
perekonomian (stabilisator perekonomian)(Guritno, 2000:2)

3. Buatlah diagram disertai penjelasan singkat tentang penggolongan pajak yang


Anda ketahui!

Anda mungkin juga menyukai