Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang memiliki penghasilan sebagai pegawai swasta
atau BUMN dan BUMD, harus menyiapkan fotokopi dokumen 1721-A1 dan/atau bukti
potong lainnya.
Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang memiliki penghasilan sebagai Pegawai Negeri Sipil
(PNS), Anggota TNI, Anggota Polri, dan Pensiunannya maka harus menyiapkan dokumen
1721-A2 dan/atau bukti potong termasuk bukti potong Final.
Selain itu, Wajib Pajak juga harus menyiapkan data penghasilan yang telah dikenakan
pajak penghasilan Final atau bersifat Final.
Wajib Pajak harus menyiapkan data penghasilan yang dikecualikan dari objek pajak
penghasilan.
HAL PENTING YANG PERLU
DIPERSIAPKAN SEBELUM MENGISI SPT
PRIBADI (PPH OP) 1770 SS
Wajib Pajak harus menyiapkan Jumlah Keseluruhan Harta per 31 Desember. Yaitu
jumlah harta yang dimiliki pada saat tanggal 31 Desember dengan diisi harga perolehan
atau pembelian dari harta tersebut.
Contoh perhitungan
harta yang Anda miliki per 31 Desember 2018 adalah 1 unit rumah yang dibeli tahun 2010
seharga Rp250 juta, 1 unit mobil yang dibeli tahun 2015 seharga Rp150 juta, dan 1 unit
sepeda motor yang dibeli tahun 2016 seharga Rp15 juta. Maka total harta yang Anda miliki
pada akhir tahun 2018 adalah sebesar Rp415 juta.
HAL PENTING YANG PERLU
DIPERSIAPKAN SEBELUM MENGISI SPT
PRIBADI (PPH OP) 1770 SS
Selain Jumlah Keseluruhan Harta, Wajib Pajak juga harus menyiapkan Jumlah
Keseluruhan Utang per 31 Desember. Contoh perhitungan, sisa Utang yang Anda miliki
per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp55 juta dari utang yang Anda miliki pada
Bank, utang tersebut dimulai pada tahun 2015 dengan utang sebesar Rp100 juta,
maka jumlah utang pada akhir tahun 2018 adalah sebesar Rp55 juta.
Wajib Pajak harus menyiapkan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1770 SS Tahun lalu atau
sebelumnya untuk mengecek jumlah harta dan kewajiban, apakah ada perubahan
dengan kondisi tahun sekarang.
WAJIB PAJAK YANG DAPAT
MENGGUNAKAN FORMULIR 1770 SS
Formulir SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1770 SS dapat digunakan untuk melaporkan penghasilan dan perhitungan PPh Orang
Pribadi dalam jangka waktu 1 tahun dengan memenuhi 3 syarat berikut ini:
1. Wajib Pajak Orang Pribadi yang memiliki penghasilan dari satu pemberi kerja.
2. Wajib Pajak Orang Pribadi yang memiliki penghasilan bruto dari pekerjaan tidak lebih (kurang dari) Rp60 juta dalam satu
tahun.
3. Serta Wajib Pajak Orang Pribadi tersebut tidak memiliki penghasilan lain selain dari pekerjaan dan bunga bank serta
bunga dari koperasi.
4. Untuk Wajib Pajak yang telah berstatus kawin, penghasilan yang dimaksud adalah penghasilan dari seluruh Wajib Pajak di
keluarga, tetapi tidak termasuk pengjasilan istri yang semata-mata diterima atau didapatkan dari satu pemberi kerja
yang telah dipotong PPh 21 apabila pemenuhan kewajiban pajaknya dilakukan oleh Wajib Pajak sebagai kepala keluarga
(KK).
5. Untuk Wajib Pajak yang telah berstatus kawin namun sudah berpisah berdasarkan keputusan hakim (HB), secara tertulis
memiliki perjanjian pemisahan harta dan penghasilan (PH) atau memiliki kehendak dari istri yang menjalankan hak dan
kewajiban pajaknya sendiri (MT). Maka, kewajiban pajaknya dipenuhi masing-masing secara terpisah dan masing-masing
(termasuk istri) wajib memiliki NPWP sebagai syarat utama Wajib Pajak Orang Pribadi.
Wajib Pajak yang tidak dapat menggunakan
formulir 1770 SS
1. Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai PNS, apabila mempunyai istri yang memiliki usaha
dan penghasilannya digabung maka tidak boleh menggunakan formulir 1770 SS.
Tetapi harus menggunakan formulir 1770 meskipun penghasilan brutonya dibawah
Rp60 juta.
2. Apabila Wajib Pajak Orang Pribadi yang berprofesi sebagai dokter yang bekerja di
rumah sakit swasta, selain itu juga membuka praktek dokter di rumah, maka Wajib
Pajak tersebut juga tidak dapat menggunakan formulir 1770 SS tetapi harus
menggunakan formulir 1770.
3. Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai dokter yang bekerja di rumah sakit negeri, selain
itu juga menjadi dosen di fakultas kedokteran dan bekerja juga di rumah sakit
swasta, maka tidak dapat menggunakan formulir 1770 SS tetapi harus
menggunakan formulir 1770 S.
Hal lain terkait petunjuk umum
pengisian formulir 1770 SS
Kekurangan pembayaran pajak yang terutang berdasarkan SPT Tahunan harus dibayarkan
secara lunas sebelum SPT Tahunan disampaikan. Apabila pembayaran dilakukan setelah
tanggal jatuh tempo penyampaian SPT, maka Wajib Pajak akan dikenakan sanksi
administrasi. Sanksi tersebut berupa bunga sebesar 2% per bulan. Yang dihitung sejak
berakhirnya batas waktu penyampaian SPT sampai dengan tanggal pembayaran.
Apabila SPT Tahunan tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan atau
dalam batas waktu perpanjangan penyampaian SPT Tahunan, maka akan dikirimkan Surat
Teguran kepada Wajib Pajak dan dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar
Rp100.000.
Hal lain terkait petunjuk umum
pengisian formulir 1770 SS
Contoh Pengisian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1770 SS Bagi Pegawai Swasta Atau BUMN Tahun
2021 yang penghasilan netonya dibawah PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak)
a. Sutejo selama tahun 2021 bekerja sebagai pegawai tetap di PT.Bumiayu Aji Mas.
c. Jumlah Harta yang dimiliki per 31 Desember 2021 sebesar harga perolehannya yaitu sebesar Rp.
111.000.000 (seratus sebelas juta rupiah).
d. Jumlah Hutang yang dimiliki per 31 Desember 2021 sebesar sisa pokok hutang per 31 Desember
2021 yaitu sebesar Rp. 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah).
e. Sutejo pada tanggal 2 Januari 2022 menerima bukti pemotongan PPh Pasal 21 formulir 1721-A1 dari
PT.Bumiayu Aji Mas dengan data sebagai berikut :
Contoh Pengisian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1770 SS Bagi
Pegawai Swasta Atau BUMN Tahun 2021
9. Pengurangan : 5.550.000
f. Data yang harus diisikan dalam Formulir SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1770 SS Tahun 2021 Bagi Sutejo :
5. Penghasilan Bruto dalam Negeri Sehubungan dengan Pekerjaan dan Penghasilan Netto dalam Negeri
Lainnya : diisi 51.000.000
10. Pajak Penghasilan yang telah dipotong oleh pihak lain : disi 0
11. Pajak Penghasilan yang harus dibayar sendiri atau Pajak Penghasilan yang lebih dipotong : diisi 0
15. Jumlah Keseluruhan Harta yang dimiliki pada Akhir Tahun Pajak : diisi 111.000.000
Contoh Pengisian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1770 SS Bagi
Pegawai Swasta Atau BUMN Tahun 2021
16. Jumlah Keseluruhan Kewajiban / Utang pada Akhir Tahun Pajak : disi 30.000.000
17. Tanggal pembuatan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1770 SS Tahun 2021 : diisi
17-03-2022 (apabila SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1770 SS akan dilaporkan pada
tanggal 17 Maret 2022 atau setelahnya).