1
g. Orang asing yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka
waktu 12 bulan, atau orang yang dalam suatu Tahun Pajak berada di
Indonesia dan mempunyai niat untuk tinggal di Indonesia.
h. Masing-Masing Suami Itri yang dikenakan PPh secara terpisah dalam hal:
1) Suami Istri telah hidup berpisah.
2) Dikehendaki secara tertulis oleh Suami Istri berdasarkan perjanjian
pemisahan harta dan penghasian.
2
6. Status Kewajiban Perpajak Suami Istri
Kepala Keluarga (KK)
Adalah penghasilan dari seluruh anggota keluarga Wajib Pajak yang digabungkan
sebagai satu kesatuan, dan pemenuhan kewajiban pajaknya hanya pada satu
Wajib Pajak sebagai Kepala Keluarga.
Apabila suami dan istri masing-masing bekerja pada pemberi kerja maka istri
tidak perlu memiliki NPWP sendiri melainkan ikut pada NPWP suaminya.
Dengan kata lain, cukup suami yang memiliki NPWP dan yang membuat laporan
SPT tahunan, sedangkan penghasilan istri cukup dilaporkan dalam lampiran SPT
suami (Lampiran II Formulir 1770S Bagian A13).
Adalah bila suami istri yang telah hidup berpisah berdasarkan putusan hakim /
bercerai.
Dengan menyilang kotak HB maka status perpajakan suami atau istri tersebut
adalah Tidak Kawin (TK) termasuk dalam menghitung besaran PTKP nya pun
harus TK.
Adalah bila suami istri yang tidak bercerai akan tetapi melakukan perjanjian
pemisahan harta dan penghasilan.
Bila suami istri melakukan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan, maka
istri harus memiliki NPWP sendiri.
Untuk wajib pajak yang memilih status perpajakannya PH dan MT, ada formulir
tambahan yang harus diisi dalam lampiran SPT Tahunan baik Formulir 1770
maupun Formulir 1770S, yaitu mengisi Formulir perhitungan PH-MT.
Adalah bila suami istri yang tidak bercerai akan tetapi istri menghendaki /
memilih untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya secara terpisah.
3
Penghitungan pajak terutangnya dihitung berdasarkan penggabungan penghasilan
neto suami dan istri yang kemudian dihitung secara proporsional sesuai dengan
perbandingan penghasilan neto mereka.
Untuk wajib pajak yang memilih status perpajakannya PH dan MT, ada formulir
tambahan yang harus diisi dalam lampiran SPT Tahunan baik Formulir 1770
maupun Formulir 1770S, yaitu mengisi Formulir perhitungan PH-MT.