Anda di halaman 1dari 12

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK BADAN

Disusun oleh:
Tryvena Antika 2207311009
Made Rama Satria Pradnyana 2207311010
Ni Made Puspa Talitha Putri 2207311019

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Putu Ery Setiawan, S.E., M.Com., Ak., CA selaku dosen Mata Kuliah Perpajakan yang telah
membimbing dalam penyusunan makalah ini.

Penyaji sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca serta dapat dipraktekkan oleh pembaca dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami sangat menerima
saran dan masukan dari pembaca agar kami dapat terus belajar menyempurnakan makalah ini.

Denpasar, 21 November 2023

Penyaji
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan adalah surat pemberitahuan yang harus dikirim
oleh badan usaha seperti Perseroan Terbatas (PT), Commanditer Venture (CV), Usaha
Dagang (UD), organisasi, yayasan, dan kelompok. Surat ini digunakan untuk melaporkan
penghasilan yang diterima diri sendiri, baik penghasilan akhir, penghasilan yang
dikecualikan dari objek PPh, maupun penghasilan dengan tarif umum. Selain itu, pada akhir
periode tahun pajak, SPT Tahunan badan juga melaporkan utang dan harta badan. Untuk
badan usaha jenis ini, SPT Tahunan harus dilaporkan pada tanggal 30 April.
SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan biasanya menggunakan SPT 1771 yang
diberlakukan untuk Badan Usaha seperti PT, CV, UD, organisasi, yayasan dan perkumpulan.
Pelaporan SPT Tahunan PPh Badan harus dilakukan dengan benar, lengkap, dan jelas.
Kekurangan pembayaran pajak yang terutang berdasarkan SPT PPh Tahunan Wajib Pajak
Badan harus dibayarkan secara lunas sebelum SPT PPh disampaikan.
Ada beberapa fungsi yang dimiliki SPT baik bagi wajib pajak, petugas pajak, ataupun
pemotong pajaknya. Bagi Pengusaha Kena Pajak atau biasa disebut PKP, fungsi SPT yaitu
sebagai alat pelaporan dan pertanggungjawaban pajaknya. Di dalamnya terdapat informasi
pajak PPnBM dan PPN serta hal-hal yang ada kaitannya dengan pengkreditan PM (Pajak
Masuk) terhadap PK (Pajak Keluaran). Berbeda bagi pemotong pajak seperti perusahaan,
fungsi SPT yaitu menjadi bukti pertanggungjawaban bahwa pajak karyawan yang bekerja di
perusahaan tersebut telah dibayarkan. Sedangkan bagi petugas pajak, fungsi SPT yaitu
sebagai alat penguji kepatuhan wajib pajak terhadap peraturan perpajakan yang berlaku.
Selain itu, adanya SPT juga menjadi bentuk pelaksanaan fungsi pengawasan dari petugas
pajak itu sendiri. Semua jenis pajak dilaporkan dengan formulir yang berbeda tergantung
pada jenis pajak yang dilaporkan. Jika SPT tidak dilaporkan hingga batas waktu yang telah
ditentukan, wajib pajak yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan penjelasan yang berkaitan dengan penerimaan pajak, perlu dikaji lebih
luas terkait dengan Pajak penghasilan pasal 21 yang memuat Pajak penghasilan wajib pajak
orang pribadi. Adapun rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa dan bagaimana bentuk formular SPT PPh Badan?
2. Apa itu SPT Tahunan PPh Badan dan apa saja lampirannya?
3. Bagaimana contoh perhitungan untuk SPT Tahunan PPh Badan?
1.3. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memahami SPT Tahunan PPh Wajib
Pajak Badan secara umum. Oleh karena itu, tujuan penjelasan pajak penghasilan wajib pajak
orang pribadi dijabarkan sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui bentuk dan isi dari formular SPT PPh Badan.
2. Untuk mengetahui SPT Tahunan PPh Badan dan isi di dalam lampiran SPT
Tahunan PPh Badan.
3. Untuk mengetahui contoh perhitungan SPT Tahunan PPh Badan.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Formulir SPT PPh Badan.
Formulir SPT PPh Badan adalah formulir yang digunakan oleh badan usaha
atau
perusahaan untuk melaporkan pajak penghasilan badan kepada otoritas pajak di
negara
tertentu. Melalui formulir ini, badan usaha memberikan informasi mengenai
pendapatan, pengurangan, pajak yang terutang, pembayaran pajak, dan saldo pajak
yang harus dibayarkan.
SPT PPh Badan 1771 merupakan formulir yang digunakan untuk melaporkan
pajak penghasilan, biaya dan perhitungan PPh terutang dalam jangka waktu satu
tahun pajak bagi wajib pajak badan. Berdasarkan Pasal 1 Peraturan Dirjen Pajak
No.19/PJ/2009 dijelaskan, Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan adalah surat
pemberitahuan untuk suatu tahun pajak atau bagian tahun pajak, yang salah satunya
meliputi SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan formulir 1771.
Dalam formulir SPT PPh Badan 1771, Wajib Pajak Badan akan diminta untuk
memberitahukan informasi seperti berikut :
1. Indentitas lengkap
2. Penghasilan kena pajak
3. PPh terutang
4. Kredit pajak
5. PPh kurang/lebih bayar
6. Angsuran PPh Pasal 25 tahun berjalan
7. Kompensasi kerugian fiskal
8. PPh final
9. Penghasilan lain yang bukan objek pajak
Formulir SPT 1771 ini terdiri lampiran I hingga VI yang juga wajib diisi guna
melaporkan berbagai informasi terkait dengan wajib pajak badan.
1. Lampiran Formulir 1771-I
Lampiran ini untuk memberitahukan laporan keuangan komersial dan
perhitungan penghasilan neto fiskal.
2. Lampiran Formulir 1771-II
Lampiran formulir 1771 II berisi perincian harga pokok penjualan (HPP),
biaya usaha secara komersial dan biaya dari luar usaha.
3. Lampiran Formulir 1771-III
Ini merupakan formulir yang diisi untuk melaporkan kredit pajak dalam
negeri. Melalui formulir ini, WP diminta untuk memberitahukan rincian
kredit PPh pasal 23 dan PPh pasal 22 yang diterima perusahaan selama
tahun pajak yang bersangkutan.
4. Lampiran Formulir 1771-IV
Lampiran ini merupakan formulir yang digunakan untuk melaporkan
jumlah penghasilan yang dikenakan PPh final, jumlah PPh final yang
dibayarkan dan jumlah penghasilan yang bukan merupakan objek PPh
selama tahun yang bersangkutan.
5. Lampiran Formulir 1771-V
Formulir ini digunakan untuk melaporkan daftar pemegang saham/pemilik
modal dan jumlah dividen yang dibagikan serta daftar susunan pengurus
dan komisaris.
6. Lampiran Formulir 1771-VI
Formulir ini digunakan untuk melaporkan daftar modal pada perusahaan
afiliasi, daftar utang dari pemegang saham dan/atau perusahaan afiliasi,
daftar piutang kepada pemegang saham dan/atau perusahaan afiliasi.
2.2. SPT Tahunan PPh Badan beserta Lampiran.
SPT Tahunan Badan adalah surat yang digunakan untuk melaporkan
pembayaran pajak, objek dan bukan objek pajak, harta dan kewajiban perusahaan
yang sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan yang berlaku.
Formulir SPT Tahunan PPh Badan adalah formulir yang digunakan oleh WP
Badan melaporkan beberapa hal, diantaranya :
o Objek pajak tarif umum
o Objek pajak final
o Bukan objek pajak yang terkait dengan WP Badan
o Perhitungan penghasilan kena pajak
o Perhitungan pajak terutang
o Pengkreditan pajak
o Perhitungan pajak yang masih harus dibayar (apabila kurang bayar)
o Pembayaran pajak yang telah dilakukan
o Laporan, daftar, dan pengungkapan dengan lampiran serta lampiran khusus

Lampiran khusus SPT Tahunan Wajib Pajak Badan 1771, yaitu :


1. Lampiran khusus 1A berisikan tentang daftar penyusutan dan amortisasi
fiskal.
2. Lampiran khusus 2A berisikan tentang perhitungan kompensasi kerugian
fiskal.
3. Lampiran khusus 3A berisikan tentang pernyataan transaksi dengan pihak
yang memiliki hubungan istimewa.
4. Lampiran khusus 3A-1 berisikan tentang pertanyaan pada pernyataan
transaksi dalam hubungan istimewa.
5. Lampiran khusus 3A-2 berisikan tentang pernyataan transaksi dengan
pihak yang merupakan penduduk negara Tax Haven Country.
6. Lampiran khusus 4A berisikan tentang daftar fasilitas penanaman modal.
7. Lampiran khusus 5A berisikan tentang daftar cabang utama Perusahaan.
8. Lampiran khusus 6A berisikan tentang perhitungan PPh Pasal 26 ayat (4).
9. Lampiran khusus 7A berisikan tentang kredit pajak luar negeri.
10. Lampiran khusus 8A-1 berisikan tentang transkrip kutipan elemen-elemen
dari laporan keuangan perusahaan industri manufaktur.
11. Lampiran khusus 8A-2 berisikan tentang transkrip kutipan elemen-elemen
dari laporan keuangan perusahaan dagang.
12. Lampiran khusus 8A-3 berisikan tentang transkrip kutipan elemen-elemen
dari laporan keuangan bagi bank konvensional.
13. Lampiran khusus 8A-4 berisikan tentang transkrip kutipan elemen-elemen
dari laporan keuangan bagi bank Syariah.
14. Lampiran khusus 8A-5 berisikan tentang transkrip kutipan elemen-elemen
dari laporan keuangan perusahaan asuransi.
15. Lampiran khusus 8A-6 berisikan tentang transkrip kutipan elemen-elemen
dari laporan keuangan diperuntukan bagi non kualifikasi.
16. Lampiran khusus 8A-7 berisikan tentang transkrip kutipan elemen-elemen
dari laporan keuangan bagi dana pensiun.
17. Lampiran khusus 8A-8 berisikan tentang transkrip kutipan elemen-elemen
dari laporan keuangan perusahaan pembiayaan.
2.3. Contoh perhitungan SPT Tahunan PPh Badan.
Kasus I. Analisa obyek PP 46 Tahun 2013/Pasal 4.2 UU 36 Tahun 2008/Pasal 17 UU 36
Tahun 2008 (3)
PT XYZ bergerak di bidang distributor alat-alat listrik.
Peredaran bruto PT XYZ tahun 2022 adalah Rp 4 Milyar.
Laba fiscal PT XYZ tahun 2022 adalah Rp 1 Milyar.
Informasi data perpajakan PT XYZ untuk Tahun Pajak 2023 adalah:

1 Peredaran Bruto Rp5.000.000.000


2 Penghasilan Netto Komersial Rp665.650.000
3 Penyesuaian Fiskal Negatif Rp50.937.000
4 Penyesuaian Fiskal Positif Rp46.108.000
5 Kredit Pajak PPh 22/23 (yang dipotong Pihak Lain)-(PT Rp2.000.000
XYZ tidak mengurus SKB (Surat Keterangan Bebas) untuk
Tahun Pajak 2023
Diminta:
a. Analisislah apakah di Tahun Pajak 2023 PT XYZ masuk skema PP 46 atau
tidak (Berikan Penjelasan detailnya)
b. Berapakah PPh Badan 2023 Terhutang
c. Berapakah PPh kurang (Lebih) bayar tahun 2023
d. Berapakah Angsuran PPh ps 25 tahun pajak berikutnya
Penyelesaian:
a. PP 46 Tahun 2013 adalah peraturan pemerintah yang mengatur tentang Pajak
Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib
Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu sehingga PT XYZ masuk
dalam skema PP 46 karena peredaran bruto PT XYZ pada tahun 2022 sebesar
Rp 4 Milyar.
b. Untuk menghitung PPh Badan 2023 terhutang, dapat menggunakan rumus:

P Ph Badan2023 terhutan g=Penghasilan Netto Komersial ×Tarif Pajak Badan

Penghasilan netto komersial pada tahun 2023 adalah Rp665.650.000. Tarif


pajak badan yang berlaku pada tahun 2023 adalah 22% . Oleh karena itu, PPh
Badan 2023 terhutang untuk PT XYZ adalah:
P Ph Badan2023 terhutang=Rp665.650 .000 ×22 %

¿ Rp 146.443.000

c. Untuk menghitung PPh kurang atau lebih bayar pada tahun 2023, dapat
menggunakan rumus sebagai berikut.
PPh kurang ( lebih ) Bayar 2023=PPh Badan 2023 Terhutang−PPh Badan 2023 yang sudah dibayar
PPh Badan 2023 terhutang sebesar Rp 1.000.000.000. PT XYZ tidak
memiliki PPh kurang atau lebih bayar pada tahun 2023. Oleh karena itu, PPh
Kurang (Lebih) Bayar 2023 untuk PT XYZ adalah:
PPh kurang ( lebih ) Bayar 2023=Rp 1.000 .000 .000−Rp 1.000.000
¿ Rp 0
d. PT XYZ tidak memiliki angsuran PPh pasal 25 tahun pajak berikutnya pada
tahun 2023. Oleh karena itu, jawaban untuk bagian d adalah tidak berlaku.
BAB III

KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
SPT Tahunan PPh Badan adalah Surat Pemberitahuan Tahunan yang digunakan oleh
badan usaha untuk melaporkan penghasilan, biaya, dan perhitungan PPh terutang selama satu
tahun pajak. Formulir SPT PPh Badan yang digunakan adalah formulir 1771, yang terdiri
dari enam lampiran yang harus diisi oleh wajib pajak badan seperti PT, CV, UD, Yayasan,
Organisasi, atau Perkumpulan. Informasi tentang pajak badan dapat ditemukan di Lampiran I
hingga IV. Ini termasuk identitas lengkap, penghasilan kena pajak, pajak terutang, kredit
pajak, pajak kurang atau lebih bayar, angsuran pajak Pasal 25 tahun sebelumnya, kompensasi
kerugian fiskal, dan pajak final. Laporan keuangan komersial dan penghitungan penghasilan
neto fiskal dapat ditemukan di Lampiran V dan VI.
Wajib pajak badan harus melaporkan perhitungan pajak penghasilan, biaya, dan PPh
terutang selama satu tahun pajak dalam pelaporan SPT Tahunan PPh Badan, yang dibuat
dengan formulir 1771 dan dikirim setiap tanggal 30 April.
DAFTAR PUSTAKA

Mengenal SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan Formulir 1771.


https://www.taxcenterunsika.com/mengenal-spt-tahunan-pph-wajib-pajak-badan-formulir-
1771/.

Formulir SPT PPh Badan 1771 dan Cara Mengisinya - Klikpajak.


https://klikpajak.id/blog/formulir-1771-dan-cara-mengisi-spt-badan-online/.

Jenis Formulir SPT Tahunan yang Wajib Anda Tahu - Klikpajak.


https://klikpajak.id/blog/jenis-formulir-spt-tahunan/.

Download Form SPT Badan 1771 Excel dan PDF, Gratis! - Konsultanku.
https://konsultanku.co.id/blog/download-form-spt-badan-1771-excel-dan-pdf-gratis.

Peraturan Pemerintah Nomor : 46 TAHUN 2013 - Ortax.


https://datacenter.ortax.org/ortax/aturan/show/15293.

Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2) - DJPb.


https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/kotabumi/id/informasi/perpajakan/pph-pasal-4-
ayat-2.html.

PPh Pasal 4 ayat (2) | Direktorat Jenderal Pajak. https://www.pajak.go.id/index.php/id/pph-


pasal-4-ayat-2.

Tarif Terbaru Pajak Konstruksi 2023 - Pajaknesia.id. https://pajaknesia.id/tarif-terbaru-pajak-


konstruksi-2023-beserta-penjelasannya/.

Ada Bocoran Sistem Baru Pajak 2023, Ini Kisi-Kisinya - CNBC Indonesia.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20211029193340-4-287661/ada-bocoran-
sistem-baru-pajak-2023-ini-kisi-kisinya.

ANALISIS REKONSILIASI FISKAL TERHADAP LAPORAN KEUANGAN ... -


ResearchGate.
https://www.researchgate.net/publication/363377365_Analisis_Rekonsiliasi_Fiskal_T
erhadap_Laporan_Keuangan_Komersial_Dalam_Menghitung_Pph_Terutang_PT_XY
Z/fulltext/631a1c0a071ea12e361ad638/Analisis-Rekonsiliasi-Fiskal-Terhadap-
Laporan-Keuangan-Komersial-Dalam-Menghitung-Pph-Terutang-PT-XYZ.pdf.

Anda mungkin juga menyukai